Neraca Massa
(Mass Balance)
IN
OUT
EVAPORATOR
BLENDER
1/14/2014
Larutan
Gula 20%
Evaporator
Crystallizer
Centrifuge
Drier
Kristal
Kering
Tidak lengkap, karena tidak menggambarkan bahan yang masuk dan keluar dari sistem.
1/14/2014
Contoh 1
Bahan berupa larutan masuk ke dalam evaporator dan keluar
dalam bentuk bahan yang sudah dikonsentrasikan. Selama
proses air diuapkan. Jika I adalah berat larutan yang masuk ke
dalam sistem. W = berat air yang diuapkan, dan C = berat
konsentrat, tulislah persamaan yang menunjukkan neraca
massa total untuk sistem tsb. Asumsikan bahwa proses
berada dalam keadaan steady state (ajeg).
Penyelesaian :
Total neraca Massa :
Aliran Masuk = Aliran Keluar + Akumulasi
I = W + C (dalam keadaan ajeg akumulasi = 0)
1/14/2014
Penyelesaian Contoh 2
Contoh 2
Buatlah diagram dan persamaan neraca massa
untuk sebuah alat pengering (dehidrator).
Udara masuk dengan laju A lb/menit, dan
bahan basah masuk dengan laju W lb/menit.
Bahan kering keluar dari sistem dengan laju D
lb/menit. Asusmsikan proses dalam keadaan
ajeg.
Bahan masuk = udara dan air yang keluar juga harus berupa udara
dan air
Karakteristik dehidrator yang tidak disebutkan di dalam soal adalah
bahwa air dikeluarkan dari bahan padat dipindahkan ke udara dan
dikeluarkan dari sistem dengan aliran udara. Gambar 4 menunjukkan 2
subsistem yang terpisah, yaitu satu untuk bahan padat dan satu lagi
untuk udara. Neraca massa total dapat ditulis :
W + A = udara basah + D
Subsistem udara :
A + air = udara basah
Neraca massa untuk subsistem bahan padat :
W = air + D
Udara
(A)
Udara basah
Udara
Air
Bahan Padat Basah
(W)
(D)
Bahan Padat
1/14/2014
Contoh 1
Gambarlah diagram dan tulis persamaan neraca massa
total dan neraca massa komponen untuk sebuah kristalizer,
dimana 100 kg konsentrat larutan gula yang mengandung
85% sukrosa dan 1% (w/w) kotoran larut air. Larutan gula
dikristalisasi pada proses pendinginan. Pemisahan kristal
dari fraksi cair (mother liquor) dilakukan dengan
menggunakan sentrifus. Fraksi slurry kristal yang diperoleh
sebanyak 20% (w/w) dan bagian cairannya mempunyai
komposisi yang sama dengan mother liquor. Mother liquor
mengandung 60% (w/w) sukrosa.
Penyelesaian
Neraca massa total :
S=C+M
Neraca massa sukrosa :
S(0.85) = M(0.6) + C (0.2)(0.6)
Larutan gula
100kg
85% Sukrosa
14% air
1% kotoran
(C)
(S)
Kristalizer
Sentrifus
Kristal
20% w/w
(M)
Mother Liquor
60% Sukrosa
Sukrosa pada
aliran masuk
sukrosa pada
mother liquor
C (0.8)
1/14/2014
Contoh 2
Lemak Punggung
(B)
Daging (D)
15% Protein
20% Lemak
63% air
3% Protein
15% Air
80% Lemak
(M)
Mixer
100 kg
25% Lemak
Contoh 3
Untuk memproduksi krim rendah lemak (18% lemak
w/w) digunakan double krim (48% lemak w/w) dan
susu (3.5% w/w). Berapa banyak double krim dan
susu yang dibutuhkan untuk membuat 100 kg krim
rendah lemak?
1/14/2014
Contoh 4
Puree buah dikeringkan dengan alat pengering
kontiniu. Puree buah basah mengandung 0.80 kg
H2O/kg puree, masuk ke dalam alat pengering
dengan laju aliran 100 kg/jam, dan keluar dari alat
pengering dengan laju aliran 25 kg/jam. Puree buah
kering mengandun 0.20 kg H2O/kg puree. Kadar air
udara panas yang masuk = 0.01 kg H2O/kg, dan
kadar air udara keluar = 0.02 kg H2O/kg. Hitunglah
laju aliran udara kering.
Tie material :
Komponen yang digunakan untuk menghubungkan jumlah
dari satu aliran proses dengan jumlah proses lainnya
Biasanya : komponen yang tidak berubah selama proses
contoh : solid pada proses pengeringan dan evaporasi
1/14/2014
Recycle
Kontiniu vs Batch
Pada sistem Batch : massa total diperhitungkan (masuk dan
keluar) dalam satu waktu.
Pada sistem kontiniu : basisnya adalah 1 unit waktu operasi,
kemudian neraca bahan dibuat berdasarkan jumlah yang masuk
dan keluar selama periode tsb misal kg/jam (jika basisnya 1
jam, maka prosesnya Batch).
Contoh :
Sebuah evaporator memiliki kapasitas evaporasi air 500
kg/jam. Hitunglah laju produksi konsentrat juice yang
mengandung padatan total 45% dari juice awal dengan
kandungan padatan total 12%.
1/14/2014
Recycle + Feed
20 kg, x% Solid
Heater
Vapor (V)
10 kg
Liquid
Receiver
Recycle (R)
Condensor
Condensate (V)
Concentrate
recovery
pump
Concentrate (C)
25% Solids
Recirculating
pump
Basis : 1 kg/jam
Neraca massa dan neraca bahan padat dari bahan masuk (feed) dan
konsentrat dihitung
Massa total : F = C + V ; F = C + 10
Solids : F (0.055) = C (0.25) ; F = C (0.25/0.055) = 4.545 C
Substitusi nilai F :
4.545 C = C + 10; C = (10/(4.545-1)) = 2.82 kg
a. F = 4.545 (2.82) = 12.82 kg/jam
C = 2.82 kg/jam
b. Neraca bahan pada pompa resirkulasi : R + F = 20; R = 20-12.82 =
7.18 laju recycle = 7.18 kg/jam
c. Neraca bahan yang dapat dibuat pada bagian sistem dimana uap
dipisahkan dari fluida yang dipanaskan dapat dilihat apda Gambar 10.
Neraca solid : 20(x) = 10(0.25); x = 2.5/20 = 0.125 fluida yang
masuk ke pemanas mengandung 12.5% solid
Gambar 9. Diagram aliran bahan pada Falling Film Evaporator dengan recycle produk
Unsteady State
Feed + recycle
20 kg
x% Solids
Heater
Vapor
10 kg
Concentrate
25% solids
20-10 = 10 kg
Gambar 10. Diagram neraca bahan pada heater dari sebuah Falling Film Evaporator
1/14/2014
Multistage Processes
Contoh :
Dalam pembuatan jam, digunakan buah dengan kandungan
padatan terlarut 10% dan ditambahkan pektin grade 100.
Hitunglah berat buah, gula dan pektin yang dibutuhkan untuk
menghasilkan 100 kg jam. Standard pembuatan jam adalah
buah : gula = 45 : 55, dan jam harus memiliki nilai TSS 65%.
(Pektin grade 100 = pektin yang akan membentuk gel pada
perbandingan pektin dan gula 1 kg : 100 kg).
10