PENANGANAN SUSU
TP Hewani_II_MNH_110913
PENGANTAR
sekresi normal mammary gland
susu
MILK
Karakteristik
handling
KOMPOSISI SUSU
flavor menyimpang, ketengikan hidrolisis gliserida, degradasi asam lemak tak jenuh
Mudah diendapkan dg
asam encer; rennin ( para casein); alkohol (Cacaseinat)
Laktalbumin
mudah dikoagulasi oleh panas (>70 C), tetapi tidak oleh rennet; mengendap (pH 4,5); Mengandung banyak triptopan, tdk mengandung gugus sulfhidril bebas
Laktoglobulin
larut dlm alkohol; tdk terpengaruh penambahan rennin & asam, mengendap oleh suhu tinggi Mempunyai aktivitas antibodi
Immunoglobulin
tidak semanis gula tebu; daya larut 20% (T kamar); mengendap sebagai kristal; mudah diubah oleh bakteri asam laktat; Pemanasan tinggi (100-130 C) membentuk karamel (mempengaruhi warna coklat dalam bakery)
ENZIM
Katalisator biologik yg dpt mpercepat rx kimia. Lipase, pospatase, peroksidase, katalase, galaktase, laktase Enzim yg berperan penting:
putih : penyebaran butiran koloid lemak, Ca kaseinat, kalsium fosfat. kuning : riboflavin & caroten.
Bila lemak diambil dari susu susu akan menunjukkan warna kebiruan
Dipengaruhi sifat lemak air susu yang mudah menyerap bau disekitarnya; bahan pakan ternak sapi.
Codex susu: suatu daftar satuan yang harus dipenuhi air susu sebagai bahan makanan disepakati para ahli gizi dan kesehatan sedunia, setiap negara atau daerah mempunyai ketentuanketentuan tersendiri. Berat jenis harus ditetapkan 3 jam setelah air susu diperah.
penetapan lebih awal akan menunjukkan hasil BJ yang lebih kecil. Adanya :perubahan kondisi lemak ; Adanya gas yang timbul didalam air susu.
VISKOSITAS SUSU
viskositas air susu > air. Viskositas air susu berkisar 1,5 2,0 cP. Pada suhu 20C viskositas whey 1,2 cP, susu segar 2,0 cP (centipoise) Mempengaruhi viskositas:
Bahan padat dan lemak air susu. Temperatur Sifat ini sangat menguntungkan dalam pembuatan mentega.
Apabila terdapat pemalsuan air susu dengan penambahan air, uji penentuan titik beku.
Titik didih air = 100C dan air susu = 100.16C. Dipengaruhi oleh zat-zat terlarut (bukan molekul yang besar), garam-garam /ion-ion : Na, Ca dsb.
KERUSAKAN _MIKROORGANISME
Susu = substrat baik pertumbuhan m.o.
degradasi kualitas susu/ kerusakan
Pengasaman/ penggumpalan
Fermentasi laktosa asam laktat
Pembentukan lendir
Pengeluaran bhn, bergetah oleh bakteri
Ketengikan
Aktivitas enzim pada mikroba.
Bakteri pembusuk
Bakteri termodurik: Proteus, Streptococcus
PENANGANAN SUSU
Pemerahan
Homogenisasi
Pasteurisasi/ sterilisasi
Susu segar
Klarifikasi/filtrasi
separasi
Penyimpanan
(5-10 C)
Pusat penampungan
Pengujian kualitas
PEMERAHAN
secara kimia
menggunakan zat kimia atau reaksi kimia tertentu.
secara biologis
dilakukan dengan mikroskopis, bakteriologis dan biokemis.
1. Keadaan kandang Letak : harus bebas dari kandang babi, ayam dan ternak lain menjaga flavour (rasa dan bau) ; susu mudah menyerap bau. Konstruksi yang baik: dari papan atau beton. Ventilasi kandang ada tempat penimbunan kotoran yg jauh dari kandang.
Bila pekerja/pemelihara sapi menderita TBC atau typus, menular melalui air susu kepada konsumen air susu lainnya.
5. Cara pemberian pakan sapi
pemberian pakan dilakukan tidak pada waktu pemerahan susu aroma pakan ternak dapat diserap oleh air susu.
