Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

Pengantar Pengelolaan Keuangan Negara (PPKN)


NAMA

: NURIN TAHAYUN FADHLIKA

NO ABSEN : 31
NPM

: 143060019216

KELAS

: 3-O

A. Tugas dan Wewenang Pengguna Anggaran


Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden
Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah. Pasa 8 Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010, PA memiliki tugas dan kewenangan sebagai berikut:
1. menetapkan Rencana Umum Pengadaan;
2. mengumumkan secara luas Rencana Umum Pengadaan paling kurang di website K/L/D/I;
3. menetapkan PPK;
4. menetapkan Pejabat Pengadaan;
5. menetapkan Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan;

6. menetapkan:
a) pemenang pada Pelelangan atau penyedia pada Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Barang/Pekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai diatas Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah); atau
b) pemenang pada Seleksi atau penyedia pada Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai
diatas Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).
7. mengawasi pelaksanaan anggaran;
8. menyampaikan laporan keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
9. menyelesaikan perselisihan antara PPK dengan ULP/Pejabat Pengadaan, dalam hal terjadi perbedaan pendapat; dan
10. mengawasi penyimpanan dan pemeliharaan seluruh Dokumen Pengadaan Barang/Jasa.

Selain tugas pokok dan kewenangan tersebut, dalam hal diperlukan, PA dapat:

menetapkan tim teknis; dan/atau

menetapkan tim juri/tim ahli untuk pelaksanaan Pengadaan melalui Sayembara/Kontes.

B. Tugas dan Wewenang Kuasa Pengguna


Anggaran
Dalam rangka pelaksanaan anggaran, KPA memiliki tugas dan wewenang:

menyusun Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).

menetapkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pejabat Penanda Tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM).

menetapkan

panitia/pejabat

yang

terlibat

dalam

pelaksanaan

kegiatan

dan

anggaran.

Khusus untuk penetapan panitia pengadaan barang dan jasa dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundangundangan di bidang Pengadaan Barang dan Jasa (terakhir Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010).

menetapkan rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana pencairan dana.

melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran Belanja Negara.

melakukan pengujian tagihan dan perintah pembayaran atas beban anggaran negara.

memberikan supervisi, konsultasi, dan pengendalian pelaksanaan kegiatan dan anggaran.

mengawasi penatausahaan dokumen dan transaksi yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan dan anggaran.

menyusun laporan keuangan dan kinerja sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.

C. Tugas dan Wewenang Kuasa Bendahara


Umum Negara

melaksanakan penerimaan dan pengeluaran Kas Negara dalam


rangka pengendalian pelaksanaan anggaran negara.

memerintahkan penagihan Piutang Negara kepada pihak ketiga


sebagai penerimaan anggaran.

melakukan pembayaran tagihan pihak ketiga sebagai


pengeluaran anggaran.

D. TUGAS DAN WEWENANG PeJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)


1.

menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan dan Rencana Pencairan Dana.

2.

menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa.

3.

membuat, menandatangani dan melaksanakan perjanjian dengan Penyedia Barang/Jasa.

4.

melaksanakan Kegiatan swakelola.

5.

memberitahukan kepada Kuasa BUN atas perjanjian yang dilakukannya.


Yang dimaksud dengan pemberitahuan oleh PPK kepada Kuasa BUN atas perjanjian yang dilakukannya adalah dalam rangka
pelaksanaan manajemen komitmen yang diterapkan dalam Sistem Anggaran dan Perbendaharaan Negara. Ketentuan mengenai tata
cara pemberitahuan perjanjian kepada Kuasa BUN diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan.

6.

mengendalikan pelaksanaan perikatan.

7.

menguji dan menandatangani surat bukti mengenai hak tagih kepada negara.
Pengujian dan penandatanganan surat bukti dimaksud dilakukan dengan membandingkan kesesuaian antara surat bukti yang akan
disahkan dan barang/jasa yang diserahterimakan/diselesaikan serta spesifikasi teknis yang dipersyaratkan dalam dokumen perikatan.

8.

membuat dan menandatangani Surat Permintaan Pembayaran (SPP) atau dokumen lain yang dipersamakan dengan SPP.
Yang dimaksud dengan dokumen yang dipersamakan dengan SPP adalah dokumen yang menggunakan istilah lain sebagai dasar
permintaan/pengesahan pembayaran.

9.

melaporkan pelaksanaan/penyelesaian Kegiatan kepada KPA.

10.

menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan Kegiatan kepada KPA dengan Berita Acara Penyerahan.

11.

menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan Kegiatan.

12.

melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang berkaitan dengan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran Belanja
Negara.

Sedangkan berdasarkan PMK 190 pasal 13 dinyatakan bahwa dalam rangka melakukan tindakan yang
dapat mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja negara, PPK memiliki tugas dan wewenang:

a. menyusun rencana pelaksanaan Kegiatan dan rencana pencairan dana

b. menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa

c. membuat, menandatangani dan melaksanakan perjanjian dengan Penyedia Barang/Jasa

d. melaksanakan Kegiatan swakelola

e. memberitahukan kepada Kuasa BUN atas perjanjian yang dilakukannya

f. mengendalikan pelaksanaan perikatan

g. menguji dan menandatangani surat bukti mengenai hak tagih kepada negara

h. membuat dan menandatangani SPP atau dokumen lain yang dipersamakan dengan SPP

i. melaporkan pelaksanaan/penyelesaian Kegiatan kepada KPA

j. menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan Kegiatan kepada KPA dengan Berita Acara Penyerahan

k. menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan Kegiatan

l. melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang berkaitan dengan tindakan yang mengakibatkan
pengeluaran anggaran belanja negara sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

e. Tugas dan Wewenang PPSPM


Nomor 190/PMK.05/2012 persepsi tersebut telah menjadi ketentuan yang sangat eksplisit, sebagaimana nampak pada Pasal 17

ayat (1) yang menetapkan :


Dalam melakukan pengujian tagihan dan menerbitkan SPM, PPSPM memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut:
1. menguji kebenaran SPP beserta dokumen pendukung;
2. menolak dan mengembalikan SPP, apabila SPP tidak memenuhi persyaratan untuk dibayarkan;
3. membebankan tagihan pada mata anggaran yang telah disediakan;
4. menerbitkan SPM;
5. menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen hak tagih;

6. melaporkan pelaksanaan pengujian dan perintah pembayaran kepada KPA; dan


7. melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan pengujian dan perintah pembayaran.

f. Tugas dan Wewenang Bendahara


1.Menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan dan mempertanggung jawabkan uang untuk keperluan belanja
Satker
2.Meneliti kelengkapan perintah pembayaran yang diterbitkan pejabat yang berwenang
3.Menguji kebenaran perhitungan tagihan yang tercantum dalam perintah pembayaran
4.Menguji ketersediaan dana yang bersangkutan
5.Menyediakan uang persediaan dan merencanakan penarikan dana sesuai keperluan belanja Satker
6.Melaksanakan penatausahaan dan pengarsipan surat kedinasan, SPJK, SPP, SP2D dan dokumen-dokumen keuangan lainnya
7.Melaksanakan pembukuan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

8.Membantu memeriksa keabsahan dan kelengkapan dokumen SPJK termasuk bukti-bukti pengeluaran/tagihan pembayaran
9.Meneliti kesediaan dana dalam ROK dan DIPA serta ketepatan pembebanan anggaran sesuai mata anggaran pengeluaran
10.Menyampaikan dokumen SPJK dan kelengkapannya yang telah diteliti kepada KPA melalui staf KPA untuk dilakukan verifikasi
dokumen tersebut

Anda mungkin juga menyukai