PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem transportansi seperti kendaraan memanglah sangat dibutuhkan dewasa ini, terutama untuk sistem
transportasi roda dua yang relatif lebih sering digunakan oleh masyarakat luas, terutama mahasiswa Institut
Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS). Setiap sistem transportasi pastilah memerlukan sebuah tempat
dimana kendaraan tersebut dapat berdiam diri tanpa adanya kekhawatiran akan terjadinya kehilangan, atau
yang sering disebut parkiran. ITS sendiri pun juga memiliki sebuah tempat parkir untuk kendaraan roda dua
maupun lebih yang cukup baik dan efisien. Namun parkiran tersebut selalu ditutup seiring berjalannya sholat
Jumat, mungkin hal ini tidak bermasalah bagi mereka yang melaksanakan ibadahnya sewaktu sholat Jumat,
akan tetapi untuk sebagian orang yang tidak melaksanakan ibadah sholat Jumat, hal ini merupakan salah satu
faktor hambatan untuk beraktifitas. Banyak sekali alasan yang menjadi faktor hambatan beraktifitas, mulai
dari karena parkirannya tutup, saya harus menunggu lama untuk keluar, kebingungan parkir dimana,
sampai mau keluar saja harus menunggu lama, karena saya datang saat sholat Jumat saya bingung harus
parkir di mana karena parkiran sudah ditutup, dan berbagai alasan lainnya. Alasan alasan tersebut menjadi
dasar bagi kami untuk melaksanakan penelitian untuk mengetahui dampak dampak apa saja yang
ditimbulkan dari ditutupnya parkiran motor ITS pada saat sholat Jumat berlangsung.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam alasan pemilihan judul di atas, maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut :
1. Apa pengertian mengenai parkir?
2. Apa pengertian dan syarat - syarat tempat parkir?
3. Dampak apa sajakah yang dirasakan pengguna motor berkaitan dengan ditutupnya
parkiran motor ITS saat sholat jumat?
C. Tujuan Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian parkir.
2. Untuk mengetahui pengertian tempat parkir.
3. Untuk mengetahui dampak apa saja yang dirasakan pengguna motor berkaitan dengan
ditutupnya parkiran motor ITS saat sholat jumat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetian Parkir
Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat sementara karena
ditinggalkan oleh pengemudinya. Secara hukum dilarang untuk parkir di tengah jalan raya;
namun parkir di sisi jalan umumnya diperbolehkan. Fasilitas parkir dibangun bersama-sama
dengan kebanyakan gedung, untuk memfasilitasi kendaraan pemakai gedung.Termasuk
dalam pengertian parkir adalah setiap kendaraan yang berhenti pada tempat-tempat tertentu
baik yang dinyatakan dengan rambu lalu lintas ataupun tidak, serta tidak semata-mata untuk
kepentingan menaikkan dan/atau menurunkan orang dan/atau barang.
Ada tiga jenis utama parkir, yang berdasarkan mengaturan posisi kendaraan, yaitu parkir
paralel, parkir tegak lurus, dan parkir serong.
1. Parkir paralel
Parkir sejajar di mana parkir diatur dalam sebuah baris, dengan bumper depan mobil
menghadap salah satu bumper belakang yang berdekatan. Parkir dilakukan sejajar dengan
tepi jalan, baik di sisi kiri jalan atau sisi kanan atau kedua sisi bila hal itu
memungkinkan,. Parkir paralel adalah cara paling umum dilakasanakan untuk parkir
mobil dipinggir jalan. Cara ini juga digunakan dipelataran parkir ataupun gedung parkir
khususnya untuk mengisi ruang parkir yang parkir serong tidak memungkinkan.
Dengan cara ini mobil diparkir tegak lurus, berdampingan, menghadap tegak lurus ke
lorong/gang, trotoar, atau dinding. Jenis mobil ini parkir lebih terukur daripada parkir
paralel dan karena itu biasanya digunakan di tempat di pelataran parkir parkir atau
gedung parkir. Sering kali, di tempat parkir mobil menggunakan parkir tegak lurus, dua
baris tempat parkir dapat diatur berhadapan depan dengan depan, dengan atau tanpa gang
di antara keduanya. Bisa juga parkir tegak lurus dilakukan dipinggir jalan sepanjang jalan
di mana parkir ditempatkan cukup lebar untuk kendaraan keluar atau masuk ke ruang
parkir.
