Anda di halaman 1dari 2

Nama : Devi Nabeth

NIM : 1601160247
Konsentrasi : Film
Topik : Sopir Angkot - Sikap kurang profesional sopir angkot di Kota Bandung

Latar Belakang
Angkot merupakan transportasi umum yang masih diperlukan oleh masyarakat Kota
Bandung. Ribuan keluarga menggantungkan nafkah dari pekerjaan sopir angkot. Sayangnya
banyak masyrakat yang mulai beralih ke transportasi pribadi dan transportasi online karena
angkot dinilai kurang nyaman. Dengan adanya penelitian ini peneliti berharap dapat
mengajak sopir angkot untuk berbenah diri dan membuka mata masyarakat Kota Bandung
mengenai tidak semua sopir angkot mengemudi dengan ugal ugalan.
Non-Reduksionisme
Non reduksionisme merupakan pengurangan beberapa hal secara sedemikian rupa
namun pesan yang disampaikan diharapkan dapat diterima audiens dengan baik. Tidak semua
hal perlu ditampilkan dalam sebuah film untuk bisa menyampaikan pesan kepada audiens.
Maka dari itu peneliti haruslah mempelajari kebiasaan dan sifat audiens agar dapat memilih
apa saja yang perlu ditampilkan dan apa saja yang tidak perlu. Dalam penelitian ini target
audiens dari film yang akan dihasilkan adalah masyarakat kota Bandung.
Dalam menelilti suatu topik, pasti ada isu isu yang berhubungan dengan topik tersebut. Isu
yang diangkat dalam penelitian ini adalah:
- Busana (pakaian yang digunakan saat bekerja)
- Gender (dilakoni oleh kaum pria)
- Konsumsi (makan, minum, rokok, dll)
- Interior (kondisi didalam angkot)
- Ekonomi (menyopir angkot)
- Lingusitik (penggunaan bahasa)

Artikulasi
Teori artikulasi menuntut pembuat film untuk menyajikan karya yang memiliki alur
bercerita yang logis agar pesan dapat disampaikan dengan baik. Riset mengenai topik
diperlukan agar ada cukup data mengenai topik penelitian. Data yang didapatkan kemudian
digunakan untuk perancangan elemen visual apa saja yang harus ada dalam karya dan alur
cerita yang logis.
Gambaran awal peneliti mengenai film yang akan dibuat adalah film fiksi mengenai
seorang sopir angkot yang sangat baik. Ide berikut terinspirasi dari sebuah film pendek asal
Korea yang berjudul “Summer Bus”. Bagian awal film digunakan untuk perkenalan sang
sopir. Bagian tengah film digunakan untuk permasalahan-permasalahan sepele yang dihadapi
sehari-hari. Kemudian pada bagian akhir peneliti akan menampilkan masalah berat yang
dihadapi sopir yang berhubungan dengan ekonomi. Dalam hal ini masalah sulit diselesaikan
karena sepi penumpang yang dihadapi si sopir.

Anda mungkin juga menyukai