Prosedur Mutu Pemeliharaan
Prosedur Mutu Pemeliharaan
No. Revisi : 0
Halaman : 1/ 2
1.
TUJUAN
Agar peralatan yang ada dalam kondisi siap pakai.
2.
RUANG LINGKUP
Kegiatan pemeliharan peralatan medik dan non medik, mulai dari penjadwalan sampai
dengan pelaksanaan dan pelaporan.
3.
DEFINISI
3.1. Patient monitor
: Alat deteksi jantung
3.2. Spygmomanometer : Alat pemeriksa tekanan darah
3.3. Electrocardiograph : Alat perekam jantung
3.4. Sterilisator
: Alat sterilisasi peralatan
3.5. Lampu UV
: Alat sterilisasi Ruangan
3.6. Centrifuge
: Alat laboratorium guna pemisahan darah dan serum
3.7. Ex-Hauster
: Alat penghisap udara
3.8. Flowmeter+Humidifier
O2
: Alat pengukur tekanan O2
3.9. Auto Refractometer : Alat pemeriksaan mata
3.10. Infant Warmer
: Alat penghangat bayi sehabis dilahirkan (bayi baru lahir)
3.11. Baby incubator
: Alat penghangat bayi premature (berat badan dibawah
standar bayi baru lahir)
3.12. Electro surgery unit : Alat untuk pembedahan secara elektrik
3.13. APAR
: Alat pemadam api ringan
3.14. Infuse Pump
: Alat untuk pemberi cairan infus secara otomatis
3.15. Syringe Pump
: Alat untuk memasukkan obat ke pasien dengan pengaturan
kecepatan
3.16. Ultra Sonograph
: Alat diagnosa tubuh dengan menggunakan
ultrasonograph
3.17. X Ray Dental
: Alat pemeriksaan gigi dengan menggunakan sinar X
3.18. Suction Pump
: Alat penghisap cairan/ lendir dari dalam tubuh
3.19. Resuscitator
: Alat pembantu pernapasan secara manual
3.20. Billow (WSD)
: Alat penghisap cairan/ lendir dari paru-paru
3.21. Brankart
: Alat transportasi pasien
3.22. PABX
: Alat sentral telepon otomatis
3.23. Anaestesi Machine : Alat untuk menganastesi pasien
3.24 Ultraviolet sterilizer : Alat untuk mensteril ruangan
3.25 Ultrasonograph
: Alat untuk mendeteksi bagian dalam tubuh dengan
memanfaatkan frekuensi Ultrasound
3.26 Pesawat X-ray
: Alat untuk tindakan radiography dan
fluoroscopy untuk mendiaknose gangguan dalam tubuh
pasien
3.27 Defibrillator
: Alat untuk resusitasi jantung pada saat jantung pasien yang
mengalami fibrasi
3.28 Nebulizer
: Alat untuk membantu memasukkan obat lewat uap
3.29 Vaccum Extractor
: Alat membantu mengeluarka bayi pada ibu yang
mengalami kegagalan dalam kelahiran normal
3.30 Photometer
: Alat untuk memeriksa darah
3.31 Phototerapy
: Alat untuk terapy terhadap bayi yang kekurangan bilirubin
3.32 SPT
: Surat Pelaksanaan Tugas
No. Revisi : 0
Halaman : 2/ 2
4.
DOKUMEN PENDUKUNG
4.1. Manual Mutu klausul 6.3.
4.2. Pedoman operasional dan pemeliharaan peralatan kesehatan DEPKES RI.
4.3. Quality laboratory service and use of medical devices WHO, INO, BCT, 001.7
4.4. Pedoman pengujian dan kalibrasi alat kesehatan DEPKES RI.
4.5. Improving Calibration System of Medical Equepment in The Hospital
4.6. Matrik pemeliharaan alat medis.
4.7. Matrik pemeliharaan alat non medis.
4.8. Instruksi kerja pemeliharaan alat.
5.
RINCIAN PROSEDUR
5.1. Kepala Instalasi Pemeliharaan Alat Medis dan Elektronika membuat jadwal
pemeliharaan alat medis (RSSM/FRRS/022/003) dan jadwal pemeliharaan alat non
medis (RSSM/FRRS/022/004).
5.2. Petugas Administrasi menyiapkan blanko kelengkapan pemeliharaan alat medis dan
non medis serta menyerahkan kepada tehnisi.
5.3. Tehnisi melaksanakan kegiatan pemeliharaan sesuai dengan instruksi kerja masingmasing peralatan ( IK Pemeliharaan Alat).
5.4. Ruangan menyiapkan peralatan medis dan non medis yang akan diadakan
pemeliharaan.
5.5. Apabila pekerjaan selesai, petugas mengisi kartu catatan pemeliharaan
(RSSM/FRRS/022/002) yang ditanda tangani oleh user (ruangan dan teknisi) dan
kartu pemeliharaan (RSSM/FRRS/022/001) yang ada di masing masing peralatan
5.6. Bila dalam proses pemeliharaan terjadi kerusakan, tehnisi melapor ke bagian
administrasi untuk dibuatkan laporan perbaikan (RSSM/FRRS /022/007) sesuai
dengan prosedur mutu perbaikan peralatan medis dan non medis
(RSSM/PMRS/022/002).
5.7. Jika prosedur ini direvisi, akan dicatat dalam formulir riwayat perubahan dokumen
(RSSM/FRRS /010/005).
6.
CATATAN MUTU
6.1. Jadwal Pemeliharaan Peralatan Medis
6.2. Jadwal Pemeliharaan Peralatan Non Medis
6.3. Kartu Catatan Pemeliharaan
6.4. Kartu Pemeliharaan
6.5. Laporan Perbaikan
6.6. Riwayat Perubahan Dokumen
(RSSM/FRRS/022/003)
(RSSM/FRRS /022/004)
(RSSM/FRRS /022/002)
(RSSM/FRRS /022/001)
(RSSM/FRRS /022/007)
(RSSM/FRRS /010/005)
Disiapkan Oleh :
Kepala Bidang Pelayanan Penunjang Medik
Disahkan Oleh :
Wakil Manajemen
PROSEDUR KERJA
RUMAH SAKIT UMUM Dr. SOEDONO MADIUN
PENGOPERASIAN PERALATAN MEDIK DAN NON MEDIK
No. Dok : RSSM/PMRS/022/003
No. Revisi : 0
Halaman : 1/ 2
1.
TUJUAN
Agar alat dioperasikan sesuai dengan spesifikasi alat dengan harapan alat tidak cepat
rusak.
2.
RUANG LINGKUP
Kegiatan pengoperasian peralatan medik dan non medik ini dimulai dari alat mulai
dihidupkan sampai dengan mematikan kembali.
3.
DEFINISI
3.1. Patient monitor
: Alat deteksi jantung
3.2. Spygmomanometer : Alat pemeriksa tekanan darah
3.3. Electrocardiograph : Alat perekam jantung
3.4. Sterilisator
: Alat sterilisasi peralatan
3.5. Lampu UV
: Alat sterilisasi Ruangan
3.6. Centrifuge
: Alat laboratorium guna pemisahan darah dan serum
3.7. Ex-Hauster
: Alat penghisap udara
3.8. Flowmeter+Humidifier
O2
: Alat pengukur tekanan O2
3.9. Auto Refractometer : Alat pemeriksaan mata
3.10. Infant Warmer
: Alat penghangat bayi sehabis dilahirkan (bayi baru lahir)
3.11. Baby incubator
: Alat penghangat bayi premature (berat badan dibawah
standar bayi baru lahir)
3.12. Electro surgery unit : Alat untuk pembedahan secara elektrik
3.13. APAR
: Alat pemadam api ringan
3.14. Infuse Pump
: Alat untuk pemberi cairan infus secara otomatis
3.15. Syringe Pump
: Alat untuk memasukkan obat ke pasien dengan pengaturan
kecepatan
3.16. Ultra Sonograph
: Alat diagnosa tubuh dengan menggunakan
ultrasonograph
3.17. X Ray Dental
: Alat pemeriksaan gigi dengan menggunakan sinar X
3.18. Suction Pump
: Alat penghisap cairan/ lendir dari dalam tubuh
3.19. Resuscitator
: Alat pembantu pernapasan secara manual
3.20. Billow (WSD)
: Alat penghisap cairan/ lendir dari paru-paru
3.21. Brankart
: Alat transportasi pasien
3.22. PABX
: Alat sentral telepon otomatis
3.23. Anaestesi Machine : Alat untuk menganastesi pasien
3.24 Ultraviolet sterilizer : Alat untuk mensteril ruangan
3.25 Ultrasonograph
: Alat untuk mendeteksi bagian dalam tubuh dengan
memanfaatkan frekuensi Ultrasound
3.26 Pesawat X-ray
: Alat untuk tindakan radiography dan fluoroscopy
untuk mendiaknose gangguan dalam tubuh pasien
3.27 Defibrillator
: Alat untuk resusitasi jantung pada saat jantung pasien yang
mengalami fibrasi
3.28 Nebulizer
: Alat untuk membantu memasukkan obat lewat uap
3.29 Vaccum Extractor
: Alat membantu mengeluarka bayi pada ibu yang
mengalami kegagalan dalam kelahiran normal
3.30 Photometer
: Alat untuk memeriksa darah
3.31 Phototerapy
: Alat untuk terapy terhadap bayi yang kekurangan bilirubin
3.32 SPT
: Surat Pelaksanaan Tugas
No. Revisi : 0
Halaman : 2/ 2
4.
DOKUMEN PENDUKUNG
4.1. Manual Mutu klausul 6.3.
4.2. Pedoman operasional dan pemeliharaan peralatan kesehatan DEPKES RI.
4.3. Quality laboratory service and use of medical devices WHO, INO, BCT, 001.7
4.4. Pedoman pengujian dan kalibrasi alat kesehatan DEPKES RI.
4.5. Improving Calibration System of Medical Equepment in The Hospital
4.6. Matrik pemeliharaan alat medis.
4.7. Matrik pemeliharaan alat non medis.
4.8. Instruksi kerja pemeliharaan alat.
5.
RINCIAN PROSEDUR
5.1. Kepala Instalasi Pemeliharaan Alat Medis dan Elektronika membuat jadwal
pemeliharaan alat medis (RSSM/FRRS/022/003) dan jadwal pemeliharaan alat non
medis (RSSM/FRRS/022/004).
5.2. Petugas Administrasi menyiapkan blanko kelengkapan pemeliharaan alat medis dan
non medis serta menyerahkan kepada tehnisi.
5.3. Tehnisi melaksanakan kegiatan pemeliharaan sesuai dengan instruksi kerja masingmasing peralatan ( IK Pemeliharaan Alat).
5.4. Ruangan menyiapkan peralatan medis dan non medis yang akan diadakan
pemeliharaan.
5.5. Apabila pekerjaan selesai, petugas mengisi kartu catatan pemeliharaan
(RSSM/FRRS/022/002) yang ditanda tangani oleh user (ruangan dan teknisi) dan
kartu pemeliharaan (RSSM/FRRS/022/001) yang ada di masing masing peralatan
5.6. Bila dalam proses pemeliharaan terjadi kerusakan, tehnisi melapor ke bagian
administrasi untuk dibuatkan laporan perbaikan (RSSM/FRRS /022/007) sesuai
dengan prosedur mutu perbaikan peralatan medis dan non medis
(RSSM/PMRS/022/002).
5.7. Jika prosedur ini direvisi, akan dicatat dalam formulir riwayat perubahan dokumen
(RSSM/FRRS /010/005).
6.
CATATAN MUTU
6.1. Jadwal Pemeliharaan Peralatan Medis
6.2. Jadwal Pemeliharaan Peralatan Non Medis
6.3. Kartu Catatan Pemeliharaan
6.4. Kartu Pemeliharaan
6.5. Laporan Perbaikan
6.6. Riwayat Perubahan Dokumen
(RSSM/FRRS/022/003)
(RSSM/FRRS /022/004)
(RSSM/FRRS /022/002)
(RSSM/FRRS /022/001)
(RSSM/FRRS /022/007)
(RSSM/FRRS /010/005)
Disiapkan Oleh :
Kepala Bidang Pelayanan Penunjang Medik
Disahkan Oleh :
Wakil Manajemen
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Pencatatan
Setelah pemeliharaan selesai dilaksanakan, tahap berikutnya adalah pencatatan, yang terdiri dari:
1. Isi formulir lembar kerja pemeliharaan. Pengisian formulir lembar kerja harus bertahap, sesuai tahap
kegiatan pemeliharaan.
2. Isi laporan kerja pemeliharaan. Gunakan format laporan yang baku
3. Isi kartu pemeliharaan alat, yang menggantung pada setiap alat
4. Pengguna alat menandatangani laporan kerja. Perhatikan hasil pemeliharaan apakah yang tertulis
pada laporan kerja sesuai dengan kondisi alat saat itu.
Pengemasan
Sebelum meninggalkan lokasi alat, lakukan pengemasan supaya tidak ada barang yang tertinggal.
Pengemasan dilakukan terhadap:
1. Alat kerja dan alat ukur, sesuaikan dengan catatan supaya tidak ada barang yang tertinggal/hilang
2. Dokumen teknis penyerta, dirapihkan dan disusun dengan baik
3. Kembalikan alat kerja, alat ukur, dan dokumen teknis penyerta kepada petugas di IPS RS.
4. Bersihkan lokasi pemeliharaan dari barang-barang bekas dari tumpahan oli atau grease.
Pelaporan
1. Laporkan hasil pemeliharaan alat kepada unit kerja pengguna alat dan pemberi tugas. Gunakan
formulir laporan pemeliharaan yang sudah baku dan serahkan alat yang telah dilakukan
pemeliharaan.
2. Apabila hasil pemeliharaan, alat tidak dapat difungsikan, berikan saran tindak lanjut