Anda di halaman 1dari 5

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :

1. ANDIRA BUDI TRIMATINA (15521198)


2. ANNISA ALVI RAMADHANI (15521217)
3. DIKA PUJI RESPHATY (15521265)
4. FAFAFANI BRAMARA W (15521248)
5. GITASETYANTI (14
6. IDA MUJADIDAH SRI RAHAYU (15521194)
7. INDRI CINTYA (15521223)
8. RAFIKA ERNIZA PUTRI (15521212)
9. RIZKIMILA ARISTA PUTRI (15521193)
10. REGITA DEWI CAHYANI (15521173)
11. YAYANG NADA (15521178)

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

RANGKUMAN KULIAH UMUM KREATIF DI ERA DISRUPTIF

Kreatif adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau anggitan
baru, atau hubungan baru antara gagasan dan anggitan yang sudah ada.

Inovasi disruptif (disruptif innovation) adalah inovasi yang membantu menciptakan


pasar baru, mengganggu atau merusak pasar yang sudah ada, dan pada akhirnya
menggantikan teknologi terdahulu tersebut. Inovasi disruptif mengembangkan suatu produk
atau layanan dengan cara yang tak diduga pasar, umumnya dengan menciptakan jenis
konsumen berbeda pada pasar yang baru dan menurunkan harga pada pasar yang lama.

Kreatif di era disruptif adalah mencari ide baru yang lebih inovatif untuk jangka
waktu yang lama agar bisa bertahan ditengah-tengah pasar bisnis yang sudah ada dan
semakin lama akan menggantikan pasar yang sudah ada.

Pada tanggal 13 Desember 2007 Ahmad Baslan menginisiasi mendirikan BnR.


Tujuan pendirian BnR itu sendiri karena beliau berkeinginan untuk memajukan bisnis
perburungan yang menurutnya waktu itu dalam kondisi stagnan dan kurang berkembang. Di
BnR terdapat kegiatan yang didalamnya mencakup perilaku ekonomi antara lain, konservasi,
penangkaran burung, pelestarian, kegiatan sosial, program pelatihan, dan penyelenggaraan
lomba burung terkicau. Dalam kegiatan-kegiatan tersebut, BnR memberikan manfaat untuk
masyarakat umum salah satunya membuka lapangan kerja.

Fajar Nugroho awalnya adalah seorang mahasiswa yang hobi menulis. Kuliahnya
stagnan karena lebih fokus ke dunia jurnalis di Lembaga Pers Mahasiswa Himmah UII.
Beliau hobi menulis karena menurutnya bahwa menulis dapat mengubah pandangan orang
terhadap sesuatu. Hingga suatu saat, Fajar menyadari bahwa sesuatu yang visual lebih bisa
memengaruhi orang dan berinisiasi dan belajar mengenai film. Fajar ingin belajar mengenai
film di Yogyakarta tetapi pada saat itu belum ada orang yang mumpuni untuk diminta
mengajarinya. Hingga akhirnya beliau ke Jakarta dan menemui salah seorang sutradara yang
berasal dari Yogyakarta yang merantau ke Jakarta, beliau adalah Hanung Bramantyo yang
kita kenal saat ini. Pada saat itu, Fajar hanya melihat proses shooting film dan belum
sepenuhnya membantu. Awalnya salah satu produser memuji cerpennya dan mengajak untuk
membuat film yang berjudul “Cinta di Saku Celana” adalah film FTV, itu adalah film
pertama yang dibuat oleh Fajar. Karena itu Fajar menjadikan keadaan itu sebagai ajang unjuk
gigi agar kemampuannya dilihat oleh banyak orang. Mulai dari mengubah Treatment filmnya
hingga mengajak aktor dan aktris yang ia kenal dari Hanung, membantunya menjalankan film
yang dia buat. Sejak saat itu, tawaran-tawaran untuk membuat film menghampirinya dan dari
situ Fajar mendapatkan pelajaran dari Hanung bahwa menjadi sutradara itu sebenarnya
mempelajari kehidupan. Seorang sutradara tidak akan pernah bisa membuat film tentang apa
yang belum pernah beliau alami, selain itu juga bisa mempelajarinya lewat riset, tetapi
membutuhkan waktu bertahun-tahun.
BIOGRAFI FAJAR NUGROHO

Nama : Fajar Nugros

Tempat dan tanggal lahir : Yogyakarta, 29 Juli 1979

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Status : Menikah

Karya

2003 – Film Pendek JAGJOGLIK : Jakarta Jogja Bolak-balik

2003 – Film Pendek Dilarang Mencium di Malam Minggu

2004 – Film Pendek Sangat Laki-laki

2005 – Film Pendek Jogja Needs a Hero

2006 – Buku Buaya Jantan

2008 – Film Doa yang Mengancam

2009 – Film Queen Bee

2009 – Film Get Married 2

2010 – Buku Adriana : Labirin Cinta di Kilometer Nol

2010 – Film Sang Pencerah

2010 – Film Cinta 2 Hati

2011 – Film Tendangan dari Langit

2012 – Film Cinta di Saku Celana

2012 – Film Rumah di Seribu Ombak


2013 – Film Cinta Brontosaurus

2013 – Film Adriana

2013 – Film 9 Summers 10 Autums

2013 – Film Refrain

2014 – Film 7/24

2014 – Film Bajaj Bajuri The Movie

2015 – Film Gangster

2016 – Film Jakarta Undercover

2018 – Film Terbang : Menembus Langit

2018 – Film Yo Wis Ben

Nominasi

2012 – Piala Vidia untuk Sutradara Terbaik

2014 – Festival Film Bandung untuk Sutradara Terpuji Film Bioskop

2015 – Indonesia Music Actor Award untuk Film Terfavorit


BIOGRAFI AHMAD BASLAN

Nama : Ahmad Baslan

Tempat dan tanggal lahir : Palembang, 6 Juli 1966

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Status : Menikah

Pendidikan

1986 – 1990 Universitas Islam Indonesia, Jurusan Management, Fakultas Ekonomi

Pengalaman

1994 – Direktur Perusahaan Batu Bara

2007 – Pegiat “Kicau Mania”

2007 – Pendiri Yayasan Konservasi BnR

Anda mungkin juga menyukai