Anda di halaman 1dari 30

1

MEDICAL EDUCATION UNIT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
T.A. 2012/2013

PANDUAN MAHASISWA

BLOK
RESPIRATORY
SYSTEM

Kata Pengantar
Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas karunia
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan buku ini. Harapan
kami buku ini dapat memberi manfaat bagi mahasiswa, staf pengajar,
dan seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Blok Respiratory
System ini.
Kami menyadari dalam penyusunan buku ini masih banyak hal yang
harus disempurnakan, masih banyak kesalahan di sana sini baik dalam
pemilihan topik kuliah, praktikum, maupun diskusi kelompok, penulisan
nama narasumber, dan sebagainya, semoga menjadi ladang amal untuk
dimaafkan. Tujuan kami hanya ingin memberikan yang terbaik bagi
mahasiswa, dokter masa depan, generasi penerus Fakultas Kedokteran
USU. Kami sangat menghargai segala masukan bagi penyempurnaan
buku ini.
Akhir kata kami mengucapkan terimakasih bagi semua fihak yang turut
serta dalam penyusunan buku ini baik secara langsung maupun tidak
langsung yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu, semoga semua
yang kita lakukan menjadi amal ibadah, dan Allah memberi kita
kemudahan dalam pelaksanaan Blok Respiratory System ini.
Amin.

Medan, April 2013


Tim Penyusun

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Respiratory System

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Respiratory System

I.

PENDAHULUAN
Dalam pelayanan kesehatan primer, gangguan respirasi merupakan salah satu masalah
yang paling sering dikeluhkan pasien. Hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga Depkes tahun 2001,
urutan kedua sebagai penyebab kematian di Indonesia adalah penyakit infeksi saluran napas
bawah. Selain itu, gangguan pada sistem respirasi dan/atau organ/sistem lain yang terkait dalam
proses repirasi akan menimbulkan ketidaknyamanan dalam bernapas seperti batuk, sesak napas,
nyeri dada dan sebagainya.
Lebih jauh, kelainan respirasi dapat sangat kompleks. Sehingga membutuhkan pengetahuan
yang menyeluruh, tidak hanya pengetahuan tentang sistem respirasi tetapi juga pengetahuan
dari berbagai bidang, termasuk fisiologi asam basa, fungsi kardiovaskuler, keseimbangan cairan
dan elektrolit, fisiologi sel, kegawatdaruratan medis, farmakologi, medical imaging, dan lain-lain.
Untuk itu, pemahaman akan proses pernapasan secara utuh dan kelainan yang mendasari
permasalahan pada pasien mutlak bagi seorang dokter layanan primer agar mampu memberikan
penanganan yang tepat dan terarah.
Tujuan umum blok ini, membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan dalam
menegakkan diagnosa penyakit, pengobatan, menilai kesembuhan, menilai prognosis, dan
pencegahan penyakit-penyakit pada sistem respirasi yang sering dijumpai di layanan primer.
Blok Respiratory System ini mempunyai beban kredit sebesar 5 SKS, yang akan
dilaksanakan selama 5 (lima) minggu.

II.

PRASYARAT MAHASISWA
Blok respirasi ini merupakan salah satu blok Tahap II (Pathological Sciences) dalam struktur
kurikulum. Mahasiswa pada Tahap II adalah mahasiswa yang telah melalui Tahap I (Basic Medical
Sciences), mahasiswa ini telah mencapai keterampilan generik yaitu keterampilan belajar
sepanjang hayat, dan dasar-dasar ilmu kedokteran.

III.

TUJUAN
TUJUAN BLOK
Tujuan umum
Melalui blok respirasi ini mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi yang harus dimiliki oleh
seorang dokter layanan primer, yaitu:
1. Komunikasi efektif
2. Keterampilan klinik dasar
3. Landasan ilmiah ilmu kedokteran
4. Pengelolaan masalah kesehatan
5. Pengelolaan informasi
6. Mawas diri dan pengembangan diri
7. Etika, moral, dan profesionalisme dalam praktek

Tujuan khusus
Setelah menyelesaikan Blok Sistem Respiratori ini mahasiswa diharapkan mampu:
1. berkomunikasi efektif baik verbal maupun nonverbal secara santun dalam upayanya mengelola
pasien dengan masalah pada sistem respirasi dengan mengintegrasikan penalaran klinis dan
biomedis sehingga menunjang terciptanya kerja sama yang baik antara dokter dengan pasien,
keluarga, komunitas, dalam penanganan masalah dermatologi.
2. melakukan anamnesis (dan pemeriksaan fisik) yang lengkap dengan teknik yang tepat serta
mencatat riwayat penyakit secara lengkap dan kontekstual.
3. menjelaskan semua prosedur klinik rutin dan menganalisis data sekunder pasien dengan
kelainan respirasi dengan mengintegrasikan ilmu biomedik dan ilmu klinik.
4. memilih berbagai prosedur klinik, laboratorium, dan penunjang lain dan menafsirkan hasilnya.

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Respiratory System

2
5. melakukan tindak pencegahan dan tindak lanjut dalam tata laksana masalah respirasi dengan
mempertimbangkan keterbatasan ilmu dalam diagnosis maupun tata laksananya.
6. mencari, mengumpulkan, menyusun, dan menafsirkan informasi menyangkut masalah
respirasi dari berbagai sumber dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
untuk membantu penegakan diagnosis, pemberian terapi, tindakan pencegahan dan promosi
kesehatan, serta surveilans dan pemantauan status kesehatan pasien.
7. peka terhadap tata nilai pasien dan mampu memadukan pertimbangan moral dan
pengetahuan/keterampilan klinisnya dalam memutuskan masalah etik yang berkaitan dengan
gangguan sistem respirasi.
8. mengembangkan ketertarikan dalam melakukan riset yang berkaitan dengan masalah-masalah
Sistem Respirasi.

TUJUAN MAHASISWA
Sasaran pembelajaran terminal
Bila dihadapkan pada data sekunder tentang masalah klinik, laboratorik, dan epidemiologik
penyakit di sistem respirasi, mahasiswa tahap II yang telah menjalani blok Sistem Respirasi
mampu menafsirkan data tersebut dan menerapkannya dalam langkah pemecahan masalah yang
baku termasuk tindakan pencegahan dan rujukan, dengan menggunakan teknologi kedokteran dan
teknologi informasi yang sesuai, dengan selalu memperhatikan konsep dan pertimbangan etik.

Sasaran pembelajaran penunjang


Setelah menyelesaikan blok Sistem Respirasi, maka:
1.

Apabila diberi data sekunder tentang kelainan sistem respirasi, mahasiswa mampu:
a. merumuskan masalah kesehatan pasien.
b. menjelaskan struktur makroskopik dan mikroskopik serta faal organ dan jaringan sistem
respirasi.
c. menjelaskan patofisiologi dan mekanisme suatu kelainan atau keadaan patologik dalam
sistem respirasi.
d. menjelaskan diagnosis dan diagnosis banding penyakit sistem respirasi.
e. menjelaskan sifat farmakologi obat yang digunakan untuk kelainan sistem respirasi
(farmakodinamik dan farmakokinetik)
h. menyusun rencana tata laksana kelainan atau gangguan sistem respirasi .
i. menjelaskan prognosis suatu penyakit sistem respirasi beserta alasan yang mendasarinya.
j. mencari informasi tentang lingkup dan materi sistem respirasi melalui sistem teknologi
informasi (IT system).
l. melakukan analisis etik tentang gangguan sistem respirasi.
m. menjelaskan komplikasi pada kelainan sistem respirasi serta rencana penanggulangannya.

2.

Apabila diberi kasus atau pasien simulasi dengan kelainan/penyakit sistem respirasi,
mahasiswa mampu:
a. melakukan anamnesis mengenai kelainan sistem respirasi dengan menerapkan
kemampuan komunikasi efektif.
b. melakukan pemeriksaan fisik sistem respirasi.
c. menetapkan pemeriksaan penunjang tertentu untuk menegakkan diagnosis kelainan
sistem respirasi.
d. melakukan interpretasi hasil pemeriksaan penunjang kelainan sistem respirasi.
e. menetapkan diagnosis berdasarkan gejala dan tanda pada pasien serta menjelaskan
mekanisme yang mendasarinya.
f. menyusun rencana tatalaksana masalah/penyakit sistem respirasi secara komprehensif
(termasuk rencana pencegahan, rehabilitasi dan rujukan).

3.

Bila diberi data masalah kelainan/penyakit sistem respirasi dalam suatu komunitas,
mahasiswa mampu:
a. menentukan besarnya masalah kelainan/penyakit sistem respirasi dalam masyarakat.
b. menentukan faktor penyebab/ faktor risiko dari kelainan/penyakit sistem respirasi dan
dapat menghubungkan faktor tersebut dengan kelainan/ penyakit sistem respirasi yang
didapat.

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Respiratory System

3
c. membuat rencana pencegahan primer dan sekunder dan rencana rehabilitasi
kelainan/penyakit sistem respirasi.

