Anda di halaman 1dari 2

Analisis Film “Sang Pencerah (2010)”

Komunikasi Massa
Hikmatul Hidayah - 200907465
Sebastian Edward De Millenio - 200907477
Gratia Riechela Runturambi - 200907485
Anggita Valentina Malau - 200907487
Desi Afiani – 200907488

A. Sinopsis Film
Film "Sang Pencerah" mengisahkan tentang seorang pemuda yang pergi ke Mekah
untuk belajar dan memperdalam ilmu Islam. Setelah kembali dari Mekah, ia berganti nama
menjadi Ahmad Dahlan. Ahmad Dahlan mulai mengajari masyarakat desanya mengenai ilmu
Islam yang didapatnya di Mekkah, menurutnya desa tersebut mulai menyimpang dari ajaran
Islam. Namun, para ulama malah menentangnya dan mengganggap bahwa Ahmad Dahlan
adalah Kafir. Semua warga desa menganggap Ahmad Dahlan sebagai seorang kafir, namun ia
tetap teguh pada pendiriannya. Orang-orang marah kepada Dahlan, kemudian Dahlan ingin
pergi karena sudah tidak ada yang mempercayainya lagi, namun orang tua dan pengikutnya
masih setia kepada Dalan dan membujuk Dahlan untuk tetap tinggal di tempat itu untuk
mempertahankan Islam yang sebenarnya.
Ahmad Dahlan sangat peduli terhadap pendidikan di masyarakat. Dia mendirikan
sekolah untuk mengajarkan banyak hal kepada kelompok yang kurang mampu. Ia juga
mengajar di sekolah bangsawan Boedi Oetomo. Walaupun banyak dugaannya dari
masyarakat bahwa Dahlan bersekutu dengan bangsa Barat yang kafir, sikap Dahlan tentang
Islam tetap teguh. Ia kemudian mendirikan organisasi Muhammadiyah yang mengajarkan
umat Islam untuk berpikir dan mengikuti perkembangan zaman, dan organisasi ini terus
berkembang.

B. Kontroversi Film
Film sang pencerah merupakan salah satu film yang dianggap memuat hal-hal sensitif
dan mudah menimbulkan konflik sosial. Dimana kasus atau permasalahan yang ditunjukkan
dalam film bermula ketika ada seorang pemuda berumur 21 tahun gelisah atas pelaksanaan
syariat islam yang melenceng ke arah sesat, syirik dan bid'ah. Yang mana dengan sebuah
kompas, ia menunjukkan bahwa arah kiblat yang selama ini diyakini ke barat ternyata tidak
menghadap ke Ka'bah di Mekah, melainkan menghadap ke Afrika. Sehingga Ahmad Dahlan
melakukan perubahan arah kiblat. Berawal dari suraunya beliau mengawali pergerakannya
dengan merubah arah kiblat yang salah. Kemudian mendirikan tempat sholat berjamaah dan
mengaji, dan membuka sekolah yang menempatkan muridnya duduk di kursi seperti sekolah
modern Belanda. Semua usaha Ahmad Dahlan ini dihancurkan oleh masyarakat karna
dianggap mengajarkan aliran sesat.

C. Makna Film
Film yang dituliskan dan disutradarai oleh Hanung Bramantyo ini menceritakan
pengalaman hidup sang tokoh dalam mengubah kebiasaan buruk masyarakat pada saat itu.
Film tersebut juga menyampaikan pesan moral yang dapat dijadikan dasar pemikiran di
kalangan anak muda muslim saat ini. Tujuan akhir dari film ini adalah untuk mengubah
kebiasaan buruk yang sudah ada sejak lama dan mengingatkan kira agar selalu berpegang
pada kebenaran dengan berpikir logis, kreatif, maju dan terbuka.

D. Aplikasi dalam kehidupan


Dari film Sang Pencerah mengajarkan kami banyak pesan-pesan penting yang dapat kita
lakukan dalam kehidupan seperti menjadi pemimpin itu harus tegar dalam menghadapi setiap
tantangan. Mampu bertahan dengan penuh kesabaran, dan memiliki semangat tinggi dalam
melawan kemungkaran. Maka nilai-nilai seperti kesabaran, ketegaran, kekuatan, semangat
tinggi, dan sebagainya penting untuk dimiliki setiap orang. Menjadi pendidik juga harus
mampu menjadi teladan yang baik karena peserta didiknya akan mencontoh apa yang
dilakukan pendidiknya. Oleh karena itu mari kita mengintropeksi diri apakah tingkah laku
kita sudah mencerminkan hal-hal baik yang bisa dicontoh oleh orang disekitar kita. Tuhan
tidak akan mengubah nasib suatu kaum jika mereka tidak berusaha mengubah sendiri
nasibnya. Dari sana kami belajar bahwa berusaha dan bekerja keras itu perlu dilakukan
karena Tuhan akan melihat semua usaha kita dan akan membalasnya.

Anda mungkin juga menyukai