Anda di halaman 1dari 21

Gabriel Sawungsari - 2040211039

PERCOBAAN 2
Penyederhanaan Rangkaian Logika

Gabriel Sawungsari
2040211039

Program Studi Teknologi Rekayasa


Otomasi Departemen Teknik Elektro
Otomasi Fakultas Vokasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
2021

1|Percobaan 2 – Penyerdehanaan Rangkaian Logika


I. Tujuan
 Membuat rangkaian logika sederhana melalui persamaan Boolean dan Tabel
Kebenaran yang diketahui
 Mendesain rangkaian logika sederhana
 Membuat rangkaian logika Sum of Product (SOP) dan Product of Sum (POS) yang
berasal dari gerbang-gerbang kombinasional
 Memahami cara kerja rangkaian SOP dan POS
 Menggunakan K-Map untuk memecahkan persoalan desain rangkaian logika
sederhana

II. Peralatan
1. Project Board (Bread Board)
2. IC Logic (7408, 7432, 7404, 7400, 7486)
3. LED
4. Sumber Tegangan DC 5 Volt

III. Dasar Teori


A. Aljabar Boolean
Aljabar Boolean memuat aturan-aturan umum (postulat) yang menyatakan
hubungan antara input-input suatu rangkaian logika dengan output-outputnya. Aturan-
aturan itu dinyatakan dalam sebuah persamaan Boolean, seperti pada Tabel 2-1.
Tabel 2-1. Aturan-aturan Boolean
No Aturan Contoh
1 Identity 𝑋+0=𝑋 𝑋. 1 = 𝑋
2 Complement 𝑋 + 𝑋′ = 1 𝑋. 𝑋′ = 0
𝑋+𝑋=𝑋 𝑋. 𝑋 = 𝑋
𝑋+1=1 𝑋.0 = 0
3 Involution (𝑋′)′ = 𝑋
4 Commutative 𝑋+𝑌=𝑌+𝑋 𝑋. 𝑌 = 𝑌. 𝑋
5 Associative 𝑋 + (𝑌 + 𝑍) = (𝑋 + 𝑌) + 𝑍 𝑋. (𝑌. 𝑍) = (𝑋 + 𝑌). (𝑋 + 𝑍)
6 Distributive 𝑋. (𝑌 + 𝑍) = (𝑋. 𝑌) + (𝑋. 𝑍) 𝑋 + (𝑌. 𝑍) = (𝑋 + 𝑌). (𝑋 + 𝑍)
7 De Morgan (𝑋 + 𝑌)′ = 𝑋′ + 𝑌′ (𝑋𝑌)′ = 𝑋′ + 𝑌′
8 Absorption 𝑋 + 𝑋. 𝑌 = 𝑋 𝑋. (𝑋 + 𝑌) = 𝑋

Dengan aturan-aturan Boolean, sebuah persamaan logika yang rumit bisa


disederhanakan dan nilai logika yang didapatkan tidak berubah.
Sebagai contoh :
Sederhanakan persamaan logika berikut ini dan gambarkan rangkaian hasil
penyederhanaannya :

𝑋 = 𝐴̅ (2-1)
̅𝐵̅
̅. ̅

(̅𝐴̅
̅+̅
̅𝐶̅
̅) + 𝐴̅𝐵 .

Jawab :

Dengan aturan De Morgan, ubahlah persamaan-persamaan di bawah garis bar :

𝑋 = ̅𝐴̅𝐵̅ + 𝐴̅ ̅+̅𝐶̅ + 𝐴̅𝐵. (𝐴̅. 𝐵̅. 𝐶̅ ) (2-2)


𝑋 = (𝐴̅ + 𝐵̿) + ̅𝐴̅𝐶̅ + 𝐴̅𝐵. (𝐴̅𝐵𝐶) (2-3)
𝑋 = 𝐴̅ + 𝐵 + ̅𝐴̅𝐶̅ + 𝐴̅𝐵𝐶 (2-4)
𝑋 = 𝐴̅(1 + 𝐶̅) + 𝐵 + 𝐴̅𝐵𝐶 (2-5)
Sesuai dengan aturan nomor 4 pada Tabel 2-1, jika variabel dijumlahkan dengan satu
hasilnya sama dengan satu, maka :
𝑋 = 𝐴̅ + 𝐵(1 + 𝐴̅𝐶) (2-6)
𝑋 = 𝐴̅+ 𝐵 (2-7)

