Anda di halaman 1dari 12

SATUAN SATUAN PERKAPALAN

Untuk Memenuhi Tugas Teori Bangun Kapal

Dosen Pengampu

: Sulaiman, AT,MT

Disusun Oleh

: Tan Ali Al Ayubi

NIM

: 21090112060026

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG 2012

Teori Bangunan Kapal

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Shalawat serta salam
kami curahkan kepada junjungan Nabi Agung Muhammad SAW. Atas berkat dan
rahmat Allah SWT saya dapat menyelesaikan tugas resume ini yang berjudul
TEORI BANGUNAN KAPAL.
Saya membuat dan menyelesaikan tugas resume Teori Bangunan Kapal
yang memuat SATUAN-SATUAN KAPAL berupa : Isi Karene, Displacement,
Pemindahan Air (Vs), Berat Pemindahan Air (w), Bobot Mati (Dead Weight),
Berat Kapal Kosong, Volume Ruang Muatan dan Tonase. Laporan ini bertujuan
untuk melaksankan tugas dari dosen serta untuk menambah wawasan dan
pengetahuan terhadap bidang mata kuliah Teori Bangunan Kapal. Oleh karena itu
dengan adanya resume ini, saya mengharapkan resume ini dapat bermanfaat bagi
kita semua.
Saya mohon maaf apabila masih banyak kesalahan dalam pembuatan maupun
penyusunan makalah ini, karena manusia tidak luput dari kesalahan. Kami juga
mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen mata kuliah Teori Bangunan Kapal,
Bapak Sulaiman AT,MT. yang telah memberikan materi kepada kami.
Demikianlah tugas resume ini dibuat, semoga dapat bermanfaat dan
menambah ilmu pegetahuan bagi penulis maupun pembaca.

Semarang, 16 Oktober 2012

Teori Bangunan Kapal

SATUAN-SATUAN PERKAPALAN

Bagian-bagian dari kapal merupakan satuan-satuan yang mempunyai


fungsi sendiri-sendiri.

1.

ISI KARENE

Karene adalah bentuk badan kapal yang dibawah permukaan air. Dengan
catatan, bahwa tebal kulit, tebal lunas sayap, tebal daun kemudi, baling-baling dan
lain-lain perlengkapan kapal yang terendam dibawah permukaan air tidak
termasuk.
Isi karene adalah volume badan kapal yang ada dibawah permukaan ( tidak
termasuk kulit dan lain-lain ).
Isi karene dinyatakan dalam m3 oleh karena itu isi karene adalah :

V = L x B x T x Cb
L = panjang karene
B = lebar karene
T = sarat karene
Cb = koefisiensi balok

Gambar : 4-1. Karene ( bentuk badan kapal ).

Teori Bangunan Kapal

2.

DISPLACEMENT.

Adalah berat dari karene kalau misalnya isi karene adalah V dan berat jenis
air dinyatakan J maka :

D =Vx
D = Lx B x T x Cb x .
Satuan yang digunakan adalah ton.
Catatan : ada 2 dimensi dalaam barat yaitu :
a.
b.

3.

Ton metric
Ton inggris

= 1000 kg.
= 1016 kg.

PEMINDAHAN AIR ( Vs )

Yang disebut pemindaahan air adalah volume dari air yang dipindahkan oleh
badan kapal,termasuk kulit lambung kapal lunas sayap ( bilge keel ), kemudi
( rudder ), baling-baling ( propeller ) dan lain-lain perlengkapan.

4.

BERAT PEMINDAHAN AIR ( W )

Adalah berat air yang dipindaahkan oleh badan kapal secara keseluruhan.
Kalau berat jenis air dinyatakan dengan J maka W = Vx x J.
Untuk kapal berat jenis air diambil J = 1,025.
Sehingga lengkapnya :

= Vx

=VxCx

= L x B x T x Cb x x C.

Teori Bangunan Kapal

Demikian pula halnya dengan sebuah kapal yang terapung di atas air akan
mendapat gaya tekan ke atas sebesar berat air yang dipindahkan oleh badan kapal
tersebut.
Dalam hal ini gaya tekan ke atas tersebut adalah berat pemindahan air.

W = L x B x T x Cb x J x C.

Titik tekan dari gaya ke atas yang merupakan titik berat dari volume badan
kapal yang terletak dibawah permukaan air disebut longitudinal centre of
bucyancy ( titik tekan gaya ke atas memanjang ) untuk arah memanjang dan
vertical cebtre of bucyancy ( titik gaya ke atas melintang ) untuk arah tegak.
Titik berat dari kapal sendiri untuk arah memanjang disebut longitudinal
centre of gravity dan untuk arah vertikal disebut vertical centre of gravity .

Gambar : 4-3. Berat P = gaaya tekan W ( setimbang ).

5.

