1. Deskripsi
Chlorpromazine (CPZ) adalah 2-klor-N- (dimetil-aminopropil)fenotiazin. Derivat fenotiazin lain didapat dengan cara substitusi pada
tempat 2 dan 10 inti fenotiazin.
2. Farmakodinamik
CPZ (Largactil) berefek farmakodinamik sangat luas. Largactil
diambil dari kata large action.
a. Susunan Saraf Pusat.
1) CPZ menimbulkan efek sedasi yang disertai sikap acuh tak acuh
terhadap rangsang dan lingkungan. Pada pemakaian lama dapat
timbul toleransi terhadap efek sedasi. Timbulnya sedasi amat
tergantung dari status emosional penderita sebelum minum obat.
2) Chlorpromazine berefek antipsikosis terlepas dari efek sedasinya.
Refleks terkondisi yang diajarkan pada tikus hilang oleh CPZ. Pada
manusia kepandaian pekerjaan tangan yang memerlukan kecekatan
dan daya pemikiran berkurang. Aktivitas motorik diganggu antara
lain terlihat sebagai efek kataleptik pada tikus. CPZ menimbulkan
efek menenangkan pada hewan buas. Efek in juga dimiliki oleh
obat lain, misalnya Barbiturat, Narkotik, Meprobamat, atau
Klordiazepoksid.
3) Berbeda dengan barbiturat, CPZ tidak dapat mencegah timbulnya
konvulsi akibat rangsang listrik maupun rangsang oleh obat. Semua
derivat
fenotiazin
mempengaruhi
ganglia
basal,
Sehingga
b. Neurologik
Pada dosis berlebihan, semua derivat fenotiazin dapat
menyebabkan gejala ekstrapiramidal serupa dengan yang terlihat
pada parkinsonisme.
Dikenal 6 gejala sindrom neurologik yang karakteristik dari
obat ini. Empat di antaranya biasa terjadi sewaktu obat diminum,
yaitu
distonia
akut,
akatisia,
parkinsonisme
dan
sindrom
menimbulkan
dapat
digunakan
pada
terapi
hibernasi.
Efek