Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENDAHULUAN

ASAM URAT (GOUT ARTRITIS)


A. DEFINISI
Gout adalah penyakit yang diakibatkan gangguan metabolism purin yang ditandai
dengan hiperurikemia dan serangan sinovitis akut berulang-ulang (Zairin Helmi,2011).
Penyakit ini paling sering menyerang pria usia pertengahan sampai usia lanjut dan wanita
pasca menopause.
Artritis pirai (Gout) adalah suatu proses inflamasi yang terjadi karena deposisi kristal
asam urat pada jaringan sekitar sendi. gout terjadi sebagai akibat dari hyperuricemia
yang berlangsung lama (asam urat serum meningkat) disebabkn karena penumpukan
purin atau ekresi asam urat yang kurang dari ginjal.
Artritis gout adalah suatu sindrom klinis yang mempunyai gambaran khusus,yaitu
artritis akut. Artritis akut disebabkan karena reaksi inflamasi jaringan terhadap
pembentukan kristal monosodium urat monohidrat.

B. ETIOLOGI
Gejala artritis akut disebabkan oleh reaksi inflamasi jaringan terhadap
pembentukan kristal monosodium urat monohidrat. Karena itu,dilihat dari penyebabnya
penyakit ini termasuk dalam golongan kelainan metabolik. Kelainan ini berhubungan
dengan gangguan kinetik asam urat yang hiperurisemia. Hiperurisemia pada penyakit ini
terjadi karena:
1) Pembentukan asam urat yang berlebih.
a) Gout primer metabolik disebabkan sistensi langsung yang bertambah.
b) Gout sekunder metabolik disebabkan pembentukan asam urat berlebih karana
penyakit lain, seperti leukemia,terutama bila diobati dengan
sitostatika,psoriasis,polisitemia vera dan mielofibrosis.
2) Kurang asam urat melalui ginjal.
c) Gout primer renal terjadi karena ekskresi asam urat di tubuli distal ginjal yang
sehat. Penyabab tidak diketahui
d) Gout sekunder renal disebabkan oleh karena kerusakan ginjal, misalnya
glumeronefritis kronik atau gagal ginjal kronik..
3) Perombakan dalam usus yang berkurang. Namun secara klinis hal ini tidak penting.

C. ANATOMI DAN FISIOLOGI

D. PATOFISIOLOGI

Banyak faktor yng berperan dalam mekanisme serangan gout. Salah satunya
yang telah diketahui peranannya adalah kosentrasi asam urat dalam darah.
Mekanisme serangan gout akut berlangsung melalui beberapa fase secara berurutan.
a. Presipitasi kristal monosodium urat.
Presipitasi monosodium urat dapat terjadi di jaringan bila kosentrasi
dalam plasma lebih dari 9 mg/dl. Presipitasi ini terjadi di rawan, sonovium,
jaringan para- artikuler misalnya bursa, tendon, dan selaputnya. Kristal urat yang
bermuatan negatif akan dibungkus (coate) oleh berbagai macam protein.
Pembungkusan dengan IgG akan merangsang netrofil untuk berespon terhadap
pembentukan kristal.
b. Respon leukosit polimorfonukuler (PMN)
Pembentukan kristal menghasilkan faktor kemotaksis yang menimbulkan
respon leukosit PMN dan selanjutnya akan terjadi fagositosis kristal oleh leukosit.
c. Fagositosis
Kristal difagositosis olah leukosit membentuk fagolisosom dan akhirnya
membram vakuala disekeliling kristal bersatu dan membram leukositik lisosom.
d. Kerusakan lisosom
Terjadi kerusakn lisosom, sesudah selaput protein dirusak, terjadi ikatan
hidrogen antara permukan kristal membram lisosom, peristiwa ini menyebabkan
robekan membram dan pelepasan enzim-enzim dan oksidase radikal kedalam
sitoplasma.
e. Kerusakan sel
Setelah terjadi kerusakan sel, enzim-enzim lisosom dilepaskan kedalam
cairan sinovial, yang menyebabkan kenaikan intensitas inflamasi dan kerusakan
jaringan.

E. TANDA DAN GEJALA

Terdapat empat stadium perjalanan klinis gout yang diobati:


1. Stadium pertama adalah hiperurisemia asimtomatik. Pada stadium ini asam urat serum
laki-laki meningkat dan tanpa gejala selain dari peningkatan asam urat serum.
2. Stadium kedua arthritis gout akut terjadi awitan mendadak pembengkakan dan nyeri
yang luar biasa, biasanya pada sendi ibu jari kakidan sendi metatarsofalangeal.
3. Stadium ketiga setelah serangan gout akut adalah tahap interkritis. Tidak terdapat
gejala-gejala pada tahap ini, yang dapat berlangsung dari beberapa bulan sampai
tahun. Kebanyakan orang mengalami serangan gout yang berulang dengan waktu
kurang dari 1 tahun jika tidak diobati.
4. Stadium keempat adalah tahap gout kronik, dengan timbunan asam urat yang terus
meluas selama beberapa tahun jika pengobatan tidak dimulai. Peradangan kronik
akibat kristal-kristal asam urat mengakibatkan nyeri, sakit, dan kaku, juga pembesaran
dan penonjolan sendi bengkak.
(Price & Wilson, 2006)

F. KOMPLIKASI
Komplikasi yang sering terjadi akibat gout arthritis antara lain :
a. Deformitas pada persendian yang terserang
b. Urolitiasis akibat deposit kristal urat pada saluran kemih
c. Nephrophaty akibat deposit kristal urat dalam interstisial ginjal

G. PENATALAKSANAAN MEDIS

H. PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN

I. PATOFLOW
J. ASUHAN KEPERAWATAN

Anda mungkin juga menyukai