Anda di halaman 1dari 25

BAB 14

KESEIMBANGAN MATERIAL

BERRY YULIANDRA, M.T.


TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu untuk:
 Mendefinisikan prinsip konservasi material (massa).
 Mendefinisikan sistem untuk menyelesaikan permasalahan keseimbangan
material.
 Menuliskan persamaan spesifik untuk keseimbangan total dan keseimbangan
unsur.
 Menyelesaikan variabel yang tidak diketahui menggunakan serangkaian
persamaan keseimbangan material independen.
KONSERVASI MASSA (1)
PRINSIP KONSERVASI MASSA menyatakan bahwa dalam setiap proses
massa tidak dapat diciptakan atau dihancurkan.

Antoine Lavoisier (1743-1794) Seperti kebanyakan hukum empiris,


mendemonstrasikan bahwa terdapat pengecualian untuk
material, meskipun mengalami Prinsip Konservasi Massa:
transformasi dari suatu bentuk Reaksi Nuklir  Massa
ke bentuk lainnya, tidak ditransformasi menjadi energi
dihancurkan atau diciptakan
selama eksperimen berlangsung
KONSERVASI MASSA (2)
Secara ringkas, sistem adalah
spesifikasi yang harus
mengikuti aturan berikut ini:
• Sekali dispesifikasikan,
sistem tidak dapat diubah
selama analisis berlangsung.
• Batasan sistem (System
boundary) dapat bersifat
tetap atau fleksibel dan
harus bersifat tertutup.
Sebuah sistem merupakan bagian tertentu dari alam
dengan batasan yang dapat didefinisikan

Prinsip Konservasi Massa yang diterapkan pada sebuah sistem dapat


dinyatakan melalui persamaan:

Input + Generation – Output – Consumption = Accumulation


CONTOH 1
• Garis putus-putus merepresentasikan batasan
sistem.
• Proses distilasi melibatkan 3 peralatan:
Heater, distillation column, dan
condenser.
• Feed memasukkan komponen ke dalam
Distillation Column untuk dipanaskan.
• Komponen dengan temperatur didih rendah
menguap dan ditarik ke dalam Condenser
untuk didinginkan sehingga berubah menjadi
fase cair.
• Beberapa produk yang terkonsentrasi
(distillate) ditarik keluar dari Condenser dan
sebagiannya (reflux) dikirim balik ke dalam
Distillation Column untuk dididihkan
kembali.
• Komponen yang tidak menguap didalam
Feed, Product, dan Bottom  Dianalisis Distillation Column ditarik keluar dari
Vapor dan Reflux  Tidak perlu dianalisis bagian bawah sebagai buangan.
Karena tetap berada di dalam sistem
CONTOH 2

(a) Keseluruhan Sistem; (b) Sistem Centrifuge; dan (c) Sistem Dryer
PROSES (1)
Sebagian besar permasalahan di bidang teknik melibatkan reaksi kimia, tetapi jika reaksi
tersebut diasumsikan tidak ada maka tidak ada Generations dan Consumption massa
sehingga persamaan Prinsip Konversi Massa dapat disederhanakan menjadi:

Input – Output = Accumulation

Terdapat dua tipe umum proses yang biasa dianalisis:


• Batch Process
• Rate Process
Batch Process
Material ditempatkan dalam sistem sebelum
proses dimulai dan baru dikeluarkan setelah
proses selesai.

Jika diasumsikan bahwa yang diambil setelah


proses selesai dilaksanakan adalah semua
massa yang ditempatkan pada awal sebelum
proses dimulai, maka Accumulation = 0,
sehingga:

Total Input = Total Output


Rate Process
Rate-flow Process melibatkan laju
aliran input dan output yang
kontinu

Klasifikasi Rate Process:


• Uniform atau Non-uniform
Sebuah proses uniform jika
laju alir sama disepanjang
proses, yang artinya:
Input rate = Output rate
• Steady atau Unsteady
Sebuah proses steady jika
lajunya tidak bervariasi
terhadap waktu

Solusi bagi permasalahan keseimbangan material yang melibatkan aliran Non-uniform dan/atau
unsteady memerlukan persamaan differensial, sehingga tidak akan dibahas dalam materi ini
Rate Process

Non-uniform, Steady Process Uniform, Steady Process

 Melibatkan pengisian atau  Laju Accumulation = 0, sehingga:


pengosongan tangki.
 Laju input dan output bersifat
tetap meskipun nilai keduanya
Laju Input = Laju Output
berbeda, sehingga menghasilkan
Accumulation sehingga:

