Anda di halaman 1dari 19

Tahun Ke-XII

Disebarkan Secara Gratis

17 JULY
2009

RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA

10

TEAM KADNet International


2009- 2010:
2010:
Los Angeles, CA: Eric Sumanti; Highland, CA: Roger
Tauran; Torrance, CA: Jerry Kiroyan; Seattle, WA: Glen
Walean, Eddie E. Saerang, Hendrik Padmasana, Jobby
Nelwan; Toledo, Ohio: Lina Cantwell; Thousand Oaks,
CA: Lim T. Swee; Laguna, CA: Kenneth Mambo, Ferdie
Santosa; Redlands, CA: Boldwin Sampouw; New Jersey,
NJ: Frederik Wantah; San Bernardino, CA: Blihert
Sihotang; Denver, CO: Megawaty Waworuntu Nielson Assa,
Eli Waworundeng, Wayne Rumambi; SSD & Manila,
Philippines: Moldy R. Mambu, Yane Sinaga; AIIAS, AUP &
Manila: Max Langi, Richard Sabuin, Jerry Karundeng, Bruce
Mauri, Franklin Hutabarat; Sydney, Australia: Irma Hill;
Jerman: Franklin M. Tambunan; Bangkok, Thailand: Sam
Carolus; Singapore: Jonathan Wagiran; Jakarta: Wiesye
Schirm, Peggy Iskandar-Wowor, Richard Legoh, Wilhon
Silitonga, Bonar Panjaitan, Samuel Pandiangan, Ivan
Kembuan, Erick Tumetel, Willy Wuisan, Early Hutapea, Joy
Sitompul, Herschel Najoan,
Dewi Muskita, Christo
Tambingon, Ramlan Sormin, Jannus Hutapea, Amir
Manurung, Handry Sigar, Sondang Panjaitan-Sirait, Edison
Mawikere, Wisyanti Siahaan, Lorraine Lesiasel, Stance
Triwandono-Mambu, Davy Politon, Arieta Pulumahuny, Ketty
Sunarto, Gunawan Tjokro, Muriel Siagian, Ronie
Panambunan, Michael Mangowal, Leonora Manullang, May
Linda Manurung, Joice Manurung, Sonny Situmorang,
Samuel Simorangkir; Harry Legoh, Philips Marbun, Marvin R.
Sigar, Joe Laluyan, Alvin Lumbanraja, Janette Najoan, Melati
Silalahi, Lianto Napitupulu, Fransisca Manurung, Frankie
Tambingon, Karen Wemay, Yoshen Danun, Lorraine Poneke,
Eldrin Kumendong; Denpasar, Bali: Bobby Lalamentik;
Riau: Melvin Simatupang, Christian Sihotang, Royke
Sundalangi; Kepulauan Riau: Donly Sinaga; Manado:
Yotham Bindosano, Lucky Mangkey, Robert Walean Jr.,
Tommy Pantouw, Caddy Malonda, Royke Yonathan, Jenry
Rawung; RSA Menado: Janette Sepang; Kotamobagu:
Irma Pakasi; Bolaang Mongondow: Swingly D. Suak;
UNKLAB: Douglas Sepang, Dave Sampouw, Green
Mandias, Cherry Lumingkewas; Sangihe Talaud: Brussi
Soriton; Minahasa: Jimi Pinangkaan; Makassar: Edwin C
Tumangkeng, Stephen Salainti; Manokwari: Harry Salainti,
Hendy Sahetapy; Palembang: Lin Saputra, Dickson
Simanungkalit; RSA Medan: Reuben Supit; Surabaya:
Kristiyono Sarjono, Jerry Wauran, Debby Muntu, Hendra
Kurniawan; Malang: Henky Wijaya; UNAI, Bandung: Iim
Heriyana, Albinur Limbong, Elmor Wagiu; Balikpapan: Adiat
Sarman, Yance Pua, Larry Martosiswoyo, Ronald Setiobowo;
RSA Bandung: Bruce Sumendap, Reynold Malingkas,
Supriyono Sarjono, Bradly Sampouw; Bandung: Athinson
Naibaho; Kediri: Dale Sompotan; Pematang Siantar:
Rudolf W. Sagala, David Panjaitan; Nias: Linda Sumarauw;
Timika: Frangky Watulingas, Harold Oijaitou, Herold Somba;
Kuala Kencana: Samuel Rorimpandey, Stanly Keles;
Cimahi: Denny Kalangi, Robert Peyoh, Albert Marbun; IPH,
Bandung: Roy Hutasoit; Batam: Jones Napitupulu, Hadi
Waluyo; Sorong: Richard Tamba; Solo: Ari Palgunadi;
Salatiga: Wiendy Kusuma; Tomohon: Larry Wenur, Janice
Losung; SLA Kawangkoan: Daniel Lasut; Andrews
University: Hudyard Muskita; Silver Spring, MD : Ellen
Missah; Azusa, CA: Harlond Naibaho; Riverside, CA :
Edmund Situmorang, Dolly A. Rumagit; Sacramento, CA:
Richard H. Hutasoit; Loma Linda, CA: Jackie Sihotang,
Deborah Panggabean-Pardede, Shally Lendeng-Halim,
Charles Pakpahan, Martein Moningka, Widdy Widitora,
Denny Sondakh, Hamonangan Tambunan, Alberth
Situmorang, James Waworoendeng.

KADNet media ministry is a non-profit media project We publish religious news and articles for the
Indonesian Seventh-Day Adventist community and their friends worldwide. Articles selected and the
staff of KADNet support the beliefs and doctrines of the Seventh-day Adventist Church. Subscription is
free. KADNet adalah proyek nirlaba. Penerbit, tulisan dan staff KADNet mendukung dan menghormati
kepercayaan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, GMAHK.

Cover Page

Tim KADNet 2007 - 2008

Editorial

Renungan Utama

Ellen G. White Writings

Rumah Tangga Advent

Artikel Minggu Ini

Suplement

Wawasan dan Perspektif

Puisi

Thoughtful Statement

Tips Ketua Jemaat

Berita Advent Sedunia

Adventist News Network

Humor Minggu Ini

Berita Keluarga

Dari Kami

Editorial Notes

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO EMAIL: REDAKSI@KADNET.INFO

17 JULY
2009

RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA

10

KERJA SAMA dalam PELAYANAN


Pdt. Jonathan Kuntaraf

pa yang terjadi minggu lalu adalah satu gebrakan. Para


pelayan kesehatan dari Gereja MAHK yang datang dari
sekitar 120 negara berkumpul di gedung WHO (World Health
Organization), Geneva. Untuk apa? Mengikuti Global Health
Conference yang dikoordinasi oleh Departemen Pelayanan Kesehatan
General Conference. Ini merupakan satu gebrakan yang tidak pernah
terjadi sebelumnya.
Bukan hanya mereka dari Departemen
Kesehatan GC yang hadir, Ketua GC, tiga wakil ketua GC, beberapa
direktur department GC juga berada di sana yang menunjukkan
pentingnya peristiwa ini.
Apakah yang dibahas? Pembicara dari WHO, Harvard University,
Maryland University atau pun Loma Linda University dan General
Conference yang telah berbicara dalam plenary session ataupun lebih
kurang 150 seminar dari tanggal 6 12 Juli, 2009, apakah di Gedung
WHO, atau pun di aula Geneva University membahas berbagai aspek
kesehatan, pelayanan kesehatan, pola hidup sehat, kepemimpinan
dalam lembaga kesehatan dsbnya. Ini adalah untuk pertama kali bagi
WHO untuk bekerjasama dengan faith based organization. Kita
bersyukur oleh sebab Advent yang dipilih untuk kerjasama ini.
Mengapa? Mereka melihat bahwa Advent mempunyai program
kesehatan ke seluruh dunia. Mereka melihat penelitian menunjukkan
orang Advent termasuk yang umurnya paling panjang di dunia, dan
juga menaruh kepedulian kepada kesehatan masyarakat. WHO yang
mempunyai semboyan, kesehatan adalah hak dari semua manusia,
ingin memupuk kerjasama dengan gereja Advent dalam
mengimplementasikan program kesehatannya, hingga hak manusia
untuk mendapatkan kesehatan, boleh menjadi milik dari lebih
banyak penduduk di dunia.
Kerjasama dalam pelayanan boleh menjadi bahan pemikiran dan
program dari kegiatan menjangkau keluar dari Gereja Advent. Dr.
Oosterval pernah mengatakan bahwa setiap gereja Advent patut
mempunyai tiga tujuan penting: proclamation (pengabaran Advent),
fellowship (persekutuan) dan service (pelayanan). Dengan demikian
pelayanan kepada masyarakat harus menjadi program kita secara
lembaga, jemaat ataupun pribadi. Apapun pekerja kita, dari guru ke
petani, pengusaha atau dokter, kita harus memberikan pelayanan di
masyarakat di mana saja kita berada. Untuk itu, kerjasama dengan
pemerintah, atau LMS lain patut dijalin bersama. Sama seperti
pemerintah Taiwan yang telah mengundang Dr. Terry Butler dari
Australia, Stoy Proctor dan Dr. Kathleen Kuntaraf dari General
Conference untuk mengajar para dokter pemerintahan dan swasta di
Taiwan untuk mengajarkan teknik berhenti merokok; maka kita boleh
bekerja sama dengan pemerintah dalam berbagai program kesehatan.
Satu hal yang menyenangkan bagaimana program kesehatan Advent
dipromosikan dengan biaya pemerintah. Sedangkan ongkos jalan,
mereka siap untuk membayar.

Sementara keuangan organisasi sangat terbatas, sedangkan pekerjaan


tetap sangat dibutuhkan di mana-mana; maka adalah bagus kalau
setiap pendeta, guru, perawat atau anggota awam boleh mencari jalan
untuk bekerjasama dengan berbagai kalangan dalam mempromosikan
kesehatan ataupun pelayanan masyarakat. Kesehatan adalah faktor
yang netral yang dibutuhkan oleh semua orang, tidak peduli latar
belakang agama, pendidikan atau status ekonomi. Semua ingin jadi
sehat! Sebab itu kita boleh bekerjasama dengan siapa saja yang
mempunyai tujuan yang sama agar masyarakat mendapatkan
kesehatan prima.
Roh Nubuat mengatakan, Adventists work is to first meet the
temporal needs, and then find an open avenue to the heart where
they can plant good seeds of virtue and religion (Testimonies for
the Church, Vol. 4, p. 227). Kalau begitu, sebelum menanamkan
benih kebenaran, perlu kita mencari jalan yang akan membuka pintu
hati mereka dengan memenuhi kebutuhan temporal, apakah itu
makanan, kesehatan atau pakaian. Sama seperti Yesus yang telah
mengajar, menyembuhkan dan berkhotbah, maka jangkauan kita harus
melibatkan kebutuhan semua aspek manusia, secara fisik, mental dan
rohani.
Dalam hal ini, untuk memenuhi kebutuhan fisik, kemungkinan
bekerja sama untuk melayani itu sangat besar, Dalam berbagai
program kesehatan dan pelayanan masyarakat, bekerjasama dengan
pemerintah ataupun LMS, bahkan gereja lain dapat dibuat.
Bekerjasama dalam program pelayanan masyarakat akan
menunjukkan bahwa kita bersimpati kepada kebutuhan mereka,
memenuhi kebutuhan tersebut dan akan menghasilkan kepercayaan.
Bila orang lain sudah menaruh kepercayaan, maka sudah sangat
mudah untuk mengundang mereka dalam berbagai kegiatan KPA,
kelompok kecil ataupun kegiatan evangelisasi sekalipun. Sebab itu
sementara bekerjasama dalam pelayanan merupakan hal positif dalam
memupuk hubungan baik, dan berguna untuk masyarakat yang
dilayani; persahabatan itu sendiri merupakan jangkauan keluar untuk
menyiapkan masyarakat untuk lebih reseptif dalam mendengar firman
Tuhan.
Jemaat yang memberikan banyak pelayanan kepada masyarakat
adalah jemaat yang berkembang. Kerjasama dengan pemerintah dan
LMS terbukti sangat memungkinkan. Tidak heran, seorang wali kota
di salah satu kota kecil dekat Shenyang, China Timur laut telah
memberikan sebuah bangunan gereja kepada jemaat Advent yang
telah membantu kegiatan pelayanan masyarakat. Dalam peresmian
gereja tersebut, wali kota di negara komunis tersebut berkata,Saya
senang kalau lebih banyak warga negara jadi Advent. Kalau banyak
anggota masyarakat jadi Advent, maka masyarat jadi aman. Tidak ada
lagi yang mabok-mabok, tidak ada lagi yang berjudi, dan kota kita

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO EMAIL: REDAKSI@KADNET.INFO

17 JULY
2009

RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA

10

akan jadi aman. Puji Tuhan! Kita perlu lebih banyak wali kota
berkata demikian. Semoga hal ini terjadi juga di Indonesia!

Oleh: Canadian Z. Panjaitan


Rektor Universitas Advent Indonesia (UNAI)

MENGINJIL:
TUGAS UTAMA SEORANG KRISTEN

eberapa dekade yang lalu di salah satu jalan besar di kota


Chicago, seorang Pendeta berpapasan dengan seorang
pemuda, dan bertanya kepada pemuda tersebut: Apakah anda
seorang Kristen? Dengan ketus pemuda itu balik bertanya: Apa
urusanmu dengan agama saya? Kemudian pendeta itu menjawab:
Keselamatan saudara adalah tugas utama saya. Tahukah saudara
siapa Pendeta itu? Dia adalah Pdt. Dwight Moody. Dia tidak pernah
melewatkan satu hari tanpa berbicara mengenai Yesus kepada orang
lain.
Kristen artinya pengikut Kristus. Sebab itu, misi pengikut
Kristus haruslah sama dengan misi Kristus. Ketika Yesus hidup di
dunia ini, misi utama-Nya dinyatakan pada Lukas 19:10, Sebab
Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang
hilang."
Selama 3,5 tahun Yesus melayani di dunia ini, setiap hari
Dia sibuk mencari dan menyelamatkan domba-domba yang hilang.
Yesus sudah naik ke surga. Siapakah yang akan meneruskan misi
tersebut? Jawabnya ialah: kita sebagai murid-murid Kristus!
Dalam Yohannes 20:21, Yesus berpesan: "Sama seperti Bapa
mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."
Kata kamu di sini ditunjukan kepada semua orang yang
mengaku sebagai murid Yesus, tanpa membedakan apakah dia
pendeta atau awam, pegawai jemaat atau hanya sebagai anggota biasa.
Sesungguhnya kita semua sedang mengemban satu misi
penyelamatan.
Kapankah Waktu Menginjil?
Suatu kali, seorang ketua Konferens berbicara kepada
sekelompok pendeta: Sekiranya saudara sedang berada di dekat rel

kereta api, kemudian saudara melihat seorang yang sedang mabuk


tertidur pada kayu yang menjadi bantalan rel KA tersebut, sedangkan
KA Express sedang melaju dari depan menuju tempat itu. Apakah
yang saudara akan perbuat?
Salah seorang dari para pendeta itu tunjuk tangan dan
menjawab: Saya akan mengangkat orang itu dengan segera. Saya
tidak akan menunggu dia sampai sadar, tetapi menyeret dia bila
perlu, asalkan dia selamat.
Lalu Pak Ketua menjawab: Kira-kira begitulah keadaan
banyak orang di dunia saat ini. Mereka sedang mabuk
kesenangan dunia dan tertidur pada bantalan rel kereta dosa,
sementara kereta penghakiman akan segera tiba.
Penarikan jiwa adalah satu pekerjaan yang tidak dapat
ditunda-tunda. Mengapa? Karena pekerjaan ini berhubungan dengan
keselamatan jiwa. Jika dalam bisnis dunia, kita mengenal istilah
waktu adalah uang maka dalam bisnis surga kita harus menerapkan
istilah waktu adalah jiwa dan keselamatan.
Jika saudara melihat seorang buta sedang berjalan menuju
jurang yang sangat dalam dan berbahaya, tentu saudara akan bergegas
menuntun orang itu untuk berbalik dari jurang kebinasaan tersebut.
Demikianlah Allah menempatkan kita di tengah ribuan bahkan jutaan
orang penduduk dunia yang buta secara rohani. Mereka tidak sadar
bahwa jalan yang mereka tempuh sedang menuju jurang kebinasaan
yang kekal. Mereka butuh seseorang untuk mengamarkan bahaya
yang sedang mengancam jiwa mereka. Sebab itu tugas utama gereja
dan mereka yang mengaku sebagai pengikut Kristus adalah untuk
menuntun orang-orang yang sesat kepada Yesus, untuk
mengumpulkan mereka dalam keluarga Allah.
Bagaimana Caranya?

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO EMAIL: REDAKSI@KADNET.INFO

17 JULY
2009

RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA

Ada dua orang pemuda yang sedang naksir kepada seorang


gadis bernama Jelita. Sebut saja kedua pemuda itu si Taktik dan si
Kontak. Kedua pemuda ini memiliki cara pendekatan yang sangat
berbeda untuk memenangkan hati sang gadis. Si Taktik berpendapat,
jika dia berhasil mengambil hati orang tua si gadis itu, maka dia akan
berhasil merebut hati putrinya. Sedangkan si Kontak percaya bahwa
jalinan cinta harus dipupuk melalui komunikasi yang kontinu.
Satu malam kedua pemuda itu datang ke rumah sang gadis
untuk tujuan yang sama, yakni untuk menunjukkan perhatian kepada
si Jelita. Sementara si Taktik asyik ngobrol dengan kedua orang
tua si gadis di ruang depan, si Kontak asyik ngobrol berduaan
dengan sang gadis di ruang belakang dan menyatakan niatnya untuk
menikahi gadis itu. Menurut saudara, siapakah pemuda yang berhasil
meminang gadis jelita itu? Si Taktik atau si Kontak? Demikianlah
halnya kita dalam usaha memenangkan jiwa untuk Kristus. Taktik
memang perlu. Tetapi yang jauh lebih penting adalah kontak langsung
dengan jiwa-jiwa.
Dr. Billhorn adalah seorang yang sangat mengagumi Pdt.
Moody dalam hal penginjilan. Pada satu pagi, Billhorn menanyakan
apa rahasia sukses penginjilannya. Moody menjawab, Rahasianya
sederhana. Saya berjanji kepada Tuhan, bahwa setiap hari saya akan
berbicara kepada paling sedikit satu orang tentang Yesus, Juruselamat
dunia.
Lalu Billhorn menyela: Tetapi masalahnya, kesempatan
tidak selalu ada! Kemudian Moody menjawab: Kesempatan akan
datang sendiri, jika anda selalu berhubungan dengan Allah, dan
membuka mata lebar-lebar memerhatikan kesempatan itu.
Kisah dibalik lagu Tolonglah yang Sesat
Salah satu lagu dengan tema penginjilan di Lagu Sion kita
adalah Nomor 164, dengan judul Tolonglah yang sesat. Syair lagu ini
dikarang oleh Fanny Crosby, seorang perempuan buta yang dikenal
sebagai Ratu Pengarang Lagu Rohani. Dia telah menggubah 8000
syair lagu rohani!
Suatu kali dalam tahun 1869, Crosby sedang mengadakan
KKR di kota New York. Pada malam itu, Crosby merasa terdorong
untuk membuat panggilan khusus. Lalu dia berkata: Apakah di
antara hadirin, ada seorang anak yang telah ingkar janji terhadap
orang tua? Jika ada, silahkan tinggal sebentar setelah kebaktian ini
selesai. Saya akan berdoa khusus untuk saudara.
Seorang pemuda berusia 18 tahun mendatangi Crosby
setelah kebaktian berakhir dan berkata: Dulu menjelang mama
meninggal, saya berjanji untuk hidup sesuai dengan nasehatnya,
sehingga kami dapat bertemu lagi di surga. Tetapi sekarang, saya
hidup bergelimang dosa. Saya yakin mama pasti masuk surga
sedangkan saya pasti masuk neraka. Kami tidak mungkin bertemu
lagi.
Fanny Crosby berbicara kepada pemuda itu tentang Allah
yang Maha Kasih, yang anugerah-Nya lebih besar dari dosa manusia.
Orang muda itu percaya dan menerima Firman. Kemudian mereka
bertelut dan berdoa. Sesudah bangkit dari doa bertelut, anak muda itu
berkata dengan wajah yang berbinar-binar: Nanti saya pasti bertemu
dengan mama, sebab tadinya saya sudah sesat, namun sekarang saya
selamat.
Melihat mujizat perubahan sikap orang muda itu serta
pernyataan yang diucapkannya, Crosby mendapat inspirasi. Crosby
bergegas pulang ke rumah, untuk menulis sesuatu. Setibanya di
rumah, Crosby menggubah syair lagu Tolonglah yang Sesat.
Kemudian lagu ini menjadi sangat populer dalam setiap kegiatan
penginjilan.

10

Pada suatu malam yang pekat disertai hujan deras dan


badai, seorang pria yang baru saja mabuk karena minuman
keras, masuk ke Gedung tempat KKR sedang berlangsung.
Pakaiannya kisut dan kotor, sudah beberapa hari tidak diganti.
Wajahnya lusuh, sudah beberapa hari tidak mandi, tidak sisiran, dan
tidak cukuran. Pria itu masuk ke gedung, bukan untuk mengikuti
KKR melainkan untuk berlabuh dari hujan badai di luar. Dia duduk di
salah satu kursi kosong, sambil memandang sekelilingnya, mengamati
kumpulan apa gerangan yang sedang dia kunjungi.
Di atas mimbar, dia melihat terpampang sebuah spanduk
berisi tema KKR: Kristus Datang Untuk Mencari dan
Menyelamatkan yang Hilang. Sementara dia duduk merenungkan
tema itu, hadirin menyanyikan lagu pembuka yang syairnya berbunyi
sebagai berikut:
Tolonglah yang sesat dan hampir mati.
Lepaskanlah dari dosa cepat.
Bujuk yang berdosa, angkat yang letih.
Bawalah kepada Juruselamat.
Carilah yang sesat dalam keglapan.
Yesus penuh rahmat, mau slamatkan.
Yesus menantikan yang mau bertobat
Dan yang mau tinggalkan kejahatan
Dengar panggilanNya yang penuh rahmat
Dengarlah dan engkau diampunkan
Carilah yang sesat dalam keglapan
Yesus penuh rahmat, mau slamatkan.
Kemudian Pendeta menyampaikan khotbahnya. Dalam
khotbah itu, dia bersaksi tentang berbagai mujizat yang terjadi dalam
hidupnya. Beberapa kali Tuhan telah melindungi dia dalam masamasa krisis, yang hampir merengut nyawanya, ketika sebagai seorang
prajurit bertugas di medan tempur. Setelah KKR malam itu berakhir,
tamu yang masih berbau minuman keras itu, menjumpai Pendeta di
belakang mimbar, dan bertanya: Di kesatuan mana anda bertugas
dulu, dan perang apa yang anda maksudkan.
Lalu Pendeta menjawab pertanyaan itu dengan lengkap.
Kemudian, tamu itu bertanya lagi: ingatkah saudara, nama
komandan satuan tersebut? Dengan sigap pembicara menjawab:
Tentu saya ingat betul. Komandan kami bernama si Anu.
Lalu sang tamu menyahut: Anda betul! Sayalah orangnya.
Dulu saya adalah komandanmu. Tetapi pandanglah saya sekarang.
Saya sudah hilang dan binasa, karena kecanduan minuman keras.
Saya dipecat dari dinas militer. Istri saya meninggalkan saya dan harta
saya sudah habis. Dapatkah anda menyelamatkan komandan anda,
sebab saya tidak tahu jalan pulang?
Malam itu, mantan komandan tersebut bertobat dan menjadi
seorang yang giat dalam penginjilan. Dia sering bersaksi, bagaimana
seorang mantan prajurit telah digunakan Tuhan untuk mencari dan
menyelamatkan seorang komandan yang hilang.
William Gladstone adalah salah seorang Perdana Menteri
Inggris yang tersohor. Suatu subuh ketika sedang duduk di ruang
belajar menyusun pidato untuk dibacakan pada Sidang kabinet siang
harinya, terdengar suara ketukan lembut di pintu. Setelah pintu
dibuka, dia melihat seorang bocah cilik, anak dari tetangga sebelah.
Anak itu dengan sangat polos berkata: Abang saya sedang sekarat,
bolehkan Bapak datang menunjukkan jalan ke surga kepadanya?
Gladstone langsung meninggalkan tugas pentingnya untuk
satu tugas yang lebih penting. Dia mengikuti anak kecil itu ke
rumahnya, dan berdiri di samping tempat tidur, di mana seorang
pemuda sedang sekarat dengan wajah yang meringis melawan maut.

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO EMAIL: REDAKSI@KADNET.INFO

17 JULY
2009

RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA

Gladstone berbicara kepada pemuda itu tentang Yesus dan kasih-Nya


yang besar, serta pengorbanannya untuk menyelamatkan semua orang
yang percaya kepada-Nya. Orang muda itu percaya kepada Yesus,
yang terpancar dari sinar dan raut wajahnya. Tidak lama kemudian
orang muda itu menghembuskan nafas yang terakhir, dengan senyum
kedamaian menghiasi wajahnya. Lalu Gladstone pulang ke rumahnya
dengan hati yang gembira untuk menyelesaikan naskah pidatonya.
Kemudian dia menulis di bawah teks pidato yang telah dia
persiapkan: I am the happiest man in London today. Mengapa?
Karena dia berhasil membawa satu jiwa yang hilang kepada Tuhan.
Apapun profesi yang seseorang tekuni dan apapun
jabatannya, pekerjaan penarikan jiwa adalah pekerjaan yang paling
memuaskan. Benarlah apa yang George Truett katakan,
memenangkan jiwa bagi Tuhan adalah prestasi tertinggi yang dapat
dicapai oleh manusia.
Tim SAR surga tidak memandang bulu. Komandan
menyelamatkan prajurit. Tetapi prajurit juga dapat menyelamatkan
komandannya. Pimpinan menyelamatkan karyawan, dan sebaliknya
karyawan menyelamatkan pimpinannya. Bukan hanya Orang tua yang
dapat menyelamatkan anak. Tetapi anak juga bisa menyelamatkan
orang tua. Tim medis dapat menyelamatkan pasien, tetapi pasien juga
dapat menyelamatkan dokternya. Sebagai murid-murid Yesus, saudara
dan saya saat ini sudah selamat. Tetapi di sekeliling kita masih
banyak orang yang belum selamat. Organisasi Gereja MAHK telah
memproklamirkan tahun 2009 ini sebagai tahun penginjilan. Marilah
kita menyukseskan tahun penginjilan ini oleh menceritakan Yesus
kepada orang-orang yang berada di sekitar kita.

