Anda di halaman 1dari 3

Virus herpes banyak terdapat didalam lingkungan, tipe virus ini mampu menyerang manusia dan hewan.

lebih dari
100 spesies virus herpes saat ini, delapan diantaranya menyerang manusia dan bersifat zoonosis. Virus herpes
termasuk dalam tipe virus yang memiliki ukuran besar dibandingkan dengan ukuran virus yang lainnya. Secara
morfologi, anggota virus herpes memilki struktur yang serupa satu dengan yang lainnya.
Morfologi struktur dari virus herpes dari arah dalam keluar terdiri dari genom DNA utas ganda linier (double helix
linear), berbentuk toroid, kapsid, lapisan tegumen, dan selubung. Kapsid terdiri atas protein protein yang tersusun
dalam simetri ikosahedral. Tegumen yang terdapat diantara kapsid dan selubung merupakan massa fibous dengan
ketebalan yang bervariasi.
Envelope
Herpes virus adalah virus yang memiliki envelope (selubung). Selubungdidapat dari membran sel tubuh yang telah
dimodifikasi dengan menyisipkanglikoprotein herpes (pada virus dewasa, glikoprotein ini menentukan selterinfeksi
karena ketersediaan reseptor yang sesuai). Membran virus cukuprapuh dan virus dengan amplop rusak tidak menular
(Ini berarti bahwa virusmudah rusak dan sehingga virus hanya bisa diperoleh melalui kontaklangsung dengan
permukaan mukosa atau sekresi dari orang yangterinfeksi ). Selain pengeringan, virus ini juga sensitif terhadap
asam,deterjen dan pelarut organic.
Tegument
antara amplop dan kapsid adalah tegument. Berisi-encoded protein viral danenzim yang terlibat dalam inisiasi
replikasi
Capsid
Virus ini memiliki capsomere berbentuk donat diameter 100-200 nm dengannukleokapsid icosahedral, berisi 162
capsomeres
Genome
Virus ini memiliki DNA untai ganda.
Departemen penelitian pusat kesehatan Omsteld melakukan penelitian dengan metode menggunakan data dari 1
Januari 1996-15 Oktober 2005, dilakukan studi pada populasi penduduk dewasa ( 22 tahun) dari Olmsted County,
MN, untuk menentukan (dengan peninjauan rekam medis) kejadian herpes zoster dan tingkat komplikasi herpes
zoster. Tingkat insiden ditentukan oleh usia dan jenis kelamin dan disesuaikan dengan populasi Amerika Serikat.
Hasilnya adalah Sebanyak 1.669 penduduk dewasa dengan diagnosis dikonfirmasi herpes zoster diidentifikasi antara
1 Januari 1996 dan 31 Desember 2001. Sebagian besar (92%) dari pasien imunokompeten dan 60% adalah
perempuan. Ketika disesuaikan dengan populasi orang dewasa Amerika Serikat, kejadian herpes zoster adalah 3,6
per 1000 orang-tahun (95% confidence interval, 3.4-3,7), dengan peningkatan temporal 3,2-4, 1 per 1000 orangtahun dari 1996 sampai 2001. Insiden herpes zoster dan tingkat komplikasi herpes zoster meningkat dengan usia,
dengan 68% kasus terjadi pada orang berusia 50 tahun ke atas. Neuralgia terjadi pada 18% pasien dewasa dengan
herpes zoster dan di 33% dari senior10. Untuk herpes genitalis, alam beberapa tahun terakhir, herpes genital telah
menjadi infeksi menular seksual meningkat. Sejak tahun 1970, prevalensi HSV-2 di Amerika Serikat telah
meningkat sebesar 30% sebagai hasilnya satu dari lima orang dewasa terinfeksi [2,13]. Perbandingan negara-negara
berkembang, telah ada jauh lebih tinggi tingkat HSV-2 di Afrika, di mana prevalensi orang dewasa bervariasi dari
30% sampai 80% pada wanita dan 10% sampai 50% pada pria akhirnya lebih dari 80 % dari pekerja seks perempuan
yang terinfeksi [12]. Di Amerika Selatan, data yang tersedia terutama bagi perempuan, di antaranya prevalensi HSV2 berkisar antara 20% dan 40%. Prevalensi pada populasi umum negara-negara Asia menunjukkan nilai yang lebih
rendah dari 10% sampai 30%.
Virus herpes simpleks menyebar melalui kontak tubuh secara langsung dan sebagian besar dengan kontak
seksual

Dalam keadaan tanpa adanya antibodi , kontak dengan partner seksual yang menderita lesi herpes aktif
(erupsi), sebagian besar akan segera mengakibatkan penyakit yang sama.