IV. LINGKUP BAHASAN BLOK RESPIRATORY SYSTEM


Pokok
Bahasan

Specific Learning
Objectives

Subpokok bahasan

Strategi
Kode
PembeTahapan
lajaran

Departemen

RESPIRATORY SYSTEM I (RPS I)


Pengenalan
Blok Sistem
Respiratori

Pemutaran film sistem


respiratori

Memberikan gambaran umum


Film
RPS-F1 MEU & TIM BLOK
mengenai blok sistem
respiratori melalui ceramah
dan pemutaran film
Lingkup bahasan-1: Jalan Napas dan Aliran Udara Paru (Ventilasi)
Embriologi
Pembentukan &
Menjelaskan pembentukan &
Kuliah
RPS-K1 Anatomi:
(Organogenesis) Perkembangan
perkembangan tracheobronchi
- dr. Mega Sari
Tracheobronchi dengan
dengan cabangnya
Sitorus
Cabangnya
- dr. Dwi Rita
Anggraini
Anatomi Saluran Pembentukan &
Menjelaskan pembentukan &
napas
Perkembangan Paru
perkembangan paru
Trachea
Bronchus

Hilus Pulmonalis
Struktur
Struktur Histologi Sistem
Histologi Sistem Respirasi
Respirasi

Mekanika
respirasi
Bronkiolitis

Definisi Bronkiolitis
Manifestasi Klinis
Patogenesis Bronkiolitis
Interpretasi hasil
pemeriksaan
Indikasi perujukan
penderita Bronkiolitis

Struktur trachea
Percabangan trachea
Struktur bronchus
Percabangan bronchus sampai
ke alveolus
Organ-organ yang dilaluinya
Menjelaskan Respiratory
Kuliah
Epithelium
Menjelaskan Nasal Cavity :
Vestibulum
Nasal Fossae
Olfactory Epithelium
Menjelaskan Paranasal
Sinuses
Menjelaskan Nasopharynx
Menjelaskan Larynx
Menjelaskan Bronchial Tree :
Bronchus
Bronchiolus
Respiratory Bronchiole
Alveolar Duct
Alveoli
Kuliah

Mampu menjelaskan definisi


Bronkiolitis
Menjelaskan manifestasi klinis
Bronkiolitis
Menjelaskan patogenesis
Bronkiolitis
Menginterpretasikan hasil
temuan anamnesis,
pemeriksaan fisik, laboratorium
dan radiologi pada Bronkiolitis
Mengetahui indikasi rujukan
penderita Bronkiolitis

Kuliah

RPS-K2

Histologi:
- dr. Feby Yanti
Harahap
- dr. Esther R. D.
Sitorus, Sp.PA

RPS-K3

Fisiologi:
- Prof. dr. Yasmeini
Yazir
- dr. Maya Savira
RPS-K4 Ilmu Kes.Anak:
- dr. H. Ridwan M.
Daulay, Sp.A(K)
- dr.Wisman
Dalimunthe,
Sp.A

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Respiratory System

4
Faktor predisposisi

Diagnostik
Kelainan Paru

Bronkitis Akut

Mengetahui faktor predisposisi


Bronkiolitis
Hubungan Bronkiolitis
Mengetahui hubungan
dengan Asma
Bronkiolitis dengan asma
Gejala utama
Menemukan dan menjelaskan
gejala utama kelainan sistem
pernapasan
Gejala tambahan
Menemukan dan menjelaskan
gejala tambahankelainan
sistem pernapasan
Pemeriksaan fisik
Melakukan dan menjelaskan
diagnostik
pemeriksaan fisik diagnostik
kelainan sistem pernapasan
Pemeriksaan penunjang Menjelaskan pemeriksaan
dan alat bantu diagnostik diagnostik penunjang kelainan
sistem pernapas
Definisi, klasifikasi dan
Menjelaskan pengertian
etiologi
Bronkhitis Akut

RPS-K5

Ilmu Peny. Paru:


- Prof.dr. Tamsil S
Sp.P

Kuliah

RPS-K6

Ilmu Peny.Paru:
- dr. Bintang Sinaga,
Sp.P

Kuliah

RPS-K7

Ilmu Peny.Paru:
- dr. Bintang Sinaga,
Sp.P

Kuliah

RPS-K8

Ilmu Kes.Anak:
- dr. H. Ridwan M.
Daulay, Sp.A(K)
- dr.Wisman
Dalimunthe,
Sp.A

Predisposisi, patogenese Menjelaskan patogenese


Gejala klinik, Diagnostik Menjelaskan gejala klinik &
diagnostik
Penatalaksanaan dan
pencegahan
Definisi, klasifikasi dan
etiologi

Bronkiektasis

Kuliah

Mampu menegakkan diagnosa


dan melakukan
penatalaksanaan
Menjelaskan pengertian
Bronkhiektasis

Predisposisi, patogenese Menjelaskan patogenese


Gejala klinik, Diagnostik Menjelaskan gejala klinik &
diagnostik
Penatalaksanaan dan
pencegahan

Mampu menegakkan
diagnosa,penatalaksanaan
sementara serta merujuk
Batuk Alergi dan Defenisi Asma pada Anak Menjelaskan defenisi asma
Asma pada
pada anak
Anak
Batuk Kronik Berulang
Menjelaskan batuk kronik
dan Hubungannya
berulang dan hubungannya
dengan Asma
dengan asma
Diagnosa Asma pada
Anak

Mampu mengaplikasikan
penemuan klinis, pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan
penunjang dalam menegakkan
diagnosa asma pada anak

Patologi dan Patofisiologi Menjelaskan terjadinya


Asma
obstruksi, hyperresponsif, serta
inflamasi jalan nafas
Menjelaskan patologi dan
patofisiologi asma
Faktor-faktor Resiko
Asma

Mengetahui faktor-faktor resiko


asma

Tanda dan Gejala Asma


pada Anak

Menjelaskan tanda dan gejala


asma pada anak

Manajemen Asma

Menjelaskan manajemen asma


pada saat maupun di luar
serangan

Manajemen Pasien di
Rumah

Menjelaskan manajemen
pasien di rumah

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Respiratory System

5
Farmakologi
Adrenoceptor agonist
obat Asma dan B-2 selective agents
Obat Batuk
Bronchodilator
Antimuscarinic agents
Anti-inflammatory drugs

Other drugs in the


treatment of asthma

PPOK

Asma

Histopatologi
obstruksi paru

Anatomi Paru

Struktur
histologi sistem
respirasi

Difusi Gas

Able to explained considering


of pharmacokinetic and
pharmacodynamic of drugs:
epinephrine, ephedrine,
isoproterenol
albuterol, terbutaline,
metaproterenol
methylxanthine drugs:
theophylline,theobromine
and caffein
Ipratropium bromide
Corticosteroid

Kuliah

RPS-K9

Farmakologi:
- dr. Sake Juli
Martina, Sp.FK
- dr. Yunita Sari
Pane, Msi

Kuliah

RPS-K10 Ilmu Peny.Paru:


- dr. Amira
Permatasari,
Sp.P
RPS-K11 - Prof.dr. Tamsil S
Sp.P

Clinical Management of
Asthma

Able to explained:
Drug formulation (Tablet,
Capsul, Syrup, Aerosol,
Injection)
Route of administration (Orally,
Inhalation, Parenteral &
Dose and Interval)
Pengertian,etiologi,klasifi Menjelaskan PPOK
kasi
Menjelaskan, menegakkan
diagnosa,penatalaksanaan
Patogenesa,penatalaksa
bronkhitis kronis,rujuk
naan
Menjelaskan,menegakkan
diagnosa,penatalaksanaan
emfisema,rujuk
Memahami Perubahan Mampu Menjelaskan Morfologi
Histopatologi pada
Histopatologi Bronkitis dan
Penyakit Obstruksi Paru
Empisema
Mampu menjelaskan
perubahan morfologi pada
Asma

Kuliah

Kuliah

Lingkup bahasan-2 : Mekanika Pernapasan


Struktur Anatomi Dinding Menentukan letak otot-otot
Kuliah
Dada
pada dinding dada yang
berperan pada pernafasan
Menentukan struktur tulang iga
Menentukan struktur diafragma
Pleura
Struktur pleura
Cavum pleura
Vaskularisasi, inervasi & aliran
lymphe pleura
Menjelaskan Pulmonary Blood Kuliah
Histologi alveoli
Vessels
Menjelaskan Pulmonary
Lymphatic Vessels
Menjelaskan Nerves, Pleura
dan Respiratory Movement
Kuliah

RPS-K12 Patologi Anatomi:


- dr. H. Soekimin,
Sp. PA
- dr. H. T. Ibnu
Alferally, Sp. PA
- dr. Lidya Imelda
Laksmi, SpPA
RPS-K13 Anatomi:
- dr. Mega Sari
Sitorus
- dr. Dwi Rita
Anggraini

RPS-K14 Histologi:
- dr. Feby Yanti
Harahap
- dr. Esther R. D.
Sitorus, Sp.PA
RPS-K15 Fisiologi:
- Prof. dr. Yasmeini
Yazir
dr. Maya Savira

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Respiratory System

6
Obstructive
Sleep Apnoe

Definisi, klasifikasi dan


etiologi

Menjelaskan pengertian
Obstructive Sleep Apnoe

Predisposisi, patogenese

Menjelaskan patogenese

Gejala klinik, Diagnostik

Menjelaskan gejala klinik &


diagnostik dan mampu
menegakkan diagnose

Kuliah

Menjelaskan
penatalaksanaan dan
mampu merujuk
Laboratorium
Analisa cairan Pleura
Menjelaskan tentang transudat Kuliah
Diagnostik
dan eksudat
Kelainan Pleura
Menjelaskan parameter
pemeriksaan analisa cairan
pleura
Menjelaskan Interpretasi hasil
analisa cairan pleura
Kelainan
Hipoplasia Paru
Menjelaskan definisi,
Kuliah
Bawaan Paru
Hernia Diaphragmatika
patogenesis, gejala klinis,
dan Diafragma Paralisis Diafragma
diagnosis, radiologi,
pada Anak
Evantrasio Diafragma
laboratorium dan pengobatan:
a. Hipoplasia Paru
b. Hernia Diafragmatika
c. Paralisis Diafragma
d. Evantratio Diafragma
Lingkup bahasan- 3 : Pengaturan pernapasan
Anatomi Paru
Pulmo
Kuliah
Bagian-bagian pulmo
Vaskularisasi, inervasi & aliran
lymphe pulmo
Proyeksi paru pada dinding
thorax
Menentukan batas dan bentuk
dada
Fisika Paru dan Jalan Nafas
Setelah menyelesaikan kuliah
Kuliah
Bagaimana Darah dan Paru ini mahasiswa dapat
Bernafas
Berinteraksi
menjelaskan peranan ilmu
Fisika Alveolus
fisika dan hubungannya
Mekanisme Bernafas
dengan Sistem Respiratory