THE STORY OF REDEMPTION


Kebebasan Manusia untuk Memilih
(Halaman 37-39)
DITERJEMAHKAN BEBAS OLEH
PDT. ROY M. HUTASOIT
Allah menasihati nenek moyang kita yang
pertama itu sehubungan dengan pohon
pengetahuan itu, dan mereka telah diberitahu sepenuhnya
tentang kejatuhan Setan, dan bahaya dari mendengar akan
anjuran-anjurannya. Ia tidak menghilangkan dari mereka kuasa
untuk memakan buah larangan itu. Ia membiarkan mereka
sebagai makhluk-makhluk moral yang merdeka untuk
mempercayai firman-Nya, menuruti perintah-perintah-Nya,
dan hidup, atau percaya si penggoda, tidak menurut, dan
binasa. Mereka berdua memakan buah itu, dan hikmat besar
yang mereka peroleh adalah pengetahuan akan dosa dan rasa
bersalah. Terang yang menyelubungi mereka segera lenyap,
dan di bawah perasaan bersalah dan kehilangan pakaian

10

kemuliaan mereka, perasaan gementar menyerang mereka, dan


mereka berusaha menutupi ketelanjangan mereka.
Nenek moyang kita yang pertama memilih untuk
mempercayai kata-kata, sebagaimana yang mereka pikirkan,
dari seekor ular; namun ia tidak memberi mereka tanda-tanda
kasihnya. Ia tidak melakukan apa pun untuk kebahagiaan dan
keuntungan mereka, sedangkan Allah telah memberikan
kepada mereka segala sesuatu yang baik untuk makanan dan
yang menyenangkan pada pandangan. Ke mana saja mata
tertuju kelihatan kelimpahan dan keindahan; namun Hawa
telah ditipu oleh ular, sampai berpikir bahwa ada sesuatu yang
ditahan yang akan membuat mereka pintar, sama seperti Allah.
Gantinya percaya dan yakin pada Allah, secara mendasar ia
tidak percaya akan kebaikan-Nya dan menerima kata-kata
Setan.
Setelah pelanggaran Adam, pada mulanya ia
membayangkan bahwa ia akan merasakan muncul suatu
keberadaan baru dan lebih tinggi. Tetapi segera pemikiran
terhadap pelanggarannya menakutkannya. Udara yang tadinya
lembut dan bahkan suhunya, tampaknya membuat mereka
menggigil. Pasangan yang bersalah itu memiliki perasaan
berdosa. Mereka merasa takut akan masa depan, merasa
kekurangan, ketelanjangan jiwa. Kasih dan kedamaian serta
kebahagiaan yang manis yang penuh dengan berkat tampaknya
telah diambil dari mereka, dan sebagai gantinya kekurangan
akan sesuatu melanda mereka, yang belum pernah mereka
alami sebelumnya. Kemudian untuk pertama kalinya mereka
mengalihkan perhatian mereka ke luar. Mereka tidak memakai
pakaian tetapi terbungkus dalam terang sama seperti malaikatmalaikat sorgawi. Terang yang menyelubungi mereka ini telah
lenyap. Untuk melegakan perasaan mereka akan kekurangan
dan ketelanjangan yang mereka sadari, perhatian mereka
tertuju untuk mencari penutup tubuh mereka, karena
bagaimanakah mereka dapat bertatapan mata dengan Allah dan
malaikat-malaikat dengan telanjang?
Kejahatan mereka kini berada di hadapan mereka
dalam terangnya yang benar. Pelanggaran mereka terhadap
perintah Allah yang dinyatakan menunjukkan suatu tabiat yang
lebih jelas. Adam mencela kebodohan Hawa dalam
meninggalkan sampingnya dan ditipu oleh ular. Mereka berdua
menghibur diri mereka sendiri bahwa Allah, yang memberi
mereka segala sesuatu untuk membuat mereka berbahagia,
mungkin dapat memaafkan pelanggaran mereka oleh sebab
kasih-Nya yang besar kepada mereka dan bahwa hukuman
mereka tidak akan begitu mengerikan sama sekali.
Setan bersuka-ria atas keberhasilannya. Kini ia telah
menggoda perempuan itu untuk tidak percaya pada Allah,
mempertanyakan hikmat-Nya dan berusaha untuk menembus
semua rencana-Nya yang bijaksana. Dan melalui perempuan
itu ia juga telah menyebabkan keruntuhan Adam, yang, sebagai
akibat cintanya kepada Hawa, melanggar perintah Allah dan
jatuh bersama dia.
Berita tentang kejatuhan manusia tersebar di seluruh
sorgasetiap kecapi tak berbunyi. Malaikat-malaikat
menanggalkan mahkota mereka dari kepala mereka dalam
kesedihan. Seisi sorga bergejolak. Malaikat-malaikat bersedih

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO EMAIL: REDAKSI@KADNET.INFO

17 JULY
2009

RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA

karena sikap tidak berterima kasih manusia terhadap kekayaan


berlimpah-limpah yang disediakan Allah. Suatu rapat diadakan
untuk memutuskan apa yang harus dilakukan dengan pasangan
yang bersalah itu. Malaikat-malaikat merasa takut bahwa
mereka akan memetik dan memakan buah pohon kehidupan,
dan dengan demikian melestarikan suatu kehidupan berdosa.
Tuhan mendatangi Adam dan Hawa, dan
memberitahukan kepada mereka akibat dari pelanggaran
mereka. Ketika mereka mendengar kedatangan Allah yang
mulia itu mereka berusaha menyembunyikan dirinya dari
pemeriksaan-Nya, yang mereka senang bertemu, tatkala dalam
keadaan mereka yang tidak bersalah dan kudus. Tetapi Tuhan
Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya, Di
manakah engkau? Ia menjawab, Ketika aku mendengar bahwa
Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku
telanjang; sebab itu aku bersemunyi. Firman-Nya, Siapakah
yang memberitahukan kepadamu bahwa engkau telanjang?
Apakah engkau makan dari buah pohon yang Kularang engkau
makan itu? Pertanyaan ini ditanyakan Tuhan, bukan oleh
sebab Ia memerlukan informasi, tetapi untuk meyakinkan
pasangan yang bersalah itu. Mengapakah engkau menjadi malu
dan takut? Adam mengakui pelanggarannya, bukan karena ia
menyesali pelanggarannya yang besar, melainkan melontarkan
pantulan kepada Allah. Perempuan yang Kautempatkan di
sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku,
maka kumakan. Kemudian berfirmanlah Tuhan kepada
perempuan itu, Apakah yang telah kauperbuat ini? Jawab
Hawa, Ular itu yang mempedayakan aku, maka kumakan.

THE BATTLE TO SAVE MARRIAGE -- WHERE DO WE


STAND ON SAME SEX MARRIAGE?
By: Jack Kussoy

he battle of marriage
continues to rage in the
United States to date. Just
like in the states of Massachusetts,
Connecticut and California, battles
lines are drawn on the sands of Iowa
and Vermont. In Iowa, an August
2007 decision by a judge ruling that
state law limiting marriage to a man
and a woman violates the
constitutional rights of equal
protection, is upheld by the State
Supreme Court, thus affirming gay
and lesbian right to marry.
Meanwhile Vermont legislators are

10

weighing the issue under pressure from the same-sex marriage (SSM)
supporters.
Currently only two states in U.S., Massachusetts and Connecticut,
perform same sex marriage. The California Supreme Court approved
it last year, only to see it thrown away six months later by popular
vote. The controversy continues brewing in the states political arena,
with the judges feeling constrained to follow the will of the people
(52-48 vote), and the State Attorney General insisting that prohibiting
gays and lesbians to marry infringes on "inalienable" rights to liberty
and privacy. The historic voting day of November 4, 2009 that
reaffirmed marriage only between one man and one woman in
California and gave a landslide victory to Barack Obama over John
McCain, also marked the defeat of gay marriage propositions in
Oklahoma and Texas.
New Hampshire and Main both have recognized SSM by
legislation, to be effective late this year and early next year,
respectively. New York and District of Colombia, the seat of the
nations capital, do not perform SSM but recognize gay marriages
from other states. In addition, civil unions, civil partnerships, and
domestic partnerships have varying levels of acceptance in Colorado,
Hawaii, Maryland, Nevada, New Jersey, Oregon and Wisconsin.
While conservative voters in Iowa have to bide their time to put a
legislative change on the ballot, 2012 would be the earliest it can be
done, efforts are being made to include a residency requirement in
the newly sanctioned SSM. This would prevent gay and lesbian
couples from other states flocking to Iowa to wed. The U.S. military
still maintains a strict ban on gays serving openly in the armed forces.
The ban was somewhat tempered down by Bill Clintons Dont ask,
dont tell rule. This rule was kept in force by George Bush, but the
ban may be phased out entirely during Obamas presidency. Defense
of Marriage Act, or DOMA, passed by the United States Congress in
1996, defines marriage as a union of couple of different sex for all
federal purposes and allows for nonrecognition amongst the states.
Needless to say, this congressional stipulation has been under severe
attacks from so many gay and liberal groups from day one. President
Obamas political platform, interestingly, includes full repeal of
DOMA.
Same-sex marriage is currently a political, social and religious issue
in the Americas, Europe and many Asian and African nations, as well
as Australia and New Zealand. It is not recognized in the Middle East
except in Israel where western culture and philosophies of freedom
and tolerance flourish. Likewise, it is a concern but not an issue in
Moslem-dominated countries like Indonesia. In the U.S., however,
the main drive for SSM is the economy, namely the hundreds of rights
and privileges granted by the constitution to marriage and family.
Debate rages on between the pro and anti SSM camps. The
Religious Tolerance organization observes that SSM has split the U.S.
by age, political affiliation, religion and geography. That the youth
and young adults either support or tolerate SSM, while most adults
oppose. However, support of SSM among adult Americans continues
to grow by the day and, if the trend continues, America in a few short
years will embrace SSM. The conservatives oppose, but the liberals
and secularists embrace it. The northeast and west coast support, the
rest of the country rejects. The LivingVotes lists the following
arguments for and against SSM:
For SSM:
Dignity & respect: "The institution of marriage conveys dignity
and respect towards a couple that make a lifetime commitment to
support each other. " Same-sex couples deserve this dignity and
respect."
Equal rights: Denying marriage to same-sex couples removes
from one group a fundamental, important human right -- the right

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO EMAIL: REDAKSI@KADNET.INFO

17 JULY
2009

RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA

to marry the person that one loves and to whom one has made a
commitment. That is unfair and unjust in a democracy.
Financial & security: Denying one group the right to marry has
many adverse emotional and financial consequences. Examples:
Social Security, Medicare, medical leave, and other benefits;
property inheritance; the right to visit spouse in hospital, and
make medical decisions if they are incapacitated; security of the
couple and of their children.
Against SSM:
Religious freedom: For most Americans, marriage is a religious
sacrament or ceremony. If the definition of marriage is changed
to allow SSM, some religious individuals and groups feel that
they will become at risk of having to violate their beliefs by
being forced to marry same-sex couples.
Children benefit: Many religiously conservative researchers have
found that children thrive best when reared in a home with a
married mother and father. Boys and girls have needs that are
uniquely met by parents of the opposite gender.
Teaching about SSM: The role of marriage in society is a major
topic taught in public schools. If SSM is legalized, schools
would be required to teach that same-sex marriage is equivalent
to opposite-sex marriage, starting as early as Kindergarten. That
would violate the beliefs of many parents.
As a church and a community of believers Seventh-day Adventists
support the traditional family and marriage concept of man and wife
in its strictest form. For this reason a man will leave his father and
mother and be united to his wife, and they will become one flesh,
Genesis 2:24. Adam and Eve, not Adam and Steve. SDA does not
approve SSM and does not recognize SSMs granted by other
jurisdictions or civil authorities. SDA does not recognize civil unions,
civil partnerships or domestic partnerships of same sex couples. SDA
defends the conservative values of biblical-based, Judeo-Christian
tradition of man-wife relationship and family as the basic building
block of society. Ever vigilant in its principle against venturing into
politics, yet the church has yet to issue a clear guidelines as to how
they should voice their position on the issue to affect the legislative or
judicial process.
The prospects do not look very promising. Even the Roman
Catholic Church, historically the bulwark of family and marriage, has
had to make concessions on the issue for the sake of humanity, unity,
and uniformity. President Obama, as noted above, has set out in his
political platform the repeal of DOMA, the congressional stipulation
defining marriage as solely a union between a couple of opposite sex.
To this end he has the undivided support of the LGBT, the Lesbian
Gay Bisexual and Transgender groups as well as any liberal
movements seeking to exploit these groups for a particular agenda.
Indeed, supporters of the traditional, Bible-based family and marriage
are facing an uphill battle.

