METODOLOGI PENELITIAN
dalam
(perbandingan).
penelitian
Penelitian
ini
komparatif
merupakan
adalah
penelitian
penelitian
komparatif
yang
bersifat
stratified
random,
sampling
area
(cluster)
Tabel 3.1.
Sampel Penelitian
Nama Kelompok
No
1
Jumlah Kelompok
15 siswa
15 siswa
ujung kaki)
Jumlah
30 siswa
3. Waktu Penelitian
Waktu penelitian berlangsung selama satu bulan lebih yakni
antara pertengahan
Agustus
sampai
dengan
pertengahan bulan
Variabel Bebas
Variabel Terikat
Variable terikat dalam penelitian ini adalah hasil tendangan penalti dalam
permainan futsal.
3.5 Desain Penelitian
1. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan teknik tes
dalam pengambilan datanya. Desain penelitian yang digunakan adalah
Two Groups Pretest-Posttest Design, yaitu desain penelitian yang terdapat
pretest sebelum diberi perlakuan dan posttest setelah diberi perlakuan.
Dengan demikian
dapat
diketahui
lebih
akurat,
karena
dapat
64).
Pretest
bertujuan untuk
membagi
dua
kelompok
dan
Pretest
Table 3.2
Pembagian kelompok penelitian
Kelompo
Perlakuan
posstest
k
Tes tendangan
penalti
Latihan tendangan
Tes tendangan
penalti
dalam
Tes tendangan
penalti
Latihan tendangan
Tes tendangan
penalti
Pretest-
3. Tahap akhir
Populasi
Sampel
Tes Awal Menendang Dengan Kaki Bagian Dalam Dan Ujung Kaki
Kelompok Tendangan
Menggunakan Kaki Bagian
Dalam
Kelompok Tendangan
Menggunakan Ujung Kaki
1. Instrumen Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 149), instrumen penelitian adalah
alat dan fasilitas yang digunakan pada waktu penelitian dengan menggunakan
suatu metode. Manfaat dari instrumen penelitian inimempermudah pekerjaan
peneliti dalam mengumpulkan data dan hasilnyapun lebih baik, dalam arti
lebih cermat, lengkap dan sistematis sehinggamudah diolah.
Kebutuhan data penelitian yang akan dilaksanakan menggunakan
pedoman tes untuk mengukur kemampuan dan pengaruh hasil tendangan, tes
ini mengadopsi dari Asep Sumpena (2011:
Petunjuk Pelaksanaan:
1) Siswa berdiri 3 meter dibelakang titik penalti yang berjarak 6 meterdari
sasaran atau gawang dengan
posisi
kaki
kanan
atau
kiri
bolamenggunakan kaki
Skor :
1) Jumlah skor pada sasaran 3 kali kesempatan.
2) Bila bola hasil tendangan mengenai tali pemisah skor pada sasaran,maka
diambil skor yang terbesar.
2. Teknik pengumpulan data
Pengambilan data ini dilakukan pada hari Jumat, tanggal 28
september 2015 pukul 15.30 WIB selesai, di lapangan futsal SMP Negeri 3
Cikeusal. Saat melakukan pengumpulan data tester dibantu oleh dua
temanyang bertugas sebagai pencatat dan sebagai pembantu sedangkan
testibertugas sebagai penghitung. Sebelum pengambilan data dilakukan
penjelasan tentang pelaksanaan tes, kemudian dilanjutkan pengambilan data
sesuai dengan urutan kehadiran. Setelah urutan pertama sampai terakhir
melakukan, di ambil tes yang kedua dalam item tes yang sama.
3.7
10
Setelah data diperoleh dari hasil tes dan pengukuran, maka langkah
selanjutnya adalah menganalisisnya sehingga dari data tersebut dapat diambil
suatu kesimpulan. Oleh karena itu dalam penelitian ini bertujuan
untuk
menggunakanan
analisis
statistik
tertentu
(Suharsimi,
data
adalah
1. Penghitungan Normalitas
Uji normalitas tidak lain sebenarnya adalah mengadakan pengujian
terhadap normal tidaknya sebaran data yang akan dianalisis. Pengujian
11
Perhitungan homogenitas
Uji homogenitas berguna untuk menguji kesamaan beberapa
bagian sampel, yaitu seragam atau tidak varian sampel yang diambil dari
populasi.Uji homogenitas yang di pakai dalam penelitian ini adalah uji F.