RPS-K16 Ilmu Peny.Paru:


- dr. Parluhutan S
Sp.P

Penatalaksanaan dan
pencegahan

RPS-K17 Patologi Klinik:


- dr. Tapisari
Tambunan,
Sp.PK
- dr. Ricke
Loesnihari,
Sp.PK
RPS-K18 Ilmu Kes.Anak:
- dr.Wisman, Sp.A
- dr. Rini Savitri
Daulay, M.Ked
(Ped), Sp.A

RPS-K19 Anatomi:
- dr. Mega Sari
Sitorus
- dr. Dwi Rita
Anggraini

RPS-K20 MEU:
- dr. Keriahen
Bangun, DAFK
- dr. Zairul Arifi,
Sp.A, DAFK

Resistensi Jalan Nafas


Kerja yang Dilakukan Saat
Bernafas
Hukum-hukum yang Berlaku
pada Respirasi
Tekanan Atmosfer
(Barometric Pressure) pada
Udara di Paru-paru dan
Tekanan Parsial Oksigen
Pengaruh ketinggian dan
kedalaman laut terhadap
tekanan di paru-paru
H.O.T.
Alat/Instrumen yang
berhubungan dengan
Respirasi
Fisika pada RDS,
Emphysema, dan Fibrosis
Paru

Fluids and
Pressure

Pascals Principle, Dalton,


Boyle , Laplace Law
Hendry Law
Flow ; Poiseuilles law ;
Laminer flow ; and
Turbulent Flow
The Bernoulli Effect and

Setelah mengikuti kuliah ini


mahasiswa akan dapat
menjelaskan peranan cairan
dan tekanan dan hubungannya
dengan Sistem Respirasi

Kuliah

RPS-K21 MEU:
- dr. Keriahen
Bangun, DAFK
- dr. Zairul Arifi,
Sp.A, DAFK

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Respiratory System

7
Entrainment
Cohesion and Adhesion
Efek Barometric Pressure
terhadap udara di paruparu dan tekanan
parsial oksigen di :
1. ketinggian
2. kedalaman laut
Transport Gas

Keseimbangan
Asam Basa

Parasit pada
Saluran
Pernafasan

Laboratorium
Diagnostik
Kelainan
Respirasi

Kuliah

Pengertian pH

Menyebutkan pengertian pH

Kuliah

Persamaan Handersen
Menjelaskan persamaan
Hasselbach
Handersen Hasselbach
Fungsi Buffer Sebagai Menjelaskan fungsi bikarbonat
Penyangga
dan karbonat tulang sebagai
penyangga
Menjelaskan fungsi protein
sebagai penyangga
Fungsi Hb
Menjelaskan proses pengikatan
Mempertahankan
dan pelepasan O2 dan sifat
Keseimbangan Asamprotein allosterik dari Hb
Basa
Menjelaskan proses pelepasan
O2 dari Hb dan pengikatan
CO2 serta H+ dan
hubunganya dengan curva
dissosiasi dari Hb
Menjelaskan regulasi dari
proses transportasi O2 dan
CO2
Loefflers syndrome
Kuliah
Menyebutkan spesies
nematoda penyebab
Loefflers syndrome
Menjelaskan patogenesis
Loefflers syndrome
Trematoda paru
Menyebutkan spesies
trematoda paru
Membandingkan siklus hidup
dan sifat Paragonimus
westemani dengan P.
pneumonia
Menjelaskan patologi
paragonimiasis
Crab, lobster, crayfish
Menyebutkan terminologi crab,
lobster, dan crayfish
Membandingkan morfologi
spesies dari klas crustacean
Menjelaskan peranan klas
crustacea dalam penularan
trematoda paru

Analisa Gas Darah

Menjelaskan persiapan dan


Pengambilan sampel untuk
pemeriksaan Analisa Gas
Darah
Menjelaskan prinsip kerja alat
Analisa Gas Darah
Menjelaskan parameter
pemeriksaan Analisa Gas
Darah

Kuliah

RPS-K22 Fisiologi:
- Prof. dr. Yasmeini
Yazir
- dr. Maya Savira
RPS-K23 Biokimia:
- dr. M. Syahputra,
M. Kes
- dr. T. Helvi
Mardiani

RPS-K24 Parasitologi:
dr. Yoan
Carolina
Panggab
ean
Prof. dr.
A.A.
Depari,
DTM&H,
SpParK

RPS-K25 Patologi Klinik:


- Prof. dr.
Burhanuddin
Nasution, Sp.PK
- dr. Zulfikar Lubis,
Sp.PK

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Respiratory System

Kelainan pada
pleura

Pneumotoraks
Gejala tambahan
Pemeriksaan fisik
diagnostik

Radiologi pada
Sistem
Respirasi

Pemeriksaan alat
diagnostik
Radiologi Thorax normal

Gambaran patologik pada


pemeriksaan thorax

Menjelaskan faktor-faktor yang


mempengaruhi kelarutan
oksigen pada Hem
Menjelaskan asidosis
respiratorik dan metabolik,
alkalosis respiratorik dan
metabolik, serta mekanisme
respon sekunder dari asidosis
dan alkalosis
Menjelaskan interpretasi hasil
Analisa Gas Darah
Menjelaskan dan mampu
Kuliah
menegakkan diagnosa
pneumotoraks serta merujuk
Menemukan dan menjelaskan
gejala tambahankelainan
sistem pernapasan
Melakukan dan menjelaskan
pemeriksaan fisik diagnostik
kelainan sistem pernapasan
Menjelaskan pemeriksaan
diagnostik penunjang kelainan
sistem pernapas
Kuliah
Menetapkan bentuk thorax
Menetapkan jaringan paru yang
normal
Menetapkan gambaran iga
iga normal
Menetapkan diagfragma
normal
Menetapkan bentuk jantung
normal
Menetapkan mediastinum &
hilus normal
Menetapkan gambaran
patologis tulang tulang
pada thorax foto
Menilai kelainan pada
mediastinum
Menilai kelainan paru yang
radiopaque
Menilai kelainan paru yang
radiolucent
Menilai rongga rongga dalam
paru

RPS-K26 Ilmu Peny.Paru:


- dr. Widi Rahardjo
Sp.P

RPS-K27 Radiologi:
- Dr. Netty D. Lubis,
SpRad(K)
- dr. Hj. Asmah
Yusuf, Sp.Rad.

RESPIRATORY SYSTEM II (RPS II)

Regulasi
pernafasan
Ventilasi dan
Perfusi

Lingkup Bahasan- 4 : Ventilasi di alveoli-Perfusi


Kuliah

Hubungan Ventilasi dan Menjelaskan definisi ventilasi


Perfusi
Menjelaskan distribusi ventilasi
Menjelaskan definisi perfusi
pulmoner
Menjelaskan distribusi perfusi
pulmoner
Menjelaskan rasio
Ventilasi/Perfusi
Menjelaskan Dead Space
Menjelaskan Shunting

Kuliah

RPS-K28 Fisiologi:
- Prof. dr. Yasmeini
Yazir
- dr. Maya Savira
RPS-K29 Anestesi:
Prof. dr.
Achsanuddi
n Hanafi,
Sp.An. KIC
- dr. Hasanul Arifin,
Sp. An

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Respiratory System

Perubahan
Histopatologi
pada Kelainan
Sistem
Respirasi

Tumor Paru

Mikosis Paru

Mikroorganisme
Penyebab
Infeksi Saluran
Pernafasan

Infeksi Non-TB

Menjelaskan efek anestesia


pada pertukaran gas
Menjelaskan Kurva Disosiasi
oksigen-hemoglobin
Menjelaskan konten oksigen
Menjelaskan transport/delivery
oksigen
Memahami Perubahan Mampu menjelaskan
Histopatologi pada
perubahan morfologi organ
Penyakit Infeksi Paru
akibat infeksi Mikobakterium
tuberkulosis secara
makroskopis dan
mikroskopis
Mampu menjelaskan morfologi
Extra Pulmonar Tuberkulosis
Memahami Perubahan
Mampu menjelaskan
Histopatologi pada
perubahan morfologi organ
Pneumonia
pada Pneumonia
Karsinoma Pada Paru Mampu Menjelaskan Patologi
Squamous Cell Carcinoma
Mampu Menjelaskan Patologi
Adenocarcinoma
Mampu Menjelaskan Patologi
Dan Morfologi dari Bronchio
Alveolar Carcinoma
Mampu Menjelaskan Patologi
Morfologi Small Cell
Carcinoma Dan Large Cell
Carcinoma
Metastatik tumor pada
Mampu Menjelaskan Patologi
paru
Dan Morfologi Terjadinya
Metastase Pada Paru
Definisi, klasifikasi dan
Menjelaskan pengertian
etiologi
Mikosis Paru
Predisposisi, patogenese Menjelaskan predisposisi dan
patogenese
Gejala Klinik dan
Menjelaskan gejala klinik &
Diagnostik
diagnostik
Penatalaksanaan dan
Menjelaskan penatalaksanaan
pencegahan
Komplikasi,prognose
Menjelaskan prognose
Pyogenic cocci
Menjelaskan penyebab
(Streptococcus
atypical pneumonia
pneumonia,
Streptococcus group A, Menyebutkan morfologi &
Staphylococcus spp)
struktur
Enterobacteriaceae
(Klebsiella pneumonia)
Chlamydia &
Menjelaskan pathogenesis &
Mycoplasma
gejala klinis di paru
(C.pneumoniae & M.
pneumoniae)
Legionellaceae
(L. pneumophila)
Rickettsiaceae (Coxiella
burnetti)
Batang gram kecil
(Hemophillus
influenza)
Pneumonia
Definisi, klasifikasi dan
Menjelaskan pengertian
etiologi
pneumonia
Predisposisi, patogenese Menjelaskan patogenese

Kuliah

RPS-K30 Patologi Anatomi:


- dr. H. Soekimin,
Sp. PA
- dr. H. T. Ibnu
Alferally, Sp. PA
- dr. Lidya Imelda
Laksmi, SpPA

Kuliah

RPS-K31 Patologi Anatomi:


- dr. H. Soekimin,
Sp. PA
- dr. H. T. Ibnu
Alferally, Sp. PA
- dr. Lidya Imelda
Laksmi, SpPA

Kuliah

RPS-K32 Ilmu Peny.Paru:


- dr. Widi Rahardjo
Sp.P

Kuliah

RPS-K33 Mikrobiologi:
- dr. R. Lia
Kusumawati,
M.Sc, Sp.MK
- dr. Tetty Aman
Nasution,
M.Med.Sc.

Kuliah

RPS-K34 Ilmu Peny. Paru:


- Prof.dr. Luhur
Soeroso, Sp.P

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Respiratory System

10
Gejala klinik, Diagnostik

Aspirasi
Pneumonia

Pneumonia
pada Anak

Avian Flu

SARS

Menjelaskan gejala klinik &


diagnostik
Penatalaksanaan dan
Mampu menegakkan
pencegahan
diagnosa, penatalaksanaan
sementara serta merujuk
Definisi, Klasifikasi dan
Menjelaskan pengertian
Etiologi
aspirasi pneumonia
Predisposisi dan
Menjelaskan predisposisi dan
Patogenese
patogenese aspirasi
pneumonia
Gejala Klinik dan
Menjelaskan gejala klinik &
Diagnostik
diagnostik aspirasi pneumonia
Penatalaksanaan dan
Mampu menegakkan
Pencegahan
diagnosa, penatalaksanaan
sementara, serta merujuk
Definisi Pneumonia
Menjelaskan definisi
Pneumonia
Patogenesis Pneumonia Menjelaskan patogenesis
Pneumonia
Gejala dan tanda
Menjelaskan gejala dan tanda
Pneumonia
Pneumonia pada anak dan
bayi
Klasifikasi Pneumonia
Menjelaskan klasifikasi
Pneumonia berdasarkan
anatomi dan etiologi
Karakteristik Pneumonia Menjelaskan gambaran
karakteristik Pneumonia dari
masing-masing penyebab
Membedakan Pneumonia Menginterpretasikan hasil
virus dan bakteri
temuan anamnesis,
pemeriksaan fisik, laboratorium
dan radiologi pada Pneumonia
virus dan bakteri
Terapi Pneumonia
Mengetahui obat pilihan utama
pada Pneumonia
Komplikasi Pneumonia
Menjelaskan komplikasi
Pneumonia
Definisi, Klasifikasi dan
Menjelaskan pengertian,
Etiologi
klasifikasi serta etiologi Avian
Flu
Predisposisi dan
Menjelaskan predisposisi dan
Patogenese
patogenese Avian Flu
Gejala Klinik dan
Menjelaskan gejala klinik &
Diagnostik
diagnostik Avian Flu
Penatalaksanaan dan
Mampu menegakkan
Pencegahan
diagnosa, penatalaksanaan
sementara, serta merujuk
Definisi, klasifikasi dan
Menjelaskan pengertian SARS
etiologi
Predisposisi, patogenese Menjelaskan patogenese
Gejala klinik, Diagnostik

TB Paru
(Tanpa
Komplikasi)

Pleurisy TB

RPS-K35 Ilmu Peny. Paru:


- Dr. Noni Soeroeso,
Sp.P

Kuliah

RPS-K36 Ilmu Kes.Anak:


- dr.Wisman, Sp.A
- dr. Rini Savitri
Daulay, M.Ked
(Ped), Sp.A

Kuliah

RPS-K37 Ilmu Peny. Paru:


- Prof.dr. Luhur
Soeroso, Sp.P

Kuliah

RPS-K38 Ilmu Peny. Paru:


- dr. Zainuddin, Sp.P

Kuliah

RPS-K39 Ilmu Peny. Paru:


- dr. Setia Putra

Menjelaskan gejala klinik &


diagnostik
Menjelaskan penatalaksanaan

Penatalaksanaan dan
pencegahan
Definisi, klasifikasi dan
Menjelaskan pengertian TB
etiologi
Paru
Predisposisi, patogenese Menjelaskan patogenese
Gejala klinik, Diagnostik

Kuliah

Penatalaksanaan dan
pencegahan

Menjelaskan gejala
klinik,diagnostik dan mampu
menegakkan diagnosis
Menjelaskan penatalaksanaan
dan mampu melaksanakannya

Definisi, klasifikasi dan


etiologi

Menjelaskan pengertian
Pleurisy TB

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Respiratory System

11

TB dengan
HIV dan DM

TB Primer

Uji Tuberkulin

Sistem Skoring
TB Anak

Predisposisi, patogenese Menjelaskan patogenese


Gejala klinik, Diagnostik Menjelaskan gejala
klinik,diagnostik dan mampu
menegakkan diagnosis
Penatalaksanaan dan
Menjelaskan penatalaksanaan
pencegahan
dan mampu melaksanakannya
Komplikasi,prognose
Menelaah komplikasi,
prognose dan pencegahan
Hubungan TB dengan Memahami epidemiologi TB
HIV
dengan HIV
Memahami patogenesis TB
dengan HIV
Memahami tampilan klinis TB
dengan HIV
Memahami diagnosis TB
dengan HIV
Memahami terapi TB dengan
HIV
Memahami infeksi TB laten
dan HIV
Memahami hubungan TB
Memahami hubungan DM
dengan DM
dengan TB
Memahami tampilan klinis TB
pada DM
Memahami predisposisi
penderita DM kena TB
Memahami terapi TB dengan
DM
TB Primer
Menjelaskan epidemiologi TB
Menjelaskan patogenesis dan
perjalanan alamiah TB
Menjelaskan manifestasi klinis
TB anak
Menjelaskan diagnosis TB
pada anak
Menjelaskan tatalaksana TB
anak
Memahami manifestasi klinis
dari efek sistemik TB paru
dan TB di luar paru
Memahami pengobatan TB
Memahami penatalaksanaan
gagal terapi dan resistensi
obat TB
Mengetahui tentang Gerdunas
TB dan DOTS
Klasifikasi tuberkulin
Mengetahui klasifikasi
tuberkulin berdasarkan
strength/kekuatan
Cara uji tuberkulin
Mengetahui beberapa cara uji
tuberkulin
Uji tuberkulin cara
Mengetahui cara, pembacaan
Mantoux
dan interpretasi uji tuberkulin
cara Mantoux
Anergi pada uji tuberkulin Mengetahui keadaan yang
menyebabkan anergi pada uji
tuberkulin
Uji tuberkulin sebagai
Memahami uji tuberkulin pada
pemeriksaan penunjang TB
pada TB
Parameter dan
Mengetahui parameter dan
perhitungan Sistem
cara perhitungan skor
Skoring TB Anak
berdasarkan Sistem Skoring
TB Anak

Sp.P

Kuliah

RPS-K40 Ilmu Peny. Dalam:


- dr. E. N. Keliat,
Sp.PD-KP.div
- dr. Alwinsyah
Abidin, Sp.PD

Kuliah

RPS-K41 Ilmu Kes.Anak:


- dr. Ridwan M.
Daulay, Sp.A(K)
- dr.Wisman, Sp.A

Kuliah

RPS-K42 Ilmu Kes.Anak:


- dr. Ridwan M.
Daulay, Sp.A(K)
- dr. Rini Savitri
Daulay, M.Ked
(Ped), Sp.A

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Respiratory System

12
Sistem Skoring TB
dalam menegakkan
diagnosis TB Anak
Tuberkulosis
dengan
Keadaan
Khusus

Tuberkulosis Milier

Tuberkulosis Pleura

Tuberkulosis Perinatal

Tuberkulosis dengan HIV

Farmakologi
Anti-TB

TB Ekstra Pulmoner (TB


Kelenjar Limfe
Superfisialis, TB Kulit, TB
Sistem Skeletal, TB
Susunan Syaraf Pusat,
TB Abdomen, TB Mata,
TB Hati, TB Ginjal, TB
Jantung)
Isoniazid

Rifampin
Ethambutol
Pyrazinamide

Streptomycin
Alternative second-line
drugs for tuberculosis:
aminosalicylic acid,
kanamycin & amikacin,
etc.

