b.
Ketahanan pada aspek politik. Untuk mengejar ketinggalan dari negara maju, kita
perlu mengadakan proses perubahan atau modernisasi, penegakan hukum, dan
menegakkan disiplin nasional.
c.
d.
e.
ideology, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan (hankam) sehingga
tercapai kesejahteraan rakyat. Ketahanan Nasional sebagai pengarh berfungsi menyatukan
pola pikir, pola tindak, dan cara kerja intersektor, antarsektor, dan multidisipliner. Cara kerja
ini selanjutnya diterjemahkan dalam RJP (rencana jangka panjang) yang dulu dikenal dengan
GBHN. RJP yang dibuat pemerintah dan disetujui DPR membuat kebijakan dan strategi
pembangunan dalam setiap sektor untuk mencapai tujuan nasional masyarakat adil dan
makmur.
14.5 Sifat sifat Geostategi
Untuk mewujudkan Ketahanan Nasional, dilaksanakan dengan mengelola dan
menyelenggarakan kesejahteraan dan keamanan terhadap sistem kehidupan nasional. Sebagai
konsepsi pengaturan dan penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara, metode
pendekatan dan pengkajian Ketahanan Nasional terdiri atas pendekatan keamanan dan
pendekatan kesejahteraan.
Sifat-sifat Ketahanan Nasional adalah sebagai berikut :
1. Manunggal
Dalam membangun Ketahanan Nasional adanya kesatuan yang bersifat komprehensif-integral
antara trigatra dan pancagatra. Sifat integrative tidak mempunyai arti mencampuradikan semua
aspek sosial secara begitu saja, tetapi integrasi dilaksanakan secara serasi, seimbang, dan
harmonis.
2. Mawas ke Dalam
Geostrategi/Ketahanan Nasional ditujukan ke dalam diri bangsa dan negara sendiri karena
bertujuan untuk mewujudkan hakikat dan sifat nasionalnya.
3. Kewibawaan
Geostrategi/Ketahanan Nasional bertujuan untuk mewujudkan kewibaan nasional, dan harus
diperhitungkan oleh pihak lain.
3. Berubah menurut Waktu
Geostrategi/Ketahanan Nasional bersifat dinamis dan dapat berubah sesuai dengan situasi dan
kondisi bangsa.
4. Tidak Membenarkan Sikap Adu Kekuasaan dan Adu Kekuatan
Konsepsi Ketahanan Nasional dapat dipandang sebagai suatu alternative lain dari konsepsi yang
mengutamakan penggunaan adu kekuasaan dan adu kekuatan yang masih dianut oleh negaranegara maju pada umumnya.
5. Percaya pada Diri Sendiri
Aspek Geografi
Aspek geografi adalah aspek yang berkaitan dengan letak kondisi bumi di mana
negara berada. Pengaruh letak geografi terhadap politik melahirkan geopolitik
(wawasan nusantara) dan geostrategi (ketahanan nasional)
Beberapa wawasan nasional yang tumbuh karena pengaruh geografi adalah seperti :
1)
Wawasan benua adalah cara pandang negara yang dilandasi lingkungan negara
yang serba daratan (benua) atau yang dikanal dengan Land Locked Contry.
2)
Wawasan bahari adalah cara pandang negara yang dipengaruhi oleh kondisi
negara yang bersifat archipelago, tetapi negaranya sendiri bersifat daratan.
3)
Wawasan dirgantara adalah cara pandang negara yang dipengaruhi oleh kondisi
wilayah dirgantara yang strategis bagi penempatan GSO (Geo Stationary Orbit).
4)
Wawasan kombinasi adalah cara pandang negara yang dipengaruhi oleh kondisi
geografis negara yang memiliki wilayah daratan, lautan, dan udara yang strategis
(relative berimbang)
Dalam kaitan dengan wawasan nasional di atas, negara Indonesia dapat
Hewani (fauna) adalah sumber daya alam yang menjadi sumber bahan makanan
yang berasal dari binatang (hewan)
2)
Nabati (flora) adalah sumber daya alam yang dapat menjadi sumber bahan
makanan yang berasal dari unsur tumbuh-tumbuhan.
3)
Mineral (tambang) adalah sumber daya alam yang memiliki nilai tambah bagi
devisa negara yang berasal dari eksplorsi dalam bumi.
Pola dasar pengelolaan sumber daya alam di atas, dilakukan berdasarkan pada asas.
1)
2)
3)
Daya saing, yaitu prinsip pengelolaan SDA yang berorientasi pada kualitas dan
kuantitas yang bisa memiliki daya saing dengan produk SDA negara asing (luar
negeri)
Untuk mengatasi kesejangangan (gap) antara potensi SDA dengan penduduk, maka
diupayakan:
c.
1)
2)
Mengembangkan IPTEK
3)
4)
5)
6)
Jumlah Penduduk. Hal yang menjadi masalah dalam jumlah penduduk adalah
makin meningkatnya jumlah penduduk yang tidak memiliki kualitas, baik dirinya,
masyarakat, dan negara.
2)
3)
2. Pancagatra
Komponen pancagatra adalah komponen yang meliputi lima aspek Ketahanan
Nasional dalam kehidupan sosial (intangible). Komponen pancagatra meliputi :
a.
b.
c.
d.
pendudik masih SD, kesadaran akan lingkungan dan disiplin yang masih rendah. Kondisi ini
di atas tahun 2007 menurut data HDI, Indonesia masih berada pada posisi yang banyak
berubah yaitu berada pada urutan 103 dari 133 negara. Masalah dalam bidang hukum adalah
lemahnya penegakan hukum, banyaknya kasus korupsi, dan pelanggaran HAM.
1.
b.
Mengembangkan politik luar negeri yang bebas dan aktif. Hal ini dilakukan dengan
berperan serta dalam proses perdamaian di dunia internasional dan berpartisipasi aktif
dalam peristiwa yang bersifat global.
c.
2.
Menata kebijakan fiskal terutama yang terkait dengan pajak serta restribusi.
Peraturan baik UU maupun Perda yang memberatkan dunia industri harus dicabut.
Kebijakan fiskal harus mampu membuat dunia industri efisien dan efektif serta
berdaya saing untuk ekspor.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Mengembangkan pasar modal yang sehat, transparan, dan efisien untuk menjadi
sumber permodalan.
h.
Mengelola kebijakan mikro dan makro secara hati-hati sehingga tingkat inflasi
rendah dan tingkat suku bunga rendah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
i.
3.
b.
Meningkatkan taraf pendidikan dari 60% lulusan SD menjadi lebih tinggi dengan
memberikan dana pendidikan minimal 20% dari APBN.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Meningkatkan peran serta perempuan dalam bidang politik dan ekonomi sesuai
dengan peranan kaum pria.
Nasional, maka pengaruh iptek sangatlah penting, yakni dalam bidang pendidikan. Ilmu
pengetahuan dan Teknologi Peran IPTEK Dalam Perkembangan Geostrategi Indonesia
Kesimpulan:
Jadi, geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep Ketahanan Nasional yang bertumbuh
pada perwujudan kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
Dengan mengacu pada kondisi geografi bercirikan maritim, maka diperlukan strategi besar
(grand strategy) maritim sejalan dengan doktrin pertahanan defensif aktif dan fakta bahwa bagian
terluar wilayah yang harus dipertahankan adalah laut. Implementasi dari strategi maritim adalah
mewujudkan kekuatan maritim (maritime power) yang dapat menjamin kedaulatan dan integritas
wilayah dari berbagai ancaman. Kesimpulan
Soal
1 bagaimana pelaksanaan geostrategic di Indonesia?