Anda di halaman 1dari 11

Nama Kelompok :

1. Achmad Gani Al-Farabi


2. Nanang Itsnaini Kafidhul
Aziz
3. Suhildan Hafiz
4. Bambang Sugiarto
5. Muhammad Siswandi
6. Imam Arif Purwanto
7. Septian Wisnu P
8. Hilmiati
9. Trio Rahardi Wicaksana
10.
Frendi Dwi
Prasetya
11.
Muhammad

15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.

Heny Mayangsari
Juriatun
Hilda Dianita
Hasbiani
Laela Rahmawati
Hapsari
Desi Ratnasari
Deni Wahyu A
Endang Dwi R
Achmad Ragil
Suharsoyo

Bambang S
26.
Baiq Dian

Amirudin Akbar
12.
Suharsoyo

Khumairo
27.
Wiwik Wijayanti
28.
Octavia Nur Aini

Bambang WM
13.
Endah Yuliastuti
14.
Baiq Selly Nurdhila

Wahyudi
29.
Novy Nurmawati

Standar ISO
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Quality Manajemnent Sistem 9001


Environment Management System 14000
Food safety Manajemen System 22000
Information Security Management System 27001
Occupational health and safety management System 18001
Social Acountabilyty manajemen system SA8000
Automotif Quality management system TS16949

1. Standar kualitas mutu 9001


1.
2.
3.
4.
5.

Focus pada pelanggan (customer focus)


Kepemimpinan (Leadership)
Keterlibatan karyawan (involvement of people)
Pendekatan proses ( process approach )
Pendekatan sistem untuk pengelolaan ( system

approach

to

management )
6. Peningkatan berkelanjutan ( continual improvement )
7. Pendekatan factual pada pengambilan keputusan (factual approach
to decision making)
8. Hubungan yang saling menguntungkan dengan pemasok ( Mutually
beneficial supplier relationships )

3. food safety manajemen system 22000


ISO
22000
adalah
suatu
standar

internasional

yang

menggabungkan dan melengkapi elemen utama ISO gool dan HACCP


dalam hal penyediaan suatu kerangka kerja yang efektif untuk
pengembangan, penerapan, dan peningkatan berkesinambungan dari
system manajemenkeamanan pangan (SMKP)
Tujuanya menjamin produk yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi
dan dapat diterapkan untuk semua organisasi yang ada dalam rantai
makanan, mulai dari primary producer sampai final customer termasuk
pendukungnya seperti : feed Manufacturer, packaging material dan
lainya.
Unsur-unsur kunci yang yang menentukan keamanan pangan
sepanjang rantai makanan meliputi :
Komunikasi interaktif
System manajemen
Pengendalian dari bahaya

keamanan

pangan

kearah

persyaratan penuh dari program dan perencanaan HACCP


Perbedaan ISO 22000 dan system manajemen keamanan yang lain
adalah mengenai ruang lingkupnya

Dengan tujuan keamanan pangan sedangkan yang lainya

mengarah pada mutu pangan.


Standar ISO 22000 dimaksud untuk menjadi bagian yang
independen

dan

dapat

digunakan

untuk

semua

organisasi didalam penyediaan rantai makanan.


4. Information Security Management System 27001
Tingkatan keamanan aplikasi dibagi menjadi :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Level admin.
Pasien manajer.
Planning manajer.
Employe manajer.
Hospital manajer.
Pasien user.
Hospital user.
Pharmacy user.
SIM RS dikembamgkan untuk :
1. Dukungan dalam implementasi

jenis

2.
3.
4.
5.
6.
7.

Dikembangkan oleh tim pengembang professional


Inivasi dan pengmbangan secara kontinyu
Meminimalkan ketergantungan
Sentralisasi data manajemen
Meningkatkan produktifitas SDM
Transfer ilmu dalam hal manajemen.

5. Occupational health and safety management System 18001


OHSAS 18001:2007 merupakan Hak Asasi Manusia ( HAM ).
Tentunya setiap manusia membutuhkan kenyamanan, keselamatan dan
kesehatan dalam hidupnya. Terutama dalam bekerja , setiap karyawan
ingin berangkat kerja dalam keadaan sehat dan selamat, pulang ke
rumah pun sama kondisinya.
Perusahaan perlu memenuhi peraturan perundang-undangan yang
berlaku baik Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri,
Keputusan Menteri dan lainnya. Peraturan tersebut tentunya dibuat
untuk

menjamin

terpenuhinya

standar-standar

keselamatan

dan

kesehatan bagi setiap manusia.


pemakaian biaya dalam operasional perusahaan haruslah efisien.
Dengan banyaknya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja akan
menyebabkan

biaya

operasional

perusahaan

semakin

meningkat

seperti biaya pengobatan, kompensasi, biaya lembur bertambah,


kehilangan

produksi

dan

lainnya.