BOBOT MATI ( DEAD WEIGHT )

Bobot mati adalah daya angkut dari sebuah kapal dimana termasuk berat
muatan, bahan bakar, minyak lumas, air minum, bahan makanan, berat crew, dan
penumpang serta barang yang dibawanya.
Berat muatan adalah jumlah berat muatan yang diangkut.

Teori Bangunan Kapal

Berat bahan bakar adalah jumlah berat bahan bakar yang dipakai dalam
pelayaran.

Kecepatan yang digunakan dalam hal ini adalah kecepatan dinas yaitu
kecepatan rata-rata yang dipakai dalam dinas pelayaran sebuah kapal yang
dinyatakan dalam knot dimana 1 knot = 1 mit laut/jam.
= 1852 m/jam.
= 0,5144 m/detik.

Sedangkan yang dimaksud dengan kecepatan percobaan adalah kecepatan


terbesar yang dapat dicapai kapal dalam pelayaran percobaan.

6.

BERAT KAPAL KOSONG

Pada umumnya dapat dibagi 3 bagianbesar seperti berikut :

Berat baja badan kapal ( berat karpus ).

Yaitu berat badan kapal, banguna atas ( superstructure ) dan perumahan


geladak ( deck house ).

Berat peralatan.

Yaitu berat dari seluruh peralatan antara lain jangkar, rantai jangka, mesin
jangkar, tali temali, capstan, mesin kemudi, mesin winch, derrick boom, mast,
ventilasi, alat-alat navigasi, life boat, davit, perlengkapan dan peralatan dalam
kamar-kamar dan lain-lain.

Berat mesin penggerak beserta instalasi pembantunya.

Teori Bangunan Kapal

Yang termasuk ini adalah berat motor induk, motor bantu, ketel, pompapompa, compressor, separator, botol angin, cooler, intermediate shaft, propeller,
shaft propeller, bantalan-bantalan poros, reduction geat, dan keseluruhan
peralatan yang ada dikamar mesin.

7.

VOLUME RUANG MUATAN :

Ruang muatan didalam kapal barang biasanya dibedakan dalam 3 bagian


ruangan yaitu :
1. Ruang muatan cair ( liquid cargo tank).
2. Ruang muatan dingin ( refrigerated cargo hold ).
3. Ruang muatan kering ( dry cargo hold ).
volume atau kapasitas ruang muatan kering pada umumnya dibedakan dalam 3
bagian yaitu :
1.

Gross cargo capacity :

kapasitas

ruang

muatan yang direncanakan jadi tidak termasuk


pengurangan kontruksi gading-gading ( frame ).
2.

Grain cargo capacity :

kapasitas

ruang

muatan biji-bijian atau tanpa pembungkus tertentu.


3.

Bale cargo capacity : kapasitas ruang muatan dalam


pembungkusan tertentu misalnya dalam karung
kotak, drum dan lain-lain.

Teori Bangunan Kapal

Dinyatakan dalam meter kubik per ton.

Jenis

Stowage

Cara

Jenis

Stowage

Cara

barang.

factor.

pembung

barang.

fartor.

pembungkus

kusanya.

anya.

Anggur

1,5

Kotak

Kopi

1,7-2,5

Karung

Apel

2,5

Kotak

Koprah

2,1-1,5

Karung

Beras

1,4

Karung

Pupuk

0,8

Zak

Barang-

1,35-1,4

Kotak

Semen

0,9

Zak

didalam

1,5

Karung

The

2,8-3,3

Peti

kaleng

1,4

Karung

Tembakau

3,3

Bal

Jagung

1,1-1,6

Karung

Tepung

1,4

Zak

Gandum

1,3-1,4

Karung

Cat

1,0

Kaleng

Garam

1,8-3,1

Bal

Bier

1,66

Barrel

Gula

1,5-2,4

Bal

Wool

3,0

Bal

Jute

7,6

Bal

dipres

Kapas

1,6

Karung

barang

Kapok
kacang

Jenis muatan.

Biji besi

- 0,08

Biji nikel

- 0,80

Biji mangaan - 0,60


Biji tembaga - 0,4 0,6
Teori Bangunan Kapal

Biji phasphat - 0,85 0,9


Biji gandum

- 1,24

Biji barley

- 2,44

Biji oats

- 2,0

Biji batu bara - 1,20 1,30


Biji cokes

- 2,45

Biji belerang - 0,80

Catatan:

semua harga dalam m3/ton.

TONASE (TONNAGE )

8.

Tonase bobot mati (Inggris: deadweight tonnage disingkat DWT) adalah jumlah
bobot/berat yang dapat ditampung oleh kapal untuk membuat kapal terbenam sampai
batas yang diijinkan dinyatakan dalam long ton atau metrik ton . Batas maksimum
yang diijinkan ditandai dengan plimsol mark pada lambung kapal.
Tonase bobot mati didefinikan sebagai perjumlahan dari bobot/berat berikut ini:

muatan barang.

bahan bakar.

air tawar.

air ballas.

barang konsumsi.

penumpang.

awak kapal.
Dapat disimpulkan tonnage adalah :
a) Untuk menunjukkan ukuran besarnya kapal, yaitu kapasitas muatnya.

