Anda di halaman 1dari 45

G E N E S A

B A H A N

G A L I A N

( T T A 2 4 6 )

Materi 09

ENDAPAN EPITHERMAL
Epithermal Low Sulphidation
Epithermal High Sulphidation
Dono Guntoro, S.T., M.T.

Pendahuluan

Terbentuk pada kedalaman yang dangkal dari suatu


sistem hidrothermal (~50 s/d ~1500 m) pada
bentangan temperatur (~150 s/d ~300).
Logam ekonomis utama adalah Emas (Au).
Berdasarkan mineral-mineral alterasi dan mineral
bijih-nya, terdapat 2 (dua) sub-type,
Epithermal low sulfidasi
Epithermal high sulfidasi

Posisi Relatif Endapan Epithermal Dalam


Suatu Sistem Lingkungan Hydrothermal

Tatanan Tektonik

Vulcano-plutonic arcs (busur kepulauan/benua)


yang berasosiasi dengan zona subduksi.
Umumnya endapan epithermal di Western Pacific
terbentuk
pada
Miocene
Akhir-PlioceneQuarternary, sedangkan di Western America
berumur relatif lebih tua (Cretaceous Awal
Miocene Akhir).
Endapan emas epithermal umumnya terjebak
dalam batuan volkanik, setempat pada batuan
volcanogenic sedimentary rocks dan kadang-kadang
pada basement.
Pada beberapa lokasi, mineralisasi epithermal
berasosiasi dengan porfiri Cu-Au.

Distribusi Endapan Epithermal

Host Rock

Interaksi Fluida

A. Epithermal Low Sulphidation

B. Epithermal High Sulphidation

(Henley and Ellis, 1983 dalam Cooke and Simmons, 2000)

Interaksi Fluida

Epithermal High Sulphidation

Epithermal Low Sulphidation

Interaksi fluida

Epithermal High Sulphidation terbentuk dalam


suatu
sistem
magmatic-hydrothermal
yang
didominasi oleh fluida hidrothermal yang asam,
dimana terdapat fluks larutan magmatik dan vapor
yang mengandung H2O, CO2, HCl, H2S, and SO2,
dengan variable input dari air meteorik lokal.
Epithermal Low Sulphidation terbentuk dalam
suatu sistem geothermal yang didominasi oleh air
klorit dengan pH near-neutral, dimana terdapat
kontribusi dominan dari sirkulasi air meteorik yang
dalam dan mengandung CO2, NaCl, and H2S.

Magmatik dominan (Noel C. White., 2005)


Fluida magmatik dominan dan interaksi
dengan
air
meteorik
di
dekat
permukaan.
Asosiasi logam :
I-type :
Cu-Au-Ag
Zn-Pb-Ag
S-type : Sn-Ag-(Zn-Pb)
A-type : Au-Ag
Alterasi :
Pada I-type dan S-type
sangat
asam.
Pada A-type : mendekati netral.

Magmatik-Meteorik (Noel C. White., 2005)

Kontribusi air meteorik dominan dengan


salinitas tinggi di kedalaman.
Asosiasi logam :
Ag-Zn-Pb (Au)
Ag-Zn-Pb (Cu-Sn)
Alterasi : umumnya netral.
Contoh : Cikotok.

Meteorik (Noel C. White., 2005)

Kontribusi air meteorik


sangat dominan.
Asosiasi logam :
Au-Ag-Zn-Pb (Au)
Alterasi : pada hipogen
netral, dan gas yang
terjebak relatif asam.
Contoh : Pongkor.

Interaksi fluida (Noel C. White., 2005)

High Sulphidation
Cu Ag - Au

Intermediate Sulphidation

High Sulphidation
Au - Ag

Evolusi Skema Klasifikasi Endapan


Epithermal (Simmons et al., 2005)

Kontrol

Bentuk Bijih

Kontrol Permebialitas

Struktur akibat dari sesar


dan fractures

Veins (relatif dip tajam),


stockworks, perpotongan
struktur

Struktur akibat regangan


dan tegangan : Fractures
akibat batuan yang brittle.

