Anda di halaman 1dari 79

PROFIL

PUSKESMAS
KREJENGAN 2015

PROFIL PUSKESMAS KREJENGAN 2015


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan Profil
Puskesmas Krejengan Tahun 2015, sebagai sarana untuk melaporkan hasil
kegiatan Puskesmas selama satu tahun. Profil Puskesmas Krejengan ini kami buat
berdasarkan indikator SPM Puskesmas dengan tujuan untuk menyusun hasil
kegiatan kami dan untuk mengevaluasi/menilai sejauh mana tingkat keberhasilan
kami selama tahun yang telah berjalan, dan kami akan menggunakan sebagai
pedoman untuk perencanaan kegiatan di tahun 2016. Dengan harapan di tahun
yang akan datang bisa diperoleh hasil yang lebih baik dari tahun 2015.

Secara garis besar ProfilPuskesmas Krejengan kami susun dengan


berusaha mengacu pada konsep wilayah, dalam hal ini per desa dengan
melibatkan petugas penanggung jawab desa baik Bidan Desa, Perawat Ponkesdes
maupun Puskesmas Pembantu dan kami mengakses data dari penanggung jawab
program sebagai sarana penambahan dan sinkronisasi, sementara untuk data
cakupan dari unit pelayanan kesehatan di luar puskesmas berusaha kami himpun
dengan segala keterbatasan infrastruktur dan perangkat hukum yang ada. Harapan
kami mudah-mudahan profil ini dapat memberi manfaat, secara khusus terdapat
beberapa harapan yang tertuang dalam laporan kegiatan, antara lain :
1. Diharapkan pada hasil akhirnya akan muncul potret kinerja berupa Profilpada
setiap desa di wilayah Puskesmas Krejengan yang merupakan indikator out
come.

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGAN

2. Analisa hasil kegiatan pada tiap desa tersebut diharapkan dapat mempermudah
penentuan langkah-langkah pemecahan masalah pada setiap indikator kegiatan
yang dilakukan di desa pada tahun 2015.
3. Output dari proses manajemen tersebut diharapkan dapat mencerminkan
kesinambungan
Tidak lupa kami menyampaikan terima kasih serta rasa hormat atas segala
jerih payah seluruh rekan karyawan Puskesmas Krejengan, serta atas bimbingan
Kepala

Bidang,

Kepala

Seksi

dan

Kepala

Dinas

Kesehatan

Kabupaten

Probolinggo , dalam penyusunan Profilini.


Kami menyadari bahwa walaupun sudah kami usahakan semaksimal
mungkin memenuhi petunjuk dari Dinas Kesehatan namun Laporan

ini masih

banyak kekurangan serta kelemahan, untuk itu kami berharap adanya saran dan
masukan yang bersifat membangun dari semua pihak.
Semoga Profil ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Krejengan, Januari 2016


Kepala Puskesmas Krejngan

dr. H.ACHMAD HANAFI, M.Si


NIP. 19670315 200012 1 003

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................ 2
I.

PENDAHULUAN........................................................................................................... 6

II.

DATA UMUM.................................................................................................................9

2.1 KEADAAN GEOGRAFIS..................................................................................................9


2.2 KEPENDUDUKAN..........................................................................................................10
2.3 Jumlah dan Perkembangan Penduduk...........................................................................11
2.4 Angka Kelahiran dan Kematian Kasar............................................................................11
2.5 Angka Tingkat Pendidikan..............................................................................................12
2.6 Data Mata Pencaharian..................................................................................................12
2.7 KEPESERTAAN JAMKESMAS......................................................................................14
III.

MANAJEMEN SUMBERDAYA....................................................................................15
3.1 SUMBERDAYA MANUSIA..........................................................................15
3.2 Distribusi Tenaga....................................................................................... 16
3.3 Sarana dan Prasarana...............................................................................17

IV.

PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN...........................................................19


4.1 PROMOSI KESEHATAN ( PROMKES )........................................................21
4.3 KESEHATAN LINGKUNGAN.......................................................................35
4.4 PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT................................................................38
4.5

PELAYANAN KESEHATAN IBU, ANAK DAN KB.........................................43

4.6

PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR................................................53

4.7 IMUNISASI............................................................................................ 53
4.8 DEMAM BERDARAH..............................................................................58
4.9 DIARE................................................................................................... 59
4.10 ISPA..................................................................................................... 60
4.11 SURVEILANS........................................................................................ 61
4.12 TYPOID................................................................................................ 62
4.13 TBC...................................................................................................... 62
4.15 KUSTA.................................................................................................. 63
4.16 JIWA..................................................................................................... 65
4.17 PELAYANAN PENGOBATAN...................................................................66
KESIMPULAN...................................................................................................................... 69
KELUARGA BERENCANA...................................................................................................69
Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 4

PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR.........................................................................70


PHBS................................................................................................................................... 70
PROMOSI KESEHATAN......................................................................................................70
GIZI 71
TB PARU.............................................................................................................................. 71
KUSTA, ISPA, DIARE........................................................................................................... 74
PELAYANAN PENGOBATAN...............................................................................................74
PENUTUP............................................................................................................................ 75

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 5

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Gambaran masyarakat Indonesia di masa depan merupakan tujuan
utama pembangunan kesehatan yang tercantum dalam Sistem Kesehatan
Nasional (SKN) yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang
optimal sebagai bagian dari peningkatan kesejahteraan secara umum.
Upaya kesehatan berkembang kearah kesatuan upaya untuk seluruh
masyarakat dengan peran serta masyarakat secara aktif dan mencakup
upaya peningkatan (promotif), pencegahan (preventif), penyembuhan
(kuratif)

dan

pemulihan

(rehabilitatif).Di

era

desentralisasi

ini,

penyelenggaran puskesmas ditetapkan sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas


Kesehatan, oleh karena itu puskesmas mempunyai kewajiban melaksanakan
tugas-tugas teknis operasional dengan pengendalian dan pembinaan dari
Dinas Kesehatan.
Puskesmas merupakan pusat pengembangan, pembinaan, dan
pelayanan kesehatan masyarakat yang juga merupakan pos terdepan dalam
pembangunan kesehatan masyarakat berfungsi melaksanakan tugas teknis
dan administratif.
Puskesmas adalah suatu organisasi kesehatan fungsional yang
merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang

juga

membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara


menyeluruh dan terpadu di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok
dan usaha kesehatan integrasi yang kegiatannya merupakan kegiatan lintas

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 6

sektoral. Puskesmas mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas


pemeliharaan kesehatan masyarakat diwilayah kerjanya.
B. TUJUAN
Tujuan disusunnya Profil Puskesmas KrejenganTahun adalah :
a. Tujuan Umum
Masyarakat mengetahui gambaran Puskesmas Krejengan secara
keseluruhan

baik

dilaksanakan

serta

struktur
berbagai

organisasi,
bentuk

berbagai

pelayanan

program

yang

kesehatan

yang

dilakukan.

b. Tujuan Khusus
1) Mengetahui hasil pencapaian

setiap program kesehatan yang

dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Krejengan selama 1 tahun.


2) Mengetahui apakah setiap program kesehatan yang telah
dilaksanakan dapat mencapai target serta indikator yang ditetapkan.
3) Mengetahui gambaran situasi kesehatan serta berbagai masalahmasalah kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Krejengan
pada tahun 2015.
Diharapkan dengan disusunnya ProfilPuskesmas KrejenganTahun 2015
dapat memberikan gambaran yang jelas tentang situasi kesehatan masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Krejengan. Serta dapat digunakan dalam penyusunan
rencana pembangunan kesehatan dan perencanaan kegiatan selanjutnya.
Dalam kaitannya dengan upaya pemantapan dan pengembangan sistem
informasi kesehatan di kabupaten Probolinggo; maka disusunlah Profilini untuk
mengetahui gambaran/profil kesehatan kecamatan Krejengan, dengan sistematika
sebagai berikut :

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 7

GAMBARAN UMUM menjelaskan tentang Kecamatan Krejengan dari wilayah,


kependudukan dan lain-lain.

PEMBANGUNAN KESEHATAN menjelaskan tentang indikator-indikator yang ingin


dicapai puskesmas dalam pembangunan kesehatan, baik dari SPM
maupun indikator lainnya yang diukur di tingkat kecamatan. Dijelaskan
pula tentang kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2014

PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN menjabarkan pencapaian yang


telah dilakukan puskesmas dan kaitannya dengan indikator yang ingin
dicapai, faktor-faktor yang mempengaruhi, serta keadaan lapangan
yang ditemukan oleh puskesmas pada saat melaksanakan kegiatan.

PEMBAHASAN menjabarkan analisis sederhana yang dilakukan dari hasil


pencapaian pelaksanaan kegiatan maupun angka-angka kesakitan
yang ada di kecamatan krejengan.

KESIMPULAN merangkum hal-hal yang dirasakan penting dalam penyelenggaraan


kegiatan puskesmas.

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 8

II. DATA UMUM


2.1 KEADAAN GEOGRAFIS
2.1.1 Lokasi Puskesmas
Puskesmas krejengan terletak di wilayah Kabupaten Probolinggo yang
berada di sebelah tenggara dengan batas-batas : utara : Kecamatan
Kraksaan timur : Kecamatan Besuk selatan

: Kecamatan Gading

barat : Kecamatan Pajarakan ditinjau dari ketinggian diatas permukaan


air laut, Kecamatan Krejengan berada pada ketinggian 10 sampai 50
meter diatas permukaan air laut.
2.1.2

Luas dan Batas Wilayah


KECAMATAN KREJENGAN berada di wilayah timur Kabupaten
Probolinggo dengan luas sebesar 34,458 KM 2 dan memiliki batas :
BARAT dengan Kecamatan Pajarakan
UTARA dengan Kecamatan Kraksaan
TIMUR dengan Kecamatan Besuk
SELATAN dengan Kecamatan Gading

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 9

2.2 KEPENDUDUKAN
Kependudukan dikaitkan dengan kepadatan (perKM 2 dan per RT)
serta Sex Ratio di Kecamatan Krejengan
No

Desa

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

Opo-opo
Rawan
Seboroh
Karangren
Kedung Caluk
Sokaan
Dawuhan
Gebangan
Widoro
Sbr. Katimoho
Krejengan
Kamal Kuning
Tanjung Sari
Patemon
Temenggungan
Jati Urip
Sentong

Total

Luas
(KM2)
4,49
1,33
1,37
1,86
3,44
3,04
1,92
2,42
0,91
2,48
1,49
1,18
0,81
1,64
1,76
3,04
1,59
34,77

Kepadata

Rumah

4.568
1.290
1.443
1.904
3.274
4.389
2.635
2.484
1.153
2.745
2.284
1.522
1.503
3.167
2.576
2.904
2.615

n
1.018
974
1.054
1.023
952
1.443
1.369
1.027
1.267
1.108
1.529
1.292
1.858
1.935
1.462
956
1.641

42.456

1.221

Penduduk

Tangga
1.321
339
393
542
850
1.091
715
642
288
743
665
453
408
922
685
866
754

2.265
620
716
910
1.605
2.187
1.297
1.209
569
1.348
1.094
734
759
1.595
1.224
1.416
1.290

11.677

20.838

2.303
670
727
994
1.669
2.202
1.338
1.275
584
1.397
1.190
788
744
1.572
1.352
1.488
1.325
21.61

Sex
Ratio
98,3
92,5
98,5
91,5
96,2
99,3
96,9
94,8
97,4
96,5
91,9
93,1
102,0
101,5
90,5
95,2
97,4
96,4

Sumber Data :
Kecamatan Krejengan Dalam Angka Tahun
2013http://probolinggokab.bps.go.id/data/publikasi/publikasi_22/publikasi/i
ndex.html

Dapat disimpulkan dari table diatas desa yang paling luas


wilayahnya adalah Desa

Opo-opo dengan luas 4,49 KM2

sedangkan yang paling kecil daerahnya adalah Desa Tanjungsari


dengan luas 0,81 KM2. Untuk kepadatan penduduk terdapat 1.221
jiwa dengan kepadatan tertinggi di desa Patemon (1985 jiwa) dan
terendah di desa Kedung Caluk (952 jiwa). Sedangkan untuk jumlah
penduduk 42.456 jiwa dengan jumlah penduduk tertinggi di desa
Opo-opo (4.568 jiwa) dan terendah di desa Widoro (1.153 jiwa).

