Imron Bulkin
Bappeda
Bappenas
D/TP
Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan
DAK
DAU
Kab.
Kabupaten
K/L
Kementerian/Lembaga
Musrenbangnas
Rakorbangpus
Renja K/L
Renstra K/L
RKA K/L
RKP
RKPD
SB
Surat Bersama
SKPD
MM
BM
SIMU
Tabel 1
Tabel 2
Tabel 3
Tabel 4
Tabel 5
Tabel 6
Tabel 7
Tabel 8
Tabel 9
30
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
1
1.1
Upaya penyempurnaan rencana pembangunan terus dilakukan. Pada
penyusunan RKP 2017 pendekatan pembangunan diperbaiki dengan
menerapkan prinsip:
1. Holistik-tematik untuk pencapaian prioritas nasional melalui koordinasi
berbagai K/L serta pemerintah daerah.
2. Integratif antar berbagai program/kegiatan untuk mencapai prioritas
nasional.
3. Pertimbangan spasial agar rencana kegiatan mempertimbangkan
lokasi berbagai kegiatan lain yang saling mendukung untuk mencapai
sasaran prioritas nasional.
Prinsip-prinsip tersebut diwujudkan dalam rangkaian Penyusunan RKP 2017
melalui berbagai tahapan penting, antara lain: Sidang Kabinet, Multilateral
Meeting (MM) internal Bappenas; MM antar K/L; Bilateral Meeting (BM)
antara K/L dan Bappenas; Rakorbangpus dan Musrenbangnas. Pembahasan di
dalam Musrenbangnas mengikuti tiga prinsip di atas dan melibatkan berbagai
K/L serta pemerintah provinsi dalam pembahasan 24 prioritas nasional (PN).
1.2
Tujuan penyelenggaraan Rangkaian Musrenbang Tahun 2016 dalam rangka
penyusunan RKP 2017 adalah:
1. Melakukan penyempurnaan rancangan akhir RKP 2017;
2. Melakukan penyerasian dan penyempurnaan rancangan Renja K/L
2017;
3. Melakukan penyerasian program, kegiatan, indikator serta lokasi
kegiatan yang disusun oleh K/L dan pemerintah provinsi sesuai sasaran
24 PN, tiga dimensi pembangunan, kondisi perlu serta faktor
pendorong pertumbuhan;
4. Memperkuat koordinasi dan sinergi pembangunan melalui
pembahasan detail kerangka pelaksanaan RKP 2017 yaitu kerangka
regulasi, kerangka kelembagaan dan kerangka anggaran agar terwujud
penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan
berkelanjutan; serta
1.3
Masukan bagi Penyusunan RKP 2017 terutama adalah:
1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005 2025;
2. Buku I, II, dan III Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2015 - 2019;
3. Rancangan Renstra K/L 2015 - 2019 yang disusun oleh masing-masing
K/L;
4. Rancangan Renja K/L Tahun 2017 yang disusun dengan rinci sampai
tingkat provinsi (D/TP) dengan memperhatikan hasil MM I & II, BM I &
II, Rakorbangpus dan Rancangan RKP 2017;
5. Usulan program, kegiatan strategis daerah melalui aplikasi SIMU dan eMusrenbang(https://e-musrenbang.bappenas.go.id/)
6. SB Menteri PPN/Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan tentang Pagu
Indikatif Tahun 2017;
7. Rancangan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2017 yang telah disiapkan
oleh Kementerian PPN/Bappenas dengan memperhatikan hasil MM I &
II, BM I & II, Rakorbangpus dan Musrenbangprov; serta
8. RKA K/L tahun 2016.
1.4
Keluaran yang akan dihasilkan adalah:
1. Masukan bahan penyempurnaan Rancangan Akhir RKP 2017;
2. Masukan bahan penyempurnaan Renja K/L 2017; serta
3. Masukan bahan penyempurnaan RKPD 2017.
1.5
No
11.
Keterangan
Persiapan penjelasan kepada Presiden
tentang kemajuan Rancangan Awal RKP
2017.
12. 7 April 2016
Sidang Kabinet
Membahas Rancangan Awal RKP 2017.
Rangkaian Penyusunan Rancangan Akhir RKP 2017
13. 13 April
Rakorbangpus
Penyampaian Rancangan Awal RKP 2017;
2016
penyampaian kerangka makro ekonomi
dan kebijakan fiskal Tahun 2017 serta
persiapan MM II, BM II dan
Musrenbangnas.
14. 14-18 April
Multilateral
Kesepakatan perencanaan dan
2016
Meeting II
penganggaran 24 Prioritas Nasional,
Kondisi Perlu serta faktor Pendorong
Pertumbuhan.
Finalisasi Program dan Kegiatan Prioritas
serta dukungan Program dan Kegiatan K/L
dalam Rancangan Akhir RKP 2017;
Konfirmasi urutan pembahasan per
Prioritas Nasional, Kegiatan Prioritas, dan
Kementerian/Lembaga dalam Forum
Musrenbangnas;
Konfirmasi dan verifikasi usulan
Pemerintah Daerah oleh Koordinator
Prioritas Nasional
15. 19-20 April
Bilateral Meeting II
Integrasi hasil MM II ke dalam SIMU Form
2016
A-E dengan mempertimbangkan pagu
indikatif.
Penelaahan pagu anggaran untuk Program
dan Kegiatan K/L yang mendukung dalam
Rancangan Akhir RKP 2017;
Konfirmasi dan verifikasi usulan
Pemerintah Daerah oleh Bappenas K/L
16 20 April
Pembukaan
Pemberian arahan dari Menteri
2016
Musrenbangnas
PPN/Kepala Bappenas, Menteri Keuangan
dan Menteri Dalam Negeri sebagai ramburambu yang harus dipenuhi dalam
penyusunan RKP 2017 oleh K/L dan
pemerintah daerah.
17. 21 April-4
Musrenbangnas
Penyepakatan program, kegiatan, lokasi,
Mei 2016
target dan anggaran untuk mencapai
sasaran 3 dimensi pembangunan, 24
prioritas nasional, kondisi perlu serta
faktor pendorong pertumbuhan antara
Kementerian PPN/Bappenas, K/L dan
Pemprov dalam bentuk Multilateral dan
10
Tanggal
31 Maret
2016
Kegiatan
Rapim Persiapan
Sidang Paripurna
No
Tanggal
Kegiatan
18.
11 Mei 2016
Penutupan
Musrenbangnas
19.
20 April-4
Trilateral Meeting
Mei 2016
Proses Penetapan RKP 2017
20. 17 Mei 2016 Sidang Kabinet
Penetapan RKP 2017
21. 20 Mei 2016 Penyampaian RKP
2017 kepada DPR RI
22. Juli 2016
Penetapan Perpres
RKP 2017
Keterangan
disepakati dalam bentuk berita acara
kesepakatan.
Pelaporan hasil pembahasan
Musrenbangnas kepada Presiden sekaligus
penyampaian arahan umum Presiden
kepada seluruh K/L dan Pemerintah
Daerah.
Penyusunan Renja K/L dan RKAKL sesuai
dengan RKP 2017.
Penyampaian Rancangan Akhir RKP 2017
kepada Presiden dan Kabinet Kerja.
Pembahasan RKP 2017 dengan DPR RI.
Penetapan RKP 2017 menjadi Peraturan
Presiden.
Dalam buku panduan ini, yang akan didetailkan adalah Rangkaian Penyusunan
Rancangan Akhir RKP 2017. Rakorbangpus dan seluruh kegiatan setelahnya
yang dilaksanakan dalam forum besar yang akan dijelaskan secara rinci sebagai
panduan bagi pelaksana kegiatan Penyusunan RKP 2017.
11
2
2.1
Tujuan pelaksanaan Rakorbangpus adalah sebagai tindak lanjut pembahasan
Dokumen Rancangan RKP 2017 dalam Sidang Kabinet Paripurna dan
rancangan pagu indikatif tahun 2017 dengan K/L dan pemerintah daerah.
2.2
Masukan yang dibutuhkan bagi pelaksanaan Rakorbangpus adalah Draft
Lanjutan RKP 2017, Resource Envelope, dan catatan diskusi penyelarasan
kebutuhan pembangunan daerah dengan rencana kerja pemerintah pusat.
2.3
Peserta Rakorbangpus adalah Bappenas dan seluruh K/L, Kementerian
Keuangan, Kementerian Dalam Negeri dan seluruh Bappeda Provinsi.
2.4
Diskusi panel yang dengan pembicara Menteri PPN/Kepala Bappenas, dan
Menteri Keuangan. Diskusi panel disusul oleh diskusi dan tanggapan dari K/L.
Dalam pertemuan ini disampaikan pula jadwal dan rencana pelaksanaan
Musrenbangnas 2016. Berikut agenda Rakorbangpus 2016:
1. Laporan Pelaksanaan oleh Sesmen PPN/Sestama Bappenas;
2. Rancangan Awal RKP 2017 oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas;
3. Pendanaan Program Prioritas oleh Deputi Bidang Pendanaan
Pembangunan, Kementerian PPN/Bappenas;
4. Pengendalian Program Prioritas oleh Deputi KSP;
5. Penjelasan Mekanisme MM II, BM II, Musrenbangnas oleh Deputi
Bidang Pengembangan Regional.
2.5
Keluaran yang dihasilkan dalam Rakorbangpus kesepakatan MM II, BM II serta
Musrenbangnas 2016.
12
2.6
Pembahasan program prioritas bersama dengan pemerintah provinsi di dalam
Musrenbangnas 2016 dan dengan K/L lain di dalam MM II serta dengan mitra
kerja K/L di dalam BM II.
2.7
WAKTU DAN TEMPAT. Kegiatan Rakorbangpus diseleggarakan pada hari Selasa,
13 April 2016 di Kantor Kementerian PPN/Bappenas.
PEMBIAYAAN. Pembiayaan berasal dari APBN yang dialokasikan dalam RKAKL
Bappenas.
PELAKSANA KEGIATAN. Sesmen PPN/Sestama Bappenas.
13
3
3.1
Tujuan pelaksanaan MM II yaitu untuk menyepakati program prioritas (Level
1) dan kegiatan prioritas (Level 2) serta program dan kegiatan K/L yang telah
disesuaikan dengan resource envelope.
3.2
1. Program dan Kegiatan Prioritas serta dukungan Program dan Kegiatan
K/L dalam Rancangan Awal RKP 2017 dan tertuang dalam Aplikasi
SIMU;
2. Rekapitulasi usulan daerah kepada Program dan Kegiatan K/L melalui
aplikasi SIMU.
3.3
Peserta adalah semua K/L yang terlibat dalam satu Prioritas Pembangunan
dengan Deputi dan Direktorat di Bappenas.
3.4
Mekanisme penyelenggaraan MM II adalah diskusi lebih terinci untuk setiap
prioritas nasional dalam bentuk roundtable discussion antar K/L dengan
dipimpin oleh Deputi Menteri PPN/Kepala Bappenas yang bertanggung jawab
untuk prioritas nasional. Jadwal kegiatan dapat dilihat pada Tabel 2 dan K/L
yang berperan penting dapat dilihat pada lampiran MM II.
Teknis pelaksanaan MM II sebagai berikut:
1. Penajaman kembali ruang lingkup Prioritas Nasional (Program
Prioritas, Kegiatan Prioritas, Sasaran K/L, Indikator K/L) disesuaikan
dengan Pagu Anggaran yang terbatas;
2. Konfirmasi urutan Pembahasan per Prioritas Nasional, Kegiatan
Prioritas, dan Kementerian/Lembaga dalam Forum Musrenbangnas;
3. Dalam MM II ini, bahan masukan dari daerah melalui aplikasi eMusrenbang (https://e-musrenbang.bappenas.go.id) juga disertakan;
a. Bahan yang dibagikan adalah gabungan usulan SIMU dan
usulan daerah berdasarkan (a) Prioritas Pembangunan; dan (b)
Kementerian dan Lembaga
14
15
Kamis,
14 April
2016
Percepatan Pertumbuhan
Industri dan Kawasan
Ekonomi (KEK)
(Deputi Bidang Ekonomi)
Desa dan Kawasan
Perdesaan
(Deputi Bidang
Pengembangan Regional)
Kepastian dan Penegakan
Hukum serta Reformasi
Birokrasi (Deputi Bidang
Polhukam)
Konsolidasi Demokrasi
dan Efektivitas Diplomasi
serta Stabilitas Keamanan
dan Ketertiban
(Deputi Bidang Polhukam)
Daerah Tertinggal
(Deputi Bidang
Pengembangan Regional)
09.00
12.00
Kedaulatan Energi
(Deputi Bidang
Kemaritiman dan SDA)
Daerah Perbatasan
(Deputi Bidang
Pengembangan Regional)
13.30
16.30
Revolusi Mental
(Deputi Bidang Pemb.
Manusia, Masyarakat, dan
Kebudayaan)
Reformasi Agraria
(Deputi Bidang
Pengembangan Regional)
Waktu
09.00
12.00
13.30
16.30
08.30
11.30
Jumat,
15 April
2016
Senin,
18 April
2016
16
14.00
17.00
Reformasi Regulasi
(Deputi Bidang Polhukam)
Reformasi Fiskal
(Deputi Bidang Ekonomi)
Perkotaan
(Deputi Bidang
Pengembangan Regional)
Pelayanan Pendidikan
(Deputi Bidang Sarana
dan Prasarana)
Antar Kelompok
Pendapatan
(Deputi Bidang Kemiskinan,
Ketenagakerjaan dan
Usaha Kecil Menengah)
Peningkatan Iklim
Investasi dan Iklim Usaha
(Deputi Bidang Ekonomi)
Pengembangan
Konektivitas Nasional
(Deputi Bidang Sarana
dan Prasarana)
Perumahan dan
Permukiman
(Deputi Bidang Sarana
dan Prasarana)
Kemaritiman dan
Kelautan
(Deputi Bidang
Kemaritiman dan SDA)
Pelayanan Kesehatan
(Deputi Bidang Pemb
Manusia, Masya, dan
Kebudayaan)
Pembangunan Pariwisata
(Deputi Bidang Ekonomi)
3.5
Keluaran yang dihasilkan dari MM II adalah:
1. Finalisasi Program dan Kegiatan Prioritas serta dukungan Program dan
Kegiatan K/L dalam Rancangan Akhir RKP 2017;
2. Konfirmasi urutan pembahasan per Prioritas Nasional, Kegiatan
Prioritas, dan Kementerian/Lembaga dalam Forum Musrenbangnas;
3. Konfirmasi dan verifikasi usulan Pemerintah Daerah oleh Koordinator
Prioritas Nasional
3.6
Tindak lanjut dari MM II adalah:
1. Pembahasan dalam forum BMII antara Direktorat terkait dan K/L
mitranya;
2. Pada forum BM II akan dilakukan penajaman dan pengisian Form B-E
yang meliputi Program dan Kegiatan K/L; Sasaran dan Indikator;
Indikasi Alokasi Anggaran; Lokasi Kegiatan; Kerangka Regulasi dan
Kerangka Kelembagaan.