Teori Bangunan Kapal

b) Bagi pemerintah adalah untuk dasar pegangan dalam memungut pajak


diantaranya adalah pajak pelabuhan sebagai imbalan atas pelayaran
(service ) yang diterima oleh kapal itu.
c) Bagi pemilik kapal adalah untuk memperkirakan pendapat maupun
pengeluaran ( pajak-pajak dan ongkos-ongkos ) yang harus
dikeluarkan pada kala tertentu.
d) Tonase diperlukan pula sebagai batasan-batasan terhadap berlakunya
syarat-syarat keselamatan kapal ataupun beberapa syarat lain.
e) Digalangan kapal, tonnage banyak digunakan sebagai pedoman dalam
menetapkan tariff docking dan reparasi kapal.
Macam-macam tonnage.
Untuk pengukuran tonnage dipakai register tonnage.
Kita kenal ada 2 macam register tonnage :
1. BRT ( bruto register tonnage )
2. NRT ( netto register tonnage )
Bentuk tonnage mark.

Gamabr : gambar tonase mark.

Teori Bangunan Kapal

Bentuk dari tonnage mark adalah berupa sebuah garis horizontal yang disebut
basic line ( garis dasar ) dan panjang 15 inches atau 380 mm dan tebal 1 inches
atau 25 mm.

Gambar : freeboard mark


9.

BADAN-BADAN YANG MENGKLASIFIKASI KAPAL DI BERBAGAI


NEGARA

Lloyd's Register of Shipping (LRS) berdiri 1760 di London , Inggris


Bureau Veritas (BV) berdiri 1828 di Paris, Perancis
Registro Italiano Navale (RINA) berdiri 1861 di Genoa, Italia
American Bureau of Shipping (ABS) berdiri 1862 di Houston, Amerika Serikat
Det Norske Veritas (DNV) berdiri 1864 di Oslo, Norwegia
Germanischer Lloyd (GL) berdiri 1867 di Hamburg, Jerman
Nippon Kaiji Kyokai (NKK) berdiri 1899 di Tokyo, Jepang
Russian Maritime Register of Shipping (
) berdiri 1913 di St Petersburg, Russia
China Classification Society (CCS) berdiri 1956 di Beijing, RRC
Korean Register of Shipping (KR) berdiri 1960 di Daejeon, Korea Selatan
Badan-badan klasifikasi anggota IACS mempunyai suatu sistem prosedur yang
standard dalam hal-hal yang mendasar seperti pola training surveyor, kode etik dan

Teori Bangunan Kapal

banyak hal lainnya terutama dalam hal prosedur operasionalnya.


Untuk memastikan system tersebut secara konsisten diterapkan oleh masingmasing anggotanya maka IACS melakukan audit setidaknya satu kali setiap tahun
pada setiap anggotanya.
Disamping itu banyak lagi badan klasifikasi di negara lainnya yang diluar
organisasi IACS, antara lain:
Hellenic Register of Shipping (HRS) berdiri 1919 di Pireus, Yunani
Indian Register of Shipping* (IRS) berdiri 1975 di Mumbai, India
Polish Register of Shipping (PRS) berdiri 1936 di Gdask, Polandia
Croatian Register of Shipping (CRS) berdiri 1949 di Split, Kroasia
Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) berdiri 1964 di Jakarta, Indonesia
Registro Internacional Naval (RINAVE) berdiri 1973 di Paris, Perancis
Brazilian Register of Shipping (RBNA) berdiri 1982 di Rio de Janeiro, Brazil
International Register of Shipping (IROS) berdiri 1993 di Miami, Amerika Serikat
Iranian Classification Society (ICS) berdiri 2007 di Tehran, Iran.
Badan-badan klasifikasi ini bisa mengajukan diri untuk menjadi anggota
IACS, dan kemudian jika hasil audit IACS menyatakan bahwa badan ini bisa
diterima maka akan diterapkan suatu periode dimana badan klasifikasi ini
dijadikan anggota sementara sebelum dianyatakan sebagai anggota tetap.
Begitu pula sebaliknya, jika suatu badan klasifikasi anggota IACS ditemukan
melakukan hal yang tidak sesuai dengan prosedur IACS maka bisa jadi sebagai
sanksi badan klasifikasi tersebut dikeluarkan dari keanggotannya di IACS, tentu
saja ada prosedur-prosedurtertentu dan pengukuran tingkat penyimpangan yang
spesifik yang telah diatur internal IACS.

Teori Bangunan Kapal

Anda mungkin juga menyukai