Anda di halaman 1dari 3

Informasi Film Bioskop Terbaru - Resensi Sang Pencerah Sinopsis Film Indonesia - cerita Filem Sang Pencerah - Sinopsis

Film Indonesia video movie trailer Sang Pencerah.

Jenis Film : Drama, Produser : Raam Punjabi, Produksi : Mvp Pictures, Homepage : http:// www.sangpencerahthemovie.com Durasi : 0 Cast & Crew Pemain : Lukman Sardi, Zaskia A. Mecca, Slamet Rahardjo, Giring Nidji, Ihsan Idol, Ikranegara, Sudjiwo Tedjo Sutradara : Hanung Bramantyo Penulis : Hanung Bramantyo Sinopsis Film Sang Pencerah ? yang mending kita baca resensi film terbaru indonesia dari pada bingung sama kejadian kejadian aneh 2010 :D Promosi, Film berjudul Sang Pencerah yang mengangkat kisah

pendiri Muhammadiyah K.H. Ahmad Dahlan akan segera meramaikan perfilman Indonesia. Sang Pencerah memang menceritakan tentang kisah K.H. Ahmad Dahlan, namun dibalik itu semua film ini bercerita tentang perjuangan. Di dalamnya berisi tentang semangat anak muda, patriotisme anak muda dalam merepresentasikan pemikiran-pemikirannya, ujar sang sutradara saat syukuran film Sang Pencerah di Menteng (18/05). Rencananya film Sang Pencerah akan memulai proses produksi pada 21 Juni dan diperkirakan akan memakan waktu 35 hari untuk pengambilan gambar. Untuk syutingnya sendiri sang sutradara telah menentukan tempat yang pas untuk setting film yang berlatar tahun 1800 ini. Film ini akan memulai syuting di Yogya, Ambarawa Semarang, Jakarta dan Bogor. Sebenarnya setting utama film ini ada di Yogya dan lebih sempit lagi di Kauman, di sekitar keraton Yogya, tutur suami Zaskia Mecca itu. Ditambahkan Hanung alasan pemilihan keempat kota itu juga dimaksudkan karena menurutnya sudah sangat sulit menampilkan kembali set kota Yogya khususnya Kauman di tahun 1800. Sang Pencerah rencananya akan dirilis pada lebaran tahun ini dan merupakan salah satu film yang sudah lama ingin dibuat oleh Hanung, namun karena keterbatasan dana, film ini baru bisa diproduksi sekarang. Film yang menghabiskan dana sekitar 12 miliar rupiah ini akan diperkuat oleh Slamet Rahardjo, Lukman Sardi, Sujiwo Tejo, Giring Nidji, Ikranegara dan Zaskia Mecca.

Sinopsis Film Sang Pencerah


Jogjakarta 1867 -1912: Sepulang dari Mekah, Darwis muda (Ihsan Taroreh) mengubah namanya menjadi Ahmad Dahlan. Seorang pemuda usia 21 tahun yang gelisah atas pelaksanaan syariat Islam yang melenceng ke arah Bidah /sesat Melalui Langgar / Surau nya Ahmad Dahlan (Lukman Sardi) mengawali pergerakan dengan mengubah arah kiblat yang salah di Masjid Besar Kauman yang mengakibatkan kemarahan seorang kyai penjaga tradisi, Kyai Penghulu Kamaludiningrat (Slamet Rahardjo) sehingga surau Ahmad Dahlan dirobohkan karena dianggap mengajarkan aliran sesat. Ahmad Dahlan juga di tuduh sebagai kyai Kafir hanya karena membuka sekolah yang menempatkan muridnya duduk di kursi seperti sekolah modern Belanda. Ahmad Dahlan juga dituduh sebagai kyai Kejawen hanya karena dekat dengan lingkungan cendekiawan Jawa di Budi Utomo. Tapi tuduhan

tersebut tidak membuat pemuda Kauman itu surut. Dengan ditemani isteri tercinta, Siti Walidah (Zaskia Adya Mecca) dan lima murid murid setianya : Sudja (Giring Nidji), Sangidu (Ricky Perdana), Fahrudin (Mario Irwinsyah), Hisyam (Dennis Adishwara) dan Dirjo (Abdurrahman Arif), Ahmad Dahlan membentuk organisasi Muhammadiyah dengan tujuan mendidik umat Islam agar berpikiran maju sesuai dengan perkembangan zaman
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Film Sang Pencerah terdapat serangkaian nilai-nilai pendidikan Islam yang perlu di tanamkan pada setiap jiwa manusia terutama kepada peserta didik, yakni bahwa setiap orang mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan semua ajaran agama dan menjauhi larangan sesuai ajaran al Qur'n sebagai bentuk pengakuan atas kemahaesaan Allah SWT dalam zat, sifat, perbuatan dan wujud-Nya; meneladani sifat-sifat Rasululllah SAW melalui ittiba kepada Rasulullah SAW.; menegakkan syariat Islam dalam ibadah dan muamalah demi tegaknya ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari; dan membiasakan diri dengan nilai-nilai akhlakul karimah dalam pergaulan baik dalam kehidupan keluarga maupun bermasyarakat, (2) Penggunaan film Sang Pencerah sebagai alat bantu dalam pendidikan Islam sangat relevan dengan kondisi masyarakat muslim Indonesia sat ini. Film Sang Pencerah berbicara tentang Islam yang berprogresif, Islam yang aktualitatif, yang tidak hanya berbicara masalah syariat tapi juga kemashlahatan umat dalam kerangka menegakkan tauhid Islam secara murni, (3) Film Sang Pencerah juga mengajarkan kepada umat Islam Indonesia untuk melembagakan amal shalih yang fungsional dan solutif, untuk ikut serta bertanggung jawab atas problematika kehidupan sosial, dengan mmecahkan problem keumatan yang berorientasi kekinian dan masa depan, termasuk dalamnya pendidikan, kemiskinan, sosial budaya, pengangguran maupun politik.

Anda mungkin juga menyukai