sikap tegasnya itu, suatu kali dirinya hampir saja dibunuh oleh tentara Jepang.
Setelah Indonesia merdeka, dalam suatu pertempuran dengan pasukan Jepang, ia berhasil
merebut senjata pasukan Jepang di Banyumas. Itulah jasa pertamanya sebagai tentara pasca
kemerdekaan Indonesia. Sesudah Tentara Keamanan Rakyat (TKR) terbentuk, ia kemudian
diangkat menjadi Panglima Divisi V/Banyumas dengan pangkat Kolonel.
Dan melalui Konferensi TKR tanggal 2 Nopember 1945, ia terpilih menjadi Panglima Besar
TKR/Panglima Angkatan Perang Republik Indonesia. Selanjutnya pada tanggal 18 Desember
1945, pangkat Jenderal diberikan padanya lewat pelantikan Presiden. Jadi ia memperoleh
pangkat Jenderal tidak melalui Akademi Militer atau pendidikan tinggi lainnya sebagaimana
lazimnya, tapi karena prestasinya.
Ketika pasukan sekutu datang ke Indonesia dengan alasan untuk melucuti tentara Jepang,
ternyata tentara Belanda ikut dibonceng. Karenanya, TKR akhirnya terlibat pertempuran dengan
tentara sekutu. Demikianlah pada Desember 1945, pasukan TKR yang dipimpin oleh Sudirman
terlibat pertempuran melawan tentara Inggris di Ambarawa.
Dan pada tanggal 12 Desember tahun yang sama, dilancarkanlah serangan serentak terhadap
semua kedudukan Inggris. Pertempuran yang berkobar selama lima hari itu akhirnya memaksa
pasukan Inggris mengundurkan diri ke Semarang.
Pada saat pasukan Belanda kembali melakukan agresinya atau yang lebih dikenal dengan Agresi
Militer II Belanda, Ibukota Negara RI berada di Yogyakarta sebab Kota Jakarta sebelumnya
sudah dikuasai. Jenderal Sudirman yang saat itu berada di Yogyakarta sedang sakit. Keadaannya
sangat lemah akibat paru-parunya yang hanya tingggal satu yang berfungsi.
Dalam Agresi Militer II Belanda itu, Yogyakarta pun kemudian berhasil dikuasai Belanda. Bung
Karno dan Bung Hatta serta beberapa anggota kabinet juga sudah ditawan. Melihat keadaan itu,
walaupun Presiden Soekarno sebelumnya telah menganjurkannya untuk tetap tinggal dalam kota
untuk melakukan perawatan.
Namun anjuran itu tidak bisa dipenuhinya karena dorongan hatinya untuk melakukan perlawanan
pada Belanda serta mengingat akan tanggungjawabnya sebagai pemimpin tentara.
Melakukan Perang Gerilya
Maka dengan ditandu, ia berangkat memimpin pasukan untuk melakukan perang gerilya. Kurang
lebih selama tujuh bulan ia berpindah-pindah dari hutan yang satu ke hutan yang lain, dari
gunung ke gunung dalam keadaan sakit dan lemah sekali sementara obat juga hampir-hampir
tidak ada.
Tapi kepada pasukannya ia selalu memberi semangat dan petunjuk seakan dia sendiri tidak
merasakan penyakitnya. Namun akhirnya ia harus pulang dari medan gerilya, ia tidak bisa lagi
memimpin Angkatan Perang secara langsung, tapi pemikirannya selalu dibutuhkan.
Sudirman yang pada masa pendudukan Jepang menjadi anggota Badan Pengurus Makanan
Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Keresidenan Banyumas, ini pernah mendirikan
koperasi untuk menolong rakyat dari bahaya kelaparan.
Jenderal yang mempunyai jiwa sosial yang tinggi, ini akhirnya harus meninggal pada usia yang
masih relatif muda, 34 tahun. Pada tangal 29 Januari 1950, Panglima Besar ini meninggal dunia
di Magelang dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki, Yogyakarta. Ia dinobatkan
sebagai Pahlawan Pembela Kemerdekaan.