3. Forum BM II akan diselenggarakan oleh masing-masing direktorat
bersama K/L mitranya.
3.7
WAKTU DAN TEMPAT. Pelaksanaan MM II diselenggarakan pada hari Selasa,
tanggal 14-18 April 2016 di Kantor Kementerian PPN/Bappenas.
PEMBIAYAAN APBN melalui RKAKL Kementerian PPN/Bappenas.
PENANGGUNG JAWAB. Deputi Bidang Pengembangan Regional selaku Ketua
Penyusunan RKP 2017
17
4
4.1
Tujuan BM II dan pemutakhiran aplikasi SIMU yaitu untuk, menyesuaikan Form
B-E yang meliputi Program dan Kegiatan K/L; Sasaran dan Indikator; Indikasi
Alokasi Anggaran; Lokasi Kegiatan; Kerangka Regulasi dan Kerangka
Kelembagaan dengan resource envelope dan pagu masing-masing K/L.
4.2
Masukan yang dibutuhkan bagi pelaksanaan BM II adalah hasil MM II yang
telah mempertimbangkan resource envelope dan pagu per K/L.
4.3
Direktorat terkait bersama dengan mitra K/L.
4.4
Teknis pelaksanaan BM IIyaitu:
1. Login dilakukan oleh Direktorat Mitra Kerja K/L di Bappenas pada
Aplikasi Musrenbangnas dalam Portal e-Musrenbang (https://emusrenbang.bappenas.go.id/);
2. Pembahasan dilakukan dengan lingkup PN, Program Prioritas, Kegiatan
Prioritas, dan Sasaran/Indikator K/L;
3. Substansi Pembahasan meliputi:
A. Penajaman kembali Data dan Informasi terkait Indikator K/L
termasuk Target dan Dana (tidak duplikasi, Kelengkapan Data
TA 2016 2019) yang disesuaikan dengan Pagu Anggaran;
B. Konfirmasi dan Filtering Indikator K/L yang akan dibahas atau
tidak dibahas dalam Forum Musrenbangnas;
C. Melakukan Konfirmasi dan Verifikasi atas hasil Persandingan
Usulan Pemerintah Daerah dengan Sasaran dan Indikator K/L
dengan Kriteria: (1) Disetujui; (2) Disetujui dengan Catatan; (3)
Ditolak; dan (4) Belum Diverifikasi.
18
4.5
Keluaran yang dihasilkan melalui pelaksanaan BM II dan Pemutakhiran Aplikasi
SIMU ialah bahan untuk pembahasan bersama dengan K/L dan daerah di
Musrenbangnas 2016.
4.6
Musrenbangnas pembahasan seluruh program Prioritas Nasional bersama
dengan K/L dan pemerintah Provinsi.
4.7
WAKTU DAN TEMPAT. Kegiatan BM II dilaksanakan pada tanggal 19-20 April
2016
PEMBIAYAAN.APBN melalui RKAKL Kementerian PPN/Bappenas.
PELAKSANA KEGIATAN.Masing-masing direktorat penanggung jawab Prioritas
Nasional dan mitra K/L.
19
20
5
5.1
Tujuan pelaksanaan Musrenbangprov adalah untuk:
1. Menyampaikan kebijakan nasional oleh Pemerintah Pusat;
2. Pembahasan program dan rencana kegiatan RKPD 2017
3. Pembahasan kerangka pembiayaan isu strategis provinsi; serta
4. Pembahasan dan pengisian aplikasi e-Musrenbang antara provinsi dan
kab/kota dengan alur yang tercantum pada Gambar 1.
5.2
Masukan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Musrenbangprov 2016 antara
lain:
1. Rancangan awal RKP 2017 sehingga dapat dilihat peran provinsi untuk
mencapai prioritas nasional;
2. Isu strategis provinsi;
3. Indikasi Renja K/L 2017 per provinsi;
4. Kerangka investasi daerah;
5. Aplikasi e-Musrenbang;
6. Usulan kegiatan kab/kota yang meliputi kegiatan yang dibiayai melalui
Dekon/TP/DAK maupun kegiatan pendukung yang bersumber dari
pendanaan pemerintah provinsi sendiri.
5.3
Peserta Musrenbangprov Tahun 2016 adalah:
1. Pemerintah
daerah:
DPRD
provinsi/kab/kota;
provinsi/kab/kota; SKPD Prov/kab/kota;
Bappeda
21
5.4
Mekanisme pembahasan di dalam Musrenbangprov diarahkan untuk
membahas program/kegiatan prioritas provinsi yang mengacu pada prioritas
nasional yang tercantum dalam Rancangan Awal RKP 2017 dengan
menggunakan proses pada Gambar 1. Jadwal Penyelenggaraan
Musrenbangprov tercantum di dalam Tabel 3.
Acara Utama
08.00-09.00
09.00-10.30
Registrasi
Pembukaan:
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
Pembacaan Doa
Laporan Kepala Bappeda Provinsi
Sambutan Selamat Datang oleh Gubernur
Pengarahan sekaligus Pembukaan oleh Menteri Dalam Negeri
Arahan Pemerintah Pusat dalam Penyusunan RKPD Provinsi 2017:
Narasumber:
Menteri PPN/Kepala Bappenas
Menteri Keuangan
Menteri Agraria dan Tata Ruang
Makan Siang
Pembahasan tematik
10.30-12.00
12.00-13.00
13.00-selesai
22
Kegiatan
Eselon I
Bappenas
Direktorat
Pengembangan
Wilayah
23
PROVINSI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
D.I. Yogyakarta
Sulawesi Tengah
Kalimantan Tengah
Sumatera Utara
Nusa Tenggara Barat
Kalimantan Timur
Gorontalo
Lampung
Kalimantan Selatan
Maluku
Sumatera Selatan
Banten
Kalimantan Barat
Sumatera Barat
Sulawesi Barat
Papua
Bengkulu
Kep. Bangka Belitung
Jawa Timur
DKI Jakarta
Papua Barat
Jawa Tengah
Aceh
Kepulauan Riau
Jawa Barat
Bali
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Utara
Riau
Sulawesi Utara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Maluku Utara
Jambi
MARET 2016
M1
M4
8
27
M1
APRIL 2016
M2
M3
M4
1
4
4-5
4
5
11
6-9
12
12
13-14
18-20
11
11
12
19
13
14
14
25
14
13-14
14
12
14
25
18
19
7
14
11
X
24
5.5
Keluaran yang akan dihasilkan melalui pelaksanaan Musrenbangprov adalah:
1. Laporan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Provinsi;
2. Usulan kegiatan strategis daerah yang dimuat dalam UPPN (eMusrenbang);
3. Sinkronisasi dokumen perencanaan Pusat-Daerah;
4. Proses koordinasi BappenasPemerintah Provinsi yang efektif dan
berkelanjutan;
5. Capaian pembangunan yang lebih optimal dan tepat sasaran.
5.6
Tindak lanjut pelaksanaan Pembukaan
pelaksanaan Musrenbangnas 2016.