Kriteria pengambilan keputusan adalah apabila Sig> 0,5 berarti varian
sampel tersebut homogen.
3. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis menggunakan uji-t dengan menggunakan
bantuan program SPSS IBM 20.0, yaitu dengan membandingkan mean
antara kelompok 1 dan kelompok 2. Apabila nilai t
, maka Ha ditolak, jika t
tabel
hitung
hitung
tabel
maka Ha
Frekuensi
Jumlah responden
BAB IV
DESKRIPSI HASIL PENELITIAN
13
4.1.
Hasil Penelitian
Penelitian ini digunakan untuk mengetahui perbedaan tingkat efektifitas
tendangan penalti menggunakan kaki bagian dalam dan ujung kaki dalam
permainan futsal pada siswa ekstrakulikuler futsal di SMP Negeri 3 Cikeusal dan
manakah yang lebih signifikan dan efektif dari kedua teknik tendangan antara kaki
bagian dalam dan ujung kaki terhadap hasil tendangan penalti pada siswa
ekstrakulikuler futsal di SMP Negeri 3 Cikeusal.
14
Mode
Std. Deviation
Variance
Minimum
Maximum
Sum
11
2,560
6,552
5
15
167
17
1,668
2,781
13
19
239
Kelas Interval
Frekuensi Absolut
Frekuensi Relatif
(%)
57
13,4
8 10
6,7
11 13
11
73,2
14 16
6,7
15
100
Jumlah
15
terkecil = 19-13= 6. Adapun jarak kelas sama dengan rentang data dibagi jumlah
kelas = 6/5= 1. Selanjutnya distribusi frekuensi data pretest pada efektifitas
tendangan penalti menggunakan kaki bagian dalam selengkapnya dapat di lihat
pada Tabel 4.3
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Posttest Pada Efektifitas Tendangan Penalti
Menggunakan Kaki Bagian Dalam
No
Kelas Interval
Frekuensi Absolut
Frekuensi Relatif
(%)
13 14
13,33
15 16
33,33
17 18
46,66
19 20
6,66
15
100
Jumlah
pretest
postest
Valid
15
15
N
Missing 0
0
Mean
10,47
13,80
Median
9,00
13,00
Mode
7a
13
Std. Deviation 3,067
1,656
Variance
9,410
2,743
Minimum
7
11
Maximum
15
17
Sum
157
207
a. Multiple modes exist. The smallest
value is shown
Banyaknya kelas interval pretest pada efektifitas tendangan penalti
menggunakan ujung kaki ditetapkan dengan mengganakan rumus Sturges yaitu
banyaknya kelas = 1 + 3,3 log n. n = 15 = log 1,17, = 5,031, dibulatkan menjadi
5. Dan rentang data yaitu dengan rumus data terbesar dikurangi data terkecil = 157= 8. Adapun jarak kelas sama dengan rentang data dibagi jumlah kelas = 8/5=
1,6, dibulatkan menjadi 2. Selanjutnya distribusi frekuensi data pretest pada
efektifitas tendangan penalti menggunakan ujung kaki dalam selengkapnya dapat
di lihat pada Tabel 4.5
Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Pretest Pada Efektifitas Tendangan Penalti
Menggunakan Ujung Kaki
No
Kelas Interval
Frekuensi Absolut
Frekuensi Relatif
(%)
79
53,4
10 12
13,3
13 15
33,3
15
100
Jumlah
17
Kelas Interval
Frekuensi Absolut
Frekuensi Relatif
(%)
11 12
6,7
13 14
60,0
15 16
20,0
17 18
13,3
15
100
Jumlah
c. Uji prasayarat
1) Uji Normalitas
Uji normalitas tidak lain sebenarnya adalah mengadakan pengujian
terhadap normal tidaknya sebaran data yang akan dianalisis. Pengujian
dilakukan tergantung variabel yang akan diolah. Pengujian normalitas
sebaran data menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test dengan bantuan SPSS
18
Sig
Keteranga
n
0,193
0,05
Normal
0,217
0,05
33,33
0,480
0,05
46,66
0,148
0,05
6,66
Dari hasil tabel di atas, dapat dilihat bahwa data pretest dan posttest
memiliki nilai p (sig.) > 0,05, maka variabel berdistribusi normal. Karena
semua data berdistribusi normal maka analisi dapat dilanjutkan. Hasil
selengkapnya disajikan pada lampiran.
