Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nancy Monica Madjid

NIM : 14061003

LUKA BAKAR
Luka bakar adalah kerusakan pada kulit yang sering disebabkan oleh panas dan bisa sangat
menyakitkan hingga mengakibatkan gejala seperti:

Kulit memerah
Kulit mengelupas
Luka melepuh
Kulit hangus
Pembengkakan

Berikut ini adalah beberapa penyebab luka bakar yang sering terjadi:

Suhu panas. Biasanya disebabkan oleh api, uap, cairan, atau benda yang panas.
Listrik. Ini bisa disebabkan karena terkena arus listrik atau pun petir.
Sinar matahari. Kondisi ini disebabkan karena pajanan terhadap sinar matahari.
Beberapa alat untuk menggelapkan warna kulit juga bisa mengakibatkan luka bakar.
Kimia. Biasanya disebabkan karena bersentuhan dengan bahan kimia rumah tangga
maupun industri.
Radiasi. Peralatan seperti X-ray dan terapi radiasi untuk penderita kanker juga bisa
mengakibatkan luka bakar pada kulit.
Selain menyebabkan kerusakan pada lapisan kulit, penyebab-penyebab di atas juga bisa
melukai bagian tubuh lainnya, seperti otot, pembuluh darah, saraf, paru-paru, dan mata.
Tingkat Keparahan
Bagi Anda yang mengalami luka bakar ringan, pastikan untuk membersihkan daerah yang
terkena luka bakar. Hindari memecahkan sendiri luka melepuh pada kulit. Hal ini dilakukan
untuk menghindari infeksi terhadap luka, terlebih ketika Anda memecahkan luka melepuh
dengan benda yang tidak steril.

Tingkat keparahan luka bakar seseorang sangat tergantung kepada:


Ketebalan lapisan kulit yang terbakar
Ukuran dan lokasi luka bakar
Penyebab luka bakar
Usia dan faktor kesehatan penderita luka bakar
Terdapat beberapa luka yang harus langsung ditangani oleh IGD di rumah sakit,
terutama luka bakar akibat bahan kimia dan listrik. Luka bakar yang besar dan dalam juga
perlu ditangani secepatnya. Begitu juga dengan luka bakar pada sebagian lapisan kulit wajah,
tangan, lengan, kaki, atau alat kelamin juga dianggap sebagai kondisi yang memerlukan
penanganan medis. Terutama pada wanita hamil dan juga balita, luka bakar juga harus
mendapatkan penanganan sesegera mungkin. Operasi plastik mungkin diperlukan jika luka
bakar yang terjadi terlalu parah.
Jika Anda menghirup asap atau pun uap kimia atau bersuhu panas, Anda juga perlu
diperiksa secara medis. Menghirup uap panas atau gas bisa menyebabkan paru-paru terluka.
Menghirup gas beracun seperti karbonmonoksida bisa mengakibatkan kondisi keracunan.
Pengobatan Luka Bakar
Terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menangani luka bakar sebagai
pertolongan pertama. Langkah pertama adalah mendinginkan luka bakar yang terjadi dengan
air biasa kira-kira selama 20-30 menit. Pastikan tidak memakai es, air es, krim, atau bahan
yang berminyak untuk mendinginkan luka bakar. Es atau pun air es yang diterapkan secara
langsung, bisa membuat luka makin parah.
Singkirkan pakaian atau pun aksesoris yang menutupi kulit yang terbakar. Jika pakaian atau
pun aksesoris yang ada sudah menempel pada kulit yang terbakar, usahakan untuk tidak
mengangkatnya.
Pastikan orang yang mengalami luka bakar tetap merasa hangat. Bisa menggunakan selimut
untuk menutupi tubuhnya, tapi jangan sampai menggores bagian kulit yang mengalami luka
bakar. Luka bakar bisa ditutupi dengan plastik atau perban steril.
Penderita juga disarankan untuk minum obat pereda rasa sakit seperti
parasetamol atau ibuprofen jika sakit mengganggu atau terasa tidak tertahankan. Bacalah
petunjuk dan peringatan yang terkandung di bungkus obat sebelum mulai mengonsumsinya.
Bayi dan anak kecil sering mengalami luka bakar serius karena kelalaian atau karena mereka
bermain dengan peralatan dan perlengkapan rumah.

Anda mungkin juga menyukai