Tekanan dan reaktivitas


oleh fluida hydrothermal

Breksi hydrothermal,
diatremes, residual dan
vuggy quartz

Tekanan yang melebihi


daya tahan batuan akibat
dari tekanan hidrolik
maupun erupsi : pelarutan
oleh larutan yang sangat
asam.

Litologi : disebabkan oleh


sifat fisik batuan

Stratabound disseminations

Ukuran butir yang kasar


pada batuan sedimen dan
ignimbrite : kontak antar
batuan yang permeable dan
impermeable

Bentuk Endapan (Mineralisasi)

Vein

Veinlets-Stockwork

Vuggy Silica

Bentuk Endapan (Mineralisasi)

Bentuk Endapan (Mineralisasi)

Low Sulphidation
Neutral pH, meteoric
Open-spaces vein :
sangat dominant.
Stockwork : umum
dijumpai.
Disseminated : minor
(jarang).
Replacement : minor.

High Sulphidation
Acid pH, magmatic
Disseminated : sangat
dominan.
Replacement ore :
umum dijumpai.
Veins : jarang dan bersifat
lokal.
Stockwork : minor.

Low Sulphidation; Neutral pH, meteoric

Vuggy Silica

High Sulphidation, Acid pH, magmatic

Alteration Zone

Hedenquist et al., 1996

Alteration Zone (Simmons et al., 2005)

Alterasi

Mineral Assembleges

Keterdapatan dan Asal


(genetik)

Propylitic

Quartz, K-feldspar (Adularia),


Albite, illite, chlorite, calcite,
epidote, pyrite.

Terbentuk pada T > 240, pada


lingkungan yang dalam, akibat fluida
(air) pada pH mendekati normal.

Argillic

Illite, smectite, chlorite, mixedlayer clay minerals, pyrite,


calcite, chalcedony.

Terbentuk pada T < 180, pada zona


perophery dan dangkal, akibat
steam-heated CO2 rick water.

Adv. Argillic (Steam-heated)

Opal, alunite, kaolinite, pyrite,


marcasite.

Terbentuk pada T < 120, pada


lingkungan terdangkal, akibat steamheated acid-sulfate water.

Adv. Argillic (magmatichydrothermal)

Quartz, alunite, dikcite,


pyrophillite, diaspore.

Terbentuk pada T > 200, akibat


magmatic-derived acidic water.

Adv. Argillic (supergene)

Alunite, kaolinite, halloysite,


jarosite, Fe-oxides.

Terbentuk pada T < 40, akibat


pelapukan dan oksidasi batuan
pembawa sulfida.

Alteration Zone

Mineral-mineral alterasi
hidrothermal sensitif terhadap
temperatur
Tipikal untuk High
Sulfidasi :
Alunite, kaolinite, pyrophyllite,
diaspore.

Tipikal untuk Low


Sulfidasi :
Illite (sericite) dan mixed layer
minerals (illite/smectite)

Zona alterasi pada Endapan Low Sulfidasi

(Simmons et al., 2005)

Zona alterasi pada Endapan Low Sulfidasi


(Pongkor-Indonesia)

Zona alterasi pada Endapan Low Sulfidasi


(Pongkor-Indonesia)

Zona alterasi pada Endapan High Sulfidasi

Mineral-mineral dalam Bijih Yang Kaya Au

Assosiasi Geokimia

Low Sulfidation

High Sulfidation

Au, Ag,

Au, Ag, As,

As, Sb,

Sb, Bi, Cu,

Zn, Pb, Hg,

Pb, Zn,

Se, K, Ag/Au

Te, Sn, Mo

Cu,

K, Zn, Ag/Au

Tinggi

Rendah

Gangue Mineral

Metal Zoning

Salinitas inklusi fluida terhadap kandungan logam pada endapan epithermal

Metal Zoning

(Clarke and Govett, 1990)

Metal Zoning

Metal Zoning (Low Sulphidation)

Metal Zoning (High Sulphidation)

Assosiasi Tipe Endapan

Paragenesa Mineralisasi Urat Ciurug

Anda mungkin juga menyukai