Musrenbangnas
2016
yaitu
5.7
WAKTU DAN TEMPAT. Kegiatan diselenggarakan di masing-masing provinsi
antara tanggal 3 Maret 2016 sampai dengan 25 April 2016.
PEMBIAYAAN. APBD masing-masing provinsi untuk penyelenggaraan acara
serta APBN untuk pembiayaan peserta dari Jakarta ke provinsi lokasi kegiatan.
PELAKSANA KEGIATAN. Bappeda Provinsi.
25
6
6.1
Penyelenggaraan pembukaan Musrenbangnas bertujuan untuk membuka
serangkaian kegiatan Musrenbangnas 2016, penyerahan piala Anugerah
Pangripta Nusantara (APN) kepada Kabupaten/Kota Terbaik dan penyerahan
piala MDGs serta Piala Inovasi Pelayanan Publik Terbaik.
6.2
Masukan yang dibutuhkan bagi pelaksanaan Pembukaan Musrenbang ialah
Rancangan RKP 2017 yang sudah dibahas melalui MM II dan BM II, hasil
penilaian APN untuk kategori Kabupaten/Kota dan hasil penilaian pelaksanaan
MDGs.
6.3
Seluruh Provinsi, Perwakilan K/L serta Kabupaten/Kota penerima APN.
6.4
Pembukaan Musrenbangnas akan dilakukan oleh Menteri PPN/Bappenas
dengan mengundang seluruh Provinsi dan Perwakilan K/L. Dalam kegiatan ini
disampaikan pula penerima APN untuk kategori: Perencanaan Terbaik
Provinsi/Kab/kota, Perencanaan Inovatif dan Perencanaan Progresif. Selain
APN, pada kesempatan yang sama, akan diserahkan pula Piala MDGs serta
Piala Inovasi Pelayanan Publik Terbaik.
26
Acara Utama
Pelaksana/Pembicara
08.00-09.00
09.00-09.10
09.10-09.40
Registrasi
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
Laporan Penyelenggaraan Rangkaian
Kegiatan Penyusunan RKP 2017
09.40-10.10
11.40-12.10
Panitia
Humas
Sekretaris Menteri
PPN/Sekretaris Utama
Bappenas
Menteri PPN/Kepala
Bappenas
Panitia APN 2016
12.10-12.40
12.40-14.00
Makan siang
10.10-10.30
10.30-11.00
11.00-11.20
10.10-11.40
Menteri Keuangan
Panitia MDGs
Menteri Dalam Negeri
Deputi Pengembangan
Regional, Bappenas
Direktur Pengembangan
Wilayah, Bappenas
Panitia
6.5
Tindak lanjut pelaksanaan Pembukaan
pelaksanaan Musrenbangnas 2016.
Musrenbangnas
2016
yaitu
6.6
WAKTU DAN TEMPAT. Kegiatan Pembukaan Musrenbang diseleggarakan pada
hari Rabu, tanggal 20 April 2016 di Hotel Bidakara.
PEMBIAYAAN. APBN melalui RKAKL Bappenas untuk penyelenggaraan acara
serta APBD untuk pembiayaan peserta dari provinsi ke lokasi kegiatan.
PELAKSANA KEGIATAN. Sesmen PPN/Sestama Bappenas
27
7
7.1
Tujuan pelaksanaan Musrenbangnas 2016 yaitu untuk penyampaian arahan
Presiden dan penyepakatan usulan kegiatan antara Kementerian
PPN/Bappenas, K/L dan pemerintah provinsi per kegiatan prioritas nasional
dalam rangka penyusunan RKP 2017.
7.2
Usulan daerah dalam aplikasi e-Musrenbang yang telah dikonfirmasi dan
diverifikasi dalam pelaksanaan MM II dan BM II.
7.3
Seluruh K/L yang berperan penting dalam pencapaian prioritas nasional dan
seluruh Bappeda Provinsi.
7.4
Kegiatan Musrenbangnas 2016 merupakan kegiatan pembahasan dalam
bentuk Forum Multilateral, yaitu antara penanggung jawab PN di Kementerian
PPN/Bappenas, K/L, dan Pemerintah Provinsi (c.q. Bappeda Provinsi) untuk
menyepakati usulan kegiatan antara pemerintah provinsi dan K/L.
Teknis pelaksanaan Musrenbangnas sebagai berikut:
1. Login dilakukan oleh Penanggung Jawab PN (Bappenas) pada Aplikasi
Musrenbangnas
dalam
Portal
e-Musrenbang
(https://emusrenbang.bappenas.go.id/);
2. Pembahasan dilakukan per PN dan per Provinsi, dengan lingkup
Program Prioritas, Kegiatan Prioritas, dan Kementerian/Lembaga hasil
Konfirmasi/Filtering Urutan Pembahasan dari MM II;
3. Pembahasan dilaksanakan atas Konfirmasi dan Verifikasi atas hasil
Persandingan Usulan Pemerintah Daerah dengan PN pada setiap
Sasaran dan Indikator K/L dengan Kriteria Penetapan Kesepakatan sbb:
a. Disepakati Melalui Anggaran K/L;
b. Disepakati Melalui Pendanaan BUMN;
c. Belum Ada Kesepakatan;
28
d. Ditolak;
4. Hasil Kesepakatan dalam Forum Musrenbangnas dituangkan dalam
Berita Acara Kesepakatan (printoutdari aplikasi e-Musrenbang);
5. Penandatanganan Berita Acara dilakukan didalam Forum
Musrenbangnas oleh Penanggung Jawab PN, Perwakilan Provinsi,
Notulis dan K/L;
Berkas Berita Acara yang telah ditandatangani beserta Lampirannya (Tabel
Kesepakatan Musrenbangnas) diserahkan kepada Panitia untuk digandakan
dan dibagikan kepada Perwakilan masing-masing.