Berikut Ini Data Lengkap Tentang Jendral Besar Soedirman
Pengalaman Pekerjaan:
Pengalaman Organisasi:
Jabatan di Militer:
Tanda Penghormatan:
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/eko_fery_hendrayanto/soedirmanpemimpin-anugerah-tuhan-untuk-nkri_550dd523813311c82cbc5f9e
enderal Soedirman, merupakan pahlawan dan tokoh yang berperan penting dalam
mencapai kemerdekaan bangsa Indonesia. Dalam diri beliau, terdapat nilai-nilai yang
dapat dijadikan suri tauladan, terutama dalam hal nasionalisme terhadap bangsa
Indonesia. Beliau selalu tempil sebagai figur yang memiliki kesadaran terhadap
petingnya arti kebersamaan dalam suaru perjuangan. Dari hal tersebut dapat disebutkan
bahwa salah satu ketauladanan yang dapat diambil dari jenderal Soedirman ialah
kebersamaan yang merupakan nilai penting baik dalam suatu perjuangan dan juga
kehidupan sehari hari. Ketauladanan lainnya yang dapat diambil dari Jenderal
Soedirman ialah beliau adalah pendidik dan guru bagi masyarakat yang selalu mampu
melakukan pengamatan secara cermat dan tepat terhadap perkembangan sitausi politik
yang silih berganti, selain itu ada beberapa keteladanan Soedirman yang harus remaja
menjadikan contoh, Soedirman mendapatkan nilai nilai kesederhanaan, kejujuran dan
kerja tetapi Jenderal Soedirman juga mempunyai nilai kepahlawanan, percaya diri,
keberanian dan kemandirian serta selalu menjaga kesalehannya.
Lahir
Meninggal
Pengabdian
Lama dinas
Pangkat
19451950
Lima (1997)
Kesatuan
TKR/TNI
Divisi V / Banyumas
Batalyon Kroya
Komando
Perang
Palagan Ambarawa
Serangan Umum 1 Maret 1949
Perang Kemerdekaan Indonesia
Penghargaan
Berbekal senjata seadanya Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pimpinan Kolonel Soedirman,
telah berhasil membuat tentara Sekutu terjepit dan akhirnya mundur dari Ambarawa menuju
Semarang. Kegemilangan TKR melawan sekutu pada 12 Desember 1945 di Ambarawa,
Jawa Tengah, kita peringati sebagai Hari Juang Kartika.
Hari Juang Kartika merupakan peringatan kelahiran terbentuknya TNI AD, sudah selayaknya
diperingati, dan dihayati, dan dijadikan momentum untuk berbuat, bertindak dan bekerja ke
depan. Di Ambarawa, 15 Desember 1945, Bangsa Indonesia telah menunjukkan kepada
dunia bahwa bangsa ini mampu secara heroik menjaga mempertahankan kehormatan,
kemerdekaan, integritas dan kedaulatan Republik Indonesia.
Peristiwa heroik itu diukir para pendahulu TNI Angkatan Darat, para pejuang, dan para
pahlawan bangsa dalam bentuk perlawanan yang tidak mengenal menyerah dan rela
berkorban dalam pertempuran mengusir musuh yang ingin menjajah kembali persada Ibu
pertiwi. Tak hanya harta dan benda yang dikorbankan oleh para pendahulu TNI Angkatan
Darat, pejuang, dan pahlawan bangsa, tetapi jiwa raga pun mereka persembahkan kepada
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Artinya, kita perlu melahirkan kembali Panglima Besar Jenderal Sudirman ke tengahtengah kehidupan prajurit AD, dalam bentuk semangat juang dan nilai kejiwaannya. Kita
sadari bahwa kehidupan prajurit yang dihadapkan dengan tantangan kemajuan dunia yang
begitu cepat dari berbagai dimensi kehidupan. Tak ada pilihan lain agar tidak terombang
ambing oleh keadaan sebagai prajurit pejuang, untuk meneladani segala nilai dalam
kepribadian Panglima Besar Sudirman.