Gambar 2-1. Rangkaian Hasil Penyederhanaan

B. Rangkaian SOP dan POS


Persamaan Boolean dapat disederhanakan melalui dua bentuk ekspresi berikut
ini :
1. Product-of-Sum (POS)
2. Sum-of-Product (SOP)
Ekspresi POS dibentuk dari dua atau lebih fungsi OR yang di AND kan di
dalam tanda kurung, dan di dalam tanda kurung tersebut bisa terdiri dari dua atau lebih
variabel. Contoh ekspresi POS adalah sebagai berikut :
𝑋 = (𝐴 + 𝐵̅). (𝐵 + 𝐶)
𝑋 = (𝐵 + 𝐶 + 𝐷)(𝐵𝐶 + 𝐸̅)
𝑋 = (𝐴 + 𝐶̅ )(𝐵̅ + 𝐸)(𝐶 + 𝐵)
Ekspresi SOP dibentuk dari dua atau lebih fungsi AND yang di OR kan di
dalam tanda kurung, dan di dalam tanda kurung tersebut bisa terdiri dari dua atau lebih
variabel. Contoh ekspresi SOP adalah sebagai berikut :
𝑋 = 𝐴𝐵̅ + 𝐴𝐶 + 𝐴̅𝐵𝐶
𝑋 = 𝐴𝐶𝐷̅ + 𝐶𝐷̅ + 𝐵
𝑋 = 𝐵 ̅𝐶𝐷̅ ̅ + 𝐴𝐵̅𝐷𝐸 + 𝐶𝐷
Ekspresi SOP lebih banyak digunakan daripada ekspresi POS karena sesuai
dengan implementasi pada Tabel Kebenaran. Rangkaian SOP dapat dibentuk dari
kombinasi gerbang AND-OR-NOT. Perhatikan persamaan berikut :
̅
𝑋 = ̅𝐴̅𝐵̅+𝐶̅ 𝐷̅ (2-8)
Dengan menggunakan aturan de Morgan, didapatkan :
̅
𝑋 = ̅𝐴̅𝐵̅𝐶̅𝐷̅ (2-9)
Dengan menggunakan aturan Boolean, didapatkan :
𝑋 = (𝐴̅ + 𝐵)(𝐶 + 𝐷̅) (2-10)
Persamaan (2-10) berbentuk ekspresi POS. Dengan menggunakan aturan Distributive
akan dihasilkan ekspresi yang mempunyai format SOP :
𝑋 = 𝐴̅𝐶 + 𝐴̅ ̅𝐷̅ + 𝐵𝐶 + 𝐵𝐷̅ (2-11)
Rangkaian logika yang merepresentasikan persamaan (2-8) adalah sebagai berikut :

Gambar 2-2. Rangkaian 𝑋 = ̅𝐴̅𝐵̅+𝐶


̅ ̅ 𝐷̅

Setelah menjadi ekspresi POS, maka rangkaiannya menjadi seperti pada Gambar 2-3

̅
Gambar 2-3. Rangkaian POS dari persamaan 𝑋 = ̅𝐴̅𝐵̅+𝐶̅𝐷̅

Sedangkan dalam ekspresi SOP, maka rangkaiannya menjadi seperti pada Gambar 2-4
Gambar 2-4. Rangkaian SOP dari persamaan 𝑋 = ̅𝐴̅𝐵̅+̅̅𝐶̅𝐷

C. Penyederhanaan Rangkaian Logika menggunakan K-Map


Karnaugh Map (disingkat K-Map) adalah sebuah peralatan grafis yang
digunakan untuk menyederhanakan persamaan logika atau mengkonversikan sebuah
Tabel Kebenaran menjadi sebuah rangkaian Logika. Blok diagram sebuah K-map
ditunjukkan pada Gambar 2-5. AB dan C adalah variabel input, output-output berupa
minterm-minterm bernilai 1 diisikan pada sel K-map. Jumlah sel K-map adalah 2jumlah
variabel input

Gambar 2-5. Model K-Map 3 variabel

Langkah-langkah dalam menggunakan K-map adalah sebagai berikut :