Tabel 7 Pembagian Peran untuk Tahap Pelaksanaan Musrenbangnas Tahun 2016
Pelaksana
Sekretariat Materi
Musrenbangnas
K/L
Pendamping
Provinsi
Penghubung
Provinsi
Bappeda Provinsi
Pusdatinrenbang
Tim Perumus PN
Kepala Persidangan
Asisten Sorot
Kegiatan
Mendistribusikan bahan melalui Notulen;
Menerima kembali materi dari meja pembahasan yang sudah
ditandatangani oleh perwakilan K/L, perwakilan provinsi dan
Pimpinan PN;
Merekapitulasi berita acara kesepakatan yang disampaikan
oleh Notulen;
Mendistribusikan hasil pembahasan kepada Dit. APP, Dit. PW,
K/L, Penanggung jawab PN, Provinsi, mitra K/L di
Kementerian PPN/Bappenas.
Melakukan pembahasan dan memberikan penjelasan kepada
pemerintah provinsi apabila diperlukan;
Menandatangani berita acara kesepakatan.
Mendampingi dalam kapasitas sebagai penanggung jawab provinsi.
Memantau dan mengumpulkan hasil.
Mendiskusikan PN sesuai dengan lokasi.
Memastikan koneksi internet dan aplikasi berjalan dengan baik dan
membantu bila ada permasalahan dengan aplikasi (berkoordinasi
dengan penanggung jawab aplikasi)
Merumuskan hasil pembahasan dan persiapan penutupan.
Memimpin jalannya pembahasan;
Mengawal waktu jalannya pembahasan sesuai jadwal yang
telah ditentukan;
Memfasilitasi pengambilan keputusan;
Menandatangani dokumen kesepakatan.
Memandu tayangan materi pembahasan
Menyusun dokumen kesepakatan
Mencetak dokumen kesepakatan dan menyerahkannya
kepada Penanggung Jawab Ruangan
29
Pelaksana
Notulen
Koordinator
Ruangan
Penanggungjawab
Ruangan/Pengatur
Waktu (Time
Keeper)
Penanggung Jawab
K/L
Penanggung Jawab
Aplikasi/Sistem
Kegiatan
Menyusun notulensi pada saat diskusi pembahasan
Mencetak notulensi dan menyerahkannya kepada
Penanggung Jawab Ruangan
Memastikan K/L dan Bappenas hadir di setiap Ruang
Pembahasan (berkoordinasi dengan PJ K/L)
Membantu penanganan permasalahan di setiap Ruang
Pembahasan
Menyerahkan kelengkapan materi kepada Penanggung Jawab
Ruangan
Menyerahkan materi pembahasan kepada peserta
Memastikan pembahasan berjalan sesuai jadwal
Menginformasikan sisa waktu pembahasan kepada Kepala
Persidangan
Mengumpulkan Dokumen Hasil Kesepakatan dan Notulensi
Meminta tanda tangan Dokumen Kesepakatan kepada Kepala
Persidangan, Perwakilan Daerah, dan Perwakilan K/L
Membantu Koordinator Ruangan menghubungi K/L dan internal
Bappenas (terlibat dalam Ruang Pembahasan) yang belum hadir
Memastikan sistem dan jaringan di setiap ruangan berjalan
dengan optimal
Menangani permasalahan sistem dan jaringan di setiap
ruangan
Mengupload bahan dan dokumen hasil kesepakatan
(notulensi)
Mempersiapkan ID dan password K/L dan Daerah untuk
mengunduh hasil pembahasan
30
PRIORITAS NASIONAL
Revolusi Mental
Pelayanan Pendidikan
Pelayanan Kesehatan
Perumahan dan Permukiman
Kedaulatan Pangan
Kedaulatan Energi
Kemaritiman dan Kelautan
Pembangunan Pariwisata
Percepatan Pertumbuhan Industri dan KEK
Antar Kelompok Pendapatan
Daerah Tertinggal dan Daerah Perbatasan
Desa dan Kawasan Perdesaan
Perkotaan
Peningkatan Konektivitas Nasional
Reforma Agraria
Reformasi Birokrasi dan Konsolidasi Demokrasi
Reformasi Regulasi; Stabilitas Keamanan dan Ketertiban; Kepastian dan
Penegakan Hukum;
Reformasi Fiskal; Peningkatan Ekspor Non Migas; Peningkatan Iklim Investasi
dan Iklim Usaha
31
Hari
Tanggal
Kamis dan
Jumat
21 dan 22 April
2016
(8 provinsi)
Senin dan
Selasa
25 dan 26 April
2016
(8 provinsi)
Rabu dan
Kamis
27 dan 28 April
2016
(8 provinsi)
Jumat dan
Senin
Selasa dan
Rabu
Provinsi
Sumatera Utara
Lampung
Banten
Jawa Barat
Aceh
Kepulauan Riau
Bengkulu
Sumatera Selatan
Sumatera Barat
Riau
Kep. Bangka Belitung
Jambi
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
Kalimantan Barat
Maluku
Maluku Utara
DKI Jakarta
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Gorontalo
Sulawesi Tengah
NTB
NTT
Sulawesi Selatan
Sulawesi Utara
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
Kalimantan Utara
Kalimantan Timur
Jawa Tengah
Papua
Papua Barat
32
LANTAI
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
KODE
01
02
03
04
05
06
07
08
09
010
011
NAMA RUANGAN
Kunthi 202
Kunthi 203
Kunthi 204
Kunthi 205
Kunthi 206
Kunthi 207
Ratih
Kamajaya
Zara A Point
Restaurant Kenanga
LANTAI
2
2
2
2
2
2
9
10
Dasar
Dasar
KODE
012
013
014
015
016
017
018
019
020
021
01
RM
DIY
09
PDK
06
KES
19
08
PP
KP
DKI Jakarta
05
KE
02
MAR
Bali
15
PAR
13
KEK
20
21
AKP
DT
Lampung
16
DES
17
KOT
Jabar
12
KN
11
RA
18
14
RB
RR
Banten
Jabar
Lampung
Sumut
DKI Jakarta
DIY
Jatim
Jabar
Bali
Jatim
DIY
Banten
Sumut
Lampung
Jatim
Bali
DKI Jakarta
Sumut
Banten
Jabar
07
RF
33
03
09
RM
PDK
Lampung
06
KES
02
08
PP
KP
Jabar
05
KE
04
15
MAR
PAR
Banten
Jabar
Lampung
Sumut
Banten
Sumut
Lpg
Sumut
Banten
Jabar
13
KEK
Lpg
20
AKP
DIY
10
DT
16
DES
DIY
DKI
DKI
Bali
Bali
Jatim
17
12
KOT
KN
DKI Jakarta
11