Laju Input – Laju Output = Laju


Accumulation
SEBUAH PENDEKATAN SISTEMATIS
1. Identifikasi sistem yang terlibat.
2. Tentukan apakah proses yang dikaji adalah Batch Process atau Rate
Process dan apakah ada reaksi kimia yang terlibat.
3. Ciptakan diagram skematik yang menunjukkan input dan output.
4. Identifikasi kuantitas material atau laju aliran.
5. Identifikasi setiap input dan output yang tidak diketahui.
6. Gunakan persamaan keseimbangan material (Batch Process atau Rate
Process) untuk setiap komponen dan keseluruhan sistem.
7. Selesaikan persamaan keseimbangan material untuk menentukan nilai
input dan output yang tidak diketahui.
CONTOH SOAL (1)
Anna Purification Co. memproduksi air minum dari air laut
dengan membekukan air laut secara parsial untuk menciptakan
es-tanpa-garam dan larutan air garam. Jika 3.5% massa air laut
terdiri dari garam dan larutan air garam diketahui memiliki
konsentrasi massa 8.0%, tentukan berapa kilogram air laut harus
diproses untuk menghasilkan 2 Kg es?
Solusi:
1. Sistem melibatkan proses pembekuan.
2. Proses pembekuan tergolong batch process.
Tidak ada reaksi kimia.
3. Diagram proses ditampilkan.
4. Air laut merupakan input bagi sistem, larutan air
garam dan es sebagai output.
5. Simbol digunakan untuk merepresentasikan
kuantitas yang tidak diketahui.
6. Persamaan keseimbangan material diterapkan untuk setiap komponen dan
keseluruhan proses:
Persamaan Input = Output
Keseluruhan sistem S = B + 2.00
Keseimbangan garam 0.035 S = 0.08 B
Keseimbangan air 0.965 S = 0.920 B + 2.00
7. Persamaan diselesaikan melalui subtitusi S dari persamaan keseimbangan material
keseluruhan sistem ke persamaan keseimbangan garam:
0.035 (B + 2.00) = 0.08 B
0.045 B = 0.070
B = 1.56 kg
Karena S = B + 2.00 , maka
S = 3.56 kg
Persamaan keseimbangan air tidak digunakan untuk memperoleh nilai B dan S tetapi
dapat digunakan untuk mengecek hasil yang diperoleh.
Substitusi nilai B dan S yang diperoleh ke persamaan keseimbangan air:
(0.965)(3.56) = [(0.920)(1.56)] + 2.00
3.435 4 = 3.435 2
Dimana dapat dianggap seimbang melalui pembulatan
CONTOH SOAL (2)
Sebuah proses untuk memisahkan air dari material padat terdiri
dari sebuah Centrifuge dan sebuah Dryer. Jika 35.0 t/jam dari
sebuah campuran terdiri dari 35.0% material padat disentrifugasi
untuk membentuk lumpur yang terdiri dari 65.0% material padat
dan kemudian dikeringkan hingga 5.00% kelembapan pada Dryer,
berapa banyak jumlah air yang dipisahkan dalam periode 24 jam?
Solusi:
1. Terdapat tiga sistem yang terlibat dalam proses ini: Centrifuge, Dryer, dan kombinasi
keduanya (dapat dilihat pada gambar).
2. Operasi pada sistem tergolong continuous flow process. Tidak ada reaksi kimia. Proses
berlangsung steady dan uniform. Sehingga persamaan berikut berlaku: Laju Input =
Laju Output
3. Diagram proses ditampilkan.
4. Campuran air dan material padat merupakan input bagi sistem, air dan lumpur
sebagai output.
5. Simbol digunakan untuk merepresentasikan kuantitas yang tidak diketahui.
6. Persamaan untuk keseluruhan sistem:
Keseimbangan material padat 0.35 A = 0.95 E
Keseimbangan air 0.65 A = B + D + 0.05 E
Keseimbangan sistem A =B+D+E

Persamaan untuk Centrifuge:


Keseimbangan material padat 0.35 A = 0.65 C
Keseimbangan air 0.65 A = B + 0.35 C
Keseimbangan sistem A =B+C
Persamaan untuk Centrifuge:
Keseimbangan material padat 0.35 A = 0.65 C
Keseimbangan air 0.65 A = B + 0.35 C
Keseimbangan sistem A =B+C

Selesaikan laju massa yang keluar dari Centrifuge (C):


C = 0.35 (35 t/jam) / 0.65
= 18.85 t/jam

Selesaikan laju air yang keluar dari Centrifuge (B):


B = 35 t/jam – C
= 35 t/jam – 18.85 t/jam
= 16.15 t/jam
Persamaan untuk Dryer:
Keseimbangan material padat 0.65 C = 0.95 E
Keseimbangan air 0.35 C = D + 0.05 E
Keseimbangan sistem C =D+E

Selesaikan laju massa yang keluar dari Dryer (E):


E = 0.65 C / 0.95
= 0.65 (18.85 t/jam) / 0.95
= 12.90 t/jam

Selesaikan laju air yang keluar dari Dryer (D):


D=C–E
= 18.85 t/jam – 12.90 t/jam
= 5.95 t/jam
7. Pengecekan hasil yang diperoleh dilakukan menggunakan Persamaan Keseimbangan
untuk Keseluruhan Sistem:
Keseimbangan Material Padat dalam Sistem
0.35 A = 0.95 E
(0.35)(35 t/jam) = (0.95)(12.90 t/jam)
12.25 t/jam = 12.25 t/jam  Sesuai

Keseimbangan Air dalam Sistem


0.65 A = B + D + 0.05 E
(0.65)(35 t/jam) = 16.15 t/jam + 5.95 t/jam + (0.05)(12.90 t/jam)
22.75 t/jam = 22.75 t/jam  Sesuai

Keseimbangan Sistem
A =B+D+E
35 t/jam = 16.15 t/jam + 5.95 t/jam + 12.90 t/jam
35 t/jam = 35 t/jam  Sesuai
8. Total air yang dipisahkan dalam waktu 24 jam:
Total air = (B + D) 24 jam
= (16.15 t/jam + 5.95 t/jam) 24 jam
= (22.10 t/jam) 24 jam
= 5.30 x 10² t
CONTOH SOAL (3)
Sebuah fasilitas penyimpanan air memiliki volume 85 m³. Fasilitas tersebut
memiliki sebuah pipa inlet dengan laju alir 15 kg/s dan dua outlet, yang
pertama memiliki laju alir 3 kg/s dan yang kedua 2 kg/s. Tangki pada awalnya
kosong.
a. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengisi tangki kosong tersebut
jika kedua outlet ditutup?
b. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengisi tangki kosong tersebut
jika kedua outlet terbuka?
c. Jika pipa inlet dan kedua pipa outlet dibuka selama 1.5 jam dan kemudian
kerusakan pompa menghentikan input, berapa lama tangki tersebut bisa
memasok air?
Solusi soal a:
Tangki penuh akan dapat menampung massa air sebanyak:
Massa = (1 000 kg/m³)(85 m³) = 85 000 kg

Proses tersebut tergolong Accumulation, sehingga persamaan yang berlaku adalah:


Laju Input – Laju Output = Laju Akumulasi
15 kg/s – 0 kg/s = Laju Akumulasi = 15 kg/s

Waktu pengisian tangki = 85 000 kg / 15 kg/s


= 5 667 s

(5 667 s) / (3 600 s/jam) = 1.6 jam


Solusi soal b:
Proses tersebut tergolong Accumulation, sehingga persamaan yang berlaku adalah:
Laju Input – Laju Output = Laju Akumulasi
15 kg/s – (3 kg/s + 2 kg/s) = Laju Akumulasi
15 kg/s – 3 kg/s – 2 kg/s = Laju Akumulasi
10 kg/s = Laju Akumulasi

Waktu pengisian tangki = 85 000 kg / 10 kg/s


= 8 500 s

(8 500 s) / (3600 s/jam) = 2.4 jam


Solusi soal c:
Permasalahan ini membutuhkan solusi dua langkah karena definisi sistem berubah
setelah 1.5 jam:

Langkah 1:
Laju Input – Laju Output = Laju Akumulasi
15 kg/s – (3 kg/s + 2 kg/s) = Laju Akumulasi
15 kg/s – 3 kg/s – 2 kg/s = Laju Akumulasi
10 kg/s = Laju Akumulasi
(10 kg/s)(3 600 s/jam)(1.5 jam) = 54 000 kg = Akumulasi

Langkah 2:
Laju Input – Laju Output = Laju Akumulasi
0 kg/s – (3 kg/s + 2 kg/s) = Laju Akumulasi
- 5 kg/s = Laju Akumulasi (Pengeringan)
Waktu untuk pengeringan = 54 000 kg / 5 kg/s
= 10 800 s
(10 800 s) / (3 600 s/jam) = 3.0 jam

Anda mungkin juga menyukai