Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ELEKTRONIKA DIGITAL

RANGKAIAN EKUIVALEN

Oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Denitto Rizky Fadian


Rizkiana Sumarsono
Durrotus Sarofina
Siti Hardiyati
Rolasmatua Manik
Nugraheni Puspita Rini

(H1E013017)
(H1E013041)
(H1E014002)
(H1E014018)
(H1E014037)
(H1E014051)

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN FISIKA
PURWOKERTO
2016

1. Penyederhanaan Rangkaian Logika dengan Peta Karnaught


a. Pengertian Karnaugh Map

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk melakukan penyederhanaan terhadap
sebuah persamaan logika. Salah satu cara yang cukup terkenal adalah dengan
menggunakan teori Karnaugh Map atau peta karnaugh. Karnaugh Map (disingkat K-map)
adalah sebuah peralatan grafis yang digunakan untuk menyederhanakan persamaan logika
atau mengkonversikan sebuah Tabel Kebenaran menjadi sebuah rangkaian Logika. AB
dan C adalah variabel input, output-output berupa minterm-minterm bernilai 1 diisikan
pada sel K-map. Jumlah sel K-map adalah 2 n dimana n adalah jumlah variabel input.
Misalnya: jika terdapat dua variabel input pada masukannya maka jumlah kemungkinan
variasi adalah 22 = 4 kemungkinan jumlah kotak persegi pada K-Map.
Bila jumlah kotak persegi pada K-Map sudah ditentukan, maka tiap-tiap kotak harus
ditandai sendiri-sendiri.
Penyederhanaan atau minimisasi dilakukan dengan mengelompokkan kotak-kotak
yang bertetangga, yang bernilai logika-1, menjadi satu blok yang bergantung dari
besarnya diagram, dapat terdiri dari 2,4,8 kotak,... dsb. Blok demikian dapat dianggap
satu kotak yang ditandai dengan variabel dipinggirnya. Selama pengelompokkan dapat
menciptakan blok yang baru, maka pengelompokkan berganda dari suatu kotak selalu
membawa penyederhanaan.
Kotak yang tidak termasuk dalam suatu kelompok atau blok akan ditandai oleh
variabel berpadanan seperti semula. Persamaan baru yang disederhanakan merupakan
penjumlahan dari semua blok dari sisa kotak yang berlogika 1.
b. Jenis-Jenis K-Map
1. K-Map 2 variabel
2. K-Map 3 variabel
3. K-Map 4 variabel
4. K-Map 5 variabel
5. K-Map 6 variabel
c. Metode K-Map
1. Nilai nilai tabel kebenaran diletakan pada K-map.
2. Kotak kotak pada K-map yang berdekatan secara horizontal dan vertikal hanya
berbeda 1 variabel.

3. Pola dari atas ke bawah atau dari kiri ke kanan harus berbentuk (AB, AB, AB, AB).
4. Nilai yang menghasilkan variabel yang sama dengan SOP yang mempunyai
pasangan yang saling berkomplemen, maka dimana jika terdapat sebuah variabel
dengan komplemennya sebagai Sum of Product (SOP), maka akan dihilangkan, dan
di sisakan variabel yang tidak bersama komplemennya.
Contoh :
AB + AB (B dan B dihilangkan), sehingga tersisa A
ABC + ABC (B dan B dihilangkan), sehingga tersisa AC
5. Bentuk SOP bisa di dapatkan dengan melakukan operasi OR pada semua term
(AND) dari kotak yang bernilai 1.
6. Setiap kotak di baris paling atas dianggap berdekatan dengan kotak kotak pada
baris paling bawah.
Berikut ini adalah penjelasan dari cara Karnaugh map dalam melakukan
penyederhanaan sebuah persamaan logika

K-Map 2 Variabel
Kita ambil 2 (dua) variable A dan B, dari kedua variable ini kemungkinan yang terjadi
adalah 4 buah kemungkinan, dalam K-Map penyelesaiannya adalah dengan
menggunakan 4 kotak dan setiap kotak merupakan jalinan antara variable atau antara
negasi dari variable. (lihat table berikut).
Catatan :
- Untuk setiap variabel yang memiliki aksen, maka di dalam tabel ditulis 0.
- Untuk setiap variabel yang tidak memiliki aksen, maka di dalam tabel ditulis 1.

Koordinat antara A dan B merupakan konjungsi, biasanya bernilai 0 atau 1, untuk


menuliskan aljabar boole diambil kotak bernilai 1 saja:

Berikut terdapat 3 kotak bernilai 1:

Dalam K-Map dapat pula diterapkan system kelompok mendatar atau kelompok
vertical, berikut menunjukan pengelompokan mendatar dan vertical.
~ Pengelompokan mendatar:

~ Pengelompokan vertikal:

~ Pengelompokan kombinasi:

K-Map 3 Variabel
Kita ambil 3 (dua) variable A, B dan C, dari kedua variable ini kemungkinan yang
terjadi adalah 8 buah kemungkinan, dalam K-Map penyelesaiannya adalah dengan
menggunakan 8 kotak dan setiap kotak merupakan jalinan antara variable atau antara
negasi dari variable. (lihat table berikut).

Untuk pengelompokan disamping dilakukan seperti diatas dapat pula dilakukan


dengan system berikut:

Atau dengan cara berikut:

Adapun cara berikut tidak diijinkan:

Berikut adalah contoh K-Map dengan 3 variabel A, B dan C:

Persamaan aljabar boole berdasarkan data pada K-Map adalah:


Bila disederhanakan hasilnya adalah:

Contoh Penggunaan K-Map :

2. Metode SOP dan POS


a. Pengertian SOP dan POS

Sum Of Product (SOP)

adalah metode untuk mengekspresikan persamaan sebuah ekspresi rangkaian logika


sebagai penjumlahan dari suatu fungsi perkalian, elemen elemen hasil perkalian di
jumlahkan dalam sebuah SOP.
Product Of Sum (POS)
adalah metode untuk mengekspresikan persamaan sebuah ekspresi rangkaian logika
sebagai perkalian dari suatu fungsi penjumlahan, elemen elemen hasil penjumlahan
yang di kalikan dalam sebuah POS.
SOP merupakan komplemen dari POS, sehingga POS juga merupakan komplemen dari
SOP.
Sum Of Product (SOP)
Penjumlahan dari suatu fungsi perkalian. Symbol SOP ( m )
contoh :
F = (AB C) + (A B C) + (A B C) + (A B C) + (A B C)
dapat ditulis dengan F (A, B, C) = {0, 2, 3, 6, 7}

nilai angka yang akan disederhanakan adalah angka (1) dapat dibuktikan dan dilihat
pada tabel kebenaran.
Tabel SOP
A

minterm

No
.

m
0

m
1

m
2

m
3

m
4

m
5

m
6

m
7

detail :
SOP (F) = (AB C) + (A B C) + (A B C) + (A B C) + (A B C)
= (0 0 0) + (1 0 1) + (0 1 1) + (1 1 0) + (1 1 1)
= m0 + m2 +
m3 + m6 + m7
m = { 0, 2, 3, 6, 7 }
Product Of Sum (POS)
Perkalian dari suatu fungsi penjumlahan. Symbol POS (M )
contoh :
F = (A + B + C) (A + B + C) (A + B + C) (A + B + C) (A + B + C)
dapat ditulis dengan F (A, B, C) = {0, 1, 4, 5, 7}

nilai angka yang akan disederhanakan adalah angka (0) dapat dibuktikan dan dilihat
pada tabel kebenaran.
Tabel POS
C

Maxterm

No.

M0

M1

M2

M3

M4

M5

M6

M7

detail :
POS (F) = (A + B + C) (A + B + C) (A + B + C) (A + B + C) (A + B + C)
= (1 1 1 )
(1 0 1)
(1 0 0)

(0 0 1)

(0 0 0)
= M7 + M5 +
M4 + M1 + M0
M = { 0, 1, 4, 5, 7 }
Susunan Persamaan dari Tabel Kebenaran
Pada setiap baris yang mempunyai hasil 1, di AND (+) kan setiap variabelnya,
maka variabel yang bernilai 1, ditulis sesuai dengan variabelnya, begitu juga
sebaliknya.
Hal ini bisa dilihat pada bentuk standar kanonik SOP / POS.
SOP (Sum of Product) Term AND (+) di OR () kan
contoh : (A B C) + (A B C)
POS (Product of Sum) Term OR () di AND (+) kan
contoh : (A +B+C) (A+ B +C)

Persamaan yang dihasilkan masih sedikit rumit jika dibuat rangkaian logikanya, dan
perlu disederhanaan.

Notasi Tabel Kebenaran Minterm (m) & Maxterm (M)


Minterms (m) dan Maxterms (M) mudah di representasikan menggunakan tabel
kebenaran.
contoh :
Di asumsikan pada 3 variabel X,Y,Z pada tabel kebenaran dibawah.

Pada intinya:
Jika diberikan suatu tabel kebenaran dari suatu kasus maka kita bisa menggunakan
metode SOP atau POS untuk merancang suatu rangkaian kombinasionalnya. Untuk
menentukan suatu rancangan biasanya kita menghendaki suatu rancangan yang paling
efisien. Dengan adanya tabel kebenaran kita dapat menentukan mana diantara metode
yang paling efisien untuk diimplementasikan. Untuk menentukan metode mana yang
paling efisien, kita lihat bagian output pada tabel kebenaran tersebut.
Jika jumlah output yang mempunyai nilai 1 lebih sedikit dari jumlah output yang
mempunyai nilai 0, maka kita bisa menentukan bahwa metode SOP yang lebih efisien.
Jika jumlah output yang mempunyai nilai 0 lebih sedikit dari jumlah output yang
mempunyai nilai 1, maka kita bisa menentukan metode POS yang lebih efisien.
Kadangkala suatu hasil dari tabel disajikan dalam bentuk fungsi. Dan kita akan mengenal
symbol melambangkan operasi SOP sehingga yang ditampilkan adalah output yang

mempunyai nilai 1 dan symbol melambangkan operasi POS sehingga yang


ditampilkan adalah ouput yang mempunyai nilai 0.
Contoh: F( A, B, C ) = ( 0, 3, 5, 7 ) Maksud dari fungsi diatas adalah fungsi tersebut
mempunyai 3 variabel input dan output yang mempunyai nilai 1 adalah 0, 3, 5, dan 7
(tanda melambangkan SOP). Jika fungsi yang disajikan adalah: F( A, B, C ) = ( 0, 3,
5, 7 ) Maksudnya adalah fungsi tersebut mempunyai 3 variabel input dan output yang
mempunyai nilai 0 adalah 0, 3, 5, dan 7 (tanda melambangkan POS).

DAFTAR PUSTAKA

http://new-funday.blogspot.co.id/2012/12/penyerderhanaan-fungsi-logika-dengan-k.html
https://www.academia.edu/7767736/PEMBUATAN_RANGKAIAN_DIGITAL_BERDASARKAN_T
ABEL_KEBENARAN
http://mhmfahreza.blogspot.co.id/2015/11/karnaugh-map-k-map-mata-kuliah.html
DI AKSES PADA HARI RABU TANGGAL 31 AGUSTUS 2016 PUKUL 11.21

Anda mungkin juga menyukai