Anda di halaman 1dari 24

Memaksimalkan

kinerja
Pelabuhan di JICT
Muhammad Alimul Hafiz 4116100098
Gita Surya Yahya 4216100045
Muhammad Hadrian D.J. 4216100104
Jakarta International Container
Terminal
• Jakarta International Container Terminal merupakan salah satu
terminal pelabuhan utama di Indonesia yang sangat
berkembang
• JICT merupakan salah satu pelabuhan Indonesia yang
berkinerja baik.
Terminal pelabuhan utama di Indonesia, The Jakarta
International Container Terminal, telah diketahui sebagai
salahsatu terminal utama yang paling tidak efisien di Asia
Tenggara, dalam hal kinerja, produktivitas dan biaya unit.
Masalah
• system pelabuhan sangat tidak efisien dan sangat
memerlukan peningkatan mutu.
• mengindikasikan bahwa kapal-kapal terlalu banyak
menghabiskan waktu di tempat tambatan kapal atau untuk
mengantri di luar pelabuhan (Ray; 2008).
• waktu kerja sebagai presentase waktu turn around berada di
bawah standar internasional
Faktor Faktor Penghambat
• masih rendahnya dukungan infrastruktur.
• kurangnya kualitas serta kuantitas sumber daya manusia
• Pelabuhan digunakan sebagai tempat bersandar sekaligus
bongkar-muat muatan kapal.
• Masih menggunakan teknologi lama
• Lalu lintas dalam jalur-jalur mobil pengangkut masih sering
kali macet
Bagaimana
mengoptimalkannya?

he Jakarta International Container Terminal


Bayernhafen Nuernberg Tricon Terminal

V.S
Memperdalam Kolam
Pelabuhan Tj. Priok
Level Kedalaman Tj.Priok
• Saat ini kolam daripada tanjung hanya sekitar 13.5 meter dibawah
permukaan laut
• pelabuhan Tanjung Priok hanya melayani kapal peti kemas
maksimal 3.000 TEUs.
• Kebanyakan kapal yang datang merupakan kapal feeder dari
pelabuhan di Singapura, Malaysia, dan Hong Kong dikearenakan
selama ini, 80-90% kegiatan ekspor-impor Indonesia harus melalui
pelabuhan di negara lain.
• Bila kedalaman kolam dan alur menjadi 16 meter, kapal sekelas
15.000 TEUs sudah bisa bersandar di dermaga.
• Kapal-kapal besar dari negara manapun bisa langsung ke Indonesia,
tanpa harus transit
Bisakah kapal yang
memiliki kapasitas
diatas 3000Teus
masuk ke Tj.Priok?
• http://www.beritasatu.com/ekonomi/29585-pertama-kalinya-
kapal-5000-teus-sandar-di-tanjung-priok.html
Mengembangkan
Infrastruktur Desain
kapal lama bersandar
• Karena proses bongkar muat barang itu masih memakan
waktu yang lama
• Tempat kontainer yang menghadap tegak lurus dengan spot
pengambilan barang membuat mobil-mobil pengangkut
terlalu banyak memutar
• Semakin banyaknya kapal yang bersandar
• Akibatnya
• Pergerakan barang semakin minim
• Sehingga rotasi uang semakin minim
Tahap 1
• Apa bila kita merubah posisi daripada area kontainer menjadi
sejajar dengan pickup point
• Yang terjadi :
• Jarak yang di tempuh mobil pengangku semakin sedikit
• Menghemat BBM daripada mobil-mobil
• Kemacetan akan semakin berkurang
BNCT
Infrastruktur dan Desain
JICT dan pelabuhan-pelabuhan di sekitarnya masih menggunakan
crane jenis lama, yang mengakibatkan tersendaknya pergerakan
perpindahan
kotak kontainer.
Tahap 2
• Alangkah baiknya bila menggunakan jenis LandSlide Crane
Tahap 3
• Mengubah moda darat yang tadinya merupakan mobil-mobil
container menjadi kereta
• Dengan demikian bahan bakar, dan waktu tempuh perjalanan
akan semakin efisien
Bayernhafen Nuernberg Tricon
Terminal

Anda mungkin juga menyukai