04211640000 045
Penulis menggunakan 5 Tahapan [2] untuk melakukan analisa FTA adalah sebagai berikut :
1. Mendifinisikan masalah dan kondisi batas dari suatu sistem yang ingin dituju
2. Penggambaran model grafis fault tree
3. Mencari minimal cut set dari analisa fault tree
4. Melakukan analisa kualitatif dari fault tree
5. Melakukan analisa kuantitatif dari fault tree
Gerbang logika yang terlibat merupakan gerbang logika sederhana seperti OR dan AND. Penulis
menggunakan simbol-berikut untuk melakukan analisa FTA
Tahapan pertama merupakan mengidentifikasi kerusakan, berdasarkan data yang di dapat melalui GFS
tersebut penulis mencatat dan membuat daftar check sheet seperti tabel di bawah ini:
Check sheet mengenai jumlah defect berdasarkan kategori yang ada, diantara lain adalah
1. Adjustment
2. Cleaning
3. Relaminating/ Repainting
4. Repairing
5. Replacement
Setelah diketahui kategori defect terbanyak masing-masing subject maka penulis membuat check
sheet berdasar masing-masing kategori defect tiap part serta memecah kembali untuk mengetahui jenis
defect apa yang paling menyebabkan terjadinya kecacatan pada masing masing subject (Tabel 4)
Setelah mengidentifikasi kerusakan, penulis membuat fault tree untuk masing-masing suject part
dari kabin pesawat untuk dianalisa.
Tahap ketiga yang dilakukan untuk menganalisa GFS dengan FTA adalah menggunakan minimal
cut set untuk mengetahui akar permasalahan dari penyebab kecacatan part kabin pesawat. Menggunakan
Aljabar Boolean yang merupakan aljabar untuk melakukan penyederhanaan rangkaian logika yang rumit
dan kompleks menjadi rangkaian yang sederhana untuk mengeanalisa secara kualitatif.
Perhitungan minimal cut set diperoleh dari bagan fault tree di bawah ini :
Kesimpulan dari analosa menggunakan metode Fault Tree Analysis adalah penulis mendapati 15 basic
event yang menyebabkan kecacatan pada kabin pesawat
Artikel yang ditulis ini menjelaskan bahwa metode fault tree cocok digunakan untuk menganalisa
secara kualitatif Ground Finding Sheet (GSF) kabin pesawat PT. GMF Aeroasia, namun untuk
perhotungan secara kuantitatifnya masih belom di jelaskan menggunakan aljabar boolean maupun
menggunakan perhitungan software. Saran untuk artikel tersebut adalah perhitungan yang lebih lengkap
menggunakan software berbasis realibillity seperti Relex. Sehingga analisa dan pembuatan fault tree
menjadi lebih mudah dan tepat.
Daftar Pusaka
[1] T. Ferdiana and I. Priadythama, “Analisis Defect Menggunakan Metode Fault Tree Analysis
( FTA ) Berdasarkan Data Ground Finding Sheet ( GFS ) PT. GMF AEROASIA,” 2015.
[2] I. . Priyanta, MSE, “Keandalan dan perawatan, Surabaya: Teknik Sistem Perkapalan, Teknologi
Kelautan, ITS,” no. March, 2000.