Mampu menegakkan diagnosis


TB anak pada sarana terbatas
menggunakan Sistem Skoring
TB
Mengetahui manifestasi klinis
TB Milier
Mampu menegakkan diagnosis
TB Milier
Memahami tatalaksana TB
Milier
Mengetahui manifestasi klinis
TB Pleura
Mampu menegakkan diagnosis
TB Pleura
Memahami tatalaksana TB
Pleura
Mengetahui manifestasi klinis
TB Perinatal
Mampu menegakkan diagnosis
TB Plerinatal
Memahami tatalaksana TB
Perinatal
Mengetahui manifestasi klinis
TB dengan HIV
Mampu menegakkan diagnosis
TB dengan HIV
Memahami tatalaksana TB
dengan HIV
Mengetahui manifestasi klinis
TB Ekstra Pulmoner
Mampu menegakkan diagnosis
TB Ekstra Pulmoner
Memahami tatalaksana TB
Ekstra Pulmoner
Able to explained considering
of pharmacokinetic and
pharmacodynamic drugs in
therapy
Drug Resistance
Able to explained drug
formulation (Tablet, Capsul,
Syrup, Injection)
Route of administration (Orally,
Parenteral Dose, and
Interval)
Menjelaskan tindakan-tindakan
bedah pada kelainan Respirasi

Tindakan Bedah Trauma Torax


pada Kelainan Emfisema Subkutan
Respirasi
Hematotorax
Pneumohematotorax
Effusi Pleura
Empiema
Keganasan Paru
Penyakit Paru
Definisi kesehatan kerja Menghubungkan dengan
Kerja
masalah kesehatan
Definisi penyakit akibat
masyarakat.
kerja
Klasifikasi
Menentukan organi penyebab
Pencegahan

Kuliah

RPS-K43 Ilmu Kes.Anak:


- dr. Ridwan M.
Daulay, Sp.A(K)
- dr. Rini Savitri
Daulay, M.Ked
(Ped), Sp.A

Kuliah

RPS-K44 Farmakologi:
- Prof. dr. Rozaimah
Z. Hamid, MS,
SpFK(K)
- dr. Tri Widyawati,
MSi

Kuliah

RPS-K45 Ilmu Bedah:


- dr. Marshal, Sp.B,
Sp.BTKV
- dr. Harry
Soedjatmiko,
Sp.B, Sp.BTKV

Kuliah

RPS-K46 Ilmu Peny. Paru:


- dr. P.Pandia Sp.P

Kegiatan-kegiatan yang Membuat perencanaan


dilakukan

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Respiratory System

13
Pemeriksaan kesehatan
pencegahan
yang berhubungan
dengan Tr.Respiratorius Mampu menegakkan diagnosa
yang berhubungan
dengan jenis bahan yang
dipergunakan
Infark Paru
Emboli Paru
Penjelasan predisposisi
dan
Thromboemboli paru
Mekanisme Trombus
Emboli Paru
Patofisiologi Thromboemboli
paru
Insidens Emboli Paru
Sindroma Klinis
Infark Paru
Thromboemboli paru
Gejala dan tanda
Thromboemboli paru
Diagnosis dan pencegahan
Thromboemboli paru
Diagnosa Banding
Thromboemboli paru
Oedem Paru
Oedem Paru Non
Penjelasan Udem Paru Non
dan Kelainan
Kardiogenic
Kardigenic dan Kardigenic,
Jantung Paru
Acute Respiratory Distress
Syndrome (ARDS), Gambaran
Klinis ARDS, Diagnosis ARDS
Oedem Paru Kardiogenic Pengertian Kor Pulmonal
Kronik (CPC), Penyebab dan
patogenesis CPC,gejala dan
tanda CPC,Diagnosis dan
diagnosa banding CPC
Laboratorium
Pemeriksaan
Menjelaskan pembagian
diagnostik
Laboratorium untuk
infeksi saluran nafas bagian
infeksi
diagnosa infeksi saluran
bawah untuk menentukan
pernafasan
nafas bagian bawah
sampel pemeriksaan
bagian bawah
Menjelaskan pemeriksaan
untuk diagnosa infeksi
saluran nafas bagian bawah
Menjelaskan pengambilan dan
pengelolaan sampel
Menjelaskan interpretasi hasil
pemeriksaan
kultur/sensitivity
Interstitial Lung Definisi, klasifikasi dan
Menjelaskan pengertian
Disease
etiologi
Interstitial Lung Disease

Kuliah

RPS-K47 Ilmu Peny. Dalam:


- dr. E. N. Keliat,
Sp.PD-KP.div
- dr. Alwinsyah
Abidin, Sp.PD

Kuliah

RPS-K48 Ilmu Peny. Dalam:


- dr. E. N. Keliat,
Sp.PD-KP.div
- dr. Alwinsyah
Abidin, Sp.PD

Kuliah

RPS-K49 Patologi Klinik:


- dr. Ricke
Loesnihari,
Sp.PK
- dr. Nelli Efrida
Samosir, Sp.PK

Kuliah

RPS-K50 Ilmu Peny.Paru:


- dr. Pantas, SpP

Kuliah

RPS-K51 I. Ked. Kehakiman:


- dr. Surjit Singh,
Sp.F
- dr. Rita Mawarni,
Sp.F

Predisposisi, patogenese Menjelaskan patogenese


Gejala klinik, Diagnostik

Forensik pada
Kelainan
Respirasi
Asfiksia (mati
lemas) secara
umum

Penatalaksanaan dan
pencegahan
Definisi asfiksia

Etiologi asfiksia
Klasifikasi asfiksia
Asfiksia mekanik

Menjelaskan gejala klinik &


diagnostik dan mampu
menegakkan diagnosa
Menjelaskan penatalaksanaan
dan mampu merujuk
Mampu memahami pengertian
asfiksia dari aspek forensik
Mampu memahami dan
menganalisa penyebab utama
asfiksia
Mampu memahami 4 (empat)
klasifikasi asfiksia menurut
GORDON
Mampu memahami jenis-jenis
dan tanda-tanda asfiksia
mekanik secara umum.

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Respiratory System

14
Tanda-tanda dan gejalagejala kematian asfiksia
post mortem secara
umum
Pemeriksaan paru-paru

Hanging

Penyebab kematian

Penanganan korban
hanging
Pemeriksaan post
mortem
Pemeriksaan tambahan

Drowning

Rehabilitasi
Paru

Mampu memeriksa dan


menganalisa pemeriksaan luar
dan dalam post mortem
Mampu mengirim specimen ke
laboratorium forensik untuk
penunjang diagnosa.

Pengertian

Mampu memahami definisi dan


3 klasifikasi drowning

Pemeriksaan post
mortem drowning

Mampu memahami dan


menganalisa pemeriksaan luar
dan dalam korban drowning
baik di air tawar maupun di laut
Mampu menjelaskan
pemeriksaan tambahan yaitu
bilas paru, diatomae, dan
elektrolit darah menurut Gettler
Dapat menilai perubahan IMT

Pemeriksaan tambahan

Nutrisi pada
Gangguan
Respiratorius

Mampu memahami dan


menganalisa tanda-tanda dan
gejala-gejala asfiksia pada
pemeriksaan luar dan dalam
post mortem
Mampu memahami dan
menganalisa paru-paru yang
belum pernah bernafas, sudah
pernah bernafas maupun
gejala-gejala penyakit semasa
hidup.
Mampu memahami dan
menganalisa minimal 6
penyebab kematian akibat
hanging
Mampu menangani korban
hanging yang masih hidup
maupun mati

Penurunan Berat Badan


pada COPD
Pengaruh Dyspnoe
Dapat menilai asupan nutrisi
terhadap Physical Activity Dapat menilai peningkatan
metabolic rate
Dapat mengetahui peranan
aktivitas protein inflamasi
Pengaruh Mekanis
Menjelaskan efek gangguan
Gangguan Diafragma
mekanis difragma terhadap
terhadap Asupan Nutrisi volume abdomen
Penatalaksanaan Dietetik Menjelaskan penyesuaian
perilaku makan terhadap
gejala sesak nafas

Komponen Rehabilitasi
Paru

Menjelaskan kebutuhan kalori,


proporsi karbohidrat, protein
dan lemak dapa COPD
Menjelaskan tentang latar
belakang program rehabilitasi
Paru
Menjelaskan tentang definisi,
konsep patofisiologi dan
indikasi dari Rehabilitasi Paru
Menjelaskan komponen dari
Rehabilitasi Paru

Manfaat Program
Rehabilitasi Paru

Menjelaskan tentang manfaat


Program Rehabilitasi Paru

Latar belakang
Konsep Dasar
Rehabilitasi Paru

Kuliah

RPS-K52 Ilmu Gizi Klinis:


- Prof. Dr. Harun AlRasyid, Sp.PD,
SpGK
- dr. Dina Keumala
Sari, SpGZ
- dr. Murniati Manik,
MSc, SpKK

Kuliah

RPS-K53 IKK:
- dr. Juliandi
Harahap, MA
- dr. Rina Amelia,
MARS

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Respiratory System

15
LINGKUP BAHASAN BLOK PENDAMPING
BLOK BIOETHICS AND HUMANITY PROGRAM IV
Pokok
Bahasan
Hak Azasi
Manusia di
bidang
Kesehatan

Sub Pokok
Bahasan
Hak atas
kesehatan dalam
perspektif Hak
Azasi Manusia

Aspek Bioetika
pada
pengobatan
tradisional

Komunikasi
Dokter

Komunikasi
Dokter-Pasien /
Keluarga Pasien
Komunikasi
sesama dokter
Komunikasi
Dokter dengan
Tenaga
Kesehatan Lain

Fungsi dan
tugas
organisasi
profesi,
institusi
pendidikan,
dan konsil
kedokeran
indonesia

Fungsi dan
peran serta IDI,
FK, dan KKI
didalam menjaga
profesionalisme
praktik
kedokteran di
Indonesia

Spesific Learning Objective

Tatap Muka

Menjelaskan hak atas kesehatan merupakan


hak azasi yang paling fundamental
Menjelaskan kewajiban minimum pemerintah
dalam pemenuhan hak azasi manusia dalam
bidang kesehatan
Mengenal pelanggaran hak azasi manusia
dibidang kesehatan
Menganalisa contoh kasus pelanggaran hak
azasi manusia dibidang kesehatan

BHP4-K12

Menjelaskan pengertian dan jenis-jenis


pengobatan tradisional
Menjelaskan hubungan pengobatan tradisional
dengan bidang medis.
Menjelaskan aspek etika dan hukum pengobatan
tradisional

BHP4-K13

Menjelaskan pengertian dan defenisi komunikasi


Menjelaskan aspek hkum komunikasi didalam
praktik kedokteran
Menjelskan pengertian komunikasi efektif
Menjelaskan garis-garis besar komunikasi yang
baik
Menjlelaskan tehnik komunikasi GATHER
Menjelaskan komunikasi dengan sesama dokter
didalam praktik kedokteran
Menjelaskan komunikasi dokter dengan tenaga
kesehatan lainnya

BHP4-K14

Menjelaskan fungsi dan peran IDI didalam praktik


kedokteran di Indonesia
Menjelaskan hubungan IDI, Institusi Pendidikan
Kedokteran, dan Konsil Kedokteran Indonesia.
Menjelaskan manfaat dan tujuan dokter menjadi
anggota IDI
Mejelaskan hubungan IDI dengan kolegium

BHP4-K15

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Respiratory System

16
BLOK COMMUNITY HEALTH ORIENTED PROGRAM - III
Pokok
Bahasan

Subpokok
bahasan

Specific Learning
Objectives

THE STOP
TB
STRATEGY

THE STOP TB
STRATEGY as
a national
tuberculosis control
programmes

Global
Surveillance
, Prevention
and Control
of CRD

- Identification of risk factors


- Preventable Chronic
Global Surveillance,
Respiratory Diseases: A
Prevention and
Major Global Health
Control of Chronic
Problem
Respiratory
- The Global Alliance against
Diseases
Chronic Respiratory
Diseases (GARD)
- GARD Approach

Vision
Goal
Target
Objective
The six principal components
of the stop tb strategy
- Components of The Strategy
and Implementation of
Approaches
-

Strategi
Pembela
jaran

Kode
Tahapan

Kuliah

CHOP3-K7

Kuliah

CHOP3-K8

Narasumber
dr. Rina Amelia
MKes
dr. Juliandi
Harahap, MA

BLOK COMMUNITY RESEARCH PROGRAM-IV


Sub Pokok
Bahasan

Strategi
Pembelajaran

Kode
Tahapan

Narasumber

Critical Appraisal Menggunakan data dan bukti pengkajian ilmiah


untuk menilai
relevansi dan validitasnya
Menerapkan metode riset dan statistik untuk
menilai kesahihan informasi ilmiah
Menerapkan keterampilan dasar pengelolaan
informasi untuk
menghimpun data relevan menjadi arsip pribadi
Menerapkan keterampilan dasar dalam menilai
data untuk
melakukan validasi informasi ilmiah secara
sistematik

Diskusi
Kelompok

CRP4-DK2

TIM

Pleno Pakar
Menggunakan data dan bukti pengkajian ilmiah
EBM Diagnoctic
untuk menilai
relevansi dan validitasnya
Menerapkan metode riset dan statistik untuk
menilai kesahihan informasi ilmiah
Menerapkan keterampilan dasar pengelolaan
informasi untuk
menghimpun data relevan menjadi arsip pribadi
Menerapkan keterampilan dasar dalam menilai
data untuk
melakukan validasi informasi ilmiah secara
sistematik

Pleno Pakar

CRP4-PP

TIM

VI.

Specific Learning Objectives

DAFTAR BAHAN RUJUKAN

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Respiratory System

17

Departemen
Anatomi

Histologi

Radiologi

Fisika Kedokteran

Judul Buku

Anastesiologi

Biokimia

Ilmu Penyakit Paru

Patologi Anatomi

Parasitologi

Penerbit

Tahun /
Edisi

J.B. Lippincott
Company

Seventh
Edition

Hand atlas of Human


Anatomy

Spatelhotz

Grays Anatomi

Grays

Basic Histology Text &


Atlas

LC Junquira
J Carneiro

Lange Medical
Books, Mc GrawHill

Wheaters Functional
Histology a Text &
Colour Atlas

B. Young
JW Heath

Churchill
Livingstone

Color Atlas of Basic


Histology

I Berman

Radiologi Diagnostik

Iwan Ekayuda

FK-UI RSCM

Medical Physics

Cameron JR
Skofronick JG

John Wiley &


Sons

Paul Peter Urone

Physics With
Health Science
Applications

Harper & Row


Publisher

John G. Webster

John wiley &


Sons

Review of Medical
Physiology

Ganong WF

Mc Graw Hill

2001/ 21th
ed.

Textbook of Medical
Physiology

Guyton AC

E B Saunders

2004 /
9th ed.

Bioinstrumentation

Fisiologi

Penulis

Hal.

8th Ed.

International
Student Edition,
ThomsonBrooks/Cole

2003/10th
ed.

349 368

2000

234 250

1998, 2nd
ed

212 229

2005
Edisi 2
119 148
137 173
208 215
304 313

Human Physiology;
From Cells to Systems

Sherwood L

2002 /
3th ed.

Lange Medical Book:


Clinical Anesthesiology

G.E. Morgan

Mc Graw Hill

2006 / 4th
ed

Pharmacology &
Physiology In
Anesthetic Practice

Lippincott
Williams &
Wilkins

Mc Graw Hill

2006 / 4th
ed

Applied Respiratory
Physiology

J.F. Nunn

Butterworths

1987 /
3rd ed

Textbook of
Biochemistry with
Clinical Correlations

Devlin MT

Willey Liss

2002/5th
ed.

Harpers Biochemistry

Murray RK,
Granner DK,
Mayes PA

Lange Medical
Books, Mc GrawHill

2003/26th
ed.

Master Respiratory
Diseases

El-Sharkawy IM

Fishmans Pulmonary
Diseases and Disorders

Fishman AP,
Elias JA,
Fishman JA
Grippi MA,
Kaiser LR,
Senior M.

Basic Pathology

Robbin, Kumar

WB Sanders

2004

Pathology

Rubin & Farber

Lippincott
Williams &
Wilkins

3rd ed.
1999

Clinical Parasitology

Beaver,P.C

Philadelphia, Lea
& Febiger

1984

Essentials of Human
Parasitology

Heelan,J.S

New York,
Delmar

2002

2005

1998 /
3rd ed

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Respiratory System

18

Departemen

Judul Buku

Ilmu Kesehatan
Anak

Farmakologi dan
Terapeutik

Ilmu Bedah

Ilmu Gizi Klinik

Hal.

2005/10th
ed

Pathophysiology

Kathryn
L.McCane, Sue
E.Huether

Medical Microbiology

Jawetz, Melnick
& Adelbergs

Dasar Biologis & Klinis


Penyakit Infeksi

Shulman et al

1994 /
edisi ke4

Harrisson

2005 /
16 th ed

Larsen

Lange Medical
Book

2006/5th
ed

Pathophy
siology

2001 /
22nd Ed

275-283

Nelsons Text Book of


Pediatric
Kendigs Disorders of
Respiratory Tract in
Children

Oxford Hand Book of


Clinical Medicine

2007 /
7 th ed

Respirastory Diseases

Crofton and
Douglas

2000 /
5 th ed

Tuberculosis

Room WN

2004 /
2 nd

Pharmacology

Katzung

Pharmacology

Godmann &
Gillmann

Principles of
Pharmacology

Golan et al

Lippincott W & W

2005

Buku Ajar Bedah

Sjamsu Hidajat

FK-UI

2000

Modis Textbook of
Medical Jurisprudence
and Toxicology

Franklin

Tripatht Private
Llmited, Bombay

1988 / 21st
ed

188-220

Shahrom ABD
Wahid

Dewan Bahasa
dan Pustaka
Kementerian
Pendidikan
Malaysia, Kuala
Lumpur

1993

230-268

1997 /
Edisi
pertama,
cetakan
kedua

55-70

1991 /
10th
edition

138-159

125-138

Patologi Forensik

Kedokteran
Kehakiman

Tahun /
Edisi

William

Harrissons Principles
Internal Medicine
Ilmu Penyakit
Dalam

Penerbit

Textbook of
Endocrinology
Patologi Klinik

Mikrobiologi

Penulis

Mc Graw Hill
Comp

2004

782-791
323-334
523-555
349-368

Ilmu Kedokteran
Forensik

Arif Budiyanto et
al

FKUI

Simpsons Forensic
Medicine

Bernard Knight

ELBS Frome and


London Great
Britain

Forensic Medicine for


Lawyers

J.K.Mason

Butterworths
London,
Boston,Toronto,
Sydney

1986 /
2nd edition

Present Knowledga in
Nutrition

Bowman RA
Russel RM

ILSI Washington
DC

2001 /
8th ed.

Krauses Food Nutrition

Mahan LK
Escott-Stump

WB Saunders
Co.

2000 /
10th ed.

571; 575578; 606.


