Anda di halaman 1dari 2

Sistem Sosial dan Sistem

Kekerabatan Masyarakat Betawi


Betawi adalah suku yang multi-kultural. Termasuk budaya islam
yang amat kuat melandaskan kebudayaan melayu dan betawi.
Diketahui pula bahwa islam menganut sistem kekerabatan
bilineal. Saat melangsungkan adat pernikahan sekalipun
tergantung pada kesepakatan kedua belah pihak, akan menetap
secara patriarki atau matriarki.
Meskipun secara umum masyarakat Betawi menyepakati sistem
yang patriarki. Sistem kekerabatan patriarki yaitu menghitung
hubungan kekerabatan melalui garis keturunan laki-laki.

Orang Betawi juga sangat menjaga nilai - nilai agama yang tercermin
dari ajaran orang tua (terutama yang beragama Islam) kepada anakanaknya. Masyarakat Betawi sangat menghargai pluralisme. Hal ini
terlihat dengan hubungan yang baik antara masyarakat Betawi dan
pendatang dari luar Jakarta maupun dari etnis lain.
Orang Betawi sangat menghormati budaya yang mereka warisi. Terbukti
dari perilaku kebanyakan warga yang masih memainkan lakon atau
kebudayaan yang diwariskan dari masa ke masa seperti lenong, ondelondel, gambang kromong, dan lain-lain.
Modernisasi di tanah Betawi sudah tidak bisa dielakkan lagi sebagai
perkembangan zaman. Tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan sebagian
besar masyarakat Betawi masa kini agak terpinggirkan oleh modernisasi.
Namun, tetap ada optimisme dari masyarakat Betawi bahwa masyarakat
generasi mendatang akan mampu menopang modernisasi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai