Topic
Sub Topik
Hari/Tanggal
Waktu/Jam
Tempat
: SD N 1.
Peserta
A. LATAR BELAKANG
Program usaha kesehatan sekolah adalah upaya terpadu program dan
lintas sector dalam rangka mengingkatakan derajat kesehatan serta membentuk
perilaku hidup bersih dan sehat pesertas didik yang berada di sekolah dasar.
Dalam program usaha kesehatan sekolah ini peserta didik tidak hanya berperan
sebagai objek penerima layanan kesehatan tetapi juga sebagai subjek, bersama
dengan masyarakat sekolah lainnya yaitu para guru, pegawai lainnya di sekolah,
komite sekolah dan orang tua siswa berperan dalam meningkatkan kesehatannya
dan mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat.
Salah satu program Usaha kesehatan sekolah adalah pelatihan tentang
dokter kecil. Dokter kecil adalah siswa yan g memenuhi keriteria dan telah
terlatih untuk ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya. Salah satu
tugas dari dokter kecil ini adalah melakukan pelaksanaan pertolongan pertama
pada kecelakaan (P3K).
untuk
: siswa siswi di SD N
Target
F. SETTING TEMPAT
Keterangan:
= Moderator
= Penyaji
= Observer
= Fasilitator
= dokter kecil
G. Strategi Pelaksanaan
Kegiatan
Kegiatan Penyuluh
o
1
Persiapan/
Moderator:
Pembukaan
- Mengucapkan salam
Kegiatan Peserta
Waktu
5 menit
- Menjawab salam
pembuka.
- Memperkenalkan diri.
- Mendengarkan
- Menjelaskan kontrak
- Memperhatikan
Pelaksanaan
- Mendengarkan
akan diberikan
Penyaji:
- menggali pengetahuan
peserta tentang luka.
- Menjelaskan tentang
30
- Mengemukakan
pendapat
- Memperhatikan
-Memberikan
pertanyaan
menit
- Menjawab pertanyaan.
- Memperhatikan
- Memperhatikan
- Memberikan
pertanyaan
- Memperhatikan.
- Memperhatikan
- Memberikan
pertanyaan
- Menjawab pertanyaan
- Memperhatikan.
- Mempraktekkan cara
- memperhatikan
- melakukan tindakan
- Memberi kesempatan
peserta untuk bertanya.
- Memberikan
pertanyaan
- Menjawab pertanyaan
3
Terminasi
- Penyaji menegaskan
- memperhatikan
- Memperhatikan
10
menit
- Mengucapkan
peserta
kepada mahasiswa
yang telah
memberikan
penyuluhan
- Salam penutup
-Menjawab salam
H. EVALUASI
Dilakukan setelah ceramah diberikan dengan mengacupan dan tujuan
yang telah ditetapkan.
Kriteria Evaluasi:
1. Evaluasi struktur.
a. Tempat dan alat tersedia sesuai rencana
b. Peran dan
rencana.
c. Minimal 70% dari sasaran hadir mengikuti acara penyuluhan.
2. Evaluasi proses.
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
b. Peserta mengikuti jalannya penyuluhan sampai seleksi.
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar.
d. Peserta penyuluhan berperan aktif selama kegiatan berlangsung
3. Evaluasi hasil.
Setelah dilakukan penyuluhan tentang kegiatan pertolongaan pertama
pada kecelakaan didapatkan hasil:
o Peserta penyuluhan mengerti dan memahami penjelasan yang
diberikan oleh penyuluh mengenai kegiatan pertolongan pertama pada
kecelakaan dan dapat mempraktekkannya.
I. SRTUKTUR DAN PENGORGANISASIAN
1. MODERATOR :Risa Martia Putri
Tanggung jawab:
Diawal penyuluhan;
a. Membuka acara penyuluhan (salam).
b. Memperkenalkan diri dan anggota kelompok.
c. Klarivikasi kontrak waktu dan tempat.
d. Membuat kontrak bahasa.
e. Menyampaikan tujuan penyuluhan.
f. Menyampaikan sitematika penyuluhan.
Diakhir penyuluhan:
a. Evaluasi kembali pengetahuan klien tentang materi yang diberikan
(tanyakan tiap point yang sudah dijelaskan).
b. Menyampaikan kesimpulan.
c. Menutup penyuluhan.
2. PRESENTATOR : Desi Oktavia
Tanggung jawab:
a. Membina suasana yang rileks dan menyenangkan selama penyajian.
b. Menggali pengetahuan audiens tentang poin materi yang akan dijelaskan.
c. Memberikan reinforcement positif atas jawaban audiens (bukan berart
imembenarkan jawaban yang salah)
d. Menjelaskan materi dengan bahasa yang mudah dimengerti.
3. OBSERVER : Retno Nadya
Tanggung jawab:
a. Mengamati jalannya penyuluhan.
b. Mendokumentasikan jalannya penyululan
c. Point yang didokumentasikan terkait evaluasi struktur, evaluasi proses,
evaluasi hasil.
4. FASILITATOR : 1.
2.
3.
4.
5.
Hendra
Rifka Nabira
Della Reski Safitri
Widia Tri Astuti
Umar Husein Akbar
Tangguang jawab:
a. Menjaga kelancaran jalannya penyuluhan.
b. Memfasilitasi audiens untuk bertanya.
c. Menjaga ketenangan selama penyuluhan.
LUKA
Luka adalah rusaknya kesatuan/komponen jaringan, dimana secara spesifik
terdapat substansi jaringan yang rusak atau hilang.
Ketika luka timbul, beberapa efek akan muncul :
a) Hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ
b) Respon stres simpatis
c) Perdarahan dan pembekuan darah
d) Kontaminasi bakteri
e) Kematian sel
Jenis jenis luka
a. Berdasarkan Tingkat Kontaminasi Luka.
1) Luka Bersih (Clean Wounds). Yang dimaksud dengan luka bersih
adalah luka bedah tak terinfeksi yang mana luka tersebut tidak
terjadi proses peradangan (inflamasi) dan juga infeksi pada
sistem pernafasan, pencernaan, genital dan urinari tidak terjadi
2) Luka bersih terkontaminasi (Clean-contamined Wounds). Jenis
luka ini adalah luka pembedahan dimana saluran respirasi,
pencernaan, genital atau perkemihan dalam kondisi terkontrol,
kontaminasi tidak selalu terjadi.
mikroorganisme
pada
luka.
Dan
tentunya
terbentuknya
yang
kuat
dan
jaringan
baru
menjadi
bermutu.
Fibroblas
sudah
jaringan
mulai
2. Bekuan darah: bila sudah ada bekuan darah pada suatu luka ini
berarti luka mulai menutup. Bekuan tidak boleh dibuang, jika luka
akan berdarah lagi.
II.
Pingsan
Pingsan adalah suatu keadaan hilang kesadaran sementara. Itu bisa terjadi
karena dehidrasi, panas yang berlebihan, gula darah rendah, kelelahan yang
mendasari kondisi tersebut kadang-kadang stress emosional. Hal ini penting
untuk mendapatkan untuk mendapatkan perawatan medis untuk mengetahui apa
yang menyebabkan seorang pingsan serta pencegahan supaya tidak terulang lagi.
Tanda dan gejala:
1. Pusing.
2. Konsentrasi menurun
3. Pucat
4. Ketidakseimbangan berdiri
5. Penglihatan kabur
6. Denyut jantung cepat dan tidak teratur
7. Berkeringat dingin
8. Mual dan muntah
Jika korban terlihat ingin pingsan:
Baringkan atau dudukkan korban dengan posisi kepala menunduk diantara
kedua belah lutut.
Penanganan pada korban pingsan:
1. Baringkan korban dalam posisi terlentang
2. Tinggikan tungkai melebihi tinggi jantung
3. Longgarkan pakaian yang mengikat dan hilangkan barang yang
menghambat pernafasan
4. Beri udara segar
5. Periksa kemungkinan cedera lain
6. Selimuti korban
Bergerak sesering mungkin pada saat duduk atau berdiri pada waktu yang
lama
Suruh bernapas secara perlahan dalam kantung kertas ketika anak cemas
dan bernapas terlalu cepat
III.
Mimisan
Mimisan yaitu pecahnya pembuluh darah di dalam lubang hidung karena suhu
ekstrim (terlalu panas/terlalu dingin)/kelelahan/benturan. Mimisan sering terjadi
pada anak-anak dan biasanya tidak serius. Sebagian berhenti sendiri dan dapat
diobati . Mimisan lebih sering terjadi pada di musim dingin dan ketika udara
kering
Gejala korban mimisan
Dari lubang hidung keluar darah dan terasa nyeri
Korban sulit bernafas dengan hidung karena lubang hidung tersumbat
oleh darah
Kadang disertai pusing
Tenangkan korban
Buka setiap 5-10 menit ,jika masih keluar ulangi tindakan pertolongan
pertama.
Mimisan/perdarahan berat.
Jika sudah dilakukan upaya penanganan 2-3 kali selama 10 menit setiap
tindakan tetapi mimisan belum teratasi.
Pencegahan!
Untuk membantu mencegah kekeringan di hidung, menggunakan garam
semprot hidung (air asin) atau tetes (atau petroleum jelly di dalam tepi lubang
hidung anak) dan menggunakan humidifier di kamar anak, mencegah anak
untuk mengorek-ngorek hidung dan menjaga kuku anak tetap pendek.