695-707

REFERENSI CRP IV

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Respiratory System

19
Judul Buku
Principles of Biostatistics
Biostatistik untuk kedokteran dan
Kesehatan Masyarakat
Dasar-dasar metodologi Penelitian
Klinis

Penulis

Penerbit
Edisi/Tahun

Pagano Marcello

Duxbury, USA

2000

Eko Budiarto

EGC, Jakarta

2002

Sudigdo Sastroasmoro

Dasar-dasar metodologi Penelitian


kesehatan

Ahmad Watik Pratiknya

EBM, How to teach and Practice

Sharon

CV Sagung
Seto, Jakarta
Rajagrafindo
persada,
Jakarta

2002
2000

REFERENSI BHP4
Judul Buku
Bioetik dan Hukum Kedokteran

Penulis
Budi Sampurna, Zulhasmar
Syamsu, Tjetjep Dwija
Siswaja

Hukum Kesehatan, Rambu rambu


bagi Profesi Dokter

Sofyan Dahlan

Malpraktik Kedokeran

Drs.H.Adani Chazawi,SH

WHO SEARO
Medical Ethics Manual

VII.

Penerbit
Pustaka
Dwipar, Jakarta
Timur
Badan Penerbit
Universitas
Diponegoro,
Semarang
Bayumedia
Publishing,
Malang
WHO

World Medical Assosiation Inc

Hukum Kesehatan, Rambu rambu


bagi Profesi Dokter

Sofyan Dahlan

Kajian Bioetika 2005

M.Sajid Darmadipura

Malpraktik Kedokeran

Drs.H.Adani Chazawi,SH

Edisi/Tahun
2005

Edisi 3, 2005

2007

2005
Badan Penerbit
Universitas
Diponegoro,
Semarang
Unit Biotica
FK UNAIR,
Surabaya
Bayumedia
Publishing,
Madang

Edisi 3, 2005

2005
2007

METODE PEMBELAJARAN
A. PEMUTARAN FILM
Pemutaran film bertujuan memberikan wawasan dan gambaran mengenai lingkup respirasi dan
membangkitkan minat mahasiswa untuk memahami blok ini.

B. KULIAH
Kuliah hanya bertujuan untuk memberikan konsep dasar dalam memahami materi-materi yang
berhubungan dengan respirasi, sehingga akan memudahkan mahasiswa dalam membaca buku
teks dan referensi lainnya. Kuliah tidak bertujuan untuk memberikan isi keseluruhan materi,
dengan demikian mahasiswa diwajibkan untuk membaca referensi yang dianjurkan.

C. PROBLEM-BASED LEARNING (PBL)


Kegiatan belajar Problem Base Learning (PBL) menggunakan metode 2 (dua) kali diskusi untuk
setiap pemicu (trigger) dan 1 (satu) kali pertemuan pleno, yang dihadiri para pakar dari setiap
departemen terkait dengan blok sistem respirasi.

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Respiratory System

20
Diskusi dilaksanakan dalam kelompok kecil yang masing-masing terdiri dari 12-15 mahasiswa dan
didampingi oleh seorang tutor yang berperan sebagai fasilitator bukan narasumber, dan
berlangsung selama 3x50 menit untuk setiap pertemuan tutorial.
Metode pembelajaran ini bertujuan untuk melatih keterampilan mahasiswa dalam belajar mandiri,
menentukan materi pembelajaran, mencari informasi sesuai dengan kebutuhannya, mengasah
keterampilan berfikir kritis (critical thinking) melalui masalah yang relevan dengan keadaan
sebenarnya yang diberikan dalam pemicu, serta mengkomunikasikannya secara efektif dalam
diskusi maupun presentasi.

D. BELAJAR MANDIRI
Agar lingkup materi dapat dikuasai dengan baik, pada saat melaksanakan kegiatan belajar mandiri,
mahasiswa diharapkan melaksanakan proses belajar dengan tahapan sebagai berikut:
1. Mengkaji lingkup bahasan dengan membaca referensi yang dianjurkan, karena kuliah pada
hakikatnya hanya memberikan konsep dasar dari materi, dan pertemuan tutorial akan memicu
mahasiswa untuk mengintegrasikan pemahaman konsep dalam menyelesaikan masalah
2. Mencari dan mempelajari materi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran di perpustakaan,
dapat berupa hand-out, buku teks, jurnal ilmiah, CD-ROM, atau dari sumber terpercaya di
internet
3. Diskusi dengan narasumber apabila diperlukan.

E. PRAKTIKUM
Praktikum dilaksanakan di laboratorium Anatomi, Fisika, Histologi, Fisiologi, Patologi Anatomi,
Farmakologi, dan Patologi Klinik sesuai jadwal kegiatan. Mahasiswa dibagi dalam 10 (sepuluh)
kelompok yang terdiri dari 45 mahasiswa per kelompok, yang akan dibimbing oleh seorang staf
pengajar.
Sebelum memulai praktikum, akan diadakan kuis untuk mengukur kesiapan mahasiswa dalam
melaksanakan praktikum, yang selanjutnya diakhiri dengan pembuatan laporan hasil praktikum.
Tujuan umum praktikum adalah:
1. meningkatkan pemahaman akan teori yang telah dipelajari dalam perkuliahan dan belajar
mandiri
2. menjelaskan perbedaan antara apa yang diharapkan dengan kenyataan
3. menginterpretasikan hasil praktikum dengan yang diselenggarakan dalam bentuk percobaan
4. membandingkan hasil kelompoknya dengan hasil kelompok lain
5. menerapkan kejujuran ilmiah dengan melaporkan hasil yang didapatkan pada praktikum
sebagaimana adanya.
Kegiatan praktikum pada blok respirasi ini terdiri dari:
No.
Praktikum 1

Uraian
Praktikum
Struktur Anatomi
Dinding Dada

Praktikum 2

Praktikum 3

Struktur Anatomi
Paru

Histologi Sistem
Respirasi

Specific Learning
objectives

Departemen

Kode
Tahapan

Waktu

Menentukan letak dan


struktur kulit, fascia dan otototot pada dinding dada

Anatomi

RPS-Pr1

3x50menit

Anatomi

RPS-Pr2

Histologi

RPS-Pr3

Menentukan struktur
trachea dan main bronchus
kiri dan kanan serta
struktur-struktur
pendukungnya

Menentukan struktur pleura


visceralis dan lanjutannya

Menentukan struktur paru


dan struktur-struktur
pendukungnya
Mengamati struktur histologis
saluran pernafasan

3x50menit

3x50menit

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Respiratory System

21
Uraian
Praktikum

No.

Specific Learning
objectives

Mekanisme
Bernapas
(Breathing)

Praktikum 4

Farmakologi Obat
Sistem Respirasi

Praktikum 5

Polip Sino Nasal

Karsinoma
Nasofaring

Praktikum 6

TB-Kelenjar

Carcinoma paru

Memperlihatkan kepada
mahasiswa film tentang
mekanisme kerja obat-obat
saluran pernafasan

Mahasiswa memahami
farmakologi obat-obat
penyakit saluran pernafasan

Mendeskripsikan kelainan
yang ditemukan

Mengkorelasikan derajat
gangguan Lrganic dengan
kemungkinan gejala klinik
yang timbul

Praktikum 7

Bentuk Sediaan
Obat Saluran
Pernafasan &
Kajian Interaksi

Obat pada
Resep Polifarmasi
Obat Saluran
Pernafasan

Praktikum 8

Analisa Cairan
Pleura

Departemen

Kode
Tahapan

Waktu

Fisiologi

RPS-Pr4

3x50menit

Farmakologi

RPS-Pr5

3x50menit

Patologi
Anatomi

RPS-Pr6

3x50menit

RPS-Pr7

3x50menit

RPS-Pr8

3x50menit

Memprediksi perjalanan
penyakit selanjutnya
(menentukan prognosis)
Memperlihatkan bentukbentuk sediaan obat saluran
pernafasan yang lazim
digunakan di klinik.
Farmakologi
Mengenal dan memahami
serta menganalisa interaksi
obat yang terjadi pada
resep polifarmasi obat
saluran pernafasan
Membandingkan warna,
kejernihan, bau, bekuan,
berat jenis, jumlah sel, hitung
jenis serta beberapa
parameter kimia untuk
Patologi Klinik
membedakan apakah cairan
eksudat (yang disebabkan
oleh radang) atau cairan
transudat

F. SKILLS LAB
Skills lab dilaksanakan di Ruang Skills Lab FK USU, sesuai jadwal kegiatan. Mahasiswa dibagi
dalam 10 (sepuluh) kelompok yang terdiri dari 45 mahasiswa per kelompok (sesuai kelompok
praktikum selama ini), yang akan dibimbing oleh instruktur.
Kegiatan Skills lab dalam Blok Sistem Respirasi terdiri dari :
Uraian Kegiatan

Kode
Tahapan

Jam

Ruangan

Minggu-1

Komunikasi Dokter Pasien (History


Taking) Penyakit Sistem Respiratori

RPS-SL1

3 x 50

Ruang skills lab

Minggu-2

Keterampilan Klnis Pembacaam Foto


Toraks

RPS-SL2

3 x 50

Ruang skills lab

Minggu-3

Keterampilan Klinik Pemeriksaan Fisik

RPS-SL3

3 x 50

Ruang skills lab

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Respiratory System

22

Minggu-4
Minggu-5
Minggu-6
Minggu-7

VIII.