ASAL MULA DOSA


Allah Memberikan Kebebasan Memilih

10

Masalah dosa adalah masalah yang sangat penting dalam kekristenan.


Setiap agama dan kepercayaan (termasuk ateisme!) mempunyai
jawabannya tersendiri terhadap masalah dosa. Kita ambil tiga
golongan mayor, ateisme, pantheisme, dan theisme. Atheisme
mengakui adanya dosa tapi menolak adanya Tuhan. Pantheisme
mengakui adanya Tuhan tapi menolak adanya dosa. Sedangkan
Theisme mengakui keduanya, adanya Tuhan dan dosa. Di sinilah
munculnya problem bagi para Theists.
Darimanakah datangnya dosa?
Problem dosa bisa diringkas sebagai berikut: Tuhan itu sepenuhnya
sempurna. Tuhan tidak bisa menciptakan sesuatu yang tidak baik.
Tapi makhluk yang baik tidak bisa berbuat dosa. Karena itu, baik
Allah maupun ciptaan-Nya tidak mungkin berbuat dosa. Elemen
dasar dari respon yang diberikan oleh para theist (kristen) dapat
ditemukan sebagai berikut: Allah sepenuhnya sempurna. Allah hanya
menciptakan makhluk yang baik. Salah satu kebaikan yang Allah
ciptakan itu adalah kuasa untuk memilih. Beberapa dari makhluk
ciptaan memilih dosa. Karena itu, makhluk baik pun bisa melakukan
dosa.
Allah itu baik dan Dia menciptakan mahkluk dengan kuasa yang
disebut 'free will' (kehendak bebas). Sayangnya, mereka
menggunakan kuasa yang baik ini untuk dosa dengan memberontak
terhadap pencipta mereka. Jadi dosa sebenarnya muncul dari
kebaikan, tapi secara tidak langsung dengan menyalah gunakan kuasa
yang baik yang disebut kebebasan. Kebebasan itu sendiri bukanlah
dosa. Adalah baik untuk menjadi bebas. Tapi dengan adanya
kebebasan itu memungkinkan juga adanya dosa. Jadi Allah memang
bertanggung jawab karena memberikan kebebasan kepada ciptaanNya tapi ciptaan-Nya lah yang bertanggung jawab karena menyalah
gunakan kebebasan itu. Allah bertanggung jawab karena membuat
dosa itu menjadi mungkin, tapi ciptaanlah yang bertanggung jawab
karena menjadikannya itu aktual. Pemerintah bukanlah yang
menciptakan kecelakaan karena pemerintah membuat SIM.
Theist membedakan antara penyebab primer (Allah) dan penyebab
sekunder (manusia). Allah memberikan kuasa untuk memilih. Tapi
bagaimana pun juga Allah tidak bertanggung jawab dengan adanya
penyalahgunaan kebebasan untuk memilih tersebut. Ketika
Pemerintah mengeluarkan SIM, pemerintah sudah memberi tahu
sebelumnya bagaimana cara menyetir yang baik. Begitupun Allah,
Allah sudah memberitahu sebelumnya bagaimana cara menggunakan
kehendak bebas itu dengan baik.
Allah tidak melakukan dosa tersebut dalam diri manusia. Kebebasan
manusia bukanlah sekedar alat instrumental yang melaluinya Allah
bekerja. Tapi jika bukan Allah yang menciptakan dosa tersebut, lalu
apakah penyebab dosa itu? Tidak ada sesuatu yang tidak disebabkan
karena ini menyingkirkan prinsip bahwa segala sesuatu punya
penyebab. Untuk merespon terhadap pertanyaan ini kita harus
membongkar natur dari kehendak bebas. Ada tiga pandangan dasar:
Determinisme. tindakan kita sudah ditentukan (disebabkan) oleh
Tuhan (bisa juga orang lain yang pasti bukan oleh diri kita).
Indeterminisme. Tidak disebabkan sama sekali, terjadi begitu saja.
Self deteminisme. disebabkan oleh diri kita sendiri.
Determinisme akan menyingkirkan tanggung jawab manusia tersebut.
Sedangkan indeterminisme irrasional karena aturan fundamental dari
logika adalah segala tindakan punya penyebab. Yang tinggal adalah

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO EMAIL: REDAKSI@KADNET.INFO

17 JULY
2009

RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA

setiap tindakan bebas disebabkan oleh diri kita sendiri.


Ada masalah lain yang muncul. Apakah natur dari dosa tersebut?
Maksudnya, apakah esensi atau identitas dari dosa tersebut? Ini juga
masalah bagi para theist. Yang pasti theist menolak pandangan
dualisme yang mengatakan bahwa ada 2 yang kekal yaitu baik dan
buruk. Ketika dualisme ditolak seseorang akan mengalami kesulitan
ketika disuruh untuk menjelaskan realitas dosa. Problem tersebut bisa
diringkas sebagai berikut:
Para theist merespon bahwa dosa bukanlah merupakan sesuatu atau
substansi. Melainkan merupakan korupsi dari hal yang baik yang
Allah buat. Allah menciptakan segala sesuatu/substansi. Dosa bukan
lah merupakan substansi (melainkan privasi dalam sebuah substansi).
Karena itu, Allah tidak menciptakan dosa.
Lalu mengapa Allah mengijinkan adanya dosa. Walaupun Allah tidak
menciptakan dosa, Allah mengijinkan hal itu terjadi. Dan Allah Maha
Kuasa dan bisa menghancurkan dosa. lalu mengapa Allah tidak
melakukannya? Jika Allah Maha Baik, Dia akan menghancurkan
dosa. Jika Allah Maha Kuasa, Dia bisa menghancurkan dosa. Tapi
dosa tidak hancur. Maka Allah itu tidak ada (atau paling tidak, tidak
maha baik dan maha kuasa).
Respon dari theist adalah sebagai berikut: Allah tidak mungkin
melakukan sesuatu yang tidak mungkin. Tidak mungkin melenyapkan
dosa tanpa melenyapkan kehendak bebas. Tapi kehendak bebas
mutlak jika Allah menginginkan adanya kasih. Karena itu, Allah tidak
bisa menghancurkan dosa tanpa melenyapkan kasih. Tidak mungkin
bagi Allah untuk melakukan sesuatu yang absurd atau bertentangan.
Allah tidak bisa mengatakan sesuatu itu benar dan pada saat yang
sama mengatakan itu salah. Sama halnya tidak mungkin memaksa
seseorang untuk melakukan hal secara sukarela. Kebebasan yang
dipaksa adalah suatu kontradiksi. Allah tidak bisa menghancurkan
dosa tanpa menghancurkan kehendak bebas dan berarti melenyapkan
kasih. Tanpa adanya kehendak bebas maka tidak mungkin ada yang
namanya kasih atau kebaikan.
Tapi tentunya Allah walaupun belum melenyapkan dosa sekarang ini,
Dia akan melakukannya suatu hari tanpa harus menghancurkan
kehendak bebas. Allah itu baik dan ingin menghancurkan dosa. Allah
maha kuasa dan mampu menghancurkan dosa.
Dosa belum
dihancurkan, karena itu, suatu saat akan dihancurkan.
Fakta bahwa dosa belum dilenyapkan bukan berarti bahwa dosa tidak
akan dikalahkan. Allah yang mahakuasa bisa memisahkan orang baik
dari orang jahat tergantung dari yang mereka lakukan. Mereka yang
mengasihi Allah akan dipisahkan dari yang tidak.

10

AGAMA DAN KEBUDAYAAN ORANGORANG TIONGHOA

ampai dengan paruh pertama abad ke-19 semua orang Tionghoa


kecuali mereka yang beragama Islam, pada dasarnya menganut
ajaran Sam Kauw (harafiah berarti: Tiga Agama), yang
merupakan perpaduan dari ajaran Konghucu, ajaran Tao, dan ajaran
Budha. Dalam Sam Kauw, ajaran yang paling menonjol dalam arti
yang paling banyak mempengaruhi kehidupan orang-orang Tionghoa
secara keseluruhan adalah ajaran Konghucu.
Secara garis besarnya dapat dikatakan bahwa ajaran Konghucu
sebenarnya berisikan masalah-masalah yang berkaitan dengan
kekeluargaan, kemasyarakatan dan ketatanegaraan, yang dialaskan
pada ajaran tentang Hau {Huruf Hau sebenarnya terdiri dari dua
huruf, yaitu lo(lau) dan tsu (cu). Lo berarti orang tua, sedangkan tsu
berarti orang muda (baca: anak laki-laki). Dengan demikian hau
berarti orang tua telah melindungi orang muda (anak laki-laki), atau
orang muda (anak laki-laki) telah menggendong oleh orang tua
(ayah). Bertolak dari pengertian semacam itu, kemudian orang
mengartikan hau sebagai kepatuhan, ketaatan, dan kecintaan anak
laki-laki kepada ayah atau kesalehan anak terhadap orang tuanya.
Untuk keterangan lebih lanjut lihat H.A.C. Heldring, op. cit., blz. 4,9.
Setelah mengalami perkembangan lebih jauh, hau mencakup
pengertian sikap anak laki-laki terhadap ayah, isteri terhadap suami,
anak laki-laki yang muda terhadap yang tua, teman terhadap teman,
rakyat terhadap rajanya, dan seterusnya. Dengan demikian, maka
Hau-lah pada hakikatnya yang menjadi dasar bagi kehidupan
keluarga, maupun dalam artinya yang luas, yaitu masyarakat dan
negara.
Ternyata Hau tidak hanya dipahami dalam konteks hubungan antara
orang-orang yang masih hidup saja, melainkan juga dimengerti dalam
konteks hubungan antara orang hidup dan orang yang telah mati;
yaitu hubungan antara orang hidup dengan para nenek-moyangnya.
Menurut pemahaman orang-orang Tionghoa, dalam corak pengabdian
anak kepada orang tuanya, terdapat unsur yang penting, tang
dimaksud adalah hasrat anak untuk melakukan tsuntse (cunce), yaitu
sikap yang seharusnya ditempuh oleh seseorang anak supaya
dengannya ia berada dalam kesempurnaan hidup.
Filsafat Tionghoa membicarakan tentang hidup manusia waktu
sekarang dan tidak banyak membicarakan tentang akhirat dan
dunia yang akan datang. Dapat dikatakan melalui filsafat Konfusius
orang Tionghoa lebih berorientasi pada waktu masa kini yang
memiliki sesuatu yang dapat dipahami. Selain itu Konfusius juga
memberikan penghormatan terhadap usia. Bagi orang Tionghoa, ada
keajaiban hidup yang hanya bisa ditanamkan oleh usia. Maka orang
yang disapa itu akan bangga dikatakan lebih tua dari usia yang
sebenarnya. Ada nilai tertentu dari perjalanan waktu yang pendek.
Orang Tionghoa juga gemar menghormati benda-benda kuno dan
pusaka, mengusut silsilah mereka, sejarah, karya-karya pujangga
kuno, dan sebagainya.
Sehubungan dengan alam pemikiran fungsional pada kultur Tionghoa
ada kecenderungan manusia Tionghoa memiliki orientasi pada masa
yang akan datang, namun untuk jangka waktu yang pendek yang
bersifat praktis. Tetapi orientasi ini tidak terungkap secara eksplisit
seperti pada budaya Barat, melainkan secara inheren kultur Manusia
Tionghoa lebih berani mengorbankan atau mengubah sesuatu demi
sesuatu yang lain di masa yang akan datang, meskipun itu tampak

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO EMAIL: REDAKSI@KADNET.INFO