2.3 Jumlah dan Perkembangan Penduduk

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 10

10

640

-295 75+
-308 70-74
65-69
-549
60-64
-733
55-59
-1,027
50-54
-1,243
45-49
-1,571
40-44
-1,784
35-39
-1,779
30-34
-1,605
25-29
-1,582
20-24
-1,411
15-19
-1,616
10-14
-1,903
5-9
-1,775
0-4
-1,657
-2,500 -2,000 -1,500 -1,000 -500
0

554
640
721
955
1,262
1,539
1,824
1,701
1,851
1,634
1,572
1,533
1,905
1,672
1,615

500

1,000 1,500 2,000 2,500

Data diambil dari Kecamatan Krejengan Dalam Angka Tahun 2013

Bentuk piramida penduduk mendekati stationer, meskipun demikian


masih cukup banyak usia muda pada dasar piramida yang menyatakan
bahwa penduduk di Kecamatan Krejengan sedang berkembang.

2.4 Angka Kelahiran dan Kematian Kasar


NO

Desa

1.
Opo-opo
2.
Rawan
3.
Seboroh
4.
Karangren
5.
Kedung Caluk
6.
Sokaan
7.
Dawuhan
8.
Gebangan
9.
Widoro
10.
Sumber Katimoho
11.
Krejengan
12.
Kamal Kuning
13.
Tanjung Sari
14.
Patemon
15.
Temenggungan
16.
Jati Urip
17.
Sentong
KECAMATAN

Penduduk(J

Jumlah

uni 2014)

Kelahiran
42
13
12
16
36
42
25
30
10
30
32
13
15
31
28
32
28
435

4.568
1.290
1.443
1.904
3.274
4.389
2.635
2.484
1.153
2.745
2.284
1.522
1.503
3.167
2.576
2.904
2.615
42.456

CBR
9,19
10,08
8,32
8,40
11,00
9,57
9,49
12,08
8,67
10,93
14,01
8,54
9,98
9,79
10,87
11,02
10,71
10,25

Jumlah
Kematian
29
13
12
17
25
31
17
19
12
20
18
10
12
24
23
26
21
329

CDR
6,35
10,08
8,32
8,93
7,64
7,06
6,45
7,65
10,41
7,29
7,88
6,57
7,98
7,58
8,93
8,95
8,03
7,75

Angka kelahiran kasar dan angka kematian kasar per desa di


kecamatan krejengan Angka kelahiran kasar (Crude Birth Rate)
10,25 dalam 1000 penduduk, tertinggi di desa Krejengan 14,01
permil dan terendah di desa Sebrorh 8,32 permil. Angka kematian
Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 11

11

kasar (Crude Death Rate) 7,75 dalam 1000 penduduk tertinggi di


desa Widoro 10,41 permil dan terendah di desa Opo-opo

6,35

permil.

2.5 Angka Tingkat Pendidikan


Masih banyak penduduk di Kecamatan Krejengan yang belum mengenyam
bangku sekolah (3791 jiwa, 21,01%) dan yang belum menamatkan SD
sebanyak 4105 jiwa (22,75%).
Tingkat Pendidikan Penduduk Kecamatan Krejengan 2013

2.6 Data Mata Pencaharian


Pertanian

mendominasi

mata

pencaharian

Penduduk

Kecamatan

Krejengan, baik bagi yang menggarap sendiri lahan miliknya maupun yang
bekerja sebagai buruh (82,17%).

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 12

12

Jenis Mata Pencaharian Penduduk Kecamatan Krejengan

Prosentase Keluarga menurut tingkat kesejahteraan di Kecamatan


Krejengan

Angka keluarga pra sejahtera masih cukup tinggi 43,31% ditambah yang
mendekati kemiskinan (near poor) Keluarga Sejahtera I (29,38%). Sehingga
hampir 75% penduduk berada di bawah garis kemiskinan.
Tingkat kesejahteraan di desa-desa di Kecamatan Krejengan diranking
berdasarkan jumlah pra KS

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 13

13

Pra KS
KS-1

Tingkat kemiskinan di Kecamatan Krejengan masih berkisar 60-70%.Pada


grafik di atas tidak dipisahkan antara KS1 yang dengan alasan ekonomi dan
tidak.PraKS paling banyak berada di desa Opo-opo (639 jiwa) dan paling
sedikit di desa Widoro (127 jiwa)
2.7 KEPESERTAAN JAMKESMAS
Data Kepesertaan Jamkesmas Puskesmas Krejengan
4500
3896
4000
3357
2961

3500
3000
2500 2126
2000
1500
1000

1723

2972

2237 2093
1956 1853

26572684
2408

19972065
1824

15131511
1123
703

12611289 1229
867 831

1868

13801260
976 1055 839

1804

1254

1054

500

Jumlah Penduduk

G
TO
N
N
SE

N
G
AN
G
G
U

N
G
SA
RI

TE
M
EN

TA
N

JU

G
AN
KR
EJ
EN

W
ID
O
RO

AN
H
DA
W
U

K
G
CA
LU

KE
D
U

BO
RO
SE

O
PO
-O
PO

Jumlah Penduduk Miskin

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 14

14

III.

MANAJEMEN SUMBERDAYA

3.1 SUMBERDAYA MANUSIA


Perencanaan SDM atau Manajemen Personalia merupakan kajian
terhadap jumlah personil pendukung yang diperlukan sejalan dengan arah
perencanaan pengembangan bisnis satuan kerja unit puskesmas.
Hasil kajian mestinya mendapatkan kuantitas, kualitas, dan alokasi
penempatan personil yang diperlukan . Perencanaan ketenagaan tersebut juga
menganalisis job title, job description, job spesification yang tetap dan optimal.
Untuk kepentingan hal tersebut maka disusunlah perencanaan SDM
tersebut dalam suatu analisis WISN (Workload Indicators of Staffing Need).
Langkah perhitungan kebutuhan tenaga berdasarkan WISN

ini meliputi 5

langkah : Menetapkan waktu kerja yang tersedia, Menetapkan unit kerja dan
kategori SDM yang dihitung, Menyusun standar beban kerja, Menyusun standar
kelonggaran dan Menghitung kebutuhan tenaga perunit kerja.
Adapun rumus waktu kerja tersedia yaitu :Waktu kerja tersedia = (A(B+C+D+E)) x F

A = hari kerja dalam 1 minggu (6 hari kerja/minggu)

B = Cuti tahunan

C = Pendidikan dan Pelatihan

D = Hari libur nasional

E = Ketidakhadiran kerja (sesuai data rata-rata ketidakhadiran kerja selawa


kurun waktu satu tahun, karena alasan sakit, tidak masuk kerja dengan atau
tanpa pemberitahuan).

F = waktu kerja dalam 1 hari (7-8 jam)

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 15

15

Penerapan WISN ini menurut kami kurang tepat bila mengingat di


Puskesmas terdapat dinamika yang sangat pesat dalam program-program.
Terutama bila dikaitkan dengan percepatan pencapaian Indonesia Sehat.
Namun demikian, perlu pengkajian dengan cara ini karena Daftar Susunan
Pegawai yang ada sudah juga terlalu lama (1999) sehingga dalam
mengantisipasi kebutuhan yang ada sudah tidak sesuai.

Di akhir kajian

diharapkan dapat diperlihatkan perbandingan ketenagaan yang ada, hasil


kajian WISN dan perbandingan dengan menggunakan DSP 1999.
3.2 Distribusi Tenaga
Table 1 Jenis dan jumlah ketenagaan yang ada di Puskesmas Krejengan
tahun 2015
NO.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

JENIS TENAGA KESEHATAN


Dokter
Perawat
Dokter Gigi dan perawat gigi
Bidan
Sanitarian
Nutrisionis
Pembantu Bidan
Pelaksana Imunisasi
Pelaksana loket
Pranata Labkes
Pranata Komputer
Apoteker dan Pelaksana obat
Tata Usaha
Pramu
Perawat UGD dan Ranap
Perawat PUSTU
Bidan di Desa
J UMLAH :

JUMLAH
PNS
L
P
1
1
1
1
0
1
0
4
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
2
1
1
0
0
0
2
1
1
0
10
8
16

L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
2
7
0
0
7

NON PNS
P
0
0
1
0
0
1
0
0
1
0
0
0
1
3
2
4
5
20

JUMLAH
2
2
2
4
0
1
0
0
2
1
0
2
4
5
11
6
15
57

3.3 Sarana dan Prasarana


Kepastian hukum dalam pengembangan prasarana pada masa yang
akan datang makin dirasakan perlu, dengan makin banyaknya sengketa
bangunan, maupun tanah fasilitas kesehatan. Karena itu hal ini adalah

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 16

16

konsentrasi Manajemen Sarpras di tahun mendatang untuk merubah status


kepemilikan tanah menjadi yang benar-benar sesuai dengan kepastian hukum.

3.3.1 Penjelasan Prasarana

Seluruh tanah belum ada sertifikat, yang hijau adalah yang sudah dihibahkan
kepada Puskesmas. Sedangkan tanah yang masih belum ada, ditandai
merah. Beberapa yang masih bermasalah ditandai kuning.

Bangunan rata-rata masih dalam batas 5 tahun pembangunan dan


kerusakan yang ada sifatnya kerusakan ringan sampai sedang.

3.3.2 Kebutuhan Prasarana


NO.

JENIS SARANA

JUMLAH

KETERANGAN

PRASARANA
1.

Pembangunan Poskesdes

2.

Pembangunan PUSTU

Desa

Sentong,Kamal

Kuning dan Dawuhan


Desa Kedung Caluk

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 17

17

3.
4.

Sertifikasi Tanah yg sudah dihibahkan


Rehabilitasi Rumah Dinas Paramedis

5
1

Yg sudah dhibahkan
Desa Krejengan

3.3.3 SARANA
Karena itu selain pengembangan unit Rawat Inap dengan ketersediaan lahan
yang ada perlu juga dipikirkan untuk mengembangkan pelayanan yang sekarang
sudah ada menjadi lebih profesional. Dalam hal ini tuntutan pengembangan
sarana diperlukan di unit yang berkaitan dengan RAWAT INAP tersebut.
NO

JENIS SARANA

.
UNIT GAWAT DARURAT
Meja
Operasi
1
tindakan kotor
2
EKG
3
Pulse Oksimetri
SARANA LAIN
1
Pusling Roda 4
Kendaraan Roda 2
2
Dinas
3
Sepeda Roda 2

JUMLAH
SEKARANG

KEBUTUHAN

KETERANGAN

1 set
1 set
1 set
1

Perlu

Baik, ditambah

Operasional BDD

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 18

18

IV.

PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Secara umum kegiatan Puskesmas Krejengan tahun tetap berorientasi


pada paradigma sehat yang diusung

oleh Departemen Kesehatan, dan

diwujudkan dalam Visi : TERWUJUDNYA KECAMATAN KREJENGAN SEHAT .


Visi ini kemudian dituangkan dalam misi :
1.

Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerja


Kecamatan Krejengan.
Puskesmas Krejengan akan selalu menggerakkan pembangunan
sektor lain yang diselenggarakan di kecamatan Krejengan, agar
memperhatikan aspek kesehatan, yaitu pembangunan yang tidak
menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan, setidak-tidaknya
terhadap lingkungan dan perilaku sehat masyarakat.

2.

Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di


wilayah kerja Kecamatan Krejengan.
Puskesmas Krejengan akan selalu berupaya agar setiap keluarga dan
masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya makin berdaya
di

bidang

kesehatan,

melalui

peningkatan

pengetahuan

dan

kemandirian untuk hidup sehat.


3.

Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan


pelayanan kesehatan Puskesmas Krejengan.
Puskesmas Krejengan akan selalu

berupaya menyelenggarakan

pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar dan memuaskan


Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 19

19

masyarakat, mengupayakan pemerataan pelayanan kesehatan serta


meningkatkan efisiensi pengelolaan dana sehinga dapat terjangkau
oleh seluruh anggota masyarakat.
4.

Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan


masyarakat serta lingkungan di Kecamatan Krejengan.
Puskesmas Krejengan akan selalu berupaya memelihara dan
meningkatkan kesehatan, mencegah dan meyembuhkan penyakit,
serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat
yang berkunjung dan bertempat tinggal di wilayah kerjanya tanpa
diskriminasi, dengan menerapkan kemajuan ilmu dan tehnologi
kesehatan yang sesuai termasuk aspek lingkungannya.
Pelaksanaan Kegiatan Program Puskesmas Krejengan mengacu pada
penilaian kinerja puskesmas, sehingga pelaksanaan kegiatan terbagi
menjadi :

Program Pokok
Promosi Kesehatan
Penyehatan Lingkungan
Perbaikan Gizi
Kesehatan Ibu & Anak dan KB
Pemberantasan Penyakit Menular
Pelayanan Pengobatan
Program Manajemen
Manajemen Operasional
Manajemen Sumberdaya
Program Inovatif
Upaya Kesehatan Sekolah
Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 20

20

Upaya Kesehatan Jiwa Masyarakat


Upaya Kesehatan Mata
Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
Setiap program mempunyai indikator-indikator yang mempunyai target yang
ingin dicapai

berdasarkan KW/SPM maupun indikator program yang ingin

diketahui untuk kepentingan analisa program lebih lanjut.


4.1 PROMOSI KESEHATAN ( PROMKES )
Dalam upaya untuk mewujudkan misi agar individu, keluarga dan
masyarakat memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri
dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan
kepentingan kesehatan. Maka program promosi kesehatan mencoba berbagai
pendekatan untuk tercapainya pemberdayaan tersebut.
Pendekatan pertama adalah dengan mempromosikan Prilaku Hidup Bersih
dan Sehat, baik kepada tatanan Rumah tangga maupun tatanan Institusi. Hal ini
dilakukan dengan melaksanakan survey prilaku (survey PHBS), melakukan
prioritas prilaku yang dianggap paling rendah pencapaiannya dan melakukan
intervensi berupa penyuluhan (pendidikan) kesehatan masyarakat terhadap
perilaku-perilaku tadi.
Pendekatan kedua dengan melakukan peningkatan terhadap upaya
kesehatan bersumberdaya masyarakat seperti posyandu, polindes, dana sehat
dan lain-lain. Diharapkan dengan diberdayakannya UKBM ini maka semakin
marak upaya mencapai derajat kesehatan setinggi-tingginya dengan prakarsa
masyarakat sendiri,

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 21

21

Pendekatan

ketiga

adalah

pemberdayaan

terhadap

keluarga

dan

masyarakat melalui penggalakan kembali Pembangunan Kesehatan Masyarakat


Desa dengan adanya musyawarah masyarakat desa (MMD), survey mawas diri
(SMD) dan keterlibatan masyarakat dalam menentukan kebutuhan akan
kesehatan.

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 22

22

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 23

23

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 24

24

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 25

25

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 26

26

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 27

27

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 28

28

4.2 PHBS ( PERILAKU Hidup Sehat dan Bersih )


Upaya untuk mengubah budaya perilaku masyarakat dari yang tidak sehat
menjadi sehat salah satunya adalah melalui pengembangan program PHBS
yaitu upaya untuk memberikan pelayanan pengembangan belajar atau
menciptakan suatu kondisi

bagi perorangan, keluarga, kelompok dan

masyarakat dengan membuka jalur komunikasi memberikan informasi untuk


meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku.
Ada 4 faktor yang mempengatuhi derajat kesehatan masyarakat yaitu : faktor
lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan keturunan. Diantara faktorfaktor tersebut yang mempunyai pengaruh paling besar untuk mencapai
derajat kesehatan adalah faktor lingkungan dan perilaku. Lingkungan yang
kotor atau buruk dan perilaku yang tidak sehat akan memnimbulkan berbagai
macam penyakit.
Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat PUSKESMAS mempunyai
peran yang sangat besas mengingat Puskesmas sebagai ujung tombak dalam
Pengembangan Program Kesehatan. Untuk itu petugas yang ada harus betulbetul mampu untuk memasyarakatkan dan membudayakan program Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sehingga tercapai paradigma sehat tahun
2015.
Pada tahun 2015 ini Puskesmas Krejengan mengkaji tatanan Institusi sebagai
berikut :
-

Institusi Kesehatan di PHBS

: 17

Institusi Pendidikan di PHBS

: 80

Institusi Tempat Kerja di PHBS

: 23

Pondok Pesantren di PHBS

: 14

Warung/rumah makan di PHBS

: 26

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 29

29

Tempat Ibadah di PHBS

: 23

Setelah dilakukan Survey PHBS pada institusi di Wilayah Kecamatan Krejengan


didapatkan hasil sebagai berikut :
4.2.1 Tatanan Institusi Kesehatan.
Tatanan Institusi Kesehatan yang ada di wilayah Puskesmas Krejengan
sebanyak 17 institusi terdiri dari :
a. Puskesmas

:1

b. Pustu

:4

c. Ponkesdes

: 10

d. Polindes

:2

Tabel 3.1 Diagram Klasifikasi Survey PHBS Institusi Tatanan Kesehatan.

Diagram Klasifikasi Survey PHBS Institusi Tatanan Kesehatan


Puskesmas Krejengan Tahun 2015

17

20
15
Klasifikasi I

Klasifikasi II

10

Klasifikasi III

Klasifikasi IV

10
5
0

4
0001
Puskesmas

000
Pustu

000
Ponkesdes

00

Polindes
0

000
Total

Dari table 3.1 dapat dilihat bahwa dari 17 tatanan kesehatan semua termasuk
klasifikasi IV yaitu sebesar 100%.
Tabel 3.2 Diagram Indikator PHBS Institusi Kesehatan
Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 30

30

DIAGRAM INDIKATOR PHBS INSTITUSI KESEHATAN


PUSKESMAS KREJENGAN TAHUN 2015
0.0

0.0

0.0

0.0

0.0

0.0

100.0

100.0

100.0

100.0

100.0

100.0

Ya (%)
an
ng
ra
ba

Ti
d

ak

Te
r

se

el

di

ud

ah

te
m

se

pa

Ai
r

sa

be

rs

pa

ih

Tdk (%)

Dilihat dari table 3.2 dapat diketahui bahwa dari 17 institusi kesehatan semua
sudah memenuhi indikator PHBS institusi.
4.2.2 Tatanan Institusi Pendidikan
Ttatanan institusi pendidikan yang ada di wilayah Puskesmas Krejengan
sebanyak 80 institusi yang terdiri dari :
a. Tingkat SD sederajat

: 48

b. Tingakt SMP sederajat

: 19

c. Tingkat SMA sederajat

: 13

Tabel 3.3 Diagram Klasifikasi Survey PHBS Institusi Tatanan Pendidikan


Dari Tabel 3.2 diatas diketahui bahwa PHBS institusi tatanan pendidikan paling
banyak pada klasifikasi II sebanyak 43 (53,8%), sedang klasifikasi III sebanyak
18 (22,5%). Pada Klasifikasi IV sebanyak 15 (18,8%) dan klasifikasi I sebanyak
4 (5 %).

Tabel 3.4 Diagram Indikator PHBS Institusi Pendidikan


Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 31

31

DIAGRAM INDIKATOR PHBS INSTITUSI PENDIDIKAN


PUSKESMAS KREJENGAN TAHUN 2015

5.0

0.0

16.3

48.8
68.8

53.8

71.3
97.5 Tdk (%)

100.0

Ya (%)

95.0

83.8

51.3
31.3

46.3

28.8

TB
da
B
B
ku
r
U

ak
uk
an
M
el

n
m
ba
Ja

PS

ha
t
se

TP
S
C
an
sa
ia
Ke
b

2.5

Dari tabel 3.4 dapat diketahui bahwa indikator yang paling sedikit terpenuhi
adalah konsumsi jajanan sehat sebanyak 2 (2,5%), kemudian indikator tidak
merokok dalam lingkungan sekolah sebanyak 23 (28,7%), kebiasaan cuci
tangan pakai sabun sebanyak 25 (31,3%) dan sampah tidak berserakan
sebesar 37 (46,3%). Sedangkan sekolah yang indikator lebih banyak terpenuhi
adalah ukur TB dan BB secara teratur sebanyak 80 (100%) dan olah raga
teratur sebanyak 76 (95%).

4.2.3 Tatanan Institusi Tempat Kerja


Tatanan institusi tempat kerja yang ada di wilayah Puskesmas Krejengan dan
disurvey sebanyak 21 institusi.
Tabel 3.5 Diagram Survey PHBS Institusi Tempat Kerja

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 32

32

Diagam Klasifikasi Survey PHBS Tatanan Tempat Kerja


Puskesmas Krejengan Tahun 2015

15

12
Klasifikasi I

Klasifikasi II

10

Klasifikasi IV

Klasifikasi III

0
Tempat Kerja

Di lihat dari tabel 3.5 dapat diketahui bahwa PHBS institusi tempat kerja yang
paling banyak adalah klasifikasi III yaitu sebanyak 12 (52%), klasifikasi IV
sebanyak 9 (39%), dan klasifikasi II sebanyak 2 (9%).
Tabel 3.6 Diagram Indikator PHBS Tatanan Tempat Kerja
DIAGRAM INDIKATOR PHBS TEMPAT KERJA
DI PUSKESMAS KREJENGAN TAHUN 2015
0.0

0.0

52.2
100.0

87.0

Tdk (%)

47.8

21.7

34.8

87.0 Ya78.3
(%)

100.0
65.2

AP
D

ha
t

ka
n

se

M
en

gg
u

na

n
m
ba
Ja

M
el

M
el

ak
uk
an

ol

ah

ak
uk
an

ra

PS

ga

30.4

m
er
ok
ok
ak

0.0

13.0

69.6
100.0

Ti
d

13.0

Dari tabel 3.6 dapat dilihat bahwa indikator yang paling sedikit terpenuhi adalah
indikator kebiasaan CTPS sebanyak 7 (30,4%), dan tidak merokok di dalam
ruangan sebanyak 11 (47,8%).