Berbagai keterbatasan yang ada, hendaknya tak menjadi alasan pembenaran untuk tidak
melaksanakan tugas secara optimal. Kita harus selalu optimis bahwa hari-hari yang kita
lalui, akan lebih baik dan TNI AD akan terus berkiprah dan hadir sebagai tentara yang
modern, professional dan senantiasa mencintai rakyat dengan selalu mengedepankan etika
dan moralitas, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Contoh konkrit ada pada sosok Jendral Sudirman. Sebagai Hisbul Wathon sampai akhir
hayatnya, cinta tanah air terwujud karena ia termasuk orang yang taqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, sembahyang lima waktu tidak ditinggalkan begitu pula puasanya dan rukun Islam
lainnya kecuali ibadah haji belum sempat dilaksanakannya. Dari para mantan pengawal dan
stafnya diperoleh penjelasan, dalam perang gerilyapun Sudirman tidak meninggalkan puasa
Ramadhan. Artinya, nilai keimanan dan ketaqwaan beliau, patut ditiru.
Taqwa mengandung arti mengamalkan ajaran-ajaran agama dengan ikhlas, melaksanakan
perintah-perintah Tuhan dan meninggalkan larangan-Nya.
Nilai pengabdian mempunyai arti kebulatan tekad dari para pejuang Indonesia untuk untuk
mempertahankan kemerdekaan yang sudah berhasil direbut dengan segala
konsekwensinya. Dari nilai pengabdian tersebut, tercermin semangat juang yang pantang
menyerah, tidak mengharapkan pujian atau imbalan. Juga berarti percaya kepada kekuatan
sendiri daripada kebiasaan hidup ketergantungan ke pihak lain. Serta keikhlasan berbakti
dan berkorban sebagai darmanya.
Kepemimpinan Pangsar Sudirman yang bersikap anutan telah membawa dampak positif
bagi kehidupan militer, sejak awal karirnya. Beliau tidak pernah mengalami kesulitan dalam
tugasnya, karena sudah dibekali prinsip-prinsip kesetiaan. Antara lain kesetiaan kepada
amanat Allah SWT. Yang diperoleh dari ketekunan menjalankan perintah dan menjauhi
larangan-Nya, setia terhadap amanat jiwa kemerdekaan Indonesia, amanat penderitaan
rakyat, yang diakibatkan oleh penindasan bangsa asing. Hal tersebut menjadi cirri tinggi nilai
moralitas atau akhlak beliau yang patut kita teladani.
Demikian pula nilai kesetiaan dan pendirian yang teguh dari Sang Jendral Besar. Ia memilih
untuk tetap berada di tengah pasukannya ketimbang berada di kepresidenan, pada hari
penyerangan Belanda terhadap ibukota RI di Yogyakarta (19 Desember 1948). Ribuan
tentara payung Belanda diterjunkan dan menyerang Yogyakarta. Para pemimpin Republik
memutuskan untuk tetap tinggal di Yogyakarta. Panglima Besar Sudirman disarankan untuk
tetap berada di kepresidenan saat Belanda sudah berhasil masuk kota. Namun Jendral
Sudirman membuat keputusan untuk tertap bersama prajurit melanjutkan perang gerilya,
walaupun kondisi fisik pada saat itu dalam keadaan parah. Kata beliau,Maaf saja, saya
tidak bisa. Tempat saya yang terbik adalah di tengah-tengah anak buah. Saya akan
meneruskan perjuangan Met of zonder pemerintah, APRI berjuang terus.
Nilai kedisiplinan yang patut kita teladani dari Pangsar Jenderal Sudirman, antara lain saat
beliau memimpin perang gerilya melawan Belanda. Beliau menyampaikan amanat berupa
maklumat No. 7. Nomor: 26/MBKD/1949, tanggal 27 Maret 1949 yang berbunyi ,Agar
dipelihara dan dijaga: persatuan di dalam APRI, hubungan antara atasan dan bawahan,
kedaulatan dan disiplin Tentara, Kemerdekaan Negara, membasmi usaha-usaha yang
memecah belah persatuan. Sikap Pangsar Sudirman yang tabah dan tahan uji, merupakan
nilai keuletan yang patut kita tiru. Dalam menghadapi berbagai situasi, beliau tidak mengenal
menyerah, pantang putus asa, tahan menderita, gigih dalam memperjuangkan sesuatu.
Sesuai amanat melalui surat Pangsar tanggl 1 Mei 1949 yang ditujukan kepada seluruh
Komandan Kesatuan APRI pada saat melancarkan perang gerilya. Isi surat tersebut antara
lain,Jangan bimbang dalam menghadapi macam-macam penderitaan. Karena makin dekat
cita-cita kita tercapai, makin berat penderitaan yang harus kita alami