17 JULY
2009

RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA

sebagai suatu spekulasi sekalipun. Jadi pada orang Tionghoa, selain


memiliki orientasi waktu masa lalu dan masa kini, ada kecenderungan
juga memiliki orientasi waktu masa yang akan datang. Ada juga
kecenderungan pada orang Tionghoa untuk berpoligami. Namun
poligami ini harus disertai dengan tanggungjawab yang berkenan
dengan hao (bakti anak kepada orang tua), yaitu bila seorang istri
tidak bisa memberikan anak atau anak laki-laki. Anak laki-laki ini
sangat dibutuhkan dalam keluarga untuk meneruskan nama keluarga
dan memimpin perayaan atau upacara, serta memelihara abu leluhur
di rumah. Sehubungan dengan hao tadi dapat terjadi seorang isteri rela
meminta sendiri kepada suaminya untuk mengambil seorang isteri
lagi untuk mendapatkan seorang anak laki-laki.
Dalam perjodohan dalam tradisi Tionghoa juga mengenal catatan hari
lahir dan horoscoop dari gadis/calon isteri. Catatan horoscoop ini oleh
pihak laki-laki diperiksa keserasiannya dengan catatan horoscoop
calon laki-lakinya. Bagi orang Tionghoa perkawinan akan
menentukan bagaimana kelanjutan dari keturunan clan-nya. Uraian
diatas
belumlah
mewakili
keseluruhan
kebudayaan
Tionghoa/Tionghoa yang seringkali bersinggungan dengan misi
gereja, misalnya:
- Ada anggota keluarga (anak terkecil suka sakit-sakitan), dan ada
anggota keluarga yang masih percaya untuk menitipkan (kuepang)
nama anak yang sakit tersebut pada salah satu nama Dewa
kepercayaan mereka (Dewa Kwan Im, Pek Kong, dsb.), supaya
terhindar dari sakit penyakit, apakah jika itu anak kita, kita sebagai
wakil gereja akan mengijinkan? Tidak mengijinkan berarti melawan
orang tua (Put Hao/tidak berbakti kepada orang tua).
- Bagaimana jika pada pada upacara perkawinan harus melakukan
sembahyang di foto leluhur yang sudah meninggal, atau harus
melakukan upacara pernikahan segera sesudah waktu yang ditetapkan
oleh keluarga, karena orang tua dari salah satu calon mempelai sedang
sakit keras, padahal calon mempelai belum mengikuti katekisasi
pernikahan?
- Yang sering terjadi jika ada orang tua dari anggota gereja meninggal
dan dilakukan upacara menurut aturan tradisi Tionghoa (sembahyang
dengan membawa hio/dupa, melakukan ritual memutari peti
jenazah,).
- Atau kalaupun seluruh anggota keluarga kristen, dan salah satu
anggota keluarga meninggal (misalnya ayah), ada aturan untuk
memberi 7 mutiara di wajah jenazah dengan kepercayaan agar
jalannya terang.
Bagaimana gereja menjalankan misinya?
Ada bermacam-macam rumusan tentang misi gereja. Gereja harus
mengerti misinya, yaitu seperti Yesus menjalankan misiNya dari
Bapa, kita menjalankan misi yang diajarkan Yesus. Sama seperti
Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah
mengutus mereka ke dalam dunia (Yohanes 17:18). Dalam rangka
untuk memberitakan Injil inilah Gereja hadir ditengah-tengah dunia.
Dunia yang terkait erat dengan kebudayaan yang ada di dalamnya.
Dalam pertemuan iman dan budaya, menurut Niebuhr ada lima sikap
yang dipegang oleh orang Kristen: Sikap Radikal, Sikap Akomodatif,
Sikap Sintetik, Sikap Dualistik dan Sikap Transformatif.
Dalam menghadapi budaya Tionghoa saya mengusulkan gereja untuk
mengambil sikap Transformatif, karena menurut saya manusia dan
kebudayaan manusia sudah dicemari oleh dosa, tidak ada yang
sempurna. Gereja tetap perlu terbuka, tetapi juga bersikap kritis,
karena jangan karena kekakuan Gereja maka kehadiran Kerajaan

10

Allah menjadi terhambat dan tidak dirasakan oleh dunia. Dalam


contoh-contoh diatas, misalnya orang Tionghoa yang cenderung
memegang adat istiadat dan tradisi, walaupun Alkitab/Gereja tidak
mengatur secara terinci, namun sepanjang itu tidak membuat orang
semakin jauh dari Tuhan, jauh dari Kerajaan Allah, tidak perlu
dipertentangkan. Misalnya sikap hormat terhadap orang tua, saya rasa
justru ini merupakan suatu ajaran yang baik, tetapi yang perlu dikritisi
misalnya waktu anak kita sakit-sakitan, orang tua tidak seharusnya
membiarkana keadaan anak ini, justru orang tua harus lebih perhatian,
sebab jika anak kita sudah tidak sakit lagi, tidak mungkin orang tua
memaksa untuk mengkuepangkan cucunya. Dalam hal hadir di
upacara kematian (orang tua yang meninggal misalnya), seringkali si
anak yang sudah Kristen tidak mau tahu segala upacara yang
dilakukan, termasuk memegang hio/dupa (seandainya keluarganya
kebanyakan bukan Kristen), bahkan bersikap antipati. Saya
berpendapat, kalau terpaksa setelah diberi penjelasan bahwa si
Kristen menolak memegang hio/dupa tetap ditolak, janganlah kita
berkonfrontasi, jika takut menjadi bahan pertanyaan rekan-rekan yang
Kristen yang bersikap radikal, kita bisa menjelaskan dengan hikmat:
bukankah bayi Yesus pun menerima persembahan berupa
kemenyan.
Segala tradisi maupun ritual, yang menurut gereja tidak patut
dilakukan oleh orang Kristen, bisa dicarikan jalan keluarnya untuk
menghadapi anggota keluarga yang bukan orang Kristen maupun
menjelaskan secara benar dan tidak meremehkan kepercayaan orang
lain. Segala tradisi, ritual yang tidak prinsip, jika dilakukan tidak
menjadi masalah, perlu dijelaskan juga kepada jemaat, misalnya
melalui seminar, renungan di buletin. Seorang hamba Tuhan, teolog
juga harus mempunyai kesiapan untuk terus belajar dan
memperlengkapi diri di dalam keterbukaan dengan pandanganpandangan lain, untuk semakin menguji pandangan gereja atau jika
ada pandangan gereja yang perlu diperbaharui.
Para pemimpin gereja, teolog dan juga orang Kristen perlu belajar
untuk lebih terbuka melihat berbagai gambaran Yesus, di mana Yesus
diserahkan kepada berbagai kebudayaan, dan bagaimana Ia diterima
dan ditanggapi, seperti yang dikemukakan oleh Volker Kster dalam
bukunya The Many Faces of Jesus Christ. Dari lima hubungan Yesus
dengan Kebudayaan yang dipaparkan Niebuhr, Niebuhr menawarkan
tiga hal bagaimana hubungan Yesus dengan kebudayaan (Kristus di
atas kebudayaan, Kristus dan kebudayaan dalam hubungan
paradoksal, dan Kristus sebagai perubah bentuk kebudayaan) yang
bisa menjadi kekayaan pemahaman di dalam menghadapi kebudayaan
setempat. Dan pilihan Niebuhr pada Kristus sebagai perubah
kebudayaan, dalam hal ini bisa diterapkan untuk menghadapi
kebudayaan Tionghoa di Indonesia, khususnya di tanah Jawa,
sehingga harapan gereja untuk menjalankan misinya menjadi lebih
bisa diterima dalam konteks budaya Tionghoa, tanpa harus melakukan
pertentangan dan perlawanan yang radikal terhadap budaya Tionghoa,
tetapi siap dan berani untuk mengkritik kebudayaan. Pada akhirnya
saya setuju dengan pandangan ini, yaitu bahwa Kristus mengubah
bentuk kebudayaan, yang didasarkan atas tiga pendapat teologis:
1. Umat manusia hidup oleh kuasa Sabda Pencipta; oleh karena itu
kebajikan Allah melalui daya cipta terdapat dalam kebudayaan
manusia. 2. Manusia membalikkan kebajikan yang ada dalam ciptaan
menjadi pemberontakan terhadap Allah, yang mengakibatkan
kebinasaan. Kebudayaan boleh jadi berdosa, namun tidak perlu
adanya suatu peninjauan kembali yang apokaliptis, atau suatu ciptaan
baru. Tetapi yang dibutuhkan adalah hanya pertobatan radikal. 3.
Sejarah akan menjadi interaksi dinamis yang terbuka antara Allah dan
umat manusia. Injil memerlukan kebudayaan, Injil perlu membudaya,

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO EMAIL: REDAKSI@KADNET.INFO

10

17 JULY
2009

RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA

tapi Injil tidak sama dengan kebudayaan. Sebaliknya kebudayaan


memerlukan daya kritis dan transformatif dari Injil terus menerus.
Keberadaan Tionghoa sebagai masyarakat dan dalam gereja di
Indonesia dapat dipahami sebagai kebangsaan, etnisitas, kebudayaan,
atau agama; dan bahwa ketionghoaan yang direlatifkan dapat
dipahami sebagai keutuhan yang ada dalam perspektif baru, unsurunsur ketionghoaan tertentu dapat ditinggalkan, tetapi hal yang positif
dapat disumbangkan sebagai unsur pluralistik pada masyarakat
majemuk Indonesia.
Yoeng Min Lan

10

1 Korintus 7:3-4, Hendaklah suami memenuhi kewajibannya


terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya. Isteri
tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian
pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi isterinya.
Bilamana kita tidak berhati-hati dalam memenuhi kebutuhan seksual
pasangan dalam pernikahan akan bisa memicu timbulnya berbagai
masalah dalam pernikahan. Itulah sebabnya sangat penting bagi kita
untuk mengetahui topik sexual happiness in marriage ini dengan
maksud agar masing-masing pasangan suami istri bisa memiliki
hubungan yang semaikin intim dan membahagiakan.
Perlu pasangan suami istri sadari bahwa hubungan sexual antara
suami istri itu akan mempererat keintiman dan relasi suami istri. Seks
juga manjadi cara yang baik untuk mengungkapkan rasa kasih suami
istri. Selanjutnya seks akan memberikan pasangan suami istri rasa
ketenangan emosi dan merasakan hidup sehat dan gembira.
SEKS SUDAH DIRANCANG OLEH ALLAH

Aman Didalam-Mu
Engkaulah Perisaiku
Menara kekuatanku Tuhan
Gunung batuku
Kaulah pengharapanku
Tempat perlindunganku Tuhan
Kota bentengku
Yesus keselamatanku
Aku selalu aman di dalam tangan-Mu
Terpujilah Tuhan sebab kasih setia-mu
Aku selalu bersandar hanya pada-Mu
Terpujilah Tuhan
YAN IVAN CHRISTIAN

Seks adalah bagian dari kehidupan orang yang menikah dan seks
adalah pemberian dan anugrah Allah kepada manusia Untuk
kebahagian manusia. Tuhan tidak melarang hubungan seksual, Namun
Tuhan telah mengatur dan meregulasi seks itu yaitu seks diijinkan
hanya dalam Bingkai Pernikahan. Dr. John F Knight dalam bukunya
berjudul Jadi Kamu sudah remaja, p. 78, mengungkapkan hal yang
senada Terus terang, kode etik semua masyarakat, bahkan yang
kurang beradab sekalipun, masih menempatkan hubungan intim pada
tempat yang tepat yaitu setelah menikah
karena memang seks
adalah relasi terintim yang melibatkan physic, perasaan, jiwa dan
rohani orang yang terlibat di dalamnya. Tuhan yang maha baik itu
tidak menginginkan seks diperlakukan secara murahan oleh manusia.
Sekalipun seks pemberian-Nya namun bila hubungan seks dilakukan
di luar pernikahan itu adalah dosa dan itulah yang disebut amoral.
Mari kita melihat beberapa prinsip Alkitab tentang seks, yang boleh
menjadi panduan kita untuk mewujutkan terciptanya hubungan
seksual yang membahagiakan suami istri. Beberapa prinsip tentang
seks yaitu:
A.

Prinsip yang pertama adalah Prinsip


PENCIPTAAN

Mazmur 139:14. Anda dan saya diciptakan dengan sangat ajaib dan
dengan cara yang luar biasa, untuk itu kita harus menghargai kepriaan
kita dan kewanitaan kita. Banggalah dan mengucapsyukurlah anda
telah diciptakan sebagai pria atau sebagai wanita, karena Allah yang
menciptakan kita.
B.

Yang ke dua Prinsip PENGIKATAN

Kejadian 2:27, seorang pria akan meninggalkan bapa dan ibunya dan
akan bersatu dengan istrinya dan menjadi satu daging. Satu daging
bermakna menjadi satu melalui hubungan sexual di dalam ikatan
pernikahan pernikahan yang suci. Mereka bukan lagi dua tetapi
mereka telah menjadi satu melalui ikatan pernikahan.

Thema Bulan Juli-Agustus: MARRIAGE


Judul: Sexual Happiness In Marriage
OLEH SUPRIYONO SARJONO

C.

Prinsip KEPEMILIKAN

Hal ini sangat perlu kita pahami sebagai pasangan suami istri, Bila
kita tidak memahami tentang prinsip kepemilikan ini, hal ini akan
menuntun kita kepada berbagai masalah. Rasul Paulus menasehatkan
dalam 1 Korintus 7:3-4, Hendaklah suami memenuhi kewajibannya
terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya. Isteri

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO EMAIL: REDAKSI@KADNET.INFO

11

17 JULY
2009

RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA

tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula


suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi isterinya
Berdasarkan nasehat ini seorang suami berhak menjamah istrinya
karena ia juga pemilik pasanganya itu. Memang seorang suami
memiliki otoritas untuk menjamah tubuh istrinya, namun perlu diingat
jangan bermain kasar seperti pesilat atau seperti petinju di atas ring.
Pada saat yang sama tubuh suami bukan miliknya saja tetapi milik
istrinya juga. Jadi sangatlah jelas bahwa si istri memiliki otoritas
untuk menjamah seluruh bagian tubuh suaminya. Di sinilah kedua
belah pihak harus memahami benar-benar prinsip kepemilikan ini.
Seringkali sang suami kecewa karena pada saat mau menjamah tubuh
istrinya, lalu istrinya menolak dengan cara yang tidak lemah lembut,
Penolakan-penolakan seperti ini bisa saja akan menyebabkan
terjadinya masalah di tengah rumah tangganya.
D.

