Anda di halaman 1dari 5

Pengujian Tanah Lapangan

PENGUJIAN NILAI CBR LAPANGAN


DENGAN DCP (DYNAMIC CONE PENETROMETER)

Tujuan

Setelah mengikuti materi ini mahasiswa diharapkan dapat :

1.

Melakukan pengujian dengan alat DCP secara baik dan benar

2.

Menentukan nilai CBR lapangan dari hasil pengujian DCP

Dasar Teori
Pengujian cara dinamis ini dikembangkan oleh TRLL (Transport and
Road

Research

Laboratory),

Crowthorne,

Inggris

dan

mulai

diperkenalkan di Indonesia sejak tahun 1985 / 1986. Pengujian ini


dimaksudkan untuk menentukan nilai CBR (California Bearing Ratio)
tanah dasar, timbunan, dan atau suatu sistem perkerasan. Pengujian ini
akan memberikan data kekuatan tanah sampai kedalaman + 70 cm di
bawah permukaan lapisan tanah yang ada atau permukaan tanah dasar.
Pengujian ini dilakukan dengan mencatat data masuknya konus yang
tertentu dimensi dan sudutnya, ke dalam tanah untuk setiap pukulan
dari palu/hammer yang berat dan tinggi jatuh tertentu pula.

Peralatan dan Bahan


-

Satu set alat DCP

Palu/hammer geser dengan berat 10 kg dan tinggi jatuh 46 cm

Batang baja berdiameter 16 mm primer dan sekunder

Pengujian Dynamic Cone Penetrometer (DCP)

24

Pengujian Tanah Lapangan

Konus bersudut 60 0 atau 300 dengan diameter tengah sebesar 2 cm

Batang baja berskala 1 100 cm

Keterangan :
1. Pemegang

5. Stang Penetrasi

2. Penumbuk

6. Konus

3. Stang Penghantar

7. Mistar Skala Penetrasi

4. Kepala Penumbuk

8. Mur Pengatur Skala Mistar

Pengujian Dynamic Cone Penetrometer (DCP)

25

Pengujian Tanah Lapangan

Langkah Kerja
1. Pilih titik pengujian yang akan dilakukan pengujian. Biasanya
dilakukan secara zig zag pada arah dan jarak tertentu.
2. Letakkan alat pada posisi titik pengujian secara vertikal tegak lurus
terhadap permukaan tanah. Bila terjadi penyimpangan sedikit saja
akan menyebabkan kesalahan pengukuran yang relatif besar.
3. Atur batang berskala sehingga menunjukkan angka 0 dan catat
dalam centi meter.
4. Naikkan palu geser sampai menyentuh bagian bawah pegangan,
lalu lepaskan sehingga palu jatuh secara bebas menumbuk anvil
atau landasan penumbuk sambil menjaga agar posisi alat tidak
menjadi miring. Tumbukan ini akan menyebabkan konus
menembus lapisan yang akan diuji.
5. Catat jumlah pukulan dan kedalaman penetrasinya ke dalam
formulir/blanko percobaan.
6. Hentikan pengujian jika jumlah pukulan telah mencapai 40 kali
atau kedalaman penetrasi antara 70 s/d 90 cm.
7. Cabut batang dan konus yang telah masuk ke dalam tanah dengan
cara menumbukkan palu geser ke atas hingga menyentuh plat alas
pemegang alat.

Pramudya, Petunjuk Praktikum

26

Pengujian Tanah Lapangan

Data Percobaan dan Perhitungan


-

Catat jumlah tumbukan pada kolom n (tumbukan ke n), dan


bacaan penetrasi pada kolom D (dalam mm). Plotkan bacaan
tersebut pada grafik Kedalaman (D) terhadap Jumlah Tumbukan
Kumulatif (n)

Hitung D, yaitu selisih pembacaan penetrasi dalam mm, dan SPP


yaitu Skala Penetrasi dalam cm/tumbukan

Tarik garis antara titik-titik pada grafik, dan dengan bantuan


penggaris segitiga, sejajarkan garis yang didapat dengan garis-garis
nilai CBR pada pojok kanan bawah form pengisian

Keselamatan Kerja
-

Jaga posisi alat saat melakukan tumbukan agar selalu tetap pada
posisi vertikal tegak lurus terhadap permukaan tanah.

Pastikan posisi tangan tidak berada di dekat anvil/landasan


penumbuk

Perawatan
-

Bersihkan peralatan (terutama pada batang baja dan konus) setiap


kali selesai digunakan.

Masukkan kembali peralatan ke dalam kantongnya setelah selesai


digunakan agar terhindar dari air dan cuaca yang dapat
menyebabkan karat.

Pengujian Dynamic Cone Penetrometer (DCP)

27

Pengujian Tanah Lapangan

Contoh Perhitungan dan Pengolahan Data

Pramudya, Petunjuk Praktikum

28

Anda mungkin juga menyukai