1. Konversikan persamaan Boolean yang diketahui ke dalam bentuk persamaan SOP-nya


(Sum of Product). Gunakan Tabel Kebenaran sebagai alat bantu.
2. Gambarlah K-map, dengan jumlah sel = 2jumlah variabelinput.
3. Isi sel K-map sesuai dengan minterm pada Tabel Kebenaran.
4. Cover minterm-minterm bernilai 1 yang berdekatan, dengan aturan :
a. hanya minterm berdekatan secara vertikal atau horizontal yang boleh di-cover.
b. Jumlah minterm berdekatan yang boleh di-cover adalah : 2. 4, 8, 16, 32
5. Buat persamaan SOP baru sesuai dengan hasil peng-cover-an minterm.
Dari persamaan SOP yang didapatkan, bisa digambarkan rangkaian hasil
penyederhanaannya.
Contoh :
Dari persamaan berikut ini, buatlah rangkaian penyederhanaannya
𝑋 = 𝐴̅𝐶 + 𝐴̅ ̅𝐷̅ + 𝐵𝐶 + 𝐵𝐷̅ (2-12)
Persamaan (2-12) dipetakan ke dalam K-Map menjadi seperti pada Gambar 2-6

Gambar 2-6. Hasil Pemetaan Persamaan (2-12)

Setelah dilakukan peng-cover-an minterm-minterm yang berdekatan menjadi seperti


pada Gambar 2-7

Gambar 2-7. Hasil Peng-cover-an Minterm

Dari hasil peng-cover-an didapatkan persamaan SOP :


𝑋 = 𝐴̅ + 𝐵𝐶̅
Rangkaian penyederhanaannya menjadi seperti pada Gambar 2-8

Gambar 2-8. Rangkaian hasil penyederhanaan


IV. Hasil Percobaan & Analisis
1. Buatlahrangkaianlogikapada Project Boardsesuaidenganpersamaanberikut !. a)
𝑊 = 𝐴̅𝐵 + ̅𝐴̅+̅𝐶̅ + 𝐷

Tabel Kebenaran
A B C D W
0 0 0 0 1
0 0 0 1 1
0 0 1 0 0
0 0 1 1 1
0 1 0 0 1
0 1 0 1 1
0 1 1 0 1
0 1 1 1 1
1 0 0 0 0
1 0 0 1 1
1 0 1 0 0
1 0 1 1 1
1 1 0 0 0
1 1 0 1 1
1 1 1 0 0
1 1 1 1 1
𝑌 = ̅𝐴̅𝐵̅+̅ ̅𝐶̅𝐷̅ + ̅𝐴̅𝐶̅𝐷

AB +CD
A B C D AB AB CD D ACD Y
0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1
0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1
0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1
0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1
0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1
0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1
0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1
0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1
1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1
1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1
1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1
1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0
1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1
1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1
1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1
1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1
1
Kemudian buat tabel kebenaran untuk masing-masing persamaan
2. Sederhanakan persamaan-persamaan di atas (tulis pada kertas buram) hingga
didapatkan hasil yang paling sederhana. Kemudian rangkai kembali pada Project
Board hasil penyederhanaannya dan buat tabel kebenarannya!

3. Bandingkan kedua tabel kebenaran dari nomor 1 dan nomor 2, kemudian beri
komentar dari perbandingan tersebut!
Jawab Analisis : Hasil output tabel kebenarannya sama karena nomer 2 adalah hasil
penyederhanaan dari nomer 1.
Gabriel Sawungsari - 2040211039

4. Buat persamaan logika dari Rangkaian 1 pada Gambar 2-9, Rangkai pada Project
Board, dan buat tabel kebenarannya

i. Gambar 2-9. Rangkaian 1


Pada Project Board

Tabel Kebenaran

10 | P e r c o b a a n 2 – P e n y e r d e h a n a a n R a n g k a i a n L o g i k a
Gabriel Sawungsari - 2040211039

5. Sederhanakan persamaan di atas, rangkai pada Project Board, dan buat tabel
kebenarannya!

Tabel Kebenarannya

11 | P e r c o b a a n 2 – P e n y e r d e h a n a a n R a n g k a i a n L o g i k a
Gabriel Sawungsari - 2040211039

6. Bandingkan hasil dari nomor 4 dan 5, kemudian beri komentar dariperbandingan


tersebut!
Jawab Analisis : Hasil tabel kebenaran nomer 4 dan 5 memiliki output yang sama
dikarenakan rangkaian nomer 5 adalah bentuk penyederhanaan dari nomer 4