3. Parkir serong
Salah satu cara parkir yang banyak digunakan dipinggir jalan ataupun di pelataran
maupun gedung parkir adalah parkir serong yang memudahkan kendaraan masuk ataupun
keluar dari ruang parkir. Pada pelataran ataupun gedung parkir yang luas, diperlukan
gang yang lebih sempit bila dibandingkan dengan parkir tegak lurus.
Pada bagian ini, metode penelitian yang kami gunakan adalah metode penelitian kuantitatif
dengan pendekatan secara deskriftif. Metode penelitian yang kami gunakan pada laporan hasil
penelitian kami ini juga meliputi beberapa indikator.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang kelompok kami terapkan pada laporan hasil penelitian ini adalah
jenis penelitian kuantitatif. Kami memilih jenis penelitian tersebut karena disebabkan jangka
waktu yang kami miliki hanya sebentar sehingga tidak memungkinkan kami untuk
menerapkan jenis penelitian kualitatif.
B. Lokasi Penelitian
Lokasi yang menjadi tempat bagi kami untuk melakukan penelitian adalah lingkungan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember seluruhnya.
Keberadaan sepeda motor sebagai alat transportasi yang praktis telah membawa budaya
praktis di kalangan pengendara sepeda motor khususnya mahasiswa. Pengendara ingin
memarkirkan sepeda motornya di tempat yang aman dan layak. Namun ditutupnya parkiran
tersebut membawa dampak tersendiri bagi masing-masing pengguna motor maupun bukan
dikalangan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Berikut grafik hasil penelitian dikalangan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh
Nopember.
70.0%
60.0%
50.0%
40.0%
30.0%
18.5%
20.0%
10.0%
0.0%
Ya Tidak
2. Seberapa sering anda menggunakan
motor?
70.00% 61.11%
60.00%
50.00%
40.00%
30.00%
16.67% 16.67%
20.00%
10.00% 5.56%
0.00%
0.00%
Sangat sering Sering ( Biasa ( Jarang *Saya tidak
(saya menggunakan menggunakan (menggunakan menggunakan
menggunakan motor kurang motor motor kurang dari motor
motor setiap hari) lebih 5 sampai 6 kuranglebih 3 3 hari dalam
hari dalam sampai 4 hari seminggu)
seminggu) dalam seminggu)
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
Ya Tidak
10.00%
0.00%
Ya Tidak
6. Apakah menurut anda, ditutupnya parkiran
motor ITS saat sholat Jum'at mengganggu?
40.00% 37.04%
35.00%
30.00% 27.78%
24.07%
25.00%
20.00%
15.00% 11.11%
10.00%
5.00%
0.00%
Tidak mengganggu Sedikit Meganggu Cukup Mengganggu Sangat Mengganggu
sama sekali
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah kami lakukan, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai
berikut:
1. Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat sementara karena
ditinggalkan oleh pengemudinya.
2. Tempat parkir adalah tempat pemberhentian kendaraan dalam jangka waktu tertentu.
3. Mayoritas mahasiswa ITS merasa terganggu akan ditutupnya parkiran motor saat sholat
Jumat di ITS. Pada umumnya hal tersebut dikarenakan di saat mereka ingin keluar atau
masuk ke parkiran, parkiran tersebut telah ditutup. Namun meskipun begitu, para mahasiswa
telah paham dan mengerti mengapa parkiran motor di ITS rata-rata ditutup, yaitu ialah agar
aman dan sang penjaga ingin melaksanakan ibadah sholat Jumat.
Saran
Berdasarkan penelitian yang kami lakukan, alangkah baikya ITS menambah karyawan
penjaga parkir yang tidak sholat jumat agar aktivitas dari para mahasiswa ITS yang tidak
melaksanakan sholat Jumat dan ingin parkir ataupun mengeluarkan motor dari parkiran di
lingkungan ITS tidak terrganggu. Begitu juga bagi para mahasiswa yang melaksanakan sholat
Jumat namun datang pada saat sholat Jumat berlangsung agar tidak perlu kebingungan harus
memarkirkan motornya di mana.
Daftar Pustaka
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Parkir
2. digilib.itb.ac.id/.../jbptitbpp-gdl-donnyrjtaj-31430-1-1996ts-r.pdf
3. http://ado-efrando.blogspot.co.id/2012/07/permasalahan-parkir.html
LAMPIRAN