6. Persiapan sapi yang akan diperah Sebelum diperah: disekitar lipat paha sapi dibersihkan; Ambingnya dilap dengan kain yang dibasah basahi air panas mengurangi kontaminasi & menstimulir memancarnya air susu sapi. 7. Persiapan pemerah Sebelum memerah air susu: tangan pemerah harus dicuci bersih, juga alat-alat yang digunakan pemerah. Jumlah kuman yang dapat terkoreksi adalah 150 200 ribu/ml air susu.
8.Bentuk ember : ember khusus: tertutup, hanya diberi lubang sedikit. 9. Pemindahan air susu dari kandang air susu dibawa ke kamar susu. menghindari agar air susu tersebut tidak berbau sapi ataupun kotoran.
UJI ALKOHOL
untuk komoditi susu dilakukan dengan 2 tahap
menggunakan alkohol 75% dan alkohol 72%.
Pengujian dengan alkohol 72% hanya dilakukan jika pengujian pada tahap pertama menunjukkan hasil positif.
Hasil positif jika pada saat ditambah alkohol susu mengalami penggumpalan.
Susu yang baik adalah yang menunjukkan hasil negatif. Alkohol yang digunakan adalah jenis etil alkohol.
UJI REDUKTASE
dilakukan dengan meneteskan metilen blue kedalam susu yang diuji. Pada saat diteteskan warna susu biasanya menjadi biru. Susu kemudian diinkubasi pada suhu 37C.
Amati perubahan warna biru. Semakin cepat warna biru memudar kualitas susu semakin buruk. Susu segar yang masih baik waktu yang diperlukan oleh warna biru untuk memudar adalah lebih dari 30 menit.
dilakukan untuk mengetahui apakah komoditi susu telah dicampur atau diencerkan.
Pengukuran dilakukan dengan alat khusus: laktodensimeter. Berat jenis susu yang masih segar :1,024 1,026.
UJI
PH
SUSU
UJI KARBONAT
UJI IODIN
UJI
KIMIAWI
Uji kadar lemak susu : Rataan kandungan lemak susu sesuai milk codex adalah 2,8 %. Uji kadar Protein susu
Transportasi
Susu sapi (rakyat) tanpa pendinginan KUD. Peternak (4-5 hari pada suhu < 4C) Pabrik (m.o. < 300.000 /ml) Pasteurisasi
Filtrasi/klarifikasi
menghilangkan kotoran-kotoran yang lebih kecil. Alat : gaya sentrifugal sehingga koloni bakteri dan sel-sel darah putih yang mempunyai BJ >> dapat dipisahkan
HANDLING - KLARIFIKASI
Adalah
Proses awal penanganan susu segar sebelum pasteurisasi atau pengolahan lainnya Tujuan
memisahkan kotoran yang tercampur pada susu, seperti leukosit, sisa sel, sedimen, dan kotoran lain.
Alat milk clarifier Prinsip gaya sentrifugal dengan v rendah
HANDLING - HEATING
Pasteurisasi
Mematikan bakteri patogen Menonaktifkan enzim fosfatase, peroksidase, katalase Metode (Below 100 C) LTLT 63-65 C, 30 : Batch pasteurisation HTST 71-75 C, 15 detik : Continuous pasteurisation, PHE
Separasi:
Pemisahan susu menjadi skim (bagian susu yang banyak mengandung protein, sering disebut serum susu) dan krim
Homogenisasi:
Globula lemak memiliki diameter < 2 > 10 , dengan Homogenisasi dikecilkan sehingga rata-rata diameternya<=2 .
Berdasarkan prinsip perbedaan BJ antara lemak susu (0,93) dan skim (1,035)
Proses : sentrifugasi
HANDLING- HOMOGENISASI
memperkecil dan menyeragamkan ukuran globula lemak susu. Menstabilkan proses emulsi Lemak tidak mudah naik ke permukaan
HANDLING- HOMOGENISASI
Prinsip kerja alat Susu dipaksa untuk masuk ke lubanglubang kecil dengan tekanan 3000 5000 psi hingga globula lemak menjadi berukuran 12
HANDLING- HOMOGENISASI
Efek homogenisasi Ukuran lemak menjadi kecil dan seragam Luas permukaan naik : Warna lebih putih Rasa lebih gurih Kepekaan terhadap kerusakan cahaya meningkat Kekerasan curd menurun Viskositas meningkat Kecenderungan pemisahan krim berkurang