RA
01
RB
Bali
DIY
Jatim
Jatim
DIY
Bali
DKI
14
RR
07
RF
03
09
RM
PDK
Sumsel
02
KES
02
08
PP
KP
Bengkulu
05
KE
04
MAR
Aceh
Bengkulu
Sumsel
Kep. Riau
Aceh
Kep. Riau
Sumsel
Kep Riau
Aceh
Bengkulu
15
PAR
13
KEK
Sumsel
20
AKP
NTT
10
DT
16
DES
17
12
KOT
KN
Gorontalo
11
RA
01
14
RB
RR
Sulteng
Gorontalo
NTT
NTB
Sulteng
NTB
NTT
NTB
Sulteng
Gorontalo
07
RF
34
03
RM
NTT
09
PDK
02
KES
02
08
PP
KP
Gorontalo
05
KE
04
MAR
Sulteng
15
PAR
13
KEK
Sulteng
20
10
AKP
DT
Sumsel
16
DES
17
12
KOT
KN
Bengkulu
11
RA
01
14
RB
RR
Aceh
Gorontalo
NTT
NTB
Bengkulu
Sumsel
Kep. Riau
Sulteng
NTB
NTT
Aceh
Kep Riau
Sumsel
NTB
Sulteng
Gor
Kep Riau
Aceh
Bengkulu
07
RF
03
09
RM
PDK
Sulsel
02
KES
02
08
PP
KP
Sulbar
05
KE
04
MAR
Sultra
15
PAR
13
KEK
20
AKP
Riau
10
DT
16
DES
17
12
KOT
KN
Jambi
11
RA
01
14
RB
RR
Kep Babel
Sulbar
Sulsel
SlUt
SlUt
Jam
Jam
Riau
Sumbar
Sultra
Sulut
SlSel
Slsel
BBel
BBel
Sumbar
Riau
Sulut
Sultra
SlBar
Kep. Babel
Jambi
Sumbar
07
RF
03
RM
Riau
09
PDK
02
KES
02
08
PP
KP
Jambi
05
KE
04
MAR
Babel
15
PAR
13
KEK
20
10
AKP DT
Sulsel
16
DES
17
12
KOT
KN
Sulbar
11
RA
01
14
RB
RR
Sultra
Jambi
Riau
Sumbar
Sulbar
Sulsel
Sulut
Babel
Sumbar
Riau
Sultra
Sulut
Sulsel
Sumbar
Babel
Jam
Sulut
Sultra
Sulbar
07
RF
35
03
09
RM
PDK
Kaltim
02
KES
02
08
PP
KP
Jateng
05
KE
04
MAR
Kaltara
Kaltara
Kaltim
Jateng
Jateng
Kaltara
KTim
15
PAR
13
KEK
KTim
20
10
AKP
DT
Kalsel
16
DES
17
12
KOT KN
Kalbar
11
RA
01
14
RB
RR
Kalteng
Kalteng
Kalsel
Kalbar
Kalbar
Kalteng
Kalsel
07
RF
36
03
09
RM
PDK
Kalsel
02
KES
02
08
PP
KP
Kalbar
05
KE
04
MAR
KTeng
15
PAR
13
KEK
20
AKP
Kaltim
Kalteng
Kalsel
KBar
KBar
Kaltara
Kalbar
Kalteng
KSel
KSel
JTeng
10
DT
16
DES
Jteng
17
12
KOT
KN
Jateng
11
RA
01
14
RB
RR
Kaltara
Kaltim
Jateng
Kaltara
Kaltim
07
RF
Ruang
PN
08.00-10.00
10.00-10.30
10.30-12.30
12.30-14.00
14.00-16.00
16.00-16.30
16.30-18.30
03
RM
Maluku
09
PDK
04
KES
014
PP
Papua
08
KP
07
KE
016
015
MAR
PAR
Maluku Utara
013
KEK
Papbar
Papua
Maluku
Papbar
Maluku Utara
Papua Barat
Maluku
Papua Barat
Maluku Utara
Papua
Ruang
PN
03
AKP
Maluku
09
DT
04
DES
08
KOT
Papua
013
KN
015
RA
014
07
RB
RR
Maluku Utara
Papua
Maluku
Papua Barat
Maluku Utara
Papua Barat
Maluku
Papua Barat
Maluku Utara
Papua
016
RF
37
7.5
Kesepakatan antara rencana Pemerintah Pusat (K/L) dan usulan prioritas
program dan kegiatan dari daerah (diwakili Provinsi) sebagai masukan
Rancangan Akhir RKP 2017
7.6
Tindak lanjut pelaksanaan Musrenbangnas 2016 yaitu pelaksanaan Penutupan
Musrenbangnas 2016.
7.7
WAKTU DAN TEMPAT. Kegiatan Musrenbangnas diseleggarakan selama tiga
belas hari kerja dan dimulai dengan pembukaan dalam bentuk sidang pleno
untuk mengawali rangkaian kegiatan Musrenbangnas tahun 2016.
Penyelenggaraan pembukaan Musrenbangnas Tahun 2016 dilaksanakan pada
hari Rabu, 20 April 2016. Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan dalam
bentuk Forum Multilateral antara K/L, Deputi koordinasi, Direktorat Bappenas,
mitra kerja K/L, dan Bappeda Provinsi pada tanggal 21 April 10 Mei 2016.
PEMBIAYAAN. APBN melalui RKAKL Bappenas dan APBD provinsi untuk
perjalanan dari provinsi ke lokasi pembahasan.
PELAKSANA KEGIATAN. Sesmen PPN/Sestama Bappenas.
38
8
8.1
Tujuan pelaksanaan Penutupan Musrenbang ialah penyampaian hasil
kesepakatan dalam rangkaian Musrenbangnas 2016 dan penyerahan Piala
Anugerah Pangripta Nasional (APN) 2016 kategori Provinsi.
8.2
Masukan yang dibutuhkan bagi pelaksanaan Penutupan Musrenbang ialah
Draft RKP 2017 serta hasil penilaian Anugerah Pangripta Nusantara (APN)
kategori Provinsi.
8.3
Pemerintah Pusat, K/L, Gubernur, Bappeda Provinsi
8.4
Penutupan Musrenbangnas menjadi forum penting tempat penyampaian
kesepakatan hasil pembahasan Musrenbangnas dengan Bappeda Provinsi dan
K/L. Kesepakatan tersebut akan menjadi input dalam penyusunan Rancangan
Akhir RKP 2017. Pada penutupan Musrenbangnas juga akan diserahkan APN
2016 untuk kategori Perencanaan Terbaik I, Perencanaan Progresif Provinsi
dan Perencanaan Inovatif Provinsi. Secara umum agenda Penutupan
Musrenbangnas adalah sebagai berikut:
1. Laporan Pelaksanaan oleh Sesmen PPN/Sestama Bappenas;
2. Paparan Rancangan Akhir RKP 2017 oleh Menteri PPN/Kepala
Bappenas;
3. Penyerahan Piala APN 2016;
4. Arahan Presiden;
5. Penutupan.
8.5
Keluaran yang akan dihasilkan melalui pelaksanaan kegiatanPenutupan
Musrenbangnas adalah Rancangan Akhir RKP 2017.
39
8.6
Tindak lanjut pelaksanaan Penutupan Musrenbangnas 2016 yaitu pelaksanaan
Sidang Kabinet Penetapan RKP 2017, Penyampaian RKP kepada DPR RI dan
Trilateral Meeting.
8.7
WAKTU DAN TEMPAT. Kegiatan Penutupan Musrenbangnas diselenggarakan
pada hari Rabu, tanggal 11 Mei 2016.
PEMBIAYAAN. APBN melalui RKAKL Bappenas dan APBD provinsi untuk
perjalanan dari provinsi ke lokasi pembahasan.
PELAKSANA KEGIATAN. Sesmen PPN/Sestama Bappenas.