Prinsip MENCUKUPKAN

2 Korintus 7:5 Janganlah kamu saling menjauhi, kecuali dengan


persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat
kesempatan untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu kembali
hidup bersama-sama, supaya Iblis jangan menggodai kamu, karena
kamu tidak tahan bertarak. Melalui ayat ini kita diingatkan jangan
saling menghindari kecuali atas persetujuan bersama. Dengan kata
lain harus ada hubungan sexual yang regular teratur antara suami dan
istri. Oleh karena suami dan istri itu sesungguhnya sama-sama
memiliki kebutuhan sexual yang pasanganya berkewajiban
memenuhinya.
E.

Prinsip KESUCIAN.

Ibrani 13:4 Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap


perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab
orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah Perkawinan
haruslah dihormati oleh semua orang dan janganlah cemari atau
dirusak dengan ketidak setiaan. Bagi suami istri yang ingin memiliki
Hubungan sexual yang membahagian keduanya dalam pernikahan,
mereka harus menjaga bahwa hubungana seks suami istri itu suci
dan tidak boleh diganggu oleh pihak-pihak lain. Suatu hubungan seks
yang menyenangkan kedua belah pihak yaitu suami dan istri akan bisa
memperbaharui hubungan pasangan itu, sehingga cinta kasih mereka
makin lama makin sempurna. Bila suami istri Puas dalam kehidupan
rumah tangga, mereka tidak akan pergi keluar mencari kepuasan
ditempat lain. Bila salah satu dari pasangan suami istri ada yang
tidak menikmati hubungan sexual mereka, itu berarti ada sesutau
yang salah yang harus dicari jalan pemecahannya dan disinilah suami
istri perlu berkomunikasi atau mendiskusikan sebaik-baiknya Nancy
Van pelt dalam buku The compleat Marriage hal 123 menekankan
pentingnya diskusi diantara suami istri beliau mengutip hasil
penelitian majalah Redbook yang mengatakan Dari setiap 100
wanita dalam penelitian itu yang menyatakan bahwa mereka selalu
mendiskusikan perasaan-perasaan intim dengan suami mereka, 88
menyebut kehidupan seks mereka sangat baik atau baik. Dari mereka
yang tidak pernah membahas perasaan-perasaan seksual dengan
suami mereka, 70 dari setiap 100 orang melaporkan kehidupan seks
mereka biasa atau buruk
CARA MENINGKATKAN KEHIDUPAN SEKS SUAMI ISTRI
Seks dan kemesraan PASUTRI (pasangan suami istri) itu bukanlah
statis tetapi hal itu bisa diperkembang. Dalam Pembahasan berikut ini

10

akan dibahas tentang beberapa cara yang dianjurkan untuk di coba


oleh PASUTRI agar bisa meningkatkan kehidupan seks mereka agar
hubungan mereka tetap membara yaitu melalui:
a.

Atur Suasana Hati.

Atur suasana hati dimana anda bisa begitu mengasihi. Pdt DR. B.J
Dompas dalam kelas pastoral beberapa puluh tahun yang lalu
Menasehatkan kepada Para calon Pendeta Sebagai berikut;
Bilamana suami istri mau berhubungan sex nanti malam, mulaih
itu didapur pada pagi hari Maksudnya adalah suami harus
perhatian dan menolong istrinya dimulai dari pagi hari hingga siang
dan malam hari. Dari sinilah istri akan merasa hatinya berbungabunga dan siap untuk mengadakan hubungan intim dimalam hari.
Tidak mungkin bila di sepanjang hari suami berlaku kasar dan jahat
kemudian di saat malam hari tiba ia meminta hubungan seks yang
mesra dengan istri yang dikasarinya. Tetapi bila sepanjang hari suami
telah menujukan kebaikan dan penuh perhatian, penuh kasih sayang,
dan penuh perberbuatan baik,
secara emosi hati istri telah
dipersiapkan, maka seks dimalam hari merupakan perayaan dari apa
yang sudah dibuat sepanjang satu hari tadi.
b.

Pertimbangkan perasaan pasangan anda.

Kususnya kepada istri, seringkali suami ingin mengadakan hubungan


seks dan telah mempersiapkan hati istri sejak pagi hari, lalu mendadak
istri meresa tidak enak, kecapek, dan sebagainya lalu menolaknya.
Bila anda tidak mau mengadakan hubungan seks pada malam itu
cobalah ungkapkan /komunikasikan itu dengan lemah lembut dan
ramah. Bila sumi ditolak dengan sikap yang tidak ramah dan tidak
santun, serta tanpa memberitahu alasan yang jelas dan masuk akal
maka suami merasa sakit hati, merasa diremehkan dan ditolak.
Namun Bila istri mengungkapkan alasan dengan lemah lembut saya
yakin suami akan memahami. Sebaliknya. Sebaliknya bagi suami
suami cobalah pertimbangkanlah perasaan istri anda.
c.

Komunikasikanlah Mana Yang anda sukai dan yang


tidak sukai

Pelajarilah hal-hal yang disukai dan tidak disukai oleh pasangan anda
sehubungan dengan seks dan belajarlah untuk saling terbukalah untuk
membicarakannya
satu dengan yang lain. Salah satu bentuk
keterbukaan itu adalah kesanggupan untuk mengatakan apa yang saya
senangi dan apa yang tidak saya senangi. Contoh suami ingin
menjamah salah satu dari bagian tubuh anda tetapi bagaimana suami
anda tahu kalau sesungguhnya anda tidak menyukainya, bilamana
anda tidak mangatakannya kepadanya? Itulah sebabnya kita perlu
memberitahukan apa yang kita suka dan tidak suka kepada pasangan
kita secara sopan disaat dan ditempat tepat.
d.

Sampsiksan rasa penghagaan dan penerimaan anda


tntang pasangan anda.

Bilamana kita melihat pasangan kita telah melayani kita,


ungkapan yang tulus dan penghargaan, penerimaan kita akan apa
yang ia telah lakukan, hal seperti ini akan merasa disayangi dihargai
dan hal itu akan menyengkan hatinya..
e.

Jangan Gunakan Seks itu sebagai senjata.

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO EMAIL: REDAKSI@KADNET.INFO

12

17 JULY
2009

RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA

Sex seharusnya digunakan untuk saling memenuhi kebutuhan


physic, emosi dan rohani anda dan pasangan anda. Ada sebagian istri
menggunakan Seks sebagai senjata. Bila istri meminta sesuatu dan
suami tidak memberikannya, sering ia berkata tunggu hingga malam
nanti saya tidak ijinkan kamu masuk dikamar saya. Ada juga seks
digunakan sebagai hadiah untuk suami, bila suami melakukan sesuatu
sesuai permintaan istri, si istri menjadikan seks itu sebagai hadiah.
Sekali lagi dalam kasus ini ingatlah Prinsip kepemilikan bahwa Tubuh
kita bukan milik kita sendiri tetapi juga milik pasangan kita Jadi
Janganlah gunakan seks itu sebagai senjata ataupun hadiah. Karena
seks bagi suami istri harus digunakan untuk saling memenuhi
kebutuhan mereka berdua.
f.

Kolom RTA ini dikoordinir oleh Supriyono Sarjono &


Bradly Sampauw.
Thema Pembahasan: JANUARI 09 Family Violence.
PEBRUARI 09 The Dissolution of Marriage MARET 09
Parenting as a Role APRIL-MEI 09 Friendship MEIJUNI 09 Dating Pre Marriage. JULI-AGUSTUS 09
Marriage. SEPTEMBER 09, Family Problems

Kompromikan Frekuensinya.

Tubuh kita mempunyai kebutuhan seksual yang tidak sama, hal ini
dipengaruhi oleh jenis kelamin, Tingkat usia, dan berbagai factor
fisiologis lainnya Psychologys yang lainnya. Ada suami atau istri
yang memiliki gairah seksual yang lebih besar dibanding
pasangannya ada juga yang memiliki gairah seks yang lebih kecil dari
pasangannya. Dalam kasus seperti ini Nancy Van Pelt dalam buku
The compleat Marriage menasehatkan pasangan suami istri demikian:
kebahagiaan menuntut kompromi . Kita perlu membicarakannya
dengan terbuka namun tidak memaksa . Disinilah suami dan istri
dianjurkan untuk tidak mendiamkan tetapi untuk saling nyatakanlah
kebutuhannya dan mintalah (melalui diskusi berdua) dengan lemah
lembut dalam pemenuhannya dan kompromikanlah untuk mencari
frekuensi yang tepat.
g.

10

PENDETA MUDA dan

Kreatiflah.

Cobalah cari metode baru untuk menyenangkan pasangan anda.


Gunakan imajinasi anda. Jangan puas dengan waktu,tempat dan posisi
yang selalu itu-itu saja. Ada seorang wanita yang menasehatkan bila
ia ingin bercinta, kadang ia siapkan lilin, musik yang lembut, dia
siapkan tempat tidur itu dengan begitu rapi. Hubungan seks itu bisa
digambarkan dengan makanan yang enak yang disajikan sesuai
dengan selera kita. Selanjutnya cobalah kita bayangkan, jika makanan
yang enak itu disajikan pada pagi, siang dan sore hari selama berharihari. Tentu makanan itu akan menjadi begitu membosankan. Oleh
sebab itu dibutuhkan kreativitas dan persetujuan bersama di antara
Pasutri untuk menyenangkan pasangannya. Perlu diketahui oleh kaum
wanita bahwa kadang-kadang keinginan suami adalah agar istri
duluan yang mengambil prakarsa untuk bercinta. Bagaimana dengan
Anda?
Semoga Pembahasaan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca
REBUSKA, dan doa kami semoga kebahagiaan dilimpahkan Tuhan
bagi anda dan keluarga.
Nantikanlah dua judul akan dibahas dalam kolom Rumah Tangga
selama duaminggu ke depan
Jumat 21 July Judul KEUANGAN KELUARGA
Jumat 28 July Judul PENGHALANG KEINTIMAN PASUTRI

Bila anda ingin Menyumbangkan artikel sesuai


thema-thema dibawah ini hubungi
( ssarjono63@yahoo.com)

PELAYANAN = Seri 1 Part B


OLEH PDT. REINHOLD KESAULYA
(lanjutan)

ada kerusuhan yang terjadi di daerah Maluku dan Poso yang


dimulai tahun 1999 dan 2000 lalu, banyak sekali teknik
peperangan tradisional digunakan untuk saling membunuh.
Ada rombongan anak-anak yang disebut pelempar api dan para
pemuda dengan sumpit bambu yang menyumpit anak panah beracun.
Dari bagian laporan berita di atas, dengan kata lain para Pendeta
Muda yang mendapat serangan kritikan dari anggota jemaat,
janganlah Anda membalas dengan melempar kata-kata panas dengan
menggunakan ayat-ayat Alkitab yang memicu panas hati mereka
dan/atau menggunakan bibir mulut untuk menyembur anak panah
kata-kata beracun.
Tujuan Anda menjadi Pendeta Muda ialah untuk melayani jemaat
dengan penuh kasih sayang sama seperti Kristus mengasihi. Ketika
Paulus mengatakan: Jangan seorang pun menganggap engkau
rendah karena engkau muda, bukan berarti bahwa Anda harus
berjalan kian kemari, melawat anggota jemaat dan menunjukkan
kehebatan pendidikan Anda, kemashyuran nama besar Anda,
keberhasilan dalam jumlah jiwa-jiwa yang dibaptis dan peningkatan
perpuluhan yang Anda usahakan. Yang Paulus maksudkan di sini ialah
bahwa Timotius harus berhati-hati dalam pergaulannya, dalam tingkah
lakunya, dalam tuturkatanya dan peka terhadap cara anggota
menilainya. Selalu pikirkan begini, ialah bagaimana: (1) Diri saya
menurut penilaian saya. (2) Diri saya menurut penilaian orang lain.
(3) Diri saya yang menurut saya, dinilai oleh orang lain. (4) Diri saya
yang asli.
Ini membutuhkan pengetahuan khusus mengenai caranya seorang
Pendeta Muda menjawab tantangan dari para tua-tua jemaat dan

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO EMAIL: REDAKSI@KADNET.INFO

