PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Udara sebagai salah satu komponen lingkungan merupakan kebutuhan
yang paling utama untuk makhluk hidup dalam mempertahankan hidupnya.
Metabolisme dalam tubuh makhluk hidup memerlukan oksigen dari udara.
Oleh karena itu, kualitas udara perlu dipelihara dan ditingkatkan agar makhluk
hidup dapat hidup secara optimal. Perwujudan kualitas lingkungan yang sehat
merupakan bagian pokok di bidang kesehatan.
Udara dapat digolongkan menjadi udara luar ruangan (outdoor) dan
udara dalam ruangan (indoor). Kualitas udara, baik di luar ruangan maupun di
dalam ruangan sangat mempengaruhi status kesehatan manusia. Kualitas
udara yang buruk dapat dipengaruhi oleh pencemaran udara.
Pencemaran udara dapat disebabkan oleh sumber-sumber alami
maupun kegiatan manusia. Pencemaran udara adalah peristiwa masuknya atau
tercampurnya polutan kedalam lapisan udara yang dapat mengakibatkan
menurunnya kualitas udara. Pencemaran udara juga dapat disebabkan oleh
polusi suara (kebisingan), panas, radiasi atau polusi cahaya dan banyaknya
debu di udara. Modernisasi dan kemajuan teknologi, seperti dalam bidang
industry dan transportasi dapat mengakibatkan pencemaran udara yang terus
meningkat.
Parameter fisik kualitas udara terdiri dari suhu, kelembaban,
kebisingan, pencahayaan, dan debu partikulat. Parameter ini harus
diperhatikan dan dipantau secara berkala agar tidak berdampak negative
terhadap kesehatan manusia. Parameter yang tidak memenuhi standar harus
segera dikendalikan sehingga dapat meminimalkan dampak bahaya kesehatan
yang ditimbulkan.
Angkot
adalah
sistem
transportasi
berbasis
mobil yang
melayani
1.3.Tujuan
1.
2.
3.
4.
5.
mengetahui
berbagai
dampak
dan
penatalaksanaan
berbagai
pencemaran kualitas dalam udara ruangan. Dari makalah ini diharapkan dapat
meminimalkan dampak terhadap kesehatan.
Pertumbuhan pembangunan seperti industri, transportasi, dan lain-lain
disamping memberikan dampak positif namun disisi lain akan memberikan
dampak negatif dimana salah satunya berupa pencemaran udara dan
Analisis Kualitas Lingkungan | Makalah Kualita Udara Dalam Ruang
lingkungan luar dapat berupa jamur yang berasal dari organisme yang
membusuk, tumbuh-tumbuhan yang mati dan bangkai binatang, bakteri
Legionella yang berasal dari soil-borne yang menembus ke dalam ruang, alga
yang tumbuh dekat kolam/danau masuk ke dalam ruangan melalui hembusan
angin dan jentik-jentik serangga di luar ruang dapat menembus bangunan
tertutup. Kontaminasi yang berasal dari dalam ruang yaitu kelembaban antara
25-75%. Spora jamur akan meningkat dan terjadi kemungkinan peningkatan
pertumbuhan jamur, dan sumber kelembaban adalah tandon air, bak air di
kamar mandi. Penyakit yang berhubungan dengan bioaerosol dapat berupa
penyakit infeksi seperti flu, hipersensitivitas: asma, alergi, dan juga toxicoses
yaitu toksin dalam udara di ruangan yang terkontaminasi sebagai penyebab
gejala SBS (Sick Building Syndrome).
d.
batuk,
nafas
saluran
bahwa
suhu
sesuai
bagi karyawan,
salah satunya
0,35 m/det. Menurut Standard Baku Mutu Kep. Men. Kesehatan No 261
kecepatan aliran udara berkisar antara 0,15 0,25 m/det. Arismunandar dan
Saito (1991) menyatakan bahwa kecepatan aliran udara < 0,1 m/det atau lebih
rendah menjadikan ruangan tidak nyaman karena tidak ada pergerakan udara
sebaliknya bila kecepatan udara terlalu tinggi akan menyebabkan cold draft
atau kebisingan di dalam ruangan.
1.Suhu/Temperatur Udara
Suhu udara sangat berperan terhadap kenyamanan kerja. Sebagaimana
kita ketahui, tubuh manusia menghasilkan panas yang digunakan untuk
metabolisme basal dan muskular, namun dari semua energi yang dihasilkan
2.Kelembaban udara
Kelembaban udara dihitung dari perbandingan suhu basah dan suhu
kering (persen) dengan demikian kedua ukuran ini saling berkaitan.
Kombinasi suhu dan kelembaban udara yang tepat akan menciptakan
kenyamanan
ruangan,
sebaliknya
kombinasi
keduanya
dapat
pula
kimia
maupun
mikrobiologi.
Sistem
ventilasi
AC
umumnya
merupakan
salah
satu
factor
yang
penting
dalam
dari
manusia,
terutama
bila
kondisi
terlalu berdesakan
Sampler (LVS).
Lepas kipas dan pelindungnya lalu bungkus dengan kertas, sterilkan dalam
autoclave dengan suhu 12 1C selama 15 menit atau dengan sterilisasi kering
dengan suhu 70C selama 1 jam.
Badan alat didesinfeksi dengan menggunakan alcohol 70 % atau desinfektan
lainnya.
Pasang battey pada alat atau adaptor
Pasang kembali kipas dan pelindung pada badan alat.
Atur waktu sesuai dengan lama pengambilan sampel yang direncanakan yaitu
4 menit.
Pasang alat pada piring penyangga / tripod
Siapkan agar strip (media agar)
Tempatkan alat pada titik pengambilan sampel.
Lepaskan media agar strip dari kemasannya dan segera pasangkan pada
tempatnya (pelindung kipas) dengan posisi permukaan agar strip mengarah
kipas.
Hidupkan alat.
Tekan tombol start pada remote starter (jarak pengukur dengan alat minimal 3
meter) tinggalkan ruangan apabila alat sedang beroperasi.
Alat akan berhenti secara otomatis sesuai dengan pengaturan waktu.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
1.Selain kualitas udara ambien, kualitas udara dalam ruangan (indoor air
quality) juga merupakan masalah yang perlu mendapat perhatian karena akan
berpengaruh terhadap kesehatan manusia. Timbulnya kualitas udara dalam
ruangan umumnya disebabkan oleh beberapa hal, yaitu kurangnya ventilasi
udara (52%) adanya sumber kontaminasi di dalam ruangan (16%) kontaminasi
dari luar ruangan (10%), mikroba (5%), bahan material bangunan (4%) ,lainlain (13%). Sumber pencemaran udara dapat pula berasal dari aktifitas rumah
tangga dari dapur yang berupa asap, Menurut beberapa penelitian pencemaran
udara yang bersumber dari dapur telah memberikan kontribusi yang besar
terhadap penyakit ISPA.
2.kulitas udara secara fisik terdiri dari : suhu,kelembaban,kecepatan aliran
udara,kebersihan udara,bau,kalitas ventilasi.
3. Bioaerosol adalah partikel debu yang terdiri atas makhluk hidup atau sisa
yang berasal dari makhluk hidup. Makhluk hidup terutama adalah jamur
dan bakteri. Penyebaran bakteri, jamur, dan virus pada umumnya
terjadi melalui sistem ventilasi. Sumber bioaerosol ada 2 yakni yang
berasal dari luar ruangan dan dari perkembangbiakan dalam ruangan
atau
dari
manusia,
terutama
bila
kondisi
terlalu berdesakan