40
9
9.1
Tujuan pelaksanaan TM yaitu melakukan pembahasan mencakup detail dari
rencana kerja program dan kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan oleh K/L
meliputi sasaran, target, anggaran beserta lokasinya antara Kementerian
PPN/Bappenas, Kementerian Keuangan dan K/L terkait.
9.2
Dasar dalam pelaksanaan TM antara lain:
1. RPJMN 2015-2019 dan Renstra K/L 2015-2019;
2. Rancangan Akhir RKP 2017;
3. Hasil Kesepakatan Musrenbangnas 2016.
9.3
Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Keuangan dan perwakilan Pejabat
dari Biro Perencanaan K/L.
9.4
Forum TM dilakukan oleh Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian
Keuangan dan K/L terkait dalam membahas PN, PB dan PK/L, serta Program
dan Kegiatan Belanja Prioritas; Belanja Operasional; Usulan Tambahan
Kebutuhan Pendanaan dan Pembahasan Program-Program Tematik.
9.5
Keluaran yang diharapkan melalui TM penyusunan RKP yaitu Dokumen
Kesepakatan TM yangmencakup:
1. Lampiran 1: Catatan Pembahasan TM;
2. Lampiran 2: Pemutakhiran Rincian Pagu Indikatif Per Program;
3. Lampiran 3: Pemutakhiran Rincian Rencana Penarikan Pinjaman Luar
Negeri (PLN);
4. Lampiran 4: Pemutakhiran Rincian Rencana Penarikan Hibah Luar
Negeri (HLN);
41
9.6
Tindaklanjut pelaksanaan TM yaitu:
1. Kementerian PPN/Bappenas: melakukan penyempurnaan Rancangan
Akhir RKP 2017 berdasarkan hasil TM;
2. Kementerian Keuangan: hasil TM akan menjadi pertimbangan
penyusunan RAPBN 2017;
3. Kementerian/Lembaga: menyampaikan Rancangan Renja K/L 2017
kepada Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Keuangan.
9.7
WAKTU DAN TEMPAT. Kegiatan Trilateral Meeting diselenggarakan pada 25
April 2016 4 Mei 2016.
PEMBIAYAAN. APBN melalui RKA K/L Bappenas.
PELAKSANA KEGIATAN. Seluruh direktorat mitra K/L di Bappenas.
42
43
44
Email
santi.yulianti@bappenas.go.id
daryll_ich@bappenas.go.id
umh@bappenas.go.id
asepsae@bappenas.go.id
nurjanahriani@gmail.com
gitanurrahmi@gmail.com
jayadi@bappenas.go.id
alfia.oktivalerina@bappenas.go.id
super_daia@yahoo.com
firmans@bappenas.go.id
yudianto@bappenas.go.id
anang.gunawan@bappenas.go.id
Ika.wulandary@bappenas.go.id
rusdi_ok@yahoo.com
inda@bappenas.go.id
mia@bappenas.go.id
arief.wiroyudo@bappenas.go.id
NO
PROVINSI
Aceh
Sumatera
Utara
Jumat, 01 April
2016
Sumatera
Barat
Riau
Senin, 18 April
2016
Jambi
Selasa, 19 April
2016
Sumatera
Selatan
Selasa, 12 April
2016
Bengkulu
Selasa, 12 April
2016
Lampung
Selasa, 05 April
2016
45
PENDAMPING PROVINSI
PENGHUBUNG PROVINSI
Zaenal Arifin
(Direktorat Perkotaan dan
Perdesaan)
Tasliman Solihin
(Direktorat Perkotaan dan
Perdesaan)
Zulfakar
(Direktorat Perkotaan dan
Perdesaan)
Dwita Widyaningsih
(Direktorat Perkotaan dan
Perdesaan)
Arief Wiroyudo
(Direktorat Perkotaan dan
Perdesaan)
Syifaa Tresnaningrum
(Direktorat Perkotaan dan
Perdesaan)
Aswicaksana
(Direktorat Tata Ruang dan
Pertanahan)
Amos Prima Gracianto
(Direktorat Perkotaan dan
Perdesaan)
Rooslina Tampubolon,
S.Kom, Msi
Tri Dewi Virgiyanti, ST, MEM
NO
PROVINSI
Kepulauan
Bangka
Belitung
Kepulauan
Riau
10
JADWAL
MUSRENBANG
PROVINSI
Selasa, 19 April
2016
PENGHUBUNG PROVINSI
Mardiharto Tjokrowasito,
SH, LLM
Sunandar, S.Kom, M.Si
11
DKI Jakarta
Kamis, 14 April
2016
12
Jawa Barat
Kamis, 14 April
2016
13
Jawa
Tengah
Senin, 25 April
2016
14
DI
Yogyakarta
Selasa, 08 Maret
2016
Husni Rohman S. IP
15
Jawa Timur
Rabu, 13 April
2016
16
Banten
Kamis, 07 April
2016
17
Bali
Selasa, 12 April
2016
46
PENDAMPING PROVINSI
NO
PROVINSI
JADWAL
MUSRENBANG
PROVINSI
PENDAMPING PROVINSI
PENGHUBUNG PROVINSI
Zaenal Arifin
(Direktorat Perkotaan dan
Perdesaan)
Jayadi
(Direktorat Otonomi Daerah)
Nusa
Tenggara
Barat
Nusa
Tenggara
Timur
Kalimantan
Barat
Senin, 04 April
2016
21
Kalimantan
Tengah
Senin, 18 April
2016
22
Kalimantan
Selatan
Senin, 11 April
2016
23
Kalimantan
Timur
24
Kalimantan
Utara
Senin, 25 April
2016
Afwandi, SE
25
Sulawesi
Utara
Selasa, 19 April
2016
18
19
20
Kamis, 14 April
2016
Rabu - Kamis, 13 14 April 2016
Awan Setiawan
(Direktorat Pengambangan
Wilayah)
Anang Budi Gunawan
(Direktorat Pengembangan
Wilayah)
Fidelia Silvana
(Direktorat Pengembangan
Wilayah)
Ika Retna Wulandary
(Direktorat Pengembangan
Wilayah)
Supriyadi
(Direktorat Pengembangan
Wilayah)
Sudira
(Direktorat Otonomi Daerah)
47
NO
PROVINSI
26
Sulawesi
Tengah
Sulawesi
Selatan
Sulawesi
Tenggara
27
28
JADWAL
MUSRENBANG
PROVINSI
Minggu, 27 Maret
2016
Kamis, 07 April
2016
Kamis, 14 April
2016
29
Gorontalo
30
Sulawesi
Barat
31
Maluku
32
Maluku
Utara
Senin, 11 April
2016
33
Papua
Barat
Kamis, 14 April
2016
34
Papua
Senin, 11 April
2016
48
Senin, 04 April
2016
Senin, 11 April
2016
PENDAMPING PROVINSI
PENGHUBUNG PROVINSI
Ervan Arumansyah
(Direktorat Otonomi Daerah)
Rizqi Yuwanita Habibah
(Direktorat Otonomi Daerah)
Alfia Oktivalerina
(Direktorat Otonomi Daerah)
Aswar Haoloan, SH
Jayadi
(Direktorat Otonomi Daerah)
Alen Ermanita
(Direktorat Otonomi Daerah)
Raffli Noor
(Direktorat Tata Ruang dan
Pertanahan)
Diah Lenggogeni
(Direktorat Kawasan Khusus dan
Daerah Tertinggal)
Andhika Rizal Pramudia
(Direktorat Kawasan Khusus dan
Daerah Tertinggal)
Anang Budi Gunawan
(Direktorat Pengembangan
Wilayah)
49
50
3. Rumah Sakit Tria Dipa di Jl. Raya Pasar Minggu No. 3A, Pancoran,
Jakarta Selatan telepon (021) 7974071, (021) 7974073.