2) Uji Homogenitas Memakai Levenes Test.
Pengujian homogenitas varian menggunakan Uji levenes test, dengan
menggunakan rumus Levenes Test dengan bantuan software SPSS 20 IBM
Hasil sebagai berikut :
Tabel 4.8. uji homogenitas Pretest Hasil Tendangan Pinalti
Levene's Test of Equality of Error Variancesa
19
df1
2,178
df2
1
Sig.
28
,151
df1
df2
1
Sig.
28
,824
20
Tidak
ada
perbedaan
tingkat
efektifitas
tendangan
penalti
Dari hasil uji t dapat dilihat bahwa t hitung sebesar 3,75 > 2,04 (ttabel) dan besar nilai signifikansi p 0,005 > 0,05. Maka Ho ditolak dan Ha
diterima, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa ada perbedaan tingkat
21
Dari hasil uji t dapat dilihat bahwa t hitung sebesar 3,75 > 2,13 (t-tabel)
dan besar nilai signifikansi p 0,002 > 0,05. Maka Ho ditolak dan Ha
diterima,
sehingga
dapat
diambil
kesimpulan
bahwa
Tendangan
22
Cikeusal. Apabila dilihat dari angka Mean Difference sebesar 2,133, hal ini
menunjukkan bahwa perbedaan rata-rata keakuratan tendangan pinalti
menggunakan punggung kaki dan ujung kaki cukup besar.
4.3. Pembahasan
Berdasarkan analisis data hasil penelitian diperoleh peningkatan yang
signifikan terhadap kelompok yang diteliti. Pemberian perlakuan selama 16 kali
pertemuan dengan frekuensi 3 kali seminggu memberikan efektifitas terhadap
tendangan penalti menggunakan kaki bagian dalam tendangan penalti dalam
permainan futsal pada siswa ekstrakurikuler futsal di SMP Negeri 3 Cikeusal
Hasil analisis menunjukkan bahwa efektifitas terhadap tendangan penalti
menggunakan kaki bagian dalam tendangan penalti. Hal ini ditunjukkan dengan
nilai 3.750 > t tabel 2.04, dan nilai signifikansi 0.005 < 0.05, maka hasil ini
menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan.
Dengan demikian hipotesis alternatif (Ha) yang berbunyi Ada perbedaan
tingkat efektifitas tendangan penalti menggunakan kaki bagian dalam dan ujung
kaki terhadap hasil tendangan penalti dalam permainan futsal pada siswa
ekstrakulikuler futsal di SMP Negeri 3 Cikeusal, diterima.
Berdasarkan analisis data hasil penelitian diperoleh peningkatan yang
signifikan terhadap kelompok yang diteliti. Pemberian perlakuan selama 16 kali
pertemuan dengan frekuensi 3 kali seminggu memberikan efektifitas terhadap
tendangan penalti menggunakan kaki bagian dalam tendangan penalti dalam
permainan futsal pada siswa ekstrakurikuler futsal di SMP Negeri 3 Cikeusal
23
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
24
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan analisis data yang penulis lakukan di dabab 4
menunjukkan bahwa ada Ada perbedaan tingkat efektifitas tendangan penalti
menggunakan kaki bagian dalam dan ujung kaki terhadap hasil tendangan penalti
dalam permainan futsal pada siswa ekstrakulikuler futsal di SMP Negeri 3
Cikeusal
Apabila dilihat dari angka Mean Difference sebesar 1,400, hal ini
menunjukkan bahwa perbedaan perbedaan tingkat efektifitas tendangan penalti
menggunakan kaki bagian dalam. terhadap hasil tendangan penalti dalam
permainan futsal pada siswa ekstrakulikuler futsal di SMP Negeri 3 Cikeusal.
4.2. Implikasi Hasil Penelitian
Berdasarkan kesimpulan di atas, penelitian ini memiliki implikasi sebagai
berikut:
a. Bagi SMP Negeri 3 Cikeusal penelitian ini diharapkan dapat memberi
gagasan dan ide untuk menuju peningkatan prestasi futsal siswanya.
b. Bagi guru, dapat dijadikan masukan dalam membina dan melatih siswa
anggota ekstrakurikuler futsal.
c. Bagi siswa, dijadikan masukan dalam bermain futsal.
4.3. Saran-saran
25
26