Sedangkan indikator yang banyak terpenuhi

adalah inikator tersedia warung sehat, melakukan aktivitas oalah raga dan
menggunakan APD sebesar 21 (100%).

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 33

33

4.2.4 Tatanan Pondok Pesantren


Tatanan pondok pesantren yang ada si wilayah Puskesmas Krejengan dan akan
disurvey sebanyak 14 Ponpes.
Tabel 3.7 Diagram Survey PHBS Pondok Pesantren
Diagam Klasifikasi Survey PHBS Pondok Pesantren
Puskesmas Krejengan Tahun 2015

10
10
8
6
4
2
0

Klasifikasi I

Klasifikasi II

Klasifikasi III

Klasifikasi IV

4
0

Pondok Pesantren

Dari tabel 3.7 dapat disimpulkan bahwa kalsifikasi PHBS pondok pesantren
yang paling banyak adalah klasifikasi III sebanyak 10 (71%) dan klasifikasi II
sebanyak 4 (29%).
Tabel 3.8 Diagram Indikator PHBS Pondok Pesantren

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 34

34

DIAGRAM INDIKATOR TATANAN PONDOK PESANTREN


DI PUSKESMAS KREJENGAN TAHUN 2015
Ya (%)

0.0 7.1
21.4 14.3
35.7

Tdk (%)

7.1 0.0 0.0 0.0

28.6
42.9

0.0 0.0

100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
92.9
92.9
78.6 85.7 71.4
64.3
57.1

IV
/A
ID
S.

iu
m
.

H
u

be

G
ar
am

Ta
h

ru
t

ry
od

in

a
ia
t

H
Ke
g

Sa

nt

ri

&
rs
ih

0.0

As
r

am
a

be

an

us

se

ad

ha

rs
ih
be
yg
ie
n
lh
na
so
Pe
r

0.0 0.0 0.0

0.0

Dari Tabel 3.8 dapat diketahui bahwa indikator yang paling sedikit dipenuhi
pondok pesantren adalah tidak merokok di dalam kawasan pondok, ada kader
Husada, ada kader terlatih, ada kegiatan kader dan luas kamar tidur sesuai
dengan jumlah santri sebanyak 0 (0%).
4.2.5 Tatanan Tempat-tempat Umum (Tempat Ibadah)
Tatanan tempat-tempat umum (tempat ibadah) yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Krejengan ada 23.
Tabel 3.9 Diagram Survey PHBS Tempat-tempat Umum (Tempat Ibadah)

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 35

35

Diagam Klasifikasi Survey PHBS TTU (TEMPAT IBADAH)


Puskesmas Krejengan Tahun 2015
9
Klasifikasi I

Klasifikasi II

10

Klasifikasi III

Klasifikasi IV

5
0

Tempat Ibadah

Dari tabel 3.9 dapat disimpulkan bahwa kalsifikasi PHBS tempat ibadah yang
paling banyak adalah klasifikasi II dan klasifikasi III masing-masing sebanyak 9
(39,1%) dan klasifikasi IV sebanyak 5 (21,7%).
Tabel 3.10 Diagram Indikator PHBS TTU Tempat Ibadah
DIAGRAM INDIKATOR TATANAN TTU (TEMPAT IBADAH)
DI PUSKESMAS KREJENGAN TAHUN 2015
0.0

34.8

100.0

0.0

0.0

100.0

100.0

43.5

65.2

60.9

56.5

lu
m
da
n
pu
r
lu
m

,
je
nt
ik

Ba
k

be
ba
s

m
Ti
da
k

39.1

ut
.

n
ra
ng
a

el
ud
ah

Ti
da

se
m

ba

pa
sa
m
Te
m

pa

n
ba
Ja
m

er
ok
ok

t
se
ha

be
rs
ih
.
Ai
r

Ya (%)
h

Tdk (%)

Dari tabel 3.10 dapat disimpulkan bahwa PHBS tempat ibadah yang
indikatornya paling sedikit terpenuhi adalah bak penampungan air bebas jentik,
lumpur dan lumut sebanyak 9 (39,1%), tersedianya tempat sampah sebanyak
13 (56,5%) dan tersedianya jamban sehat sebanyak 15 (65,2%).
4.2.6 Tatanan Tempat-tempat Umum (Warung/rumah makan).
Tatanan tempat-tempat umum (warung/rumah makan) yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Krejengan dan disurvey sebanyak 26.
Tabel 3.11

Diagram Survey PHBS Tempat-tempat Umum (Warung/Tempat

Makan)

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 36

36

Diagam Klasifikasi Survey PHBS TTU (WARUNG/TEMPAT MAKAN)


Puskesmas Krejengan Tahun 2015
18
Klasifikasi I

Klasifikasi II

20
15
10
5
0

Klasifikasi III

Klasifikasi IV

8
0

Tempat Makan

Dari tabel 3.11 dapat disimpulkan bahwa klasifikasi PHBS warung/tempat


makan

yang paling banyak adalah klasifikasi II sebanyak 18 (69%) dan

klasifikasi III sebanyak 8 (31%).


Tabel

3.12

Diagram

Indikator

PHBS

TTU

Warung/Tempat

makan

DIAGRAM INDIKATOR TATANAN TTU (TEMPAT MAKAN/WARUNG)


DI PUSKESMAS KREJENGAN TAHUN 2015

0.0

0.0

3.8
96.2 100.0

34.6

Ya (%)

ra

Ti
d

se
ah
Ti
d

ak

el

ud

ak

pe

ba

m
sa
t
pa
Te
m

0.0

aw

ng

0.0

pa

ih
.
rs
be
Ai
r

100.0 100.0 100.0

et

11.5(%)
Tdk

65.4

ng

100.0 88.5

0.0

Dari tabel 3.12 diatas dapat disimpulkan bahwa indikator PHBS TTU
warung/tempat makan yang paling sedikit memenuhi adalah indikator
tersedianya tempat cuci tangan dan tidak ada yang merokok di dalam warung
masing-masing sebanyak 0 (0%). Sedangkan indikator tersedia jamban sehat
sebanyak 3 (11,5%).
Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 37

37

4.3 KESEHATAN LINGKUNGAN


4.3.1 Jumlah pasien ( penderita penyakit berbasis lingkungan ) yang
berkunjung ke seluruh
puskesmas

Jumlah pasien
140
120

109

109

119

110

124

115

100

96

98

juni

juli

128
115

112
94

80
60
40
20
0

jan

feb

mrt

apr

mei

agts sept

okt

nov

des

Berdasarkan hasil laporan jumlah pasien ( penderita penyakit


berbasis lingkungan ) yang
Berkunjung ke puskesmas dari bulan januari sampai dengan
bulan desember 2015 rata-rata antara 90 130 pasien.
4.3.2 Jumlah institusi

jumlah kantor
25
25

17

20

12

15
10
5
0

jumlah kantor

kantor yg dibina

memenuhi syarat

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 38

38

Jumlah kantor yang ada di kecamatan krejengan sebanyak 25


kantor,jumlah kantor yang dibina dalam tahun 2015 mencapai
17 kantor,dari jumlah yang dibina tersebut ada 12 kantor yang
memenuhi syarat kesehatan.
4.3.3 Tempat tempat umum ( Masjid )

Hasil kegiatan Inspeksi TTU ( Masjid )


40
40
35
30

24

25
20
11

15

13

10
5
0

Masjid yg ada Masjid diperiksa

MS

TMS

Jumlah tempat tempat umum ( masjid ) yang ada di kecamatan


krejengan ada 40 masjid.
Dari jumlah masjid tersebut ada 24 masjid yang diperiksa dan
hanya 11 masjid yang memenuhi syarat kesehatan,sedangkan
yang tidak memenuhi syarat ada 13 masjid.

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 39

39

4.3.4 Tempat pengelolaan makanan / TPM ( warung )

Hasil kegiatan inspeksi TPM (warung)


25
25
20
10

15
10

4
0

TM
S

da
ng
se

M
S

a
di
pe
ri
ks

ar
un
g
w

ar
un
g

yg

ad
a

Jumlah pengelolaan makanan / TPM ( warung ) yang ada di


kecamatan krejengan ada 25 warung.warung yang diperiksa
pada tahun 2015 ada 10 warung,dari jumlah warung yang
diperiksa tidak ada yang memenuhi syarat kesehatan.Yang
masuk criteria sedang ada 4 warung sedangkan yang tidak
memenuhi syarat kesehatan ada 6 warung.
4.3.5

Inspeksi rumah

Hasil Kegiatan Inspeksi rumah


Kec. Krejengan 2015
10835
12000
10000
8000
6000
4000

880

2000
0

Jumlah rumah Rumah diperiksa

176

Rumah MS

Berdasarkan hasil inspeksi rumah tahun 2015 jumlah rumah


yang ada di kecamatan krejengan ada 10835 rumah.rumah
yang diperiksa ada 880 rumah,dari jumlah tersebut
Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 40

40

ada 176 rumah yang memenuhi syarat kesehatan.


4.3.6 Inspeksi Sarana Air Bersih ( SAB )

Hasil Kegiatan Inspeksi SAB


Kec.Krejengan 2015
8491

am

at
tin
gg
i

tin
gg
i

re
si
ko

SA
B

se
da
ng
re
si
ko

re
nd
ah

SA
B

142

SA
B

538

re
si
ko

di
pe
rik
sa
SA
B

SA
B

yg

ad
a

680

SA
B

9000
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0

Dari hasil inspeksi sarana air bersih ( SAB ) tahun 2015 jumlah
sarana air bersih yang ada
Di kecamatan krejengan ada 8491 SAB.Jumlah SAB yang
diperiksa pada tahun 2015 ada 680.dari jumlah SAB yang
diperiksa SAB yang masuk kriteria resiko rendah,dan SAB
dengan resiko sedang ada 142.
4.3.7 Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM )

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 41

41

Pelaksanaan Kegiatan STBM


17
18
16
14
12
10
8
6
2

2
0

jumlah desa

desa dipicu

desa ODF

Dari jumlah 17 desa di kecamatan krejengan pada tahun 2015


ada 2 desa yang sudah dadakan pemicuan STBM.Dari 2 desa
yang sudah dipicu belum mencapai desa yang ODF.
4.4 PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
Pemantauan Status Gizi (PSG) dilaksanakan satu kali setahun dan digunakan
untuk memperlihatkan kondisi balita di Kecamatan Krejengan tiap tahunnya.
Pada tahun 2015 kurva distribusi ditemukan skewness to the left atau

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 42

42

terdapatnya kecenderungan balita berada dalam status gizi yang kurang.