Disinilah

kinerja

perusahaan

( produktivitas ) akan terpengaruh jika OHSAS 18001:2007 perusahaan


buruk.
perusahaan

harus

mempunyai

citra

yang

baik

untuk

para

stakeholder seperti pembeli, masyarakat dan pemerintah. Citra yang


baik akan meningkatkan nilai tambah perusahaan. Dengan menerapkan
OHSAS 18001:2007 , orang akan percaya bahwa perusahaan sangat
peduli dengan K3 yang merupakan kebutuhan setiap manusia.

Manfaat OHSAS :

Sebagai bukti komitmen Manajemen yang menaruh perhatian


terhadap pengelolaan K3.

Memberikan suatu mekanisme terhadap pengelolaan dan jaminan


adanya penyempurnaan berkelanjutan.

Menunjukkan

kepatuhan

terhadap

peraturan

dan

perundang-

undangan terkait.

Meningkatkan citra perusahaan di mata publik nasional dan


internasional.

Meningkatkan

efisiensi

dan

produktivitas

kerja

guna

mencegah/mengurangi risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja


melalui pendekatan sistem;

Mengurangi biaya operasional dengan meminimalkan kehilangan


waktu kerja karena kecelakaan dan penurunan kesehatan serta
mengurangi biaya kompensasi hokum;

Meningkatkan hubungan dengan pihak-pihak yang berkepentingan,


dengan perlindungan pada kesehatan dan properti karyawan, para
pelanggan dan rekanan;

6. Social Acountabilyty manajemen system SA8000


Standar SA 8000 merupakan sebuah standar yang menetapkan
persyaratan sukarela yang harus dipenuhi oleh pengusaha di tempat
kerja, termasuk

hak pekerja, kondisi tempat kerja, dan sistem

manajemen. Unsur-unsur normatif dari standar ini didasarkan pada


hukum nasional, norma hak asasi manusia dan konvensi ILO.
Beberapa poin utama yang ditekankan oleh standar SA 8000 adalah
sebagai berikut:

1.

Larangan penggunaan tenaga kerja anak


Tenaga kerja anak yang dimaksud oleh SA 8000 adalah setiap
orang dengan usia kurang dari 15 tahun, kecuali jika ditetapkan lain
oleh hukum setempat, maka usia yang lebih tinggi yang berlaku. Selain
pekerja anak, juga diatur mengenai penggunaan pekerja muda. Yang
dimaksud dengan pekerja muda disini adalah setiap pekerja yang
berusia lebih dari usia anak dan di bawah 18 tahun.

2.

Larangan penggunaan tenaga kerja paksa dan wajib


Dalam klausa ini termasuk mengatur larangan bagi perusahaan
untuk meminta pekerja membayar deposit, menahan sebagian dari gaji,
benefit, properti atau dokumen dalam rangka memaksa karyawan
untuk melanjutkan kerja. Perusahaan dan semua pemasoknya juga
dilarang terlibat/mendukung perdagangan manusia.

3.

Kesehatan dan keselamatan kerja


Perusahaan wajib menyediakan lingkungan kerja yang sehat dan
aman bagi pekerjanya; memberikan instruksi keselamatan kerja;
menyediakan alat pelindung diri (APD), pertolongan pertama dan
membantu mendapatkan perawatan medis lanjutan (jika diperlukan);
menyediakan fasilitas toilet, air minum dan sanitasi yang baik.

4.

Kebebasan berserikat dan hak untuk berunding bersama


Perusahaan harus memberikan kebebasan kepada pekerja untuk
membentuk,

bergabung

dan

mengelola

serikat

pekerja

serta

memastikan tidak ada diskriminasi/intimidasi terhadap perwakilan


pekerja.

5.

