POIN POINYA
PENYEBAB MENGANGKAT K3
PERAN K3 DI GALANGAN
KESIMPULAN
Perkembangan bisnis dunia mendorong peran dari industri maritime yang khususnya pada jasa
pengiriman menggunakan logistic berupa kapal. Demikian pula dengan industri galangan yang memiliki
tugas utama seperti pembuatan kapal. Seiring berkembangannya teknologi serta permintaan pada
pemilik kapal, sehingga galangan melibatkan peralatan alat berat dengan tingkat kerumitan tinggi untuk
menyelesaikan produksi yang ada pada galangan kapal. Proses produksi dan jasa yang ada pada
galangan kapal merupakan salah satu penyebabkan kecelakaan yang berdampak pada kesehatan dan
keselamatan daripada pekerja industri galangan. Sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam proses
produksi juga menjadi faktor terjadinya kecelakaan kerja.
Menurut data ILO, setiap tahun terdapat lebih dari 250 juta kecelakaan di tempat kerja dan lebih dari
160 juta pekerja menderita penyakit akibat bahaya pada tempat kerja. Selain itu terdapat 1,2 juta
pekerja meninggal akibat kecelakaan ataupun sakit di tempat kerja.1
Sementara di Indonesia angka kecelakaan kerja menunjukkan tren yang meningkat. Pada tahun 2017
angka kecelakaan kerja yang dilaporkan sebanyak 123.041 kasus, sementara itu sepanjang tahun 2018
mencapai 173.105 kasus (https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/berita/23322/Angka-Kecelakaan-
Kerja-Cenderung-Meningkat,-BPJS-Ketenagakerjaan-Bayar-Santunan-Rp1,2-Triliun)
Teori kecelakaan kerja Loss Causation Frank E. Bird menjelaskan bahwa imbulnya suatu kecelakaan atau
cidera disebabkan oleh 5 faktor penyebab yang secara berurutan dan berdiri sejajar antara faktor satu
dengan yang lainnya. Salah satu domino tersebut adalah penyebab langsung (immediate causes) yang
terdiri dari tindakan tidak sesuai standar (substandard acts) dan kondisi tidak sesuai standar
(substandard condtions).2