Anda di halaman 1dari 3

TINJAUAN TEORI NYERI

A. Definisi Nyeri
Nyeri merupakan suatu perasaan atau pengalaman yang tidak nyaman baik
secara sensori maupun emosional yang dapat ditandai dengan
kerusakan jaringan ataupun tidak (Association forthe study of pain). Tipe dari
nyeriadalah: cutaneous pain, viseral pain, neuropathic pain, acute pain dan chronic
pain.Asosiasi Nyeri Internasionalmenggambarkan nyeri sebagai perasaan yang
tidak menyenangkan dan pengalaman emosional.yang dihubungkan dengan aktual atau
potensial kerusakan jaringan tubuh. Selanjutnya Perry &Potter (2005)
menyatakan bahwa nyeri sering kali merupakan tanda yang menyatakan ada
sesuatu yang secara fisiologis terganggu yang menyebabkan seseorang
meminta pertolongan. Nyeri juga merupakan masalah yang serius yang harus
direspons dan diintervensi atau ditangani dengan memberikan rasa nyaman, aman
dan bahkan membebaskan nyeri tersebut kepada
pasien. Nyeri adalah salah satu alasan paling umum bagi pasien untuk
mencari bantuan medis dan merupakan salahsatu keluhan yang paling umum.

B. Klasifikasi Nyeri
Klasifikasi nyeri dapat berdasarkan waktu, yaitu: nyeri akut dan kronis dan dapat
berdasarkan etiologi, yaitu: nyeri nosiseptif dan nyeri neuropatik.
a. Nyeri akut dan nyeri kronis
Nyeri akut terjadi karena adanya kerusakan jaringan yang akut dan tidak
berlangsung lama.Sedangkan nyeri kronik, tetap berlanjut walaupun lesi sudah
sembuh.Ada yang memakai batas waktu 3 bulan sebagai nyeri kronik.Intensitas
nyeri dapat dinilai salah satunya menggunakan Visual nalogue Scale
(VAS).Skala ini mudah digunakan bagi pemeriksa, efisien dan lebih mudah
dipahami oleh pasien. Klasifikasi berdasarkan intensitas nyeri yang dinilai
dengan Visual Analog Scale (VAS) adalah angka 0 berarti tidak nyeri dan
angka 10 berarti intensitas nyeri paling berat. Berdasarkan VAS, maka nyeri
dibagi atas :
1) Nyeri ringan dengan nilai VAS :< 4 (1-3).
2) Nyeri sedang dengan nilai VAS :(4 -7).
3) Nyeri berat dengan nilai VAS :>7 ( 8-10).
b. Nyeri Nosiseptif dan Nyeri Neuropatik
Nyeri secara patofisiologi dapat dibagi menjadi nosiseptif dan nyeri
neuropatik.Nyeri nosiseptif adalah nyeri inflamasi yang dihasilkan oleh
rangsangan kimia, mekanik dan suhu yang menyebabkan aktifasi maupun
sensitisasi pada nosiseptor perifer (saraf yang bertanggung jawab terhadap
rangsang nyeri).Nyeri nosiseptif biasanya memberikan respon terhadap
analgesik opioid atau non opioid.Nyeri neuropatik merupakan nyeri yang
ditimbulkan akibat kerusakan neural pada saraf perifer maupun pada sistem
saraf pusat yang meliputi jalur saraf aferen sentral dan perifer, biasanya
digambarkan dengan rasa terbakar dan menusuk.Pasien yang mengalami nyeri
neuropatik sering memberi respon yang kurang baik terhadap analgesik opioid.

C. Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Nyeri


Beberapa faktor yang diperkirakan mempengaruhi terjadinya nyeri mencakup
(Kaplan and Sadock, 1997) :
1) Faktor psikodinamik. Arti simbolik dari gangguan tubuh mungkin berhubungan
dengan penebusan dosa atau kesalahan atau agresi yang ditekan. Nyeri dapat
berfungsi sebagai cara untuk mendapatkan cinta, suatu hukuman karena
kesalahan, dan cara untuk menebus kesalahan serta bertobat akan keburukan.
Mekanisme pertahanan yang digunakan oleh pasien dengan gangguan nyeri
adalah pengalihan, substitusi, dan represi.
2) Faktor perilaku. Perilaku sakit adalah didorong jika disenangi dan dihambat jika
diabaikan atau dihukum.
3) Faktor interpersonal. Nyeri yang sukar disembuhkan dipandang sebagai cara
untuk memanipulasi dan mendapatkan keuntungan dalam hubungan
interpersonal.
4) Faktor biologis. Korteks cerebral dapat menghambat pemicuan serabut nyeri
aferen. Serotonin kemungkinan merupakan neurotransmitter utama di dalam
jalur inhibitor desenden, dan endorphin juga berperanan dalam modulasi nyeri
oleh sistem saraf pusat. Defisiensi endorphin tampaknya berhubungan dengan
penguatan stimuli sensorik yang datang. Beberapa pasien mungkin memiliki
gangguan nyeri, bukannya gangguan mental lain, karena struktural sensorik dan
limbik atau kelainan kimiawi yang mempredisposisikan mereka mengalami
nyeri.

Anda mungkin juga menyukai

  • ASUHAN KEPERAWATAN Lansia
    ASUHAN KEPERAWATAN Lansia
    Dokumen30 halaman
    ASUHAN KEPERAWATAN Lansia
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Breast Care
    Breast Care
    Dokumen2 halaman
    Breast Care
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Jenis Syok
    Jenis Syok
    Dokumen5 halaman
    Jenis Syok
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kegiatan Intervensi Puzzle
    Laporan Kegiatan Intervensi Puzzle
    Dokumen6 halaman
    Laporan Kegiatan Intervensi Puzzle
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Ohn
    Ohn
    Dokumen17 halaman
    Ohn
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Tindakan Pertolongan PERSALINAN NORMAL
    Tindakan Pertolongan PERSALINAN NORMAL
    Dokumen4 halaman
    Tindakan Pertolongan PERSALINAN NORMAL
    hellen
    Belum ada peringkat
  • Translate
    Translate
    Dokumen11 halaman
    Translate
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Analisis Artikel Cam
    Analisis Artikel Cam
    Dokumen3 halaman
    Analisis Artikel Cam
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Ohn
    Ohn
    Dokumen17 halaman
    Ohn
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Etio SH
    Etio SH
    Dokumen3 halaman
    Etio SH
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Paper Gangguan Growth Hormone
    Paper Gangguan Growth Hormone
    Dokumen27 halaman
    Paper Gangguan Growth Hormone
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • DBD
    DBD
    Dokumen1 halaman
    DBD
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 3 - Perilaku Dan Linglkungan
    Kelompok 3 - Perilaku Dan Linglkungan
    Dokumen5 halaman
    Kelompok 3 - Perilaku Dan Linglkungan
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Step 6
    Step 6
    Dokumen27 halaman
    Step 6
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • LS
    LS
    Dokumen2 halaman
    LS
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Pathway 7jump
    Pathway 7jump
    Dokumen2 halaman
    Pathway 7jump
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Teori Perubahan Perilaku Kel
    Teori Perubahan Perilaku Kel
    Dokumen3 halaman
    Teori Perubahan Perilaku Kel
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Skema
    Skema
    Dokumen1 halaman
    Skema
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Pemeriksaan Diagnostik
    Pemeriksaan Diagnostik
    Dokumen4 halaman
    Pemeriksaan Diagnostik
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Pemeriksaan Diagnostik
    Pemeriksaan Diagnostik
    Dokumen4 halaman
    Pemeriksaan Diagnostik
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • WOC Sinusitis
    WOC Sinusitis
    Dokumen5 halaman
    WOC Sinusitis
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Analisis Jurnal-HIV Dan AIDS
    Analisis Jurnal-HIV Dan AIDS
    Dokumen6 halaman
    Analisis Jurnal-HIV Dan AIDS
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Tumbuh Kembang Anak Toddler
    Tumbuh Kembang Anak Toddler
    Dokumen3 halaman
    Tumbuh Kembang Anak Toddler
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • SDG's
    SDG's
    Dokumen7 halaman
    SDG's
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Different Belief 2
    Different Belief 2
    Dokumen3 halaman
    Different Belief 2
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Pre Eklampsia
    Pre Eklampsia
    Dokumen2 halaman
    Pre Eklampsia
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 Kti
    Bab 1 Kti
    Dokumen2 halaman
    Bab 1 Kti
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • 2 Tinjauan Pustaka
    2 Tinjauan Pustaka
    Dokumen5 halaman
    2 Tinjauan Pustaka
    Nur Shabrina Fahmi Off
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 Kti
    Bab 1 Kti
    Dokumen2 halaman
    Bab 1 Kti
    Riyantika A Ramadhani
    Belum ada peringkat