Diskriminasi
Diskriminasi dilarang dalam bentuk apapun diantaranya ras,
kasta, agama, jenis kelamin, orientasi seksual, status pernikahan, usia
dan lain sebagainya. Perusahaan tidak diperbolehkan mencampuri hakhak pekerjanya dan tidak menginjinkan perilaku yang mengancam,
kasar, eksplotiatif, atau pemaksaan seksual, di tempat kerja. Khusus
untuk pekerja wanita, SA 8000 juga mensyaratkan larangan bagi
perusahaan untuk mengadakan tes kehamilan atau keperawanan.

6.

Praktek disipliner
SA 8000 meminta perusahaan untuk memperlakukan pekerjanya
dengan penuh hormat dan tidak terlibat dalam penggunaan hukuman
fisik, mental atau pelecehan secara verbal.

7.

Jam kerja
Minggu kerja normal, tidak termasuk lembur harus tidak
melebihi 48 jam. Libur harus diberikan sedikitnya satu hari setelah
bekerja selama enam hari berturut-turut. Jika perusahaan meminta
pekerjanya untuk lembur, maka ini harus dilakukan secara sukarela dan
tidak melebihi 12 jam per minggu.

8.

Pengupahan
Perusahaan

harus

menghormati

hak

karyawan

untuk

mendapatkan upah hidup yang layak, memenuhi setidaknya standar


minimal industri dan hukum yang berlaku. Pemotongan gaji untuk
tujuan disipliner tidak diijinkan kecuali diijinkan oleh hukum setempat
atau ada perjanjian perundingan bersama yang dilakukan pengusaha
dan pekerja.

9.

Sistem manajemen

Dalam
kebijakan

hal

terkait

ini

perusahaan

dengan

diwajibkan

akuntabilitas

sosial.

untuk

menetapkan

Perusahaan

harus

memiliki perwakilan manajemen (Management Representative) yang


bertanggung

jawab

terhadap

penerapan

standar

SA

8000

dan

perwakilan pekerja SA 8000 untuk menjembatani komunikasi dengan


manajemen.
7. Automotif Quality management system TS16949
ISO/TS 16949:2009 adalah Technical Specification nomor 16949
yang dikeluarkan oleh badan ISO sebagai sistem manajemen mutu
untuk industri otomotif. ISO/TS 16949:2009 dibuat oleh International
Automotive Task Force (IATF) dan Japan Automobile Manufacture
Association Inc (JAMA) dengan dukungan suatu komite dari ISO, yaitu
komite ISO/TC 176. Anggota IATF terdiri dari BMW, Daimler Chrysler,
Fiat, Ford, GM, PSA Peugeot Citroen, Renault SA, Volkswagen, dan
asosiasi-asosiasinya, seperti AIAG (Amerika), ANFIA (Italia), FIEV
(Prancis), SMMT (Inggris), dan VDA (Jerman) Anggota JAMA terdiri dari
Toyota, Daihatsu, Mazda dan industri otomotif Jepang lainnya.
ISO/TS 16949:2009 memuat semua persyaratan ISO 9001
ditambah dengan persyaratan khusus untuk industri otomotif dan
disusun berdasarkan 8 prinsip manajemen mutu ISO 9001:2008. ISO/TS
16949:2009 menggantikan QS 9000 dan quality system lainnya yang
disyaratkan oleh masing-masing industri otomotif. Dengan adanya
penggabungan quality management system dari berbagai industri
otomotif ini, suatu industri otomotif cukup menerapkan satu quality
system meskipun memproduksi produk untuk berbagai customer.
Misalnya suatu pabrik A mempunyai customer Ford, BMW dan VW.
Semula dia harus menerapkan QS9000, AVSQ dan VDA 6.1. Sekarang
cukup menerapkan ISO/TS 16949:2009. Tujuannya : One World, One
Quality System.
Persyaratan yang harus dipenuhi untuk menerapkan ISO/TS 16949:2009

Penetapan sasaran dan target

Penetapan kepuasan pelanggan

Perbaikan yang keberlajutan

Analisis Data

Memastikan kesesuaian dengan persyaratan dan peraturan


perundangan

Tinjauan manajemen dilakukan untuk memonitor sasaran mutu


yang stategis dan kinerja sistem

Verifikasi proses

Penetapan dan pemeliharaan Plant, Peralatan, dan Fasilitas

Review efektivitas dari pelatihan

TUGAS MANAJEMEN MUTU


AKREDITAS ISO

Disusun Oleh :
KELOMPOK ISO

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


STIKES NGUDI WALUYO UNGARAN
TAHUN AJARAN
2015

Anda mungkin juga menyukai