13

17 JULY
2009

RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA

mereka yang dituakan. Banyak sekali Pendeta Muda yang tidak sadar
bagaimana mereka berbicara dan menjawab orang tua di jemaat.
Anggota jemaat sama sekali tidak menyenangi Pendeta Muda atau
Pengerja Muda yang arogan. Ini patut disadari dan diperhatikan
karena anggota menilai pendetanya dari cara pendeta membawa diri,
berucap kata dan mengeluarkan pendapat. Kadangkala Pendeta Muda
berpendapat bahwa itu soal biasa karena sudah terbiasa
berargumentasi di perkuliahan bersama teman-teman dengan suara
kasar, tetapi sekarang Anda sudah berada di jemaat dengan latar
belakang pendidikan dan pengetahuan anggota yang berbeda-beda.
Anda mungkin saja manis dalam perkataan, sopan dalam tingkah
laku, jujur dalam mengasihi, tetapi dalam kesetiaan dan dalam
kesucian Anda perlu banyak belajar dari anggota bahkan pimpinan
jemaat. Di jemaat terdapat para ketua yang setia dalam melayani
jemaat dengan penuh rasa tanggungjawab, walaupun tidak digaji.
Bertahun-tahun mereka melayanai sebagai Ketua, membangun
jemaat dan bangunan gereja dan mengetahui dengan pasti seluk-beluk
kehidupan anggota jemaatnya. Mereka juga menjaga betul kesucian
diri, kesucian keluarga dan kesucian jemaat. Jangan pernah lakukan
hal-hal yang Anda rasa waktu diperkuliahan boleh, tetapi bagi jemaat
hal itu merupakan tabu besar. Alkitab menasehati kita dalam 1 Rajaraja 20:11 Tetapi raja Israel menjawab, katanya: "Katakanlah!
Orang yang baru menyandangkan pedang janganlah memegahkan
diri seperti orang yang sudah menanggalkannya."
Dalam khotbah Yesus di atas bukit, Ia kemukakan prinsip hidup
tanpa kesombongan sebagai berikut: Matius 5:3, "Berbahagialah
orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang
empunya Kerajaan Sorga (Alkitab Terjemahan Baru). Matius 5:3,
"Berbahagialah segala orang yang rendah hatinya, karena mereka
itu yang empunya kerajaan surga (Alkitab Terjemahan Lama). Saya
menyenangi terjemahan lama dari Matius 5:3 di atas, tetapi
terjemahan baru juga cukup memberi nasihat yang baik. Memang
bagi orang miskin tidak ada yang bisa ia sombongkan. Apa yang si
miskin mau sombongkan? Pada penilaian saya bahwa orang sombong
memang tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Surga.
Contohnya si Lucifer sendiri ketika berada di Surga, menjadi
sombong dan dibuang ke luar. Kalau Lucifer yang sombong yang
sudah berada di dalam Surga saja harus dibuang keluar, bagaimana ya
kita yang sombong dari luar Surga mau dibawa masuk ke sana. Akal
sehat saya dan saudara akan berpikir keras mengenai hal ini. Kalau
Tuhan membawa masuk ke Surga mereka yang sombong dan
kemudian akan menolak dan membuang lagi mereka dari sana, maka
tentu akan sangat merepotkan para Malaikat Tuhan dengan dua kali
lipat kerja ekstra.
Tuhan sendiri tidak dapat menenggelamkan kapal ini, membualnya
seorang awak kapal yang dikuatkan oleh pembuat kapal Titanic di
tahun 1912, Thomas Andrews. Mereka yang membangun kapal
Titanic, dunia sipil dan para penumpang fanatik di kapal yakin sekali
dan menyombongkan kapal mewah ini bahwa tidak ada kuasa apapun
dapat menenggelamkannya. Tetapi Tuhan tidak dapat dipermainkan.
Setelah kapal menabrak gunung es sehingga lambung kapal robek,
Kapten Smith dan Thomas Andrews turun ke palka menyelidiki
robekan dan memperhatikan serbuan air melalui lubang tersebut,
barulah mereka sadar bahwa Titanic dalam keadaan bahaya. Dan
ketika kapten mengumumkan bahwa para penumpang harus
meninggalkan kapal, banyak dari mereka tidak mempercayai
himbauan kapten Edward John Smith, 62 tahun. Sebagian besar
penumpang dan para awak kapal begitu yakin sehingga mereka
menolak untuk naik ke sekoci penyelamat. Akibatnya 1.512 pria,
wanita dan anak-anak terkubur di dasar laut yang dingin.
Kesombongan bukan saja membinasakan si penyombong, tetapi juga
orang lain yang percaya padanya. Mazmur 138:6, Engkau teramat

10

luhur, tetapi yang hina Kauperhatikan juga; orang sombong tak dapat
bersembunyi daripada-Mu.(Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Bagaimana seorang muda dapat berhasil? Rasul Paul kemukakan
bahwa mereka harus menjadi teladan dalam perkataan dan perbuatan
bersama 3 kwalitas karakter yang menonjol ialah kasih, kesetiaan
dan kesucian. Inilah hal-hal yang menjadi ciri setiap Pendeta Muda.
Seorang Pendeta Muda haruslah penuh kasih, ia tidak sombong, tidak
kasar, tidak bersifat mencela, tidak bersikap kejam, mengeluarkan
kata-kata tajam atau yang menyakiti hati. Pendeta Muda harus setia
dalam tanggungjawab, tidak menjilat dan memuji-muji untuk
mendapatkan sesuatu, tidak bermuka dua, harus bertanggungjawab
sehingga dapat dipercaya, dan harus menepati janji.
Kwalitas ketiga ialah kesucian. Tidak ada yang dapat menghancurkan
reputasi seorang Pendeta Muda dengan begitu cepat seperti ketidaksucian. Ephesus adalah kota yang dianggap penuh dengan dosa
imoralitas seksual. Hal ini sudah umum di sana bahkan melebihi kotakota besar di dunia dewasa ini. Dan kepada Timotius diharapkan
untuk mempertahankan standard kesucian di tengah-tengah
masyarakat dan anggota jemaat di sana. Tidak boleh seorang Pendeta
Muda mengeluarkan kata-kata cabul, vulgar atau kotor. Juga tidak
boleh membaca bacaan-bacaan kotor yang menimbulkan pikiran dan
nafsu seks, dan tidak boleh melakukan perbuatan tidak senonoh,
menjamah atau meraba lawan jenis dengan sentuhan merangsang.
Dosa-dosa pornography di Ephesus begitu besar sehingga Rasul Paul
nasehatkan umat-umat Tuhan di sana seperti berikut ini:
Ephesus 5:3-5, Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau
keserakahan disebut saja pun jangan di antara kamu, sebagaimana
sepatutnya bagi orang-orang kudus. Demikian juga perkataan yang
kotor, yang kosong atau yang sembrono -- karena hal-hal ini tidak
pantas -- tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur. Karena ingatlah ini
baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang
serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di
dalam Kerajaan Kristus dan Allah.(Alkitab Terjemahan Baru).
Nah sekarang kita coba membaca dalam Alkitab Terjemahan Lama:
Ephesus 5:3-5, Tetapi zinah dan segala perbuatan yang cemar atau
tamak, jangan sampai disebut namanya pun di antara kamu,
sebagaimana yang patut bagi orang suci. Demikian juga barang
yang keji dan percakapan yang sia-sia dan jenaka, yaitu perkara
yang tiada berlayak; melainkan lebih baik mengucap syukur.
Karena ini kamu ketahui dengan sesungguhnya, bahwa tiada orang
yang berzinah, atau orang yang cemar, atau orang yang tamak,
yang menyembah berhala, beroleh warisan di dalam kerajaan
Kristus dan Allah itu. Dosa-dosa ini, disebut namanya saja sudah
sangat tabu. Tentu akan semakin parah bila dosa-dosa ini muncul di
tengah-tengah kita.
Kemajuan dan efektivitas pelayanan dari para Pendeta Muda
tergantung atas kehidupan yang suci. Ada istilah yang umum
digunakan ialah not to talk the talk, but to walk the walk. Dengan
kata lain bahwa gaya hidup seorang Pendeta Muda bukan saja Talk
dalam memberitakan dan menghotbahkan Tuhan Yesus dan
Kebenaran-Nya, tetapi juga harus Walk bersama Tuhan Yesus
melalui kata-kata, tingkah laku dan seluruh hidup itu seutuhnya sama
persis seperti Tuhan Yesus. Tentu bukan dengan kekuatan sendiri
tetapi dengan penyerahan seluruhnya kepada bimbingan Roh Kudus.
Inilah dasar tempat berpijaknya seorang Pendeta Muda dalam
pelayanan yang tidak akan mudah dikritik oleh siapapun ialah suatu
kehidupan yang kudus. Galatia 2:20, namun aku hidup, tetapi
bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup
di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam
daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah
mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO EMAIL: REDAKSI@KADNET.INFO

14

17 JULY
2009

RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA

10

(Nantikan artikel Seri II yang akan membahas tentang Pendeta

Muda dan pelayanan Firman).

Unity in Diversity
IKAU Family Gathering (IFG) 2009
Dilaporkan oleh: Iim Heriyana & Wiwi Lestari

Bandung [KADnet]. Mengulang keceriaan dan kebahagiaan, Minggu


(28/6) seluruh alumnus Universitas Advent Indonesia dari tahun 1952
sampai alumnus 2008 berkumpul di Auditorium Balai Pustaka Jakarta
untuk mengadakan suatu Reuni yang bertemakan Unity in Diversity.
Pertemuan ini dijadikan sebagai pertemuan akbar di mana
para couple dan orang tua alumnus diajak untuk saling mengenal,
bernostalgia dan menjalin keakraban, menggalang kesatuan alumnus
dan membangkitkan semangat untuk memajukan almamater dalam
berbagai bidang serta menggalang dana untuk pembangunan Science
Building dan Beasiswa. Dan yang terpenting adalah bagaimana
strategi Turn the disadvantages around into Competitive
Advantages bagi citra UNAI di mata Indonesia.
Acara ini sukses dijalankan oleh Panitia Pelaksana IKAU
Family Gathering 2009. Ini adalah Reuni yang kedua setelah reuni
yang pertama diadakan tahun 2004 yang lalu. Pukul 18.00 wib acara
dimulai dengan doa yang dilayangkan oleh Pdt. J. Lubis, ketua Uni
Indonesia Kawasan Barat (UIKB), dipandu oleh MC Adhy Karsum

yang langsung menarik beberapa doorprize, sekitar 1000 alumnus


hadir pada acara tersebut. Panitia menyediakan 180 door prize dan 1
Grand prize motor Honda Megapro. Triagung memimpin hadirin
menyanyikan Hymne UNAI ciptaan Dr. R. A. Nainggolan saat acara
dimulai, dilanjutkan dengan kilas balik kampus ditayangkan dalam
bentuk video, UNAI Angklung pun ikut memeriahkan acara tersebut.

Sementara hadirin menikmati hidangan malam, Denada


Tambunan muncul dari belakang hadirin sambil bernyanyi Baby You
Dont Know What is Love yang mendapat respon hangat dari para
alumnus. Denada mengajak hadirin untuk bernyanyi bersama dan
menggaet tiga alumnus ke panggung untuk mengulang beberapa
kalimat dari lagu tersebut. Denada mempersembahkan beberapa lagu
dan menghibur para tamu.
Rektor menyampaikan laporan singkat kemajuan yang dicapai oleh
UNAI di mana hampir semua program studi terakreditasi B oleh BAN
PT (Akutansi, Manajemen, Sekertaris D3, Ilmu komputer, Biologi,
Bahasa Inggris, Teologi, Keperawatan S1 & D3), program studi yg
dalam proses yaitu: Matematika, Farmasi & sistim informasi. UNAI
PT Swasta pertama yang diberikan ijin oleh Diknas untuk
menyelenggarakan profesi Ners. Program pascasarjana, Magister

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO EMAIL: REDAKSI@KADNET.INFO

15

17 JULY
2009

RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA

Ministri, Magister Manajemen dan 2 program studi baru Magister


Pendidikan dan Magister Keperawatan. Pembangunan Science
Building.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah UNAI diadakan acara


penggalangan dana dengan cara melelang Lukisan karikatur dua
mantan Rektor, Prof. Dr. RA Hutagaol, Dr. Nainggolan, dan Rektor
Dr. C.Z. Panjaitan masing-masing
dengan gaya khasnya yang dilukis
oleh Wicaksono (alumnus), dan
lelang lagu daerah yang berjudul
Inang yang dinyanyikan oleh
Denada.
Pemenangnya
secara
berturut adalah Uttu Butarbutar,
Andrew Pandu Sembiring, Eva
Situmorang dan Theodore.
Acara lelang dipandu oleh Dr. Jannus
O. Hutapea, Bang Icha & Denada.

10

Total lelang berjumlah Rp. 47,5 juta disumbangkan untuk


pembangunan Science Building.

