Anda di halaman 1dari 4

Judul: Typical component, functional element, performance characteristics, and functions of

distillation column

1. Distillation Column
Kolom distilasi merupakan instrumen penting yang banyak digunakan dalam industri.
Distilasi dilakukan untuk memisahkan campuran menjadi bagian-bagian yang lebih sederhana atau
fraksi-fraksi berdasarkan perbedaan volatilitas dan titik didih yang berbeda, dan akan dibedakan
menjadi uap dan cairan. Biasanya kolom distilasi ini memisahkan komponen menjadi 2 bagian yaitu
overhead kolom dan bottom kolom [1].
Saat ini, sekitar 90-95% operasi pemisahan dilakukan oleh kolom distilasi. Prinsip kerjanya
didasarkan pada pemisahan komponen campuran berdasarkan volatilitasnya melalui penambahan
panas ke sistem atau membuang panas dari sistem. Komponen yang lebih volatil akan menguap,
sedangkan komponen yang kurang volatile akan tetap berbentuk cair [2]. Proses ini terjadi dalam
kolom dengan jumlah tray yang ditentukan. Fase gas dan cair dalam interaksi, lokasi umpan, dan rasio
refluks juga penting dalam desain kolom distilasi [3].

2. Typical Component of Instrument and Functional Elements of an Instrument


Kolom distilasi terdiri dari beberapa komponen. Masing-masing komponen digunakan untuk
mentransfer energi panas atau transfer material. Berikut ini adalah komponen utama kolom distilasi:
 Separator: Vertical shell yang menjadi tempat pemisahan komponen cair, dan Internal kolom
seperti baki atau pelat yang digunakan untuk meningkatkan pemisahan komponen
 Evaporation: Reboiler berfungsi untuk menyediakan penguapan yang diperlukan untuk proses
distilasi
 Condense: Kondenser berfungsi untuk mendinginkan dan mengembunkan uap yang terbentuk di
bagian atas kolom
 Retainer: Reflux drum berfungsi untuk menahan uap yang terkondensasi dari atas kolom agar
cairan (refluks) dapat didaur ulang kembali ke kolom
 Resettle: Vertical shell menampung bagian dalam kolom dan bersama-sama dengan kondenser
dan reboiler membentuk kolom distilasi

Berikut merupakan cara kerja kolom distilasi secara singkat:


Campuran cairan yang akan diproses dikenal dengan umpan dan dimasukkan di tempat yang
dekat dengan bagian tengah kolom pada sebuah baki atau tray umpan. Tray umpan membagi kolom
menjadi bagian atas dan bagian bawah. Umpan mengalir ke bawah kolom dan dikumpulkan pada
bagian bawah reboiler. Sumber kalor berupa fluida atau steam dimasukkan ke reboiler untuk
menghasilkan uap. Uap diangkat dalam reboiler kembali kembali dimasukkan ke unit pada bagian
bawah kolom. Cairan yang dihasilkan olh reboiler disebut dengan produk bawah (bottom product).
Uap yang bergerak ke kolom bagian atas dan keluar pada bagian atas unit didinginkan oleh
kondensor. Cairan embun disimpan dalam bejana yang dikenal dengan reflux drum. Cairan
kondensasi yang dilepas sistem disebut dengan produk atas (distilat). Terdapat aliran internal uap dan
cairan di dalam kolom seperti juga aliran eksternal dari arus umpan dan produk ke dalam dan ke luar
kolom.
Functional Elements

 Primary sensing element: flow transmitter (FT), temperature element (TE)


 Variable conversion element: transducer (I/P) flow ke listrik utk membuka valve ke kolom
 Data transmission element: Temperature Transmitter (TT) adalah perangkat yang mengukur
temperatur lalu mentransmisikan sinyal output ke sistem kontrol.
 Variable conversion element: transducer (P/I) flow ke listrik utk membuka valve dari kolom
 Variable manipulation element: globe valve (FO),
 Data presentation element: flow indicator controller (FIC), temp indicator controller (TIC),
pressure indicator (PI)

3. Performance Characteristics
Karakteristik performansi dibagi menjadi 2, yaitu static dan dynamic. Parameter static
merupakan parameter yang ditentukan sebelum pengujian, sedangkan parameter dynamic merupakan
parameter yang dapat disesuaikan seiring berjalannya sebuah sistem