7. Buatlah rangkaian logika pada Project Board seperti pada Gambar 2-2. Lengkapi
dengan tabel kebenaran!

12 | P e r c o b a a n 2 – P e n y e r d e h a n a a n R a n g k a i a n L o g i k a
Tabel Kebenaran

8. Buatlah rangkaian logika pada Project Board seperti pada Gambar 2-3. Lengkapi
dengan tabel kebenaran!
Pada Project Board
Tabel Kebenaran

9. Buatlah rangkaian logika pada Project Board seperti pada Gambar 2-4. Lengkapi
dengan tabel kebenaran!
Pada Project Board
Tabel Kebenaran

10. Berdasarkan hasil yang di dapat pada seluruh tabel kebenaran pada nomor 7, 8, dan
9, komentar apa yang bisa anda berikan!
Jawab Analisis : Dari ketiga rangkaian tersebut memiliki kondisi yang sama
karena rangkaian tersebut merupakan rangkaian yang sama persis.
11. Diketahui sebuah persamaan logika sebagai berikut :
i. 𝑊 = 𝐴̅𝐵 + ̅𝐴+
̅ ̅𝐶̅

a. Buat tabel kebenaran untuk persamaan diatas, kemudian ubahlah


persamaan tersebut menjadi bentuk ekspresi SOP dan buat juga tabel
kebenarannya lalu bandingkan.
W SOP

Jawab Analisis : hasil outputnya berbeda hanya beberapa yang sama


b. Dengan persamaan SOP yang didapat, rangkailah hasilnya pada Project
Board.
Gabriel Sawungsari - 2040211039

12. Buatlah persamaan logika dari masing-masing fungsi (f1, f2, f3, dan f4) yang ada
pada tabel kebenaran 2-1, dan sederhanakan dengan K-Map. Jika sudah didapatkan,
gambarkan rangkaian logikanya, dan rangkaikan pada Project Board. Tuliskan input
dan output dari masing-masing fungsi tersebut pada tabel kebenaran baru.
Bandingkan hasilnya dengan tabel 2-1!

a. Tabel 2-1 Tabel kebenaran


fungsi-fungsi INPUT
A B C f1 f2 f3 f4
0 0 0 0 1 0 1
OUTPUT 0 0 1 0 1 1 0
0 1 0 1 0 0 1
0 1 1 0 1 0 0
1 0 0 1 1 1 1
1 0 1 1 1 0 1
1 1 0 1 0 0 0
1 1 1 0 0 1 0

17 | P e r c o b a a n 2 –

Penyerdehanaan Rangkaian Logika


Gabriel Sawungsari - 2040211039

13. Sederhanakan persamaan berikut ini dengan menggunakan K-Map. Gambarkan


rangkaiannya dan buat tabel kebenarannya!
𝐹 = 𝑋̅𝑌𝑍 + 𝑋̅𝑌𝑍̅ + 𝑋𝑌̅̅𝑍̅ + 𝑋 ̅𝑌𝑍

14. Dapatkan persamaan logika dari rangkaian Gambar 2-10 dan tuliskan tabel
kebenarannya!

a. Gambar 2-10. Rangkaian Kombinasional

18 | P e r c o b a a n 2 – P e n y e r d e h a n a a n R a n g k a i a n L o g i k a
15. Sederhanakan rangkaian pada Gambar 2-10 dengan menggunakan K-Map,
gambarkan rangkaian hasil penyederhanaannya, dan rangkai hasil
penyederhanaannya pada Project Board, kemudian dapatkan tabel kebenarannya
dan bandingkan output pada tabel kebenarannya dengan tabel kebenaran
sebelumnya (nomor 14)!
V. Kesimpulan
Dari beberapa percobaan diatas dengan menggunakan
rangkaian kombinasi menggunakan beberapa IC, di dapatkan hasil
yang sesuai dengan tabel kebenaran masing-masing. Dan terdapat
beberapa rangkaian hasil penyerderhanaan yang memiliki output
sama dengan rangkaian asli.

Dari beberapa rangkaian kombinasi jika disederhanakan


ternyata memiliki fungsi atau ouput dengan 1 jenis IC.
Menyederhanakan rangkaian logika bisa menggunakan beberapa cara
seperti K-Map dll.

Anda mungkin juga menyukai