3. Bekas buangan industri seperti, tali, benang, raffia, tambang, senar, plastik, kain
dan sebagainya.
Produk dari barang bekas dapat dijadikan berbagai peluang bisnis, misalnya:
1. Limbah aluminium foil dari kemasan pasta gigi dan kemasan makanan dapat
dibuat kerajinan anyaman seperti tas, kap lampu, serta berbagai dekorasi indah
lainnya.
2. Pecahan keramik dapat dijadikan berbagai seni mozaik. Caranya limbah pecahan
keramik dari toko keramik di potong potong sesuai dengan pola seni yang
diinginkan, lalu di tempelkan di atas media yang kita kehendaki menggunakan
lem, semen dan sebagainya.
3. Limbah lidi dapat dijadikan kerajinan bunga dengan berbagai bahan baku dari
daun kering dan cat.
4. Limbah kayu dapat dijadikan berbagai mainan mobil-mobilan, miniatur furniture,
sepeda kayu, bemo, bajaj, becak, kereta api, kuda-kudaan , kapal, serta berbagai
perabotan rumah tangga dari kayu.
5. Pelepah pisang dapat dibuat anyaman tas, tempat pensil, box surat, sandal dan
sebagainya. Caranya pelepah pisang dikeringkan dengan dijemur, kemudian siap
menjadi bahan anyaman berbagai kreasi.
6. Limbah kardus dan kaleng bekas seperti kardus wadah makanan, karton bekas
tempat tisu, kardus sepatu, kaleng biskuit, kaleng soft drink dan sebagainya.
Caranya berbagai bentuk kaleng dan kardus bekas tersebut di buat berbagai
mainan robot, mobil mobilan serta berbagai kreasi mainan lainnya.
7. Limbah bekas pembungkus buah-buahan seperti apel, jeruk, pear, dapat dijadikan
berbagai bunga cantik dengan wadah dari kotak bekas, kaleng dari berbagai
makanan dan minuman. Wadah tersebut dapat dilapisi dengan kertas kado, dicat
serta dihiasi dengan berbagai ornamen dari bahan bahan bekas lainnya.
Contoh perhitungan harga jual dari bisnis barang bekas
Mainan mobil mobilan dari kayu, miniatur truk, bemo, bajaj, sepeda, becak dijual dari
Rp 25 ribu sampai dengan Rp 75 ribu. Untuk mengerjakan barang barang tersebut di
atas diperlukan bahan baku limbah kayu, plastik dengan harga yang tidak terlalu mahal
yaitu Rp 25 ribu x 16 Kg = Rp 400 ribu. Sedangkan bahan pembantu seperti lem, cat dan
sebagainya Rp. 200 ribu. Selanjutnya untuk membantu bisnis kita, dapat dipekerjakan
dua orang karyawan dan pengeluaran tetap setiap bulannya untuk bayar listrik, air,
telepon dan sebagainya sebesar Rp 700 ribu.
Kita dapat merenovasi ruang depan atau halaman disamping rumah untuk show room
sekaligus bengkel bekerja dengan biaya renovasi berikut peralatan seperti gergaji, tang,
kuas, gunting seng dengan biaya investasi Rp 10 juta.
Strategi pemasaran yang dapat dilakukan adalah dengan membuat brosur dan buat
penawaran ke berbagai sekolah, TK, SD serta perkumpulan yang banyak melibatkan anak
anak. Strategi penjualan lainnya dapat dilakukan dengan cara konsinyani dengan
berbagai toko sovenir, tempat tempat wisata, serta berbagai pusat perbelanjaan. Ingin
2
penjualan yang lebih spektakuler, dapat dilakukan secara online melalui internet,
sehingga pasarnya dapat lebih luas. Pengiriman dapat dilakukan melalui jasa pengiriman.
Dengan cara ini kita akan memperoleh minimal 3 unit pesanan perhari. Kita dapat juga
membuat desain mainan lainnya yang menarik sesuai dengan permintaan pelanggan kita,
jangan lupa dokumentasikan setiap produk yang kita hasilkan untuk contoh penawaran di
lain hari.
Analisis bisnis mainan dari barang bekas:
ANALISIS BIAYA (per bulan)
Investasi Awal
Seperti peralatan, renovasi
tempat.
(Rp)
10,000,000.00
Penjualan
3 unit @ 50000 x 30
4,500,000.00
Biaya Tetap
1. Gaji karyawan (2 orang)
1,200,000.00
2. Listrik, air, telepon
700,000.00
Biaya Variabel
1. Bahan baku (kayu bekas)
400,000.00
2. Bahan penolong (lem, cat,
paku)
3. Biaya promosi (brosur)
200,000.00
350,000.00
TOTAL BIAYA
2,850,000.00
KEUNTUNGAN BERSIH per
bulan (Rp 4,5 jt Rp 2,85 jt)
KEMBALI MODAL
(Rp 10 jt / Rp 1,65 jt)
1,650,000.00
6.06
(enam bulan)
Lamanya modal kembali dapat dipercepat, tergantung dari biaya investasi yang kita
keluarkan. Semakin kecil biaya investasi yang kita keluarkan, akan semakin cepat modal
kembali.
***