Paru
Ketampilan Klinis Pewarnaan Bakteri
Tahan Asam (BTA) dengan Teknik Ziehl
Neehlsen
Keterampilan Klinis Pemeriksaan
Auskultasi Paru
Keterampilan Klinis Pemeriksaan Fungsi
Paru (Spirometri dan Feak Flow Meter)
Keterampilan Klinik Teknik Pemberian
Oksigen

RPS-SL4

3 x 50

Ruang skills lab

RPS-SL5

3 x 50

Ruang skills lab

RPS-SL6

3 x 50

Ruang skills lab

RPS-SL7

3 x 50

Ruang skills lab

SARANA DAN PRASARANA


RUANG KULIAH
Kuliah dilaksanakan di Ruang Kuliah Semester III/IV (untuk kelas A1 dan B1) dan
Ruang Kuliah Semester III/IV (untuk kelas A2 dan B2).
RUANG DISKUSI/TUTORIAL
Diskusi dilaksanakan di ruangan-ruangan yang akan dikonfirmasi lebih lanjut.
Pleno Pakar dilaksanakan di Ruang Seminar Gedung Abdul Hakim Lt. 3

C. RUANG PRAKTIKUM
Praktikum dilaksanakan di ruang laboratorium Anatomi, Histologi, Fisiologi, Farmakologi,
Patologi Anatomi, dan Patologi Klinik sesuai jadwal kegiatan

D.

RUANG SKILLS LAB.


Kegiatan skills lab. dilaksanakan di Ruang yang akan ditentukan, sesuai kelompok skills lab
masing-masing

VIII. EVALUASI MAHASISWA


1. Blok Utama
Komponen evaluasi pembelajaran mahasiswa pada blok utama terdiri dari:
Ujian Mid term
=
40%
Ujian Final term

40%

Proses tutorial

20%

Total

100%

Ujian mid dan final term merupakan ujian tulis berbentuk pilihan berganda
(multiple choice questions) yang terdiri dari materi perkuliahan dan tutorial.
Proses tutorial dinilai oleh setiap fasilitator terhadap kinerja dan kompetensi
yang diperlihatkan oleh setiap mahasiswa selama proses tutorial berlangsung.
2. Blok Pendamping
Komponen evaluasi pembelajaran mahasiswa pada blok pendamping terdiri
dari:
Ujian Tengah Semester

50%

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Respiratory System

23

Ujian Akhir Semester

50%

Total

100%

Komposisi ini akan berubah apabila dosen yang bersangkutan memberikan


tugas dengan bobot maksimal 20%.

KETENTUAN UJIAN
Setiap mahasiswa harus mematuhi Buku Panduan Akademik. Ketentuan ujian
untuk Tahun Akademik 2011-2012 adalah sebagai berikut:
1. Kehadiran minimal kegiatan kuliah 80%, tutorial 80%, pleno pakar 80%, dan
praktikum 100%.
2. Apabila berhalangan hadir dalam proses kegiatan akademik tersebut,
mahasiswa harus menyerahkan surat pemberitahuan (izin atau keterangan
sakit dari dokter) kepada Divisi SDM Medical Eduation Unit (MEU) dan
menyimpan sendiri satu kopi sebagai arsip seandainya diperlukan sesewaktu.
3. Ketentuan bagi mahasiswa yang tidak memenuhi kehadiran minimal tanpa
pemberitahuan:
A. Mahasiswa tetap dapat mengikuti ujian, namun seluruh nilai proses
tutorialnya akan dibatalkan atau dianggap nol.
B. Apabila gagal dalam ujian, maka ia tidak berhak mengikuti ujian remedial
pada semester berjalan.
C.
Ujian remedial hanya dapat diikuti pada semester bersangkutan
tahun akademik berikutnya: remedial semester ganjil dilakukan pada
semester ganjil dan remedial semester genap pada semester genap
tahun akademik berikutnya.
4. Ketentuan bagi mahasiswa yang berhalangan mengikuti ujian pada jadwal
reguler:
A.
Mahasiswa bersangkutan harus menyerahkan surat pemberitahuan
(izin atau keterangan sakit dari dokter) kepada Divisi Assessment MEU
dan menyimpan sendiri satu kopi surat tersebut sebagai arsip seandainya
diperlukan sesewaktu.
B.
Mahasiswa pada poin A boleh mengikuti ujian pada jadwal remedial
semester berjalan.
C.
Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian tanpa keterangan akan diberi
nilai NA dan tidak berhak mengikuti ujian remedial pada semester
berjalan.
D.
Mahasiswa pada poin C hanya dapat mengikuti ujian remedial pada
semester bersangkutan tahun akademik berikutnya.
5. Ketentuan ujian remedial dan grand remedial:
A.
Mahasiswa yang berhak mengikuti ujian remedial pada semester
berjalan adalah mahasiswa yang tidak lulus (nilai D dan E) yang
kehadirannya pada kegiatan akademik cukup, atau mahasiswa yang
berhalangan mengikuti ujian pada jadwal reguler dengan surat
keterangan (izin atau sakit).
B.
Mahasiswa yang lulus dengan nilai C dan C+ hanya boleh
mengikuti ujian remedial satu kali, yakni pada semester berikutnya atau
pada saat grand remedial.
C.
Nilai maksimal yang diperoleh melalui ujian remedial adalah B.
D.
Ujian grand remedial berlangsung pada semester ganjil.

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Respiratory System

24

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Respiratory System

25
IX.NARASUMBER
Departemen Anatomi
dr. Mega Sari Sitorus
dr. Dwi Rita Anggraini
Departemen Histologi
dr. Feby Yanti Harahap
dr. Esther R. D. Sitorus, Sp.PA
Departemen Radiologi
Dr. Netty D. Lubis, SpRad
dr. Asmah Yusuf, Sp.Rad.
MEU
dr. Keriahen Bangun, DAFK
dr. Zairul Arifin, Sp.A, DAFK
Departemen Fisiologi
Prof. dr. Yasmeini Yazir
dr. Maya Savira
Departemen Anastesiologi
Prof. dr. Achsanuddin Hanafi, Sp.An. KIC
dr. Hasanul Arifin, Sp. An
Departemen Biokimia
dr. M. Syahputra, M. Kes
dr. T. Helvi Mardiani
Departemen Ilmu Penyakit Paru
Prof.dr. Luhur Soeroso Sp.P
Prof.dr. Tamsil S Sp.P
dr. Hilaluddin S Sp.P
dr. Pantas Hsb Sp.P
dr. Usman Sp.P
dr. Widi Rahardjo Sp.P
dr. P.Pandia Sp.P
dr. Fajrinur S Sp.P
dr. Parluhutan S Sp.P
dr. Amira Permatasari Sp.P
dr. Bintang Sinaga Sp.P
dr. Noni Soeroso Sp.P
dr. Setia Putra Sp.P
dr. Sahlan Sp.P
dr. Yulianti Sp.P
dr. Adlan L Sp.P
dr. Supiono Sp.P
dr. Nuryunita N Sp.P
Departemen Patologi Anatomi
dr. H. Soekimin, Sp. PA
dr. H. T. Ibnu Alferally, Sp. PA
dr. Lidya Imelda Laksmi, SpPA
Departemen Parasitologi
Prof. dr. A. A. Depari, SpParK
dr. Yoan Carolina Panggabean

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Respiratory System

26
Departemen Patologi Klinik
Prof. dr. Burhanuddin Nasution, Sp.PK
dr. Zulfikar Lubis, Sp.PK
dr. Tapisari Tambunan, Sp.PK
dr. Ricke Loesnihari, Sp.PK
dr. Nelli Efrida Samosir, Sp.PK
Departemen Mikrobiologi
dr. R. Lia Kusumawati, M.Sc, Sp.MK
dr. Tetty Aman Nasution, M.Med.Sc.
Departemen Ilmu Kesehatan Anak
dr. Ridwan M. Daulay, Sp.A(K)
dr. Wisman, Sp.A
dr. Rini Savitri Daulay, M.Ked(Ped), Sp.A
Departemen Ilmu Penyakit Dalam
dr. E. N. Keliat, Sp.PD-KP.div
dr. Alwinsyah Abidin, Sp.PD
Departemen Farmakologi
Prof. Dr. dr. Hj. Rozaimah Zain Hamid, Sp.FK
Prof. dr. H. Aznan Lelo, PhD, SpFK
dr. Yunita Sari Pane, Msi
dr. Tri Widyawati, Msi
Departemen Ilmu Bedah
dr. Marshal, Sp.B, Sp.BTKV
dr. Harry Soedjatmiko, Sp.B, Sp.BTKV
Departemen Kedokteran Kehakiman
dr. Guntur Bumi Nst, SpF
dr. Rita Mawarni, Sp.F
Departemen Ilmu Gizi Klinik
Prof. dr. Harun Al-Rasyid, Sp.PD, KGZ
dr. Dina Kemala Sari, SpGK
dr. Murniati Manik, MSc, SpKK
Blok Community Research Program
Prof. Dr. dr. Hj. Rozaimah Zain Hamid, Sp.FK
dr. Dewi Masyitah Darlan, DAP&E, MPH
dr. Isti Ilmiati Fujiati, M.Sc, CM-FM
dr. Yuki Yunanda
dr. Juliandi Harahap, MA
Blok Community Health Oriented Program
dr. Rina Amelia, MARS
dr. Juliandi Harahap, MA
Blok Bioethics and Humanities Program
dr. T. Ibnu Alferaly, SpPA
dr. Syahmirsa Warli, SpU
dr. Lambok Siahaan, MKT
dr. Yetty Machrina, M.Kes
dr. Riza Tala, SpOG(K)
dr. Mustafa Amin, SpKJ

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Respiratory System

27

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Respiratory System

Anda mungkin juga menyukai