HASIL PENCAPAIAN BGM/D


PUSKESMAS KREJENGAN TAHUN 2015

Angka

BGM/

tertinggi

adalah

desa

Gebangan

BGM
D
BGM/D

Se
nt
on
g

Ta
nj
un
gs
ar
i

W
id
or
o

Ke
du
ng

O
po
-O
po

Ca
lu
k

3000
2500
2000
1500
1000
500 4.300.862.020.733.741.692.371.551.032.961.012.173.420.082.190.311.792.04
0

dengan

pencapaian

4.77.Penatalaksanaan BGM ini adalah dengan melakukan penimbangan dengan


lebih teliti dan kemudian melakukan rujukan untuk dikenali sebagai permasalahan
gizi buruk atau bukan.

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 43

43

Grafik Pemberian Vit A Biru

HASIL PENCAPAIAN VITAMIN A BIRU


PUSKESMAS KREJENGAN TAHUN 2015

VITAMIN A BIRU

Se
nt
on
g

Ta
nj
un
gs
ar
i

W
id
or
o

Ca
lu
k
Ke
du
ng

O
po
-O
po

160
140
120
100
80
148
124
60
113117104130106108107117
105
100
98
94
87 71
40 85 83
20
0

Grafik Pemberian Vit A Merah

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 44

44

HASIL PENCAPAIAN VITAMIN A MERAH BALITA


PUSKESMAS KREJENGAN TAHUN 2015

VITAMIN A MERAH

Se
nt
on
g

Ta
nj
un
gs
ar
i

W
id
or
o

Ke
du
ng

O
po
-O
po

Ca
lu
k

160
140
120
100
80
126 135 116
60 106
10598 99 107
10088 86101 106
97
81
40
79
71 83
20
0

Grafik Pemberian Vit A BUFAS

HASIL PENCAPAIAN VITAMIN A BUFAS


PUSKESMAS KREJENGAN TAHUN 2015
VITAMIN A BUFAS

Se
nt
on
g

Ta
nj
un
gs
ar
i

W
id
or
o

Ke
du
ng

O
po
-O
po

Ca
lu
k

167
157
200
123
118
113
110
102
150 10084100 841069089 109
100
8271
100
50
0

Grafik Pencapaian FE3

HASIL PENCAPAIAN FE 3
PUSKESMAS KREJENGAN
TAHUN 2015
150
108
150 93
94 91 81 83104
77
77
70 65
100

119
94 91

70 75

90
FE 3

50
Se
nt
on
g

Ta
nj
un
gs
ar
i

W
id
or
o

Ca
lu
k

Ke
du
ng

O
po
-O
po

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 45

45

Grafik Pencapaian BUMIL KEK

PENCAPAIAN BUMIL KEK PUSKESMAS KREJENGAN


TAHUN 2015
BUMIL di PERIKSA
BUMIL KEK

Se
nt
on
g

Ta
nj
un
gs
ar
i

W
id
or
o

Ca
lu
k

Ke
du
ng

O
po
-O
po

670
700
600
500
400
300
67
200 64
1318
9 63
7 38
5 21
5 32
552
434 17 45
338
3 31
3 47
447
1 32
150
2 41
2
100
0
0 0

Grafik Hasil Pencapaian ASU EKSLUSIF

HASIL PENCAPAIAN ASI EKSKLUSIF


PUSKESMAS
KREJENGAN
TAHUN 2015
100
100
100
100 100
E0-E5
E6

Se
nt
on
g

Ta
nj
un
gs
ar
i

W
id
or
o

Ca
lu
k

Ke
du
ng

O
po
-O
po

97
96
94
77 807575 72
75 7169 80 73 81 79 7365
100 65
67 59
63
5649
80
44
43
3333
60
14
13
40
20
0
0 0

Grafik Pencapaian KADARSI

PENCAPAIAN KADARZI PUSKESMAS KREJENGAN


TAHUN 2015

O
po

Ka Op
o
ra
ng
re
Su
D
aw n
m
be
uh
r
an
Ka
tim
Ta
oh
nj
un o
gs
ar
i
Ja
tiu
rip

127
85
150100
806067
75 6060
68
68
64
61
60
50
49
48
45
436432203060
423634
40
39
100 32154240
31
29
17336
16
12223082426
11
914
50
0
000

JUMLAH KK di SURVEY

KADARZI

TIDAK KADARZI

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 46

46

Grafik Hasil Pencapaian BLOK SKDN

HASIL PENCAPAIAN BALOK SKDN


PUSKESMAS KREJENGAN TAHUN 2015
140
120

116

99 100
98 102 98
98 99 102
98
93
92 97 93
91
90
88
88
87
85
84
84
83
8077
7978 79
7778
77
777876
7675
727473
71
717074757267
80
70707265 72
66
66
65
64
64
63
63
62 62
62
60
55 59 53
55
51
51 56
60 51 54
48
47 43
41 36 42
39 37 35 35 43
39 35 45
37 39
40

100

101 100

90

K/S
D/K
N/D
D/S
N/S

20

Ja
tiu
rip

Ta
nj
un
gs
ar
i

Su
m

be
rK
at
im

oh
o

D
aw
uh
an

Ka
ra
ng
re
n

O
po
-O
po

Grafik Pencapaian Monitoring Garam umah Tangga

HASIL PENCAPAIAN MONITORING GARAM RUMAH TANGGA


PUSKESMAS KREJENGAN TAHUN 2014
120
100

100

80

85

58

Indikator Proses

23
19

Se

nt

ga

on

17
0
12 11

Te
m
en

gg

un

gs
ju
n
Ta
n

15
15

ar
i

KURANG

0
12

88

ga

88

00

15 15
12
8
ro

00

Kr
ej
en

g
un

72

65
35

W
id
o

Ca
lu
k

ro
h

69

35 38

CUKUP

Kegiatan

88

54

an

15
12 15

88

85

77

Ke
d

O
po

-O
po

31

bo

23
19

58

50
38

Se

20

58

73

69

D
aw
uh

69

60
40

100

TDK ADA

Indikator Output

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 47

47

1. Survey Garam Iodium

Terlaksana 1 kali pertahun


Terlaksana pada 100% Ibu

2. Distribusi TTD
3. Distribusi Vit A

4. Penanganan Gizi Buruk

80% Desa Baik


Fe3

Hamil 3 bungkus
Dilaksanakan 2 kali/tahun

100% Kasus
Terlaksana 2 kali Pertemuan

5. SKPG

100% Balita
100% Bumil, Bufas dan
Buteki
100% Kasus Sembuh
Peta Rawan Gizi

TPG

4.5

PELAYANAN KESEHATAN IBU, ANAK DAN KB

4.5.1 KESEHATAN KELUARGA

1.

Kesehatan Ibu
Kesehatan Ibu, baik pemeriksaan ibu hamil, pertolongan persalinan
maupun kesehatan ibu nifas di Kecamatan Krejengan tahun 2015
masih ada beberapan yang belum memenuhi target yang telah di
tentukan .

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 48

48

Grafik K1 di Kecamatan Krejengan s/d Desember 2015

PENCAPAIAN K1
BULAN DESEMBER 2015

KE
C

AM
AT
AN

H
AN
DA
W
U

W
ID
O

KA
RA
N

PO

U
G
TE

M
EN
G

RO

RE
N

PO
-O

N
G

TA
RG

ET

AN

180.7%
200.0%
180.0%
153.2%
146.4%
160.0%
131.0%
117.4%
140.0%
107.1%
105.4%
106.7%
99.7%
100.1%
99.1%
96.0%
95.6%
96.0%
94.8%
120.0%100.0%
92.6%
90.3%
88.5%
100.0%
80.0%
60.0%
40.0%
20.0%
0.0%

Untuk kecamatan target pencapaian 100% sudah tercapai (106.7%)


akan tetapi lebih separuh desa yaitu ada 9 desa yang tidak tercapai,
yang mencapai 8 desa . Desa terrendah pencapaiannya adalah desa
Sentong (88.5%)
Grafik K4 di Kecamatan Krejengan s/d Desember 2015
PENCAPAIAN K4
BULAN DESEMBER 2015
200.0%

153.6%

115.2%
150.0%
106.0%
105.8%
96.0%
95.0%
93.7%
93.4%
90.3%
90.3%
89.5%
84.7%
78.8%
75.3%
75.3%
74.8%
74.4%
68.4%
65.2%
100.0%
50.0%

AM
AT
AN
KE
C

C
N
G
KE
D
U

RA
W
AN

AL
U

AN
U
G
M
EN
G

TE

PO

-O

N
G

PO

AN
G
KR
EJ
EN

TA
RG

ET

0.0%

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 49

49

Desa yang memenuhi target hanya 5 yaitu Desa Kamal Kuning


(153.6%),

Patemon

(115.2%)

Krejengan

(106.%)dan

Sumber

katimoho(105.8%) dan Tamjung sari (96.0%) sedangkan 12 desa yang


lain masih belum memenuhi target 95 %.
Grafik Linakes di Kecamatan Krejengan s/d Desember 2015

PENCAPAIAN PERSALINAN NAKES


BULAN DESEMBER 2015
200.0%

164.4%
160.7%

150.0%
95.0%
100.0%

123.9%
112.3%
114.1%
110.7%
111.1%
106.3%
104.0%
99.8%
101.8%
99.8%
89.1%
89.7%
84.7%
79.2%
77.8%

50.0%

H
AN

RA
W
AN

G
N
JU

68.9%

TA
N

DA
W
U

AR
I
S

RE
N
G
KA
RA
N

TA
RG

ET

0.0%

Persalinan oleh tenaga kesehatan sudah memenuhi target yaitu 101.8%


dari target 95%. Ada 6 desa yang tidak memenuhi target kurang dari
95% yaitu desa Dawuhan, Desa Gebangan, Kedung Caluk, Jatiurip,
Rawan dan Desa Sentong.
Grafik Komplikasi Kebidanan di Kecamatan Krejengan s/d Desember
2015

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 50

50

PENCAPAIAN KOMPL KEB DI TANGANI


BULAN DESEMBER 2015

490.9%
500.0%

429.1%
342.6%
338.7%
326.2%

400.0%

301.1%
282.3%
248.4%
242.6%
219.7%
202.5%
198.3%

300.0%

243.3%

197.6%
192.0%
167.8%

131.7%

200.0%
80.0%
100.0%

AM
AT
AN

EB
G

KE
C

AN
G

AN

KT
M
ER
M
B
U

106.3%

PO

-O

PO

H
AN
DA
W
U

RE
N
G
KA
RA
N

TA
RG

ET

0.0%

Angka Komplikasi Kebidanan Di tangani

di Kecamatan Krejengan ini

mencapai 243.3%. Data ini berdasarkan riil angka kejadian komplikasi yang
terjadi pada tahun 2015, sehingga pencapaian sangat tinggi sekali dari
target 80%. Desa dengan pencapaian tertinggi adalah desa Krejengan
(490.9%) ini disebabkan target yang ditetapkan terlalu rendah dari
kenyataan ibu hamil yang ditemukan dilapangan. Jadi pada prinsipnya
bahwa semua komplikasi yang terjadi ditangani 100%.
4.5.2 Kesehatan Anak (Balita dan Usia Pra Sekolah)
2.1 Untuk kegiatan kesehatan anak antara lain adalah :

Kunjungan neonatal murni dan KN lengkap

Pelayanan bayi Paripurna

Pelayanan Balita Paripurna

Pelayanan Apras Paripurna

Deteksi dini tumbuh kembang balita.

