DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS WANGI-WANGI
Jln. La Ode Samburaka No. 3 Telp. (0404) 21118 Wangi-wangi 93791
KERANGKA ACUAN
KEGIATAN PROGRAM HIV AIDS DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL
I.
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
dan AIDS dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya, yang menyangkut area pencegahan,
pengobatan, mitigasi dampak dan pengembangan lingkungan yang kondusif.
Untuk keberhasilan program pencegahan dan pengobatan diperlukan peran aktif dari
kelompok populasi kunci yaitu : (1) Orang-orang berisiko tertular atau rawan tertular
karena perilaku seksual berisiko yang tidak terlindung, bertukar alat suntik tidak steril;
(2) Orang-orang yang rentan adalah orang yang karena pekerjaan, lingkungannya rentan
terhadap penularan HIV, seperti buruh migran, pengungsi dan kalangan muda berisiko;
dan (3) ODHA adalah orang yang sudah terinfeksi HIV.
Seperti diketahui situasi epidemi HIV dan AIDS di indonesia telah memasuki epidemi
terkonsentrasi. Berdasarkan hasil Surveilans Terpadu HIV dan Perilaku (STHP, Populasi
Kunci, 2007) menunjukkan prevalensi HIV pada populasi kunci : Wanita Pekerja Seks
(WPS) langsung 10,4%; WPS tidak langsung 4,6%; waria 24,4%; pelanggan WPS 0,8%;
lelaki seks dengan lelaki (LSL) 5,2%; pengguna napza suntik 52,4%. Di provinsi Papua
dan Papua Barat terdapat pergerakan ke arah generalized epidemic dengan prevalensi
HIV sebesar 2,4% pada penduduk 15-49 tahun (STHP, Penduduk Papua, 2007)
Dalam menghadapi epidemi HIV tersebut perlu dilakukan upaya pencegahan dan
penanggulangan HIV dan AIDS yang lebih intensif, menyeluruh, terpadu dan
terkoordinasi, untuk menghasilkan program yang cakupannya tinggi, efektif dan
berkelanjutan.
UPTD Puskesmas Wangi-wangi sebagai salah satu Puskesmas yang ada di Kabupaten
Wakatobi ikut serta dalam upaya pencegahan dan penaggulangan HIV-AIDS dengan
mengadakan kegiatan penyuluhan tentang HIV-AIDS dan IMS ke kelompok resiko tinggi
dan kelompok yang rentan tertular HIV yang menjadi populasi kunci dalam keberhasilan
penanggulangan HIV-AIDS ini.
III.
TUJUAN
a. Tujuan umum program HIV AIDS dan IMS di UPTD Puskesmas Wangi-wangi
adalah pencegahan dan penanggulangan HIV- AIDS di masyarakat.
b. Tujuan khusus program HIV- AIDS dan IMS di UPTD Puskesmas Wangi-wangi
adalah;
IV.
KEGIATAN
Melakukan Test HIV atas Inisiasi Petugas Kesehatan (PITC) pasien yang
berkunjung kelayanan klinis UPTD Puskesmas Wangi-wangi
Melakukan Konseling dan Test HIV sukarela (VCT) maupun konseling IMS baik
rujukan dari dalam gedung maupun luar gedung UPTD Puskesmas Wangi-wangi
Melakukan rujukan pasien dengan HIV positive kelayanan CST dan pendamping
(atas izin pasien)
V.
1.
Setiap pelanggan akan dipanggil sesuai nomor antrian untuk mendaftar diloket
2. Biaya
Gratis
4.
Waktu :
Senin Kamis
Jumat
: 07.30 11.30
Sabtu
: 07.30 13.00
Lama Pelayanan
: 07.30 14.00
: 10 30 menit
Prosedur pelayanan
a. Datang sendiri atau diantar oleh pejangkau
b. Membawa rujukan bila dirujuk oleh fasilitas kesehatan lain
c. Membawa persyaratan dokumen administrasi
d. Melalui alur pendaftran
5.
Resep obat
6.
d.
e.
Surat rujukan
f.
Kompetensi petugas
a.
Dokter umum
b. Perawat
7.
ruang tunggu
b. ruang konseling
:1
:2
c.
alat diagnostik
d. media informasi
8.
Pelayanan informasi
Pelanggan mendapat informasi mengenai :
a. Penyakit yang diderita
b. Tindakan medis yang akan dilakukan
c. Kemungkinan efek samping obat dan tindakan serta cara mengatasinya
2.
Penyuluhan HIV AIDS dan IMS sesuai dengan kegiatan pada perencanaan BOK.
Penyuluhan dapat dilakukan diluar gedung maupun didalam gedung dengan
mengundang kader kesehatan maupun kelompok resiko tinggi dan rentan tertular
HIV-AIDS dan penyakit IMS
b. Kegiatan mobile VCT dan IMS pada kelompok resiko tinggi, setelah
berkoordinasi dengan pejangkau dan Dinas Kesehatan Wakatobi.
VI.
SASARAN KEGIATAN
1. Konseling dan test
a. Semua yang termasuk dalam kelompok resiko tinggi dan rentan tertular HIVAids dan penyakit Infeksi Menular seksual (IMS), yaitu wanita penjaja seks
(WPS), Lelaki Beresiko Tinggi (LBT), pengguna nafza suntik, waria, LSL dan
pasangan beresiko tinggi
b. Pelanggan yang berkunjung ke UPTD Puskesmas Wangi-wangi yang
menunjukan adanya gejala IMS
c. Semua ibu hamil baik yang berkunjung ke UPTD Puskesmas Wangi-wangi
maupun rujukan dari fasilitas kesehatan lain
d. Pasien TB paru
2. Merujuk pasien dengan HIV positive kelayanan CST untuk mendapatakan terapi
ARV sebesar 100%
VII.
No
1.
KEGIATAN
JA
FE
MA
AP
ME
JU
JU
AG
SE
OK
NO
Konseling dan
DES
test
2.
Merujuk
pasien
kelayanan
CST
3.
Penyuluhan
4.
Mobile VCT
5.
Laporan
bulanan
VIII.
2. PELAPORAN
Laporan bulanan program, laporan penyuluhan dan kegiatan mobile vct akan
dilaporkan kepada kepala Puskesmas dan kemudian akan diserahkan ke
Dinas Kesehatan Wakatobi.
3. EVALUASI KEGIATAN
1. Program akan dievaluasi oleh Kepala Puskesmas 3 bulan sekali
2. Program akan dievaluasi oleh Dinas Kesehatan 1 tahun sekali
Mengetahui, Wakatobi,2016
Kepala UPTD Puskesmas Wangi-wangi,
Programer HIV/AIDS