Autoinokulasi pada penderita infeksi virus herpes simpleks atau dengan cara lain yang dibuktikan pada
kasus herpes genital pada anak-anak.

Transplasenta sangat jarang terjadi dan masih belum jelas fenomenanya

penyebabnya adalah virus herpes simpleks. Ada 2 jenis virus herpes simpleks yaitu HSV-1 dan HSV-2.
HSV-2 biasanya ditularkan melalui hubungan seksual, sedangkan HSV-1 biasanya menginfeksi mulut. Kedua jenis
virus herpes simpleks tersebut bisa menginfeksi kelamin, kulit di sekeliling rektum atau tangan (terutama bantalan
kuku)
dan
bisa
ditularkan
ke
bagian
tubuh
lainnya
(misalnya
permukaan
mata).
Luka herpes biasanya tidak terinfeksi oleh bakteri, tetapi beberapa penderita juga memiliki organisme lainnya pada
luka
tersebut
yang
ditularkan
secara
seksual
(misalnya
sifilis
atau
cangkroid).
Gejala Penyakit Herpes Genital

Lepuh kecil di daerah kemaluan/anus/vagina dan bisa membentuk luka

Gatal

Nyeri,kesemutan

Perih bila kontak dengan air seni

Bengkak pada lipat paha

Herpes Zoster
Penyakit Herpes Zoster dikenal juga sebagai jenis penyakit cacar api atau cacar ular yang diakibatkan oleh virus
Varicella-zoster. Orang yang terkena penyakit cacar karena serangan virus ini memiliki resiko dapat terkena lagi,
meskipun si penderita tersebut sempat mengalami kesembuhan. Hal ini karena virus yang pernah menginfeksi di
dalam tubuh, akan tetap ada dan akan kembali menyerang jika sewaktu-waktu si penderitanya mengalami penurunan
sistem immunitas atau sistem kekebalan tubuhnya.
Virus-virus tersebut akan memperbanyak diri di kulit manusia sehingga akan membentuk bintil-bintil kecil berwarna
merah yaang berisi cairan dan menggembung di daerah yang ditempati oleh virus tersebut. Biasanya penyakit herpes
zoster menyerang par lanjut usia dan mereka yang memiliki daya tahan tubuh yang lemah seperti penderita penyakit
AIDS, leukimia, Limfoma, dan Lupus.
Gejala Penyakit Herpes Zoster

Masa inkubasi virus Varicella zoster selama 7-21 hari. Selama masa tersebut pada umumnya penderita akan
mengalami rasa tidak enak badan, pilek, demam, cepat lelah dan lesu dan merasa nyeri pada bagian persendian
dan pegal. Kemudian, penderita juga bisa merasakan gatal pada kulit yang terserang.

Kulit akan seperti terbakar dan sensitif dan pada 3-5 hari muncul gelembung-gelembung baru dan ruam
pada kulit.

Gelembung akan timbul mengikuti saraf dari sumsum tulang belakang dan membentuk pola seperti bentuk
pita pada daerah kulit yang terserang. Bagian tubuh yang paling sering terkena adalah punggung dan dada dan
biasanya terjadi pada salah satu sisi tubuh saja.

Geleumbung penyakit herpes zoster tersebut bisa menyebabkan rasa gatal sehingga bisa membuat
seseorang menggaruknya tanpa sengaja. Tindakan penggarukan ini bisa menimbulkan infeksi yang lebih dalam.

Anda mungkin juga menyukai