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 51

51

Grafik KN (0-7 hari) di Kecamatan Krejengan s/d Desember 2015

PENCAPAIAN KN MURNI
BULAN DESEMBER 2015
180.0%

165.2%
157.1%

160.0%
124.1%
120.0%
117.2%
117.6%
111.7%
112.5%
105.6%
102.5%
100.0%
100.0%
100.0%
97.1%

140.0%
120.0%100.0%

107.1%

88.6%

100.0%

77.8%

80.0%
60.0%
40.0%
20.0%

Kunjungan Neonatal

AM
AT
AN

72.9%
KE
C

RI
P
JA
TI
U

K
C
N
G
KE
D
U

PO

-O

AL
U

PO

RE
N
G
KA
RA
N

TE

M
EN
G

N
G

TA
RG

ET

AN

0.0%

Murni (0-7 hari) kecamatan sebesar 107.1% dan

terendah dicapai oleh desa Jatiurip (72.9%).


Grafik KN Lengkap di Kecamatan Krejengan s/d Desember 2015

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 52

52

156.5%
147.6%

160.00%
140.00%
120.00%

95.0%

100.00%
80.00%

PENCAPAIAN KN LENGKAP
BULAN DESEMBER 2015

120.0%
117.2%
113.8%
112.5%
111.7%
105.6%
105.4%
102.5%
102.4%
100.0%
100.0%
98.0%
94.1%
88.6%
77.8%
72.9%

60.00%
40.00%
20.00%

RI
P
JA
TI
U

AM
AT
AN
KE
C

EB

AN

AN

H
AN

S
G
N
TA
N
JU

DA
W
U

AR
I

N
M
O
PA
TE

TA
RG

ET

0.00%

Kunjungan Neonatal Lengkap kecamatan tercapai (105.4%). Sentong


mendapatkan peringkat terendah dalam pencapaian KN2 (72.9%).
Grafik Neo Komplikasi di Tangani di Kecamatan Krejengan

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 53

53

s/d Desember 2015

PENCAPAIAN NEO KOMPL DI TANGANI


BULAN DESEMBER 2015
215.7%

250.0%

172.0%
166.7%

200.0%

133.3%
127.0%
123.5%
118.5%
113.8%
108.3%
103.4%
101.4%
83.3%
61.9%
55.6%
38.5%
31.7%

150.0%
100.0%

80.0%

50.0%

110.3%

AM
AT
AN

0.0%

RO

AN
TE

M
EN
G

KE
C

W
ID
O

N
G

KA
AN

IN
G
N
KA
M
AL

KA
RA
N

KU

TA
RG

ET

RE
N

0.0%

Pencapaian Neonatus Komplikasi di tangani kecamatan sebesar 110.3%


sudah mencapai target yang ditetapkan sebesar 80%. Desa dengan angka
kejadian tertinggi adalah desa Dawuhan (215.7%) dan terendah dicapai
oleh desa Patemon (0%) hal ini disebabkan karena di desa Patemon tidak
ada kasus bayi dengan komplikasi.
Grafik Pelayanan Bayi Paripurna di Kecamatan Krejengan s/d Desember 2015
PENCAPAIAN BAYI PR
BULAN DESEMBER 2015

140.0%

AM
AT
AN

EB

KE
C

AN
AN

KA
AN
S

PO

-O

PO

H
AN
DA
W
U

TE

M
EN
G

N
G

TA
RG

ET

AN

140.0%
112.5%
110.3%
109.5%
109.5%
107.5%
103.4%
102.8%
102.1%
101.9%
100.0%
100.0%
98.3%
94.4%
94.4%
120.0%95.0%
91.4%
91.3%
85.7%
100.0%
80.0%
60.0%
40.0%
20.0%
0.0%

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 54

54

Pencapaian pelayanan Bayi Paripurna kecamatan sebesar 102.8% sudah


mencapai target yang ditetapkan sebesar 95%. Desa dengan pencapaian
tertinggi adalah desa Jatiurip (140%) dan terendah dicapai oleh desa
Sumber Katimoho (85.7%).
Grafik Pelayanan Balitai Paripurna di Kecamatan Krejengan s/d
Desember 2015
PENCAPAIAN BALITA PR
BULAN DESEMBER 2015
127.6%
125.3%

140.0%

122.6%
110.5%
109.9%
108.1%
104.6%
104.5%
103.2%
102.5%
100.6%
99.6%
93.6%
89.9%
81.4%
79.6%
78.6%
78.2%

120.0%
100.0%

95.0%

80.0%
60.0%
40.0%
20.0%

AM
AT
AN
KE
C

N
G
EN
TO
S

RE
N
G
KA
RA
N

RI
P
JA
TI
U

KA
AN
O
S

TE

M
EN
G

N
G

TA
RG

ET

AN

0.0%

Pencapaian pelayanan BalitaParipurna kecamatan sebesar 99.6% sudah


mencapai target yang ditetapkan sebesar 95%. Desa dengan pencapaian
tertinggi adalah desa Tanjungsari (127.6%) dan terendah dicapai oleh desa
Dawuhan (99.6%).
Grafik Pelayanan Apras Paripurna di Kecamatan Krejengan
s/d Desember 2015

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 55

55

PENCAPAIAN APRAS PR
BULAN DESEMBER 2015

139.8%
140.0%
120.0%

95.0%

100.0%
80.0%

120.7%
118.0%
109.6%
96.5%
90.1%
89.2%
88.1%
88.0%
87.5%
86.9%
84.8%
81.7%
75.4%
72.4%
71.6%
69.7%
54.3%

60.0%
40.0%
20.0%

Pencapaian pelayanan Apras Paripurna

AM
AT
AN

-O
PO
O

KE
C

KE
D
U

N
G

AL
U

PO

H
AN
DA
W
U

AN
G

EB

AN
G

RA
W
AN

KA
AN
O
S

RI
P
JA
TI
U

N
M
O
PA
TE

TA
RG

ET

0.0%

kecamatan sebesar 89.2% Belum

mencapai target yang ditetapkan sebesar 90%. Desa dengan pencapaian tertinggi
adalah desa Temenggungan (139.8%) dan terendah dicapai oleh desa Widoro
(54.3%).
4.5.3

Kematian Ibu dan Bayi

3.1 Kematian Ibu


Kematian Ibu dan bayi di kecamatan Krejengan selalu terjadi dengan trend yang
tidak bias kita prediksi. Untuk melakukan penilaian maka kami tampilkan tren
kematian ibu dan bayi berturut-turut selama 5 tahun.
Jumlah Kematian Ibu tahun 2011-2015

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 56

56

TREND KEMATIAN IBU


2.5
2

1.5
1

1
0.5
0

0
2011

0
2012

2013

2014

2014

Dengan demikian trend kematian yang naik turun tentu menjadikan


permasalahan kematian ibu harus tetap menjadi masalah kesehatan yang
diprioritaskan penanggulangannya.
3.2 Kematian Perinatal, Neonatal , Bayi dan balita
Demikian pula bila melihat grafik 12. Grafik Kematian Neonatal (baik 0-7 hari
maupun 8-28 hr), Kematian Balita, Lahir Mati.

Perlu ada penanggulangan

masalah ibu hamil, bersalin dan bayi balita secara komprehensif agar ibu hamil
di krejengan terhindar dari kematian
Kematian Neonatal, Balita, Lahir Mati tahun 2011-2015

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 57

57

KEMATIAN BAYI DAN BALITA


9
8

8
7

6
5

LAHIR MATI

4
3

NEONATUS 8-28
4

2011

BALITA

3 3

2 2

BAYI

4.5.4

5 5
5
NEONATUS 0-7
4

2012

2013

2014

2015
0

Keluarga Berencana
Data dari kegiatan ini hanya merupakan data kegiatan di seluruh Wilayah
Puskesmas Krejengan secara keseluruhan. Sedangkan kegiatan yang
dilakukan antara lain :

Pelayanan

Kontrasepsi.

Yang

termasuk

di

dalamnya

adalah

pemasangan IUD, rujukan untuk dilakukan MOP dan MOW,


pemasangan Implan, dan yang paling banyak adalah KB Suntik.

Pelayanan dan penyuluhan yang diberikan kepada akseptor yang


mengalami kegagalan kontrasepsi, efek samping dan komplikasi.

Pengayoman medis yang diberikan di tingkat desa dan kecamatan


bagi akseptor aktif yang datang berkunjung.

Peserta KB Aktif (CU) sampai dengan bulan Desember tahun 2015

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 58

58

PENCAPAIAN CU
BULAN DESEMBER 2015
72.4%
72.5%

72.0%
72.0%
72.0%

72.0%
71.2%
71.2%
70.9%
70.9%
70.9%
70.8%
70.8%
70.6%
70.6%
70.3%
70.2%
70.2%
70.2%
70.0%

71.5%
71.0%
70.5% 70.0%
70.0%
69.5%
69.0%

KE
D
U

AM
AT
AN
KE
C

O
S

N
G

KA
AN

K
AL
U
C

EB
O

AN
EB

RO

AN
G

PO
O

U
M
B

PO

ER

DA
W
U

S
N
G
JU
TA
N

-O

H
AN

AR
I

ET
TA
RG

KT
M

68.5%

Peserta KB Baru
PENCAPAIAN AKSEPTOR BARU
BULAN DESEMER 2015
18.0%

16.1%

16.0%

14.0%

14.0%
12.0%

12.3%
12.2%
11.9%
11.8%
11.2%
10.5%
10.4%

10.0%

9.7%
9.0%9.0%8.6%
8.4%
7.7%
7.1%
6.3%
5.7%

10.0%
8.0%
6.0%
4.0%
2.0%

N
G

N
S

EN

TO

M
O
PA
TE

RI
P
JA
TI
U

PO
PO
O

KA
M
AL

KU

-O

IN
G

AN
G
KR
EJ
EN

RA
W
AN

KA
AN
O
S

TA
RG

ET

0.0%

AKTIF DIBINA

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 59

59

PENCAPAIAN AKTIF DIBINA


BULAN DESEMBER 2015
74.2%
80.0% 70.0%
67.0%
66.8%
65.3%
65.3%
70.0%
60.5%
60.1%
55.6%
55.6%
52.2%
60.0%
52.1%
51.9%
51.4%
51.1%
50.6%
50.5%
50.0%
44.8%
50.0%
40.0%
30.0%
20.0%
10.0%

AM
AT
AN

ER
M
B
U
S

KE
C

KT
M

RI
P
JA
TI
U

H
AN
DA
W
U

PO
-O
PO
O

EN
TO

N
G

AN
G

EB

PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR


IMUNISASI
Hasil kegiatan pelayanan imunisasi di Kecamatan Krejengan tahun 2015
semua desa sudah dinyatakan UCI sesuai dengan target 91 % desa UCI.
Untuk pencapaian Imundaskap juga sudah mencapai target 91 %. Grafik
pencapaian imundaskap akan ditampilkan di bawah.
Pencapaian HB 0 di Kecamatan Krejengan sampai dengan Desember
2015
157.1
156.5

IMUNISASI HB 0 TAHUN 2015

M
AS
KE
S
S
PU

JA
TI
U

RI
P

AN
G
EB
G

TA
N

JU

AN

RO

N
G
U
G

W
ID
O

AN

ET
TE

M
EN
G

AR
I

124.1
123.1
111.7
105.9
103.4
103.5
100.0
100.0
100.0
100.0
97.195.990.5
86.177.8
70.8

160
140
120 91.0
100
80
60
40
20
0
TA
RG

4.6

AN
G

RO
EB
O

S
G
N
TA
N
JU

TA
RG

ET

AR
I

0.0%

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 60

60

Pencapaian BCG di Kecamatan Krejengan sampai dengan Desember


2015
IMUNISASI BCG TAHUN 2015
152.4
143.5

160
140

118.8117.9
108.3108.2106.9104.8
103.4100.0100.0
97.1 94.4 92.5

120
91.0

100

103.1
87.5 87.0
75.0

80
60
40
20

PU

KE
S

EN
TO

M
AS

N
G

AN
EB

KA
RA
N

AN
G

RE
N

O
H
RK
AT
IM
O
S

M
B

TA
N

JU

TA
RG

ET

AR
I

Kecamatan tercapai (103,1% ) dari target 91% sedangkan 3 desa yang


tidak tercapai adalah desa

Sentong (87.5%) dan desa Opo-Opo ( 87)

dan d Jatiurip (75%)


Pencapaian Polio 1 di Kecamatan Krejengan s/d Bulan Desember
2015
IMUNISASI POLIO 1 TAHUN 2015

160.0
143.5

160
140
120

117.9
112.5110.4108.3
106.9106.3104.8103.4
100.0100.097.1 94.9

91.0

100

103.9
87.5 87.0
75.0

80
60
40
20

M
AS
KE
S
S
PU

PO

-O

PO

H
AN
DA
W
U

EB
O

RO

RE
N
G
KA
RA
N

RO
W
ID
O

KA
AN
O

S
G
N
JU
TA
N

AR
I

AN
G
KR
EJ
EN

TA
RG

ET

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 61

61

Kecamatan tercapai (103.9% ) dari target 91% sedangkan 3 desa yang


tidak tercapai adalah desa

Sentong (87.5%) dan desa Opo-Opo (87%)

desa Jatiurip ( 75%)


Pencapaian Polio4 Kecamatan Krejengan s/d Bulan Desember 2015

IMUNISASI POLIO 4 TAHUN 2015


145.0

160
140
120

91.0

100

116.7114.3113.3112.8
110.3108.3
103.4102.6100.0100.0
93.8 91.3 88.9

101.1
79.2 77.1

80

69.4

60
40
20

PU

KE
S

M
AS

N
G
S

EN

TO

RO
W
ID
O

DA
W
U

H
AN

AN
N
G
U
G
M
EN
G
TE

KE
D
U

N
G

TA
RG

AL
U

ET

Kecamatan tercapai (101.1% ) dari target 91% sedangkan 4 desa yang


tidak tercapai adalah

desa

Seboro

(88.9%), Sentong (79.2), Desa

Gebangan (77.1%) dan desa Jatiurip (69.4%)

Pencapaian Campak di Kecamatan Krejengan s/d Bulan Desember


2015

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 62

62

IMUNISASI CAMPAK

TAHUN 2015

115.0
120
105.6103.4102.9102.8
100.0100.098.1
95.7 95.0 94.9 94.4 93.8 93.8 93.1 92.9 92.3 97.4
91.0
100
80
60
40
20

M
AS

KE
S
S

N
G

PU

KE
D
U

RK
AT
I
S

M
B

M
O

AL
U

H
RO
EB
O

KA
AN

PO

-O

S
N
G
TA
N
JU

PO

AR
I

AN
AN
G
EB

TA
RG

ET

RA
W
AN

Kecamatan tercapai (97.4% ) dari target 91% semua desa telah mencapai target.

Pencapaian Imundaskap sampai dengan Desember 2015

120
100

IMUNISASI DASAR LENGKAP TAHUN 2015


115.0
105.6
103.4
102.9
102.8
100.098.195.0
94.493.893.893.893.192.992.392.3
91.0

96.8

80
60
40
20

M
AS

S
KE
S
PU

PA
TE

C
N
G

M
O

K
AL
U

O
KE
D
U

91.3

M
B

RK
AT
IM
O

N
G
EN
TO

KA
AN
O

S
G
N
JU
TA
N

AR
I

AN
G

EB

AN
G

RA
W
AN

TA
RG

ET

Imundaskap Kecamatan tercapai

(96.8% ) dari target 91% semua desa telah

tercapai targetnya.
Pencapaian TT di Kecamatan Krejengan s/d Bulan Desember 2015
Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 63

63

PENCAPAIAN IMUNISASI TT 2 PLUS PADA IBU HAMIL TAHUN 2015


140

124.2
110.7
102.8100.4
94.8 93.4 90.3
91

120
100
80

84.7 82
77.4

70.7 69.1

60

76.7
63.2 58.3
44 43.9
30.8

40
20

PU

KE
S

M
AS

H
AN
DA
W
U

RA
W
AN

PO

-O

PO

RE
N
G
KA
RA
N

TE

M
EN
G

N
G

TA
RG

AN

ET

Pemberian imunisasi TT pada ibu hamil di Kecamatan hanya tercapai (76.7% )


dari target 90% . Kondisi ini di sebabkan karena pemberian imunisasi TT
berdasarkan dari hasil skrining terhadap ibu hamil.
Apabilan penghitungannya berdasarkan skrining maka hasil pencapaian akan
lebih tinggi.
Desa UCI di Kecamatan Krejengan tahun 2015

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 64

64

Dengan demikian pada tahun 2015 semua desa di wilayah kecamatan Krejengan
UCI.
Kegiatan
1. Kesehatan Ibu

Indikator Proses
Pelayanan Bumil

Indikator Output
K1 100% K4 95%
Linakes 95% Risti dirujuk

Pembinaan Dukun Bayi

100%
100% terbina

Kunjungan Neonatal

90% KN1

2. Kesehatan Bayi Balita &


APRAS
80%

bayi

Balita

dan

Deteksi Dini Tumbang


3. Keluarga Berencana

Pelayanan Kontrasepsi

APRAS
70% PUS ikut KB

DEMAM BERDARAH
1. DBD (Demam Berdarah Dengue) adalah penyakit menular yang disebabkan
oleh Virus Dengue dengan ketentuan :
-

klinis : gejala panas mendadak 2 -7 hari, tampak bintik-bintik merah


pada kulit.

Laboratorium

1. Trombositopeni (< 100.000 sel / mL)

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 65

65

2. Hemokonsentrasi (kenaikan Ht 20 % dibandingkan fase


konvalensen)
2. PE (Penyelidikan Epidemiologi) adalah kunjungan rumah pasien DBD yang
dinyatakan sembuh dan dilakukan kunjungan rumah disekitar penderita dan
pemberian abate.

DBD
17
14
8
6

1
TO
N

SA
RI
G
N
JU

2
N

TA
N

CA
LU
N
G
KE
D
U

W
ID
O
RO

3
1

O
PO
-O
PO

0
K

SE

DIARE
Diare merupakan penyakit utama yang ditemukan dalam pelaksanaan pelayanan
pengobatan di Puskesmas Krejengan, Pustu2 dan Pelayanan di Posyandu. Angka
Diare hampir selalu menduduki peringkat teratas dalam 10 besar penyakit. Pada
tahun 2014 terdapat 822 kasus Diare yang mendapatkan pelayanan di wilayah
puskesmas Krejengan.

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 66

66

DATA DIARE TA.2015


324

324

237
185

168

197
165 162 163

168

142

110

106

132 123 125 126

G
TO
N
N
SE

KR
EJ
EN
G
AN
TA
N
JU
N
G
SA
TE
RI
M
EN
G
G
U
N
G
AN

W
ID
O
RO

AN
H
DA
W
U

K
CA
LU
G

KE
D
U

BO
RO
H
SE

O
PO
-O
PO

73

ISPA
ISPA merupakan penyakit utama yang ditemukan dalam pelaksanaan pelayanan
pengobatan di Puskesmas Krejengan, Pustu2 dan Pelayanan di Posyandu. Angka
ISPA hampir selalu menduduki peringkat teratas dalam 10 besar penyakit.
Prevalensi ISPA adalah 20,22% di Kecamatan Krejengan tahun 2014. Namun
sebagian besar digolongkan dalam ISPA Ringan. Sedangkan untuk Pneumonia
pada balita ditemukan 4 orang dengan 0 kematian akibat pnemonia.

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 67

67

DATA P2 ISPA TA. 2015


78
69

66
57

51

47

42

41

30
23

21

21

18

TO
N
N
SE

SA
TE
RI
M
EN
G
G
U
N
G
AN

TA
N

JU

KR
EJ
EN
G
AN

W
ID
O
RO

AN
H
DA
W
U

11

K
CA
LU

KE
D
U

BO
RO
H
SE

O
PO
-O
PO

22

SURVEILANS
Sistem Surveilens Terpadu tidak terlaksana dengan baik. Laporan mingguan (W2
Krisis) yang dikumpulkan untuk penyakit potensial penyebab wabah hanyalah
Diare.

STP

ra

or
at

t)

M
ix

In
fu
e

ns

(la

La
b

bo

ia
Si
fl
is

iti
s
at
ep

M
al
ar

Kl
in
is

k
Ca
m
pa
H

TB
C

Pa
ru

Ko
le
r

BT
A(
+
)

100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 68

68

TYPOID

TYPOID
31
26 27

27
22

19

N
JU

TA
N

KE
D
U

7
G

SA
RI
G

W
ID
O
RO

CA
LU

O
PO
-O
PO

13

TO
N

10 10

11

17

16

14 13 14

SE

15

TBC
Pemeriksaan Pasien TBC adalah pemeriksaan penderita baru TBC yang
didapat dari rujukan pustu,polindes,poli BP, langsung dari loket pendaftaran
dan pemeriksaan kontak dirumah pasien TBC dengan hasil pemeriksaan BTA
(+).

Data Pelayanan Program P2 TB Paru Di Kecamatan Krejengan


tahun 2015

No

Kegiatan

Pencapaian

Catatan

1.

Pemeriksaan Suspek

215

2.

Penemuan BTA Positif

27

3.

Pengobatan DOTS

27

4.

Konversi

27

- 2 BULAN

5.

Sembuh

17

- 6 BULAN

Sampai dg akhir tahun

Hasil evaluasi Program P2 TB Paru Di Kecamatan Krejengan tahun


2015

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 69

69

N
Indikator

Target

Hasil

Catatan

Proporsi Suspek yang diperiksa

430

215

Tidak ada analis.

43

27

46

27

27

27

17

o
1.

Proporsi TB Paru BTA (+) diantara


2.
suspek yang diperiksa dahaknya
Proporsi TB Paru BTA (+) diantara
3.
seluruh penderita TB Paru
Angka

Konversi

(Conversion

4.
Rate)
5.

Angka Kesembuhan (Cure Rate)

27

6.

Error Rate

<5%

7.

Case Notification Rate

Tidak bisa dihitung.


116,1%
Cakupan

8.

Case Detection Rate

70%

Penemuan

62,7 %
Kurang

Dengan demikian permasalahan program ini adalah masalah penemuan dan diagnosis
penderita.

KUSTA
Penyakit kusta adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh kuman
kusta (Mycobacterium leprae) dan menyerang syaraf tepi, kulit serta jaringan tubuh
lainnya.