Dilanjutkan dengan pemutaran video ucapan terima kasih


dari salah satu penerima beasiswa kepada para Sponsor, setelah itu
tamu istimewa seorang pebisnis yang sukses, Hashim
Djojohadikusomo, adik kandung dari Bapak Prabowo Capres dari
Partai PDI yang datang memenuhi undangan khusus Jannus Hutapea
tampil ke panggung dan memberikan dukungan bagi program UNAI
dengan memberikan beasiswa untuk mahasiswa yang kurang mampu
sebesar Rp. 25 juta. Dan undian grandprize motor Mega Pro
dimenangkan oleh Pdt. R. Wenas.
Acara akbar ini dihadiri oleh Officers UIKB, Bapak & Ibu
J. Lubis, Bapak & Ibu J. S. Peranginangin, Bapak & Ibu B. F.
Sihotang dan Officers Konferens DKI & Sekitarnya, Pdt. L.
Situmorang, Pdt. R. Wenas,
Bapak
P.
Doloksaribu,
Pengurus IKAU Pusat, Ev.
Jannus O. Hutapea, Triny
Talesu,
Pengurus
IKAU
Chapter
Jakarta,
Muriel
Siagian, Triagung, R. Lesiasel,
dan anggota panpel lainnya. Dr.
R.A.
Nainggolan,
mantan

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO EMAIL: REDAKSI@KADNET.INFO

16

17 JULY
2009

RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA

rektor periode 1975-1979 dan Rektorat serta Keluarga Besar stados


UNAI.
We have nothing to fear for the future, except as we shall forget the
way the Lord has led us, and His teaching in our past history. LS
196.2
Hymne UNAI
Ciptaan Dr. R. A. Nainggolan
Universitas Advent Indonesia kebanggaanku
Di sana kuk dididik dan dibina
Ku setia padamu
Reff:
Dengan Iman ku cari ilmu
Untuk diamalkan...
Bagi nusa bangsa dan Tuhan
Jayalah Unai selamanya...
Universitas Advent Indonesia namamu
Kujunjung tinggi
Ku berdoa untuk segala tujuanmu
Jayalah slamanya

10

tempat yang permanenpun masih banyak tantangan yang dihadapi,


seperti misalnya dari aparat setempat yang datang meminta perbaktian
dihentikan oleh karena tidak memiliki surat ijin berbakti. Para pioneer
justru menggunakan kesempatan ini untuk meminta balik kepada para
aparat untuk memberikan Jemaat Bekasi surat ijin untuk berbakti.
Disamping itu juga ada pengalaman pahit dimana jembatan yang baru
selesai dibangun pada sekitar 11:00 WIB., tetapi sekitar jam 14:00
WIB., sudah dirubuhkan oleh penduduk setempat. Bahkan tantangan
dari alam pada musin hujanpun tak kalah hebatnya, para anggota
jemaat harus harus dengan rela melepaskan sepatu kulitnya dan
menggantinya dengan sepatu plastik kantong kresek, oleh karena
tempat perbaktian yang dimliki pada saat itu adalah lahan persawahan
sehingga harus berbecek ria hingga kebanjiran ditempat kebaktian.
Masih banyak tantangan lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Akan tetapi tantangan yang paling serius pada saat itu adalah masalah
ijin perbaktian, boleh dikatakan setiap Sabat dalam perbaktian selalu
didatangi oleh aparat. Beberapa pioneer merasa perlu untuk
melakukan pengamanan dalam kebaktian maka mereka bergantian
berjaga-jaga diluar gereja pada saat kebaktian berlangsung. Agar
mendapat keamanan dalam perbaktian maka para pioneer beserta
dengan gembala jemaat menemukan ide yang cemerlang yakni
mendirikan sekolah untuk menutupi kegiatan perbaktian pada tahun
1985 dengan nama Perguruan Advent XIV Bekasi.

Selamat dan sukses atas penyelenggaran IFG dan sampai jumpa di


acara Dies Natalis UNAI yang ke 60 pada bulan Agustus 2009.
Pada kesempatan ini Universitas Advent Indonesia mengucapkan
terima kasih kepada Panitia IFG 2009, Officer IKAU Pusat, IKAU
Chapter Jakarta, dan para alumnus lainnya yang telah berpartispasi.
Tuhan Memberkati.

30 TAHUN JEMAAT BERKARYA


( 1979 2009).
Dikirim oleh: David John, Ketua Jemaat Bekasi

Riwayat singkat Jemaat Bekasi adalah sbb :


Tahun 1977 dibentuk perkumpulan Cabang SS.
Tahun 1979 diorganisir menjadi jemaat.
Tahun 1984 mulai berbakti di tenpat sekarang ini.
Tahun 1985 Membuka sekolah dengan nama Perguruan
Advent XIV Bekasi.
Tahun 1990 Peletakan batu pertama pembangunan gedung
permanen.

Bekasi [KADNet] Pada tgl. 20 Juni 2009 jemaat Bekasi baru saja
merayakan hari ulang tahunnya yang ke 30. Tanpa terasa Jemaat
Bekasi yang merupakan anak cabang dari Jemaat Ciracas sudah
berusia 30 tahun. Dalam perjalanan hidupnya setelah diorganisir pada
tahun 1979 banyak tantangan yang dihadapi, seperti misalnya
kebaktian yang berpindah-pindah dari rumah ke rumah, bahkan
pernah menumpang pada gereja Oikumen. Pada tahun 1984 Jemaat
Bekasi baru mendapat tempat yang permanen. Setelah mendapat
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO EMAIL: REDAKSI@KADNET.INFO

17

17 JULY
2009

RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA

10

Bukanlah pekerjaan yang gampang dalam kurun waktu 2


tahun bisa melahirkan 2 jemaat, apalagi jemaat ini memiliki
kesibukan yang tinggi karena harus mengelolah sekolah SD & SMP.
Informasi akreditasi dari ke dua sekolah ini yakni SD & SMP
masing-masing mendapat nilai A. Suatu pretasi yang patut menjadi
teladan bagi kita semua.
Misi mulia jemaat yakni menjadi PUSAT PENGINJILAN
DI WILAYAH TIMUR JAKARTA bukan lah isapan jempol dan ini
patut didukung dengan bekerja lebih giat lagi, seperti yang telah
dilakukan oleh para pendiri jemaat ini. Pusat penginjilan di wilayah
Timur Jakarta akan semakin jelas kelihatan hasilnya jika didukung
oleh seluruh anggota jemaat, apalagi disertai dengan doa yang tak
putus-putusnya.

Memasuki masa pembangunan juga merupakan perjuangan yang tak


kalah hebatnya, sebab jemaat semakin tertantang untuk memberikan
yang terbaik kepada Tuhan. Pada tahun 1990 jemaat Bekasi mulai
melakukan persiapan pembangunan kabaah Tuhan secara permanent
dengan modal IMB yang dimiliki dari Kabupaten Bekasi yang
menyebutkan bahwa peruntukan gedung ini adalah gedung sekolah
tanpa menyebut tempat ibadah. Peletakan batu pertama diadakan pada
bulan Juli 1990, oleh Pdt. M. Siagian, sebagai Ketua daerah DKI pada
waktu itu, dan dilanjutkan oleh Pdt. BA. Simbolon yang menjadi
Gembala Jemaat saat itu, kemudian Bapak A.Sihombing(alm.)
mewakili tua-tua jemaat. Kas pembanguan pada saat peletakan batu
pertama hanya Rp.2.500.000,-. Dari Kas tersebut sebagian masih
dalam bentuk komitmen.

Semangat perjuangan yang diwariskan oleh para pioneer terus


berkobar hingga saat ini sehingga aset Jemaat Bekasi gedung A
(gedung yang ditempati saat ini) 2 lantai dengan tanah seluas 960 m 2,
dengan nilai taksir sekitar Rp.3.000.000.000,- , gedung B dalam
proses pembangunan 3,5 lantai dengan luas tanah 410 m 2, dan
diperkirakan akan menelan biaya pembangunan sekitar Rp.
2.600.000.000,- dan gedung ini juga yang nantinya akan menjadi
cikal bakal untuk membuka SMA dan gereja yang dipersiapkan untuk
manula yang tidak sanggup lagi naik ke lantai 2, untuk ikut berbakti
Dalam khotbahnya Pdt.L.Situmorang, Ketua Konferens
DKI & Sekitarnya di jemaat Bekasi pada hari ulang tahun ke 30
jemaat pada tgl 20 Juni 2009, mengatakan disamping pembangunan
fisik, jemaat ini juga aktif melakukan pembangunan dibidang
kerohanian. Jemaat ini aktif menjalankan misi Yesus Kristus yakni
anggota-anggotanya aktif menginjil, sehingga setiap tahun mampu
membawa jiwa-jiwa kepada Yesus Kristus. Disamping itu dalam
waktu 2 tahun terakhir jemaat ini mampu melahirkan 2 anak jemaat,
sehingga sudah ada 3 jemaat yang terlahir dari jemaat ini antara lain :
1). Jemaat Narogong Bekasi yang diorganisir pada tahun 1997.
2). Jemaat Nazareth Bekasi yang diorganisir pada tanggal 21 Oktober
2007.
3). Jemaat Bulak Kapal yang diorganisir pada tanggal 30 Nopember
2008.

Inti khotbah Pdt.L.Situmorang adalah menghimbau seluruh anggota


jemaat & tamu-tamu yang hadir pada saat itu adalah :
1. Di samping Pembangunan fisik juga diperlukan
pembangunan dibidang kerohanian anggota.
2. Jemaat yang berkarya adalah jemaat yang mengikuti
FOLLOW THE BIBLE :
a. Jemaat yang mencintai Alkitab, menjadikan firman
Tuhan sebagai pedoman hidup.
b. Jemaat yang rajin membaca Alkitab
c. Jemaat yang rajin mempelajari Alkitab
d. Jemaat yang menghidupkannya dalam kehidupan
sehari-hari.
e. Jemaat yang rajin membagikan firman Tuhan atau
sebagai saksi Kristus.
f. Jemaat yang gerejanya bertumbuh.
g. Jemaat yang pendoa( Doa 1752).
Walaupun khotbah baru selesai sekitar Jam 14:00 WIB,
akan tetapi para anggota jemaat dan tamu-tamu yang hadir dapat
mengikutinya dengan khitmat sampai selesai. Acara yang dikemas
sangat padat seperti diantaranya : beberapa orang pendiri jemaat yang
menjadi saksi hdup seperti opung Tumpak Sihombing, bapak Benny
Johannes, bapak Sri Gunarto (Jemaat Ciracas) diberi kesempatan
untuk menyampaikan kesaksiannya tentang perjalanan hidup jemaat
Bekasi, mereka menyampaikannya dengan versi mereka sendiri.
Untuk mendukung kesaksian mereka, panitia menayangkan slide-slide
yang berupa foto-foto dari tahun 1979 hingga saat ini, seluruh anggota
dan tamu-tamu yang hadir merasa sangat terkesan dengan foto-foto
yang ditayangkan, mereka dapat melihat dan merasakan bagaimana
beratnya perjuangan para pendiri gereja Bekasi. Dibandingkan saat ini
mereka sudah dapat menikmati dan tentunya harus mengisinya sesuai
dengan khotbah Pdt.L.Situmorang dan harapan pendiri jemaat untuk
menjadikan jemaat Bekasi sebagai PUSAT PENGINJILAN
DIWILAYAH JAKARTA TIMUR. Kiranya melalui moment ini
dapat memberikan motivasi bagi seluruh anggota jemaat Bekasi yang
masih tertidur untuk bangun dan bersama-sama mencapai misi jemaat
yang mulia, sehingga pertumbuhan jemaat sebagai jemaat yang
berkarya akan semakin maju. Doakan jemaat Bekasi yang saat ini
sedang membangun Rumah & Sekolah Tuhan yang berlokasi persis
dibelakang gereja saat ini.
GEMBALA YANG MELAYANI JEMAAT BEKASI
Gembala-gembala yang pernah dan sedang melayani di jemaat Bekasi
adalah sebagai berikut
1. Pendeta-pendeta senior antara lain :
1. Pdt. K. Donsu ( 1979)
2. Pdt. K. Aritonang. (1980 1981)
3. Pdt. B. Siagian ( 1982)
4. Pdt. MD. Siagian, Alm ( 1983)
5. Pdt. R.Sinambela. Alm (1884 1987)

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO EMAIL: REDAKSI@KADNET.INFO

18

RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA

17 JULY
2009

10

6. Pdt. B.Simanjuntak, Alm ( 1989 1990)


7. Pdt. B.Riwujeru. ( 1990)
8. Pdt. BA. Simbolon ( 1991 1994)
9. Pdt. O. Manullang. (1995 1996)
10. Pdt. SJ. Malau ( 1997 1999)
11. Pdt. Arbeni Sagala. ( 2000-2003)
12. Pdt. Chandra Paulus. ( 2004 2006)
13. Pdt. Niemand Sinaga (2007 sekarang)
2. Asisten Pendeta antara lain sebagai berikut :
1. Pdtm. Daniel Tadja,
5. Pdtm. Denny Komaling
2. Pdtm. Windu Nur Gozali,
6. Pdtm. Roiman Simbolon
3. Pdtm. Laham Nababan,
7. Pdtm. Roys Panjaitan
4.

Pdtm. Melvin Malau,

:: Bersambung ke Bagian II ::

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO EMAIL: REDAKSI@KADNET.INFO

19

Anda mungkin juga menyukai