Taksi PUTRA tersedia di depan Hotel Bidakara. Untuk pemesanan taksi silakan
menghubungi petugas front office yang akan membantu memesankan taksi,
atau hubungi taksi BLUE BIRDGROUP (terdiri atas taksi Morante,
Cenderawasih, Pusaka Nuri, Lintas Buana, dan Pusaka Satriaserta Silver Bird
atau Golden Bird) pada nomor telepon (021) 7917 1234.
Informasi lebih rinci mengenai seluruh makalah dan bahan paparan pada seluruh
persidangan Rangkaian MusrenbangTahun 2016, dapat diperoleh melalui situs
Bappenas: http://musrenbangnas.bappenas.go.id.
51
Kementerian Keuangan
Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan
Badan Ekonomi Kreatif
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah
Kementerian Badan Usaha Milik Negara
(BUMN)
Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI)
Kementerian PariwisataKementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Perdagangan
Kementerian Perhubungan
Kementerian Perindustrian
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Kementerian Pertanian
Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)
Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)
Badan Standardisasi Nasional (BSN)
BPJS Ketenenagakerjaan dan kesehatan
Komisi Perlindungan Anak Indonesi (KPAI)
Bank Indonesia
Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap
Perempuan
Kementerian Riset
Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
52
Kementerian Agama
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kesehatan
Kementerian Ketenagakerjaan
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Badan Intelijen Negara
Kementerian Perdagangan
Kementerian Perhubungan
Kementerian Perindustrian
Kementerian Pertanian
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Kementerian Sosial
Kementerian Luar Negeri
Kementerian Pertahanan
Kementerian Dalam Negeri
Badan Informasi Geospasial
Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP)
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI
Badan Keamanan Laut
Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan
53
54
55
56
Kementerian Pertanian
Kementerian ESDM
Kementerian Perhubungan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pemuda dan Olah Raga
Kementerian Kesehatan
Kementerian Ketenagakerjaan
Kementerian Sosial
Kementerian LHK
Kementerian PU-PERA
Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Kementerian Pariwisata
Kementerian Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi
Kementerian KUKM
Kementerian Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak
Kementerian ATR/BPN
Badan Pengawas Obat dan Makanan
Kementerian Desa PDTT
BKKBN
LIPI
BPPT
BIG
BNPN
57
Kementerian Perdagangan
Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan
Badan Ekonomi Kreatif
Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo
58
Kementerian Perhubungan
Kemeterian PU & PERA
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Kementerian ESDM
59
Kementerian Kesehatan
Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan
Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
60
K/L
Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi
BATAN
LIPI
Kantor Staff Presiden
Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
61
62
Kementerian Sosial
Tentara Nasional Indonesia
Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan
Kementerian Keuangan
Kementerian Agraria dan Tata Ruang
Kementerian BUMN
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
POLRI
Kementerian Energi dan Sumberdaya
Mineral
Kementerian Pertahanan
63
64
65
66
Kementerian Perhubungan
Kepolisian Negara Republik Indonesia
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI)
Kementerian Pertanian
Kementerian Agraria Tata Ruang
Kementerian Perdagangan
Kementerian ESDM
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Koordinator Maritim
Kementerian Koordinator Ekonomi
Kementerian Komunikasi dan Informasi
Kementerian Kesehatan
Kementerian Luar Negeri
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil
dan Menengah
Badan SAR Nasional (Basarnas)
Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)
Tentara Nasional Indonesia (TNI)
67
MM II: SG 4-5, Bappenas, 14 April 2016 dan SG 1-2, Bappenas, 15 April 2016
Musrenbangnas: R 014, Kunthi 204, Lt.2, Hotel Bidakara, 21 April 2 Mei 2016
Musrenbangnas: R 017, Kunthi 207, Lt.2, Hotel Bidakara, 4 Mei 2016
K/L
Kementerian Pertahanan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia RI
Kementerian Perhubungan
Kementerian Kesehatan
Kementerian Agama
Kementerian Sosial
Kementerian kelautan dan Perikanan
Kementerian Koordinator Bidang Politik,
Hukum dan Keamanan
Badan Intelijen Negara
Lembaga Sandi Negara
Dewan Ketahanan Nasional
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Kepolisian Negara Republik Indonesia
Lembaga Ketahanan Nasional
Badan Narkotika Nasional (BNN)
Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi (BPPT)
68
Mahkamah Agung
Kejaksaan Republik Indonesia
Sekretariat Negara
Kementerian Dalam Negeri
Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia RI
Kementerian Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia
Mahkamah Konstitusi RI
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan (PPATK)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Komisi Yudisial RI
Badan SAR Nasional
Badan Nasional Penanggulangan
Terorisme (BNPT)
Badan Keamanan Laut
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Lembaga Administrasi Negara
Daerah
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Bangka Belitung
Banten
DKI Jakarta
Jawa Tengah
DIY
Jawa Timur
NTB
NTT
Sulawesi Tenggara
Maluku Utara
K/L
Lembaga Penerbangan dan Antariksa
Nasional (LAPAN)
Daerah
69
/Dt. ND/04/2016
Dari
Perihal
Tanggal
: Maret/April 2016
Perencanaan
Pembangunan
Provinsi
: ..................
Pejabat Eselon II
: ..................
: ..................
: ..................
70
Aktivi
Prioritas
Nasional
Program
Prioritas
Kementeria
Kegiatan
Program
n Lembaga
Prioritas
K/L
/ KL
Kegiatan
K/L
Lokasi
Sasaran Indikato
KegiaK/L
r K/L
tan
tas /
Kegia
tan
Daerah
KEMENTER
IAN
PERTANIA
N
Program
Peningkat
an
Produksi,
Produktivi
tas dan
Mutu
Hasil
Tanaman
Pangan
Pengelola
an Sistem
Penyedia
an Benih
Tanaman
Pangan
Tersedian
ya benih
pangan
bersertifik
at
Luas
penana
man
untuk
perbany
akan
benih
sumber
Tanama
n
Pangan
Aceh :
Provin
si
Aceh
Sa
Tar
tu
get
Perbany 50
akan
Pokok
Padi
Dana
(Juta)
an
Hek 825
tar
Konfirmasi PN
(Multilateral II)
Status
Kesep
Ket.
akata
n
Tar
get
Konfirmasi K/L
(Bilateral II)
Kesepatakan
Musrenbangnas
K Status
Dan
Status
Dana
Kesep Tar- a
Dana
e
Ket. Kesep Target
Ket
(Juta)
akata get (Jut
(Juta)
akatan
n
a)
t
Terse
dianya
Benih
Pokok
Padi
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86