Anda di halaman 1dari 2

Tumbuhan memerlukan air dan mineral.

Air dan mineral ini diserap dari dalam


tanah menggunakan akar. Pengambilan zat-zat ini dilakukan secara difusi dan
osmosis. Difusi merupakan perpindahan molekul atau ion dari daerah
berkonsentrasi tinggi ke daerah berkonsentrasi rendah. Sedangkan osmosis adalah
perpindahan air dari larutan berkonsentrasi rendah ke larutan berkonsentrasi tinggi
melalui selaput semi permeabel. Osmosis berkaitan dengan beberapa keadaan sel
tumbuhan. Berdasarkan jalur yang ditempuh air dan garam mineral yang masuk
ke akar, pengangkutan air dan garam mineral dibedakan menjadi simplas dan
apoplas. Simplasa dalah bergeraknya air dan mineral lewat jalur dalam sel, yaitu
sitoplasma sel dengan jalan menembus membran plasma. Sedangkan apoplas
adalah bergeraknya air lewat jalur luar sel atau lewat dinding-dinding sel ( Bray,
2000).
Air di daerah tanaman akan diserap oleh akar yang nantinya akan masuk
ke jaringan-jaringan tanaman yang diteruskan menuju daun guna untuk
fotosintesis. Air akan melarutkan glukosa sebagai hasil fotosintesis dan
mengangkutnya ke seluruh tubuh tumbuhan melalui pembuluh floem. Hasil
fotosintesis ini akan digunakan tumbuhan untuk proses pertumbuhannya. Selain
itu adanya air dapat melarutkan unsure hara dalam tanah yang mempermudahkan
tanaman mengambil unsusr hara tersebut. Unsusr hara diambil melalui akar yang
kemudian diangkut ke bagian tanaman yang memerlukannya melalui pembuluh
xylem. Air yang diangkut oleh xylem dan floem disebut Pengangkutan melalui
berkas pengangkutan (pengangkutan intravaskuler) (Lakitan, 1993).
Pengangkutan air menuju silinder pusat yang nantinya air akan bergerak
secara bebas di antara ruang antar sel disebut Pengangkutan Ekstravaskule.
Terdapat 2 mekanisme pengangkutan Ekstravaskulet yaitu apoplas dan simplas.
Pengangkutan Apoplas adalah pengangkutan sepanjang jalur ekstraseluler yang
terdiri atas bagian tak hidup dari akar tumbuhan, yaitu dinding sel dan ruang antar
sel. air masuk dengan cara difusi, aliran air secara apoplas tidak tidak dapat terus
mencapai xilem karena terhalang oleh lapisan endodermis yang memiliki
penebalan dinding sel dari suberin dan lignin yang dikenal sebagai pita kaspari.
Dengan demikian, pengangkutan air secara apoplas pada bagian korteks dan stele
menjadi terpisah. Sedangkan Pengangkutan Simplas yaitu setelah air masuk
kedalam sel epidermis bulu akar, air dan mineral yang terlarut bergerak dalam

sitoplasma dan vakuola, kemudian bergerak dari satu sel ke sel yang lain
melaluivplasmodesmata. Sistem pengangkutan ini , menyebabkan air dapat
mencapai bagian silinder pusat. Adapun lintasan aliran air pada pengangkutan
simplas adalah sel - sel bulu akar menuju sel - sel korteks, endodermis, perisikel,
dan xilem. dari sini , air dan garam mineral siap diangkut keatas menuju batang
dan daun (Salisbury & Ross, 1992)
Bray E.A. 2000. Plant response to water defisit. Trend in Plant Science, (Online),
2(2):48-54,(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17558/1/biojan2008-3%20(2).pdf), diakses 18 Oktober 2016.
Lakitan, B. 1993. Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Salisbury, dan Ross. 1992. Fisiologi Tumbuhan. ITB Press. Bandung

Anda mungkin juga menyukai