Menyembuhkan

penderita

kusta

dan

mencegah

timbulnya

cacat

merupakan tujuan dari pengobatan penyakit kusta. Penderita kusta yang berobat
dini dan teratur akan cepat sembuh tanpa menimbulkan cacat, akan tetapi bagi
penderita yang sudah dalam keadaan cacat permanen pengobatan hanya dapat
mencegah cacat yang lebih lanjut. (Depkes RI, 2006)
Selesai atau tidaknya seorang penderita dalam menjalani pengobatannya
dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor yang berasal dari diri si penderita
(internal) maupun faktor yang berasal dari luar tubuh si penderita (eksternal). Faktor
internal yaitu faktor yang berasal dari dalam penderita, seperti umur, jenis kelamin,
pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, dan sikap dan faktor yang berasal dari luar
Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 70

70

penderita eksternal seperti kurangnya dukungan keluarga, dukungan petugas, dan


dukungan tokoh panutan.
Selain itu, ketuntasan pengobatan penderita kusta dapat disinergiskan
dengan kepercayaan terhadap pelayanan kesehatan sesuai dengan konsep Health
Belief Model (HBM)), bahwa kepercayaan individu terhadap pelayanan kesehatan
dalam hal ini kepatuhan berobat mencakup tiga unsur utama yaitu: persepsi
individu tentang kerentanan dirinya terhadap suatu penyakit, persepsi individu
terhadap keseriusan penyakit tertentu dan persepsi individu tentang manfaat yang
diperoleh dari tindakan yang diambil.

Data Pelayanan Program P2 Kusta Di Kecamatan Krejengan tahun


2015

No

Kegiatan

Target

Pencapaian

Catatan

1.

Jumlah Kontak yang diperiksa

13

2.

Jumlah Penderita Kusta baru ditemukan

13

Sampai dg akhir tahun

3.

Jumlah Penderita Baru Diobati

25

2015

4.

Jumlah Penderita RFT

11

Sampai dg Des 2015

Pencapaian

Catatan

JIWA
No

Kegiatan
Penemuan

1.

Target
dan

Penanganan

Kasus

Jiwa

( gangguan perilaku, gangguan jiwa termasuk

2.575

591

87

98

masalah NAPZA ) = ODGJ


Penemuan dan Penanganan kasus Jiwa Berat /
2.
skhizofrenia

Sampai dg akhir tahun


2015

3.

Jumlah Pasien Pasung yang ada

4.

Jumlah Pasien Pasung yang sudah di lepas

Sampai dg Des 2015

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 71

71

Kegiatan

Indikator Proses
Pemeriksaan Dahak

Indikator Output
400

1. P2 Tuberkulosis Paru
2. P2 ISPA Diare
3. P2 Kusta
4. P2 DBD
5. Survailens

Kesembuhan > 85%


suspek
Pengobatan semua kasus
Rehidrasi RT 50% kasus
Care Seeking 100% kasus
Pencarian aktif
Survey Sekolah
PE 100% kasus positif
Fogging 100% PE positif
Terlaksana W2 Krisis
Terlaksana SST

Error rate < 5%


Kesembuhan
Kesembuhan
RFT
Kematian 0

4.6.3 PELAYANAN PENGOBATAN

Kegiatan
1. Poli Rawat Jalan

Indikator Proses
15% cakupan pelayanan

Indikator Output
Visit Rate > 60%
Contact Rate => 1,3

4.7 PELAYANAN PENGOBATAN


Pengobatan memberikan pelayanan melalui Poli Rawat Jalan, Unit Gawat Darurat
dan Poli Rawat Inap.
1

Grafik Proporsi Jenis Pengunjung berdasarkan cara pembayaran


Puskesmas Krejengan tahun 2015

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 72

72

7.5%; 8%
1.2%; 1%
35.7%; 36%

UMUM
ASKES
JKN

45.1%; 45%

JAMKESMAS

4.7%; 5%
5.8%; 6%

MURID
GRATIS

Proporsi paling banyak jenis pelayanan didominasi pasien JAMKESMAS


(46%).
Grafik Proporsi Jenis Pengunjung berdasarkan Jenis
KunjunganPuskesmas Krejengan tahun 2015

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 73

73

DATA JENIS KUNJUNGAN PASIEN


RAWAT JALAN TA.2015

LAMA

BARU

Hasil Kegiatan Rawat Inap

Bed Occupation Ratio dan Average Length of Stay


Puskesmas Krejengan 2015
Jumlah
Bulan

Jumlah Pasien

Hari Rawat

BOR

ALOS

Hari
Januari

31

99

193

44%

1.9

Februari

28

134

310

79%

2.3

Maret

31

120

263

61%

2.2

April

30

98

218

52%

2.2

Mei

31

103

258

59%

2.5

Juni

30

99

229

55%

2.3

Juli

31

83

207

48%

2.5

Agustus
Septembe

31

101

235

54%

2.3

30

111

255

61%

2.3

Oktober

31

108

244

56%

2.3

Nopember

30

112

179

43%

1.6

Desember

31

118

243

56%

2.1

Total

365

1286

2834

55%

2.2

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 74

74

KESIMPULAN
KESEHATAN IBU DAN ANAK
1. Masih tingginya kematian ibu dan bayi pada tahun 2015 terdapat 1 kasus
kematian Ibu dan 8 kasus lahir mati, 7 kasus kematian bayi serta 1 kasus
kematian Balita.
2. Pelayanan Kesehatan Maternal berjalan dengan baik, akan tetapi pencapaian
hasil kegiatan masih jauh dari target yang telah ditetapkan.
a. Pencapaian K1 Murni masih kurang

dari target 100% masih tercapai

94.8%
b. Pencapaian K4 masih kurang dari target 95% masih tercapai 89.5%
c. Komplikasi kebidanana yang ditangani sangat tinggi , dari target 80 %
ditemukan sebanyak 243.3% ( Abortus 52 kasus, PE/E 35 kasus,
perdarahan persalinan 32 kasus, Partus Lama 41 kasus )
d. Angka BBLR tinggi ( 57 kasus )
3. Pelayanan Kesehatan Bayi, Balita dan Anak Usia Pra Sekolah berjalan
sebagian besar.
4. Audit maternal perinatal dilakukan. Keterlambatan pelayanan masih
merupakan masalah kesadaran masyarakat yang kurang. Dengan demikian
harus dikembangkan metode promosi kesehatan untuk masalah ini.
KELUARGA BERENCANA
1. Angka pencapaian Aktif di Bina masih kurang dari target nasional yaitu
55.6 % dari target 70 % hal ini disebabkan oleh kurangnya pencapaian
pada akseptor KB Pil, dimana akseptor tidak pernah kontak dengan
petugas kesehatan dalam 1 tahun periode penilaian pelayanan.

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 75

75

PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR


Imunisasi terlaksana. UCI kecamatan telah tercapai.
PHBS
Dalam melakukan pengkajian Survey Cepat PHBS, indikator yang merupakan
suatu petunjuk yang membatasi fokus perhatian. Sehingga dalam kegiatan
penilaian dapat membandingkan antara hasil pengkajian dengan hasil penilaian
Survey Cepat PHBS. Indikator Survey Cepat PHBS diarahkan pada lima aspek
Program Program Prioritas Penyuluhan Yaitu KIA, Gizi, Kesehatan Lingkungan,
Gaya Hidup dan Upaya Kesehatan.

Dalam rangka meningkatkan Perilaku hidup bersih dan sehat di Kecamatan


Krejengan sudah dilakukan pengkajian sampai dengan analisa dan didapatkan
gambaran tentang derajat kesehatan, walaupun tidak semua keluarga terkaji
namun setidak tidaknya sudah menjadi gambaran terbentuknya perilaku hidup
bersih dan sehat yang bersifat proaktif untuk memelihara dan dan meningkatkan
derajat kesehatan serta menjadi tolok ukur dalam menyongsong Indonesia Sehat
2010.
PROMOSI KESEHATAN
Pada pelaksanaan Promosi Kesehatan kegiatan terlaksana. Pencapaian
keluarga sehat yang masih sangat sedikit (59 KK; 1%). Hal ini disebabkan
untuk mencapai tingkatan KS-4 diharuskan keluarga yang telah terlindung
dengan Asuransi Kesehatan semacam JKN atau ASKES dll.
Saran untuk permasalahan ini adalah :
Mengadakan Pengkajian PHBS yang lebih mudah dan akurat.
Mengadakan survey kelayakan JPKM
Ujicoba Dana Sehat Purnama dengan Pesantren
PHBS institusi ttu mendapatkan sedikit intervensi penyuluhan.
Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 76

76

Saran untuk permasalahan ini adalah :


Mengadakan Pengkajian PHBS yang lebih mudah dan akurat.
Mengadakan intervensi penyuluhan yang lebih terarah sesuai dengan masalah
yang dihadapi masing-masing jenis institusi.
Posyandu Posyandu Puri <60% (20 Posyandu)
Saran untuk permasalahan ini adalah :
Mengadakan refreshing kader
Penambahan Kegiatan untuk Posyandu Purnama.
GIZI
1.

Perbaikan Gizi melakukan semua kegiatan yang direncanakan. Permasalahan


yang ditemukan adalah : Masih rendahnya status Gizi Balita. Angka BGM/D
lebih dari 5%. Cakupan program hanya 57%. Keberhasilan program 67%. Gizi
Buruk 2,70% - Gizi kurang 16,42%. Dari TB-ABS : Pendek 10,19% dan
Pendek 17,90%. Ini menandakan memang benar sekarang ada status gizi
buruk dan telah berlangsung sejak lama.
Saran untuk permasalahan ini adalah : *
a.

Case finding harus ditingkatkan untuk kasus gizi buruk dan kurang.

b.

Penanggulangan haruslah maksimal terutama untuk Gakin.

c.

Mengembangkan bentuk intervensi Promokes yang spesifik untuk


program ini.

TB PARU
P2 TB Paru , TB Paru dapat meledak suatu saat bila tidak terdapat
kewaspadaan.
Saran untuk permasalahan ini adalah :
Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 77

77

a.

Perlu dikembangkan metode case finding tanpa perlu menyalahi aturan


pasif dari DOTS.

b.

Pengejaran terhadap pemeriksaan target perlu segera dilaksanakan.

KUSTA, ISPA, DIARE


1.

P2 Kusta memerlukan perencanaan kegiatan yang lebih baik.

2.

P2 Ispa perlunya QA dilaksanakan pada program ini, karena masalah terbesar


yang dihadapi pada 10 besar penyakit di kecamatan krejengan adalah
penyakit ini.
Saran untuk permasalahan ini adalah :
a.

Penerapan MTBS yang belum terlaksana di puskesmas Krejengan.

b.

Mencari faktor-faktor yang berkaitan dengan tingginya angka ISPA di


Kecamatan Krejengan serupa survey sederhana harus dikembangkan
terlebih dahulu.

3.

P2 Diare memerlukan pengaktifan pojok oralit lebih aktif.

PELAYANAN PENGOBATAN
1.

Total

pelayanan

kunjungan

pasien

Rawat

jalan

di

puskesmas

Krejengan10.286. PHN belum terlaksana sesuai dengan panduan. Tidak ada


penetapan target. BOR untuk RI 55% sudah cukup baik.
2.

Saran untuk permasalahan ini adalah :


a.

PHN kembali dilaksanakan dengan penetapan target.

b.

Peningkatan kontrol pasien lama dengan KIE terhadap penyakit kronis.

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 78

78

PENUTUP

Dinas Kesehatan PUSKESMAS KREJENGANPage 79

79

Anda mungkin juga menyukai