Static:
- Accuracy
o Flow yang dikontrol: dibutuhkan akurasi yang tepat pada bukaan valve terkait input
flow menuju kolom distilasi, dikarenakan akan berpengaruh pada flow yang masuk
ke kolom distilasi, jika terlalu banyak eror yang didapatkan, maka aliran yang masuk
pada kolom distilasi akan semakin banyak dan akan membuat kinerja dari kolom
distilasi tidak menjadi maksimal
- Calibration
o Pada umumnya semua instrument pada plant membutuhkan kalibrasi dikarenakan
hasil pengukuran yang tidak konsisten akan berdampak langsung terhadap kualitas
produk, terutama pada instrument-instrumen pengukuran seperti sensor flow, sensor
suhu, serta sensor level.
- Precision
o Sebelum memasuki kolom distilasi, suhu aliran harus mencapai suatu nilai tertentu,
dimana sebelumnya akan dipanaskan dengan Heat Exchanger, dibutuhkan rentang
suhu yang konsisten yang bertujuan untuk memaksimalkan proses pemisahan pada
kolom distilasi
- Sensitivity
o Sensitivitas sangat berpengaruh pada jalannya sebuah system, dimana respon yang
lambat memungkinkan terjadinya gap yang semakin besar antara set point dengan
eror
- Tolerance
o Seperti yang telah disebutkan terkait akurasi, dibutuhkan batas eror yang dimaklumi,
dimana sangat sulitnya sebuah instrument atau sebuah sistem untuk tidak mempunyai
eror sama sekali, oleh karena itu ditentukankah sebuah toleransi eror. Misalnya pada
kolom distilasi ditentukan toleransi relative dan absolutnya, berupa estimasi local
erornya sebesar 10−4 dan 10−6
- Range/Span
o Pada range, ditetapkan nilai minimal dan maksimal dari suatu value, berikut
merupakan contoh range dari kondisi operasi pada suatu kolom distilasi
Dynamic
- Speed of response
o Pada kolom distilasi kecepatan respon menjadi sesuatu yang diperhatikan, misalnya
pada vessel, dimana semakin kecil vessel yang digunakan untuk memanaskan
sebagian kecil dari volume campuran keseluruhan menggunakan heating coil, maka
semakin cepat pula responnya, Adapun vessel yang besar digunakan sebagai tangki
penyimpanan untuk mengkompensasi cairan yang menguap
- Fidelity
o Tujuan meningkatkan fidelity model adalah untuk meningkatkan kinerja kontrol jika
diberikan disturbance.
- Dynamic error
o Setelah kondisi steady state, perilaku dinamis bergantung pada initial conditions,
property fisik fluidanya, dan lainnya
- Second order instrument:
o Pada konfigurasi condenser, perubahan yang terjadi pada temperature cooling water
menunjukkan karakteristik 2nd order, dengan 2 eigenvalues yang negative, dimana
akan berpengaruh pada cepat atau lambatnya perubahan pada cooling temperaturnya

4. Fungsi/Peranan Kolom Distilasi

Kolom Distilasi adalah alat industri proses yang digunakan untuk memisahkan suatu campuran
likuid atau vapour yang mengandung dua atau lebih komponen zat menjadi beberapa komponen
berdasarkan perbedaan volatilitas (kemudahan menguap) dari masing-masing komponen tersebut.

Kolom distilasi memegang peranan penting, karena sebagai tempat terjadinya proses pemisahan
fraksi-fraksi yang terkandung dalam minyak mentah (crude oil) ke komponen-komponen
penyusunnya. Hasil pengolahan pada kolom distilasi menentukan kualitas produk dari kilang minyak
tersebut. Oleh sebab itu, pengontrolan dinamika kolom distilasi perlu dilakukan untuk mendapatkan
proses yang optimum yaitu menghasilkan kualitas produk dengan tingkat kemurnian yang tinggi.

Contoh dari penggunaan kolom distilasi adalah penggunaannya pada minyak mentah. Minyak
mentah harus didistilasi karena minyak pada suhu tertentu, ikatan carbon pada kimia akan berubah
kerapatan massanya seperti LPG, Bensin, Solar, dsb. Oleh karena itu didapat fungsi dari kolom
distilasi adalah untuk memisahkan suatu bahan yang memiliki beragam macam komponen bahan yang
terdiri dari dua atau lebih dan metode memisahkannya menggunakan titik uap pada masing masing
bahan.

Anda mungkin juga menyukai