Anda di halaman 1dari 2

Pre-Eklampsia pada Ibu Hamil

Angka kematian ibu (AKI) dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu langsung,terjadi
tanpa diduga sebelumnya, dan tidak diketahui penyebabnya. Penyebab langsung kematian
ibu yang paling umum adalah perdarahan , preeklampsia/eklampsia dan infeksi (JNPK-KR,
2008).
Pre-eklampsia merupakan suatu sindrom spesifik yang terjadi pada kehamilan yang
terjadi saat ante,intra bahkan postpartum. Pre-eklampsia didefiniskan sebagai timbulnya
hipertensi disertai dengan proteinura dan edema pada umur kehamilan lebih dari 20 minggu
atau segera setelah persalinan. Penyebab terjadinya pre-eklampsia secara etiologi belum
dapat diketahui secara pasti namun ada beberapa hal yang mungkin menjadi penyebabnya
antara lain autoimun atau alergi pada ibu yang disebabkan kehadiran fetus dan insufisiensi
suplai darah ke plasenta. Klasifikasi pra-eklampsia berdasarkan gejala-gejala klinik yang
timbul dibagi menjadi pre-eklampsia ringan (PER) dan pre-eklamsia berat (PEB). Gejala
klinik yang timbul pada PER adalah tekanan darah 140/90 mmHg, proteinura 0,3 gr atau
lebih, dan kenaikan berat badan 1 kg atau lebih dalam seminggu. Gejala klinik pada PEB
antara lain; Tekanan darah 160/110 mmHg, mengalami Oliguria (urin <400cc/hari) dan
proteinura lebih dari 3gr/liter, PEB akan berlanjut menjadi eklampsia jika tidak mendapatkan
penanganan yang adekuat. Pre-eklampsia pada ibu hamil dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor resiko seperti: usia ibu, paritas, usia kehamilan, jumlah janin, kunjungan ANC (Ante
Natal Care), pendidikan, aktifitas pekerjaan, obesitas dan riwayat hipertensi.
Faktor resiko usia kehamilan menjadi penyebab kejadian pre-eklampsia karena banyak
ditemukan pada kelompok umur kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun, kelompok
umur tersebut beresiko tinggi untuk melahirkan karena seorang perempuan yang hamil
memerlukan persiapan fisik,emosi, psikologi, sosial,dan ekonomi. Pre-eklampsia juga
dipengaruhi tingkat pendidikan ibu hamil, ibu hamil dengan pendidikan tinggi diharapkan
dapat melakukan pengawasan saat kehamilan dan persalinan secara teratur. Ibu hamil dengan
Pre-eklampsia dapat diupengaruhi karena pekerjaan yang dilakukan, pekerjaan dapat
mempengaruhi kerja otot dan peredaran darah sehingga semakin berat pekerjaan yang
dilakukan dapat beresiko ibu hamil mengalami pre-eklampsia. Ibu hamil dengan status gizi
rendah memiliki efek negatif pada hasil kehamilan seperti berat bayi baru lahir rendah dan
kelahiran preterm ,sedangkan status gizi yang berlebihan atau obesitas juga memiliki resiko
untuk mengalami pre-eklampsia pada kehamilan.Pre-eklampsia dapat dipengaruhi karena

faktor jumlah janin, kunjungan ANC, paritas ,dan riwayat hipertensi yang dimiliki oleh ibu
hamil.
Pencegahan atau pengobatan pada ibu hamil yang memiliki resiko mengalami kejadan
pre-eklampsia antara lain melakukan perubahan diet makanan yang telah direkomendasikan
seperti pembatasan konsumsi garam bagi perempuan dengan riwayat hipertensi, diet jantung
sehat, dan pembatasan konsumsi kalori bagi perempuan yang mengalami obesitas. Perubahan
gaya hidup juga dapat dilakukan sebagai salah satu tindakan pengobatan seperti
pengurangaan aktifitas kerja atau beban stres, melakukan latihan untuk meningkatkan
kebugaran, tidak mengkonsumsi alkholo untuk menghindari efek alkohol pada janin dan
mengatur waktu istirahat. Terapi anti-hipertenmsi juga dapat dilakukan sebagai salah satu
tindakan dalam mengobati preklampsia berat maupun ringan yang bertujuan menjaga tekanan
darah pada ibu hamil.
Dampak yang dapat ditimbulkan dari pre-eklampsia pada ibu hamil dan bayi di dalam
kehamilan yaitu bila pada ibu hamil antara lain kelahiran dengan proses prematur, oliguria,
kematian, sedangkan pada bayi yaitu pertumbuhan janin menjadi terhambat, oligohidramion
serta dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas.Dampak yang ditimbulkan pre-eklampsia
dapat dicegah secara dini jika ibu dapat meningkatkan pengetahuan untuk selalu melakukan
pengawasan dan pengecekan jika da tanda bahaya/komplikasi pada kehamilan ke pusat
pelayanan terdekatr. ANC atau Ante Natal Care juga ikut berperan dalam meningkatkan
pelayanan yang berkulaitas sehingga dapat menurunkan terjadinya angka kematian ibu karena
pre-eklampsia.

Anda mungkin juga menyukai

  • Ohn
    Ohn
    Dokumen17 halaman
    Ohn
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Breast Care
    Breast Care
    Dokumen2 halaman
    Breast Care
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kegiatan Intervensi Puzzle
    Laporan Kegiatan Intervensi Puzzle
    Dokumen6 halaman
    Laporan Kegiatan Intervensi Puzzle
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Tinjauan Teori Nyeri
    Tinjauan Teori Nyeri
    Dokumen3 halaman
    Tinjauan Teori Nyeri
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Jenis Syok
    Jenis Syok
    Dokumen5 halaman
    Jenis Syok
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Tindakan Pertolongan PERSALINAN NORMAL
    Tindakan Pertolongan PERSALINAN NORMAL
    Dokumen4 halaman
    Tindakan Pertolongan PERSALINAN NORMAL
    hellen
    Belum ada peringkat
  • Step 6
    Step 6
    Dokumen27 halaman
    Step 6
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 3 - Perilaku Dan Linglkungan
    Kelompok 3 - Perilaku Dan Linglkungan
    Dokumen5 halaman
    Kelompok 3 - Perilaku Dan Linglkungan
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • ASUHAN KEPERAWATAN Lansia
    ASUHAN KEPERAWATAN Lansia
    Dokumen30 halaman
    ASUHAN KEPERAWATAN Lansia
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Paper Gangguan Growth Hormone
    Paper Gangguan Growth Hormone
    Dokumen27 halaman
    Paper Gangguan Growth Hormone
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Analisis Artikel Cam
    Analisis Artikel Cam
    Dokumen3 halaman
    Analisis Artikel Cam
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Analisis Jurnal-HIV Dan AIDS
    Analisis Jurnal-HIV Dan AIDS
    Dokumen6 halaman
    Analisis Jurnal-HIV Dan AIDS
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Ohn
    Ohn
    Dokumen17 halaman
    Ohn
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Etio SH
    Etio SH
    Dokumen3 halaman
    Etio SH
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Tumbuh Kembang Anak Toddler
    Tumbuh Kembang Anak Toddler
    Dokumen3 halaman
    Tumbuh Kembang Anak Toddler
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Teori Perubahan Perilaku Kel
    Teori Perubahan Perilaku Kel
    Dokumen3 halaman
    Teori Perubahan Perilaku Kel
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Translate
    Translate
    Dokumen11 halaman
    Translate
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Pemeriksaan Diagnostik
    Pemeriksaan Diagnostik
    Dokumen4 halaman
    Pemeriksaan Diagnostik
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Pemeriksaan Diagnostik
    Pemeriksaan Diagnostik
    Dokumen4 halaman
    Pemeriksaan Diagnostik
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • SDG's
    SDG's
    Dokumen7 halaman
    SDG's
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • LS
    LS
    Dokumen2 halaman
    LS
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • WOC Sinusitis
    WOC Sinusitis
    Dokumen5 halaman
    WOC Sinusitis
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Skema
    Skema
    Dokumen1 halaman
    Skema
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Pathway 7jump
    Pathway 7jump
    Dokumen2 halaman
    Pathway 7jump
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • DBD
    DBD
    Dokumen1 halaman
    DBD
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Different Belief 2
    Different Belief 2
    Dokumen3 halaman
    Different Belief 2
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 Kti
    Bab 1 Kti
    Dokumen2 halaman
    Bab 1 Kti
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • 2 Tinjauan Pustaka
    2 Tinjauan Pustaka
    Dokumen5 halaman
    2 Tinjauan Pustaka
    Nur Shabrina Fahmi Off
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 Kti
    Bab 1 Kti
    Dokumen2 halaman
    Bab 1 Kti
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat