Peraturan Pemerintah
Keputusan Presiden
Peraturan Presiden
Undang-undang
Ditjen
Ditjen
Ditjen
Ditjen
Anggaran
Perbendaharaan
Pengelolaan Utang
Perimbangan Keuangan
11.
APBD, Perubahan APBD dan pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD setiap tahun ditetapkan dengan:
a. Undang-Undang
b. Peraturan Gubernur
c. Peraturan Presiden
d. Peraturan Daerah
12.
Pengertian Belanja Negara adalah:
a. Kewajiban pemerintah pusat/ daerah yang diakui sebagai
pengurang nilai kekayaan bersih.
b. Uang yang keluar dari Kas Negara sebagai akibat
pemenuhan kewajiban negara.
c. Kewajiban pemerintah yang diakui sebagai pengurang
nilai kekayaan bersih.
d. Uang yang keluar dari Rekening Kas Umum Negara
sebagai pengurang nilai kekayaan bersih.
13.
Presiden selaku Kepala Pemerintahan memegang
kekuasaan:
a. Pengelolaan keuangan negara sebagai bagian dari
kekuasaan pemerintahan.
b. Keuangan negara sebagai bagian dari kekuasaan
pemerintahan
c. Pengelolaan keuangan negara sebagai bagian dari
kekuasaannya sebagai kepala negara
d. Pengeloloaan keuangan negara sebagai bagian dari
kekuasaannya sebagai CEO.
14.
Kekuasaan atas pengelolaan keuangan negara oleh
Presiden:
18.
Ada bermacam-macam sumber dana dari APBD, yaitu:
a. Penerimaan Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana
Alokasi Khusus
b. Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan dan Dana
Alokasi Umum
c. Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Dana Tugas
Pembantuan
d. Penerimaan Daerah, Pendapatan Asli Daerah dan Dana
Perimbangan.
19.
Jumlah keseluruhan DAU ditetapkan:
a. Sekurang-kurangnya 25% dari Pendapatan Dalam Negeri
Netto yang ditetapkan dalam APBN.
b. Sekurang-kurangnya 26% dari Pendapatan Dalam Negeri
Netto yang ditetapkan dalam APBN.
c. Sekurang-kurangnya 26% dari Pendapatan Dalam Negeri
Netto yang ditetapkan oleh Presiden.
d. Sekurang-kurangnya 25% dari Pendapatan Dalam Negeri
Netto yang ditetapkan melalui Peraturan pemerintah
20.
Kekuasaan pengelolaan keuangan daerah dilaksanakan
oleh:
a. Sekretaris Daerah selaku pejabat struktural tertinggi di
daerah.
b. Gubernur selaku Pejabat peengelola APBN
c. Kepala Daerah selaku COO di wilayahnya
d. Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah selaku
Pejabat Pengelola APBD
21.
DAK dialokasikan kepada daerah tertentu untuk
mendanai:
a. Kegiatan Umum yang merupakan urusan khusus Daerah.
b. Kegiatan Khusus yang merupakan urusan Daerah.
c. Kegiatan Khusus yang merupakan urusan yang
dilimpahkan dari Pusat
d. Kegiatan Umum yang merupakan urusan yang diserahkan
dari Pusat.
22.
Mana kalimat dibawah ini yang tidak benar:
a. Presiden
b. Kuasa BUN/Bendahara Umum Daerah
c. Menteri Keuangan
d. BPK
28.
Hubungan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
menurut UU No. 32 Tahun 2003 adalah hubungan yang
meliputi:
a. Keuangan dan wewenang dan Pelayanan Umum
b. Pemanfaatan SDA dan Keuangan dan Pelayanan Umum
c. Wewenang, Keuangan, Pelayanan Umum, Pemanfaatan
SDA dan Sumber Daya Lainnya.
d. Keuangan dan Pelayanan Umum
29.
Pelimpahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah
kepada Gubernur sebagai wakil pemerintah da/atau kepada
instansi vertikal di wilayah tertentu adalah pengertian dari:
a. Dekonsentrasi
b.Desentralisasi
c. Otonomi Daerah
c. Tugas Pembantuan
30.
Dasar hukum dari hubungan antara pemerintah pusat
dan pemerintah daerah provinsi, kabupaten dan kota atau
provinsi, kabupaten dan kota dari sudut konstitusi dapat
dibaca dalam UUD 1945 pasal:
a. 5 ayat (1)
b. 20 (1)
c. 18 A
d. 17
Ciputat,
5 Mei 2015
Djoko
Hidayanto
Mata
Pelajaran
: Hukum Keuangan
Negara
Nama
Mahasiswa
Hari/Tangga
l
No. Urut
Absen
Waktu
Tingkat/Kelas
:
:
:
:
Tanda tangan
PERHATIAN !!
SOAL DIKEMBALIKAN BERSAMA LEMBAR JAWABAN KPEDA PENGAWAS UJIAN !
d. 24
2. Pendekatan dalam merumuskan pengertian Keuangan Negara dilakukan
dari sisi
a. Proyek, program, kegiatan dan jenis pengeluaran
b. Organisasi, fungsi, kegiatan dan jenis belanja
c. Obyek, subyek, proses, tujuan
d. Jenis kegiatan, jenis pengeluaran, jenis dan uraian pengeluaran
3. Sesuai dengan UU Nomor 17 Tahun 2003 Pasal 11, belanja Negara
dipergunakan untuk
a. pelayanan umum dan dana cadangan untuk kejadian di luar kendali
(force majeur)
b. penyediaan dana cadangan untuk kejadian di luar kendali (force
majeur) dan menjamin stabilitas ekonomi
c. penyelenggaraan tugas pemerintahan pusat dan pelaksanaan
perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah
d. pencapaian tujuan kebangsaan dan pemerataan pembangunan
4. Perencanaan dan penganggaran merupakan suatu rangkaian kegiatan
yang terintegrasi. Program yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah wajib
dituangkan dalam suatu rencana kerja. Ketentuan tentang perencanaan
ini diatur dalam
a. UU No.17 Tahun 2003
b. UU No.25 Tahun 2005
c. UU No.01 Tahun 2004
d. UU No.25 Tahun 2004
5. Salah satu tugas Menteri Keuangan selaku Chief Financial Officer (CFO)
Pemerintah Republik Indonesia yaitu:
a. Menyusun kebijakan fiskal dan kerangka makro ekonomi
b. Menyusun dokumen pelaksanaan anggaran (DIPA)
c. Menyusun rancangan anggaran Kementerian Keuangan
d. Melaksanakan pemungutan penerimaan negara bukan pajak dan
menyetorkannya ke Kas Negara
6. Salah satu terobosan baru dalam reformasi pengelolaan keuangan negara
di Indonesia adalah terdapatnya fleksibilitas pengelolaan anggaran
dengan tetap menjaga prinsip akuntabilitas. Pernyataan tersebut adalah
jelas
azas
c. Belanja Barang
d. Belanja lain-lain
17. Berikut ini yang bukan merupakan ruang lingkup perbendaharaan
menurut Pasal 2 UU Nomor 1 Tahun 2004 adalah...
a. penyelenggaraan akuntansi dan sistem informasi manajemen
keuangan negara/daerah;
b. penyelesaian kerugian negara/daerah;
c. pengelolaan Badan Layanan Umum dan Badan Usaha Milik
Negara;
d. perumusan standar, kebijakan, serta sistem dan prosedur yang
berkaitan dengan
pengelolaan keuangan negara dalam rangka
pelaksanaan APBN/APBD.
18.
a.
b.
c.
19. Berikut ini adalah jenis DIPA yang termasuk ke dalam kelompok DIPA
K/L, kecuali:
a. DIPA Kantor Pusat
b. DIPA Kantor Daerah
c. DIPA Tugas Pembantuan
d. DIPA Anggaran Belanja Dana Perimbangan
20. Berikut ini adalah jenis DIPA yang termasuk ke dalam kelompok DIPA
Non-K/L, kecuali:
a. DIPA Pembayaran Bunga Utang
b. DIPA Pembayaran Cicilan Pokok Utang
c. DIPA Dana Dekonsentrasi
d. DIPA Penyertaan Modal Negara
21. Untuk pelaksanaan anggaran perlu adanya pejabat perbendaharaan
yaitu Bendahara Umum Negara, dan Bendahara Penerimaan/
Pengeluaran. Pernyataan dibawah ini benar, kecuali:
anggaran
Petunjuk: Pilih B (Benar) jika pernyataan benar, dan pilih S (Salah) jika
pernyataan salah!
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
.
antara
lain
yaitu,
penerimaan
hasil
migas,
pendapatan cukai, bagian laba dari BUMN.
Pembayaran belanja yang menjadi beban APBN tidak
boleh dilakukan sebelum barang/jasa diterima, tanpa
ada kecuali.
a. Pemerintahan
b. Pemerintah Daerah lain
c. lembaga keuangan bank
d. pinjaman langsung ke negara lain
Dalam Asas-asas Umum Perbendaharaan Negara semua pengeluaran negara,
termasuk subsidi dan bantuan lainnya yang sesuai dengan program pemerintah
pusat,
a. dibiayai dengan APBN
sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik
negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut serta
pemberian sangsi yang tegas (berupa hukuman) terhadap siapapun yang tidak
mau patuh mentaatinya
Dalam rangka Pengelolaan Keuangan Negara, Presiden menyerahkan sebagian
kekuasaannya kepada Gubernur/Bupati/Walikota untuk mengelola Keuangan
Daerah dan mewakili Pemerintah Daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah
yang dipisahkan. Kedudukan Presiden dalam hal ini adalah
a. Presiden selaku Kepala Pemerintahan
b. Presiden selaku Kepala Eksekutif
c. Presiden selaku Kepala Negara
d. Presiden selaku Kepala/Atasan para Menteri
Prinsip dasar Pengelolaan Keuangan Negara yang diatur dalam Bab VIII Hal
Keuangan Pasal 23 UUD 1945 menyatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara ditetapkan tiap-tiap tahun dengan UU, apabila DPR tidak menyetujui
anggaran yg diusulkan pemerintah, maka pemerintah menjalankan anggaran tahun
yg lalu; disamping itu
a. segala pajak untuk keperluan negara berdasarkan Peraturan Pemerintah
b. macam dan harga mata uang ditetapkan oleh Bank Sentral
c. hal-hal mengenai keuangan negara akan diatur dengan peraturan perUUan
tersendiri
d. untuk memeriksa tanggung jawab keuangan negara diadakan suatu BPK, yg
peraturannya ditetapkan dengan UU. Hasil pemeriksaan itu diberitahukan kepada
DPR