No.Dokume n 12.02.01 RS. Akademis Jaury Jusuf Putera Tanggal Terbit 23 Maret 2005 Revisi A Halaman 1/5
Disahkan Oleh : RS. Akademis Jaury Jusuf Putera Direktur, (Prof. Dr. H. Misbahuddin Adnan, Sp. Rad)
Batasan
Induksi persalinan adalah : suatu tindakan terhadap ibu hamil yang belum partus, baik secara tindakan maupun kimiawi yang merangsang timbulnya kontraksi rahim sehingga terjadi persalinan.
INDUKSI PERSALINAN
No.Dokume n 12.02.01 Revisi A Halaman 2/5
Kontra Indikasi
1. Malposisi dan malpresentasi 2. Insuffisiensi plasenta 3. Disproporsi sefalofelvik 4. Bekas seksio sesar atau miomektom 5. Ibu menderita penyakit jantung 6. Grandemultipara 7. Placenta Previa Gemeth 8. Distensi rahim yang berlebihan seperti hidramnion
Komplikasi
A. Terhadap Ibu : a. Kegagalan Induksi b. Kelelahan ibu dan krisis emosional c. Ruptur Uteri d. Tetani uteri e. Inersia Uteri f. Infeksi Intra Uteri g. Partus Lama B. Terhadap janin : a. Trauma pada janin oleh tindakan b. Prolapsus tali pusat
INDUKSI PERSALINAN
No.Dokume n 12.02.01
Revisi A
Halaman 3/5
Putera
c. Gawat Janin d. Infeksi intra Partum
Cara Induksi
A. Cara Kimiawi Infus Oksitosin Prostaglandia
B. Cara Tindakan Amniotomi Stripping of the membrane Breast stimulation Dilatasi servites yang terdiri dari : Laminasia Kateter Foley
C. Kombinasi dari kedua cara diatas Cara Kimiawi 1. Infuse Oksitosin 2. Prostaglandin Jenis Prostaglandin yang dipakai adalah Prostaglandin E2. Prostaglandin ( PGE2) dapat diberikan secara oral, intravena, intramuskuler, suppositoria ( vaginal, rectal ). Prusraglandin yang diberikan secara vaginal merupakan cara yang cocok untuk induksi persalinan karena diperlukan dosis rendah, efek samping minimal, cara pemberian sederhana ar efektif.
INDUKSI PERSALINAN
RS.
No.Dokume n 12.02.01
Revisi A
Halaman 4/5
INDUKSI PERSALINAN
No.Dokume Revisi Halaman
n 12.02.01
5/5
ketuban dipecahkan bila setelah 6(enam ) jam pertama belum inpartu maka diberikan tablet vagina kedua dengan ketentuan ketuban belum pecah, selanjutnya dengan penilaian seperti pada multigravida
komplikasi
a. Mual, muntah b. Diare c. Menggigil d. Demam