Anda di halaman 1dari 5

1.

Tali nilon berdiameter 2 mm ditarik dengan gaya


100 Newton. Tentukan tegangan tali!
Pembahasan
Diketahui :
Gaya tarik (F) = 100 Newton
Diameter tali (d) = 2 mm = 0,002 meter
Jari-jari tali (r) = 1 mm = 0,001 meter
Ditanya : Tegangan tali
Jawab :
Luas penampang tali :

Tegangan tali :

2. Seutas tali mempunyai panjang mula-mula 100


cm ditarik hingga tali tersebut mengalami
pertambahan panjang 2 mm. Tentukan regangan
tali!
Pembahasan
Diketahui :

meter. Hitung (a) tegangan tali (b) regangan tali (c)


modulus elastisitas Young!
Pembahasan
Diketahui :

Ditanya : (a) Tegangan (b) Regangan (c) Modulus


Young
Jawab :
(a) Tegangan

(b) Regangan

(c) Modulus Young


Ditanya : Regangan tali
Jawab :
Regangan tali :

3. Suatu tali berdiameter 4 mm dan mempunyai


panjang awal 2 meter ditarik dengan gaya 200
Newton hingga panjang tali berubah menjadi 2,02

4. Seutas tali nilon berdiameter 1 cm dan panjang


awal 2 meter mengalami tarikan 200 Newton.
Hitung pertambahan panjang senar tersebut! E nilon
= 5 x 109 N/m2

Pembahasan
Diketahui :

Ditanya : Pertambahan panjang


Jawab :
Rumus Modulus Young :

Pembahasan
Diketahui :

Ditanya : (a) Tegangan tiang (b) Regangan tiang (c)


Perubahan tinggi tiang!
Jawab :
(a) Tegangan tiang

Pertambahan panjang nilon :

(b) Regangan tiang

(c) Perubahan tinggi tiang

Pertambahan panjang tali nilon = 0,26 milimeter


5. Tiang beton mempunyai tinggi 5 meter dan luas
penampang lintang 3 m3 menopang beban bermassa
30.000 kg. Hitunglah (a) tegangan tiang (b)
regangan tiang (c) perubahan tinggi tiang! Gunakan
g = 10 m/s2. Modulus elastis Young Beton = 20 x
109 N/m2

Tiang bertambah pendek 0,025 milimeter.

c) modulus Young dari tali

1. Sebuah kawat baja (E = 2 x 1011 N/m2). Panjang


125 cm dan diameternya 0.5 cm mengalami gaya
tarik 1 N.Tentukan:
a. tegangan.
b. regangan.
c. pertambahan panjang kawat.
Jawab:
a. Tegangan = F/A ; F = 1 N.
A = p r2 = 3.14 (1/4 . 10-2)2A = 1/(3.14 . 1/16 . 104) = 16 . 10-4/3.14 = 5.09 . 104 N/M2
b. Regangan = e = DL/L = (F/A)/E
= 5.09. 104/2.1011 = 2.55.10-7c. Pertambahan
panjang kawat: DL = e . L = 2.55 . 10-7 . 125 = 3.2 .
10-5 cm
2.Bila kaki seorang pelari menyentuh tanah, gaya
geser yang bekerja pada tanah setebal 8 mm adalah
seperti yang ditunjukkan pada gambar. Jika gaya 25
N didistribusikan pada luas 15 cm2, hitung sudut
geser q bila diketahui modulus geser tanah adalah
1.9105 Pa.

3.Seorang pemanjat tebing bermassa 95 kg jatuh


dan bergantung pada tali sepanjang 15 m dan
berdiameter 9.6 mm. Bila tali tersebut bertambah
panjang 2.8 cm hitung a) regangan, b) tegangan dan

1. Sebuah kawat baja (E = 2 x 1011 N/m2). Panjang


125 cm dan diameternya 0.5 cm mengalami gaya
tarik 1 N.Tentukan:
a. tegangan.
b. regangan.
c. pertambahan panjang kawat.
Jawab:
a. Tegangan = F/A ; F = 1 N.
A = p r2 = 3.14 (1/4 . 10-2)2A = 1/(3.14 . 1/16 . 104) = 16 . 10-4/3.14 = 5.09 . 104 N/M2
b. Regangan = e = DL/L = (F/A)/E
= 5.09. 104/2.1011 = 2.55.10-7c. Pertambahan
panjang kawat: DL = e . L = 2.55 . 10-7 . 125 = 3.2 .
10-5 cm
2.Bila kaki seorang pelari menyentuh tanah, gaya
geser yang bekerja pada tanah setebal 8 mm adalah
seperti yang ditunjukkan pada gambar. Jika gaya 25
N didistribusikan pada luas 15 cm2, hitung sudut
geser q bila diketahui modulus geser tanah adalah
1.9105 Pa.

3.Seorang pemanjat tebing bermassa 95 kg jatuh


dan bergantung pada tali sepanjang 15 m dan
berdiameter 9.6 mm. Bila tali tersebut bertambah
panjang 2.8 cm hitung a) regangan, b) tegangan dan

c) modulus Young dari tali

Contoh :
Diketahui suatu sambungan seperti tergambar, gaya
yang bekerja = 25 ton dan diameter pake keling =
20 mm. Lebar pelat = 300 mm, dan tebal pelat = 12
mm dan 16 mm. Mutu baja BJ 37.

Ditanya :
1) Hitung besarnya tegangan yang timbul
2) Periksa tegangan yang timbul terhadap tegangan
izin
3) Hitunglah besarnya gaya yang dapat didukung
sambung tersebut.
Jawab :
1) Besarnya tegangan yang timbul
a. Tegangan tarik : = P / Fn

Fn = Fbr t (d + 0,1 mm) 3 lubang


= (30 x 1,6) 1,6 (2,0 + 0,1) 3
= 37,92 cm2
Maka = P / Fn
= 25000 kg / 37,92 cm
= 659,28 kg/cm2
b. Tegangan Geser : = P / nFs
Fs = 2 (1/4 d2)
= 2 (1/4 x 3,14 x 2,02)
= 6,28 cm2
Maka : = P / nFs
= 25000 . 3 x 6,28
= 1326,96 kg / cm2
c. Tegangan tumpu : = P / nFtp
Ftp = d x t
= 2,0 cm x 1,6 cm
= 3,20
tp = P / nFtp
= 2500 kg / 3 x 3,20 cm2
= 2604,16 kg / cm2
Kalau anda perhatikan dengan contoh di depan
dengan menggunakan baut,
angka ini persis sama bukan.
2) Periksa terhadap tegangan yang dizinkan
a. Tegangan tarik : trk < 0,8
659, 28 kg/cm2 < 0,8 x 1600 kg/cm2
ternyata 659,28 kg/cm2 < 1280 kg/cm2
b. Tegangan geser : < 0,8
1326,96 kg/cm2 > 0,8 x 1600 kg/cm2
ternyata 1326,96 kg/cm2 > 1280 kg/cm2
c. Tegangan tumpu : tp = 2
2604, 16 kg/cm2 > 2 x 1600 kg/cm2
ternyata 2604, 16 kg/cm2 > 3200 kg/cm2
Kalau anda perhatikan, tegangan izin inilah yang
membedakan baut dengan paku keling
3) Besarnya gaya yang dapat didukung sambungan
adalah :
a. Gaya Tarik : Ptrk = Fn x 0,8
= 37,92 cm2 x 0,8 x 1600
kg/cm2
= 48537,6 kg
= 48,537 ton
b. Gaya geser : Pgr = n x Fs x 0,6
= 3 x 6,28 cm2 x 0,8 x 1600
kg/cm2
= 24115,2 kg
= 24,115ton
c. Kekuatan tumpu : Ptp = n x Ftp x tp
= 3 x 3,2 cm2 x 3200
kg/cm2

= 30720 kg
= 30,720 ton
Jadi gaya maksimum yang mungkin diadakan
adalah Pmax = 24,115 ton (Hasil perhitungan yang
paling kecil)

Kalau anda perhatikan, gaya maksimum juga


berbeda dan ternyata daya dukung paku keling lebih
besar bila dibandingkan dengan baut.
Diposkan oleh frendi kusuma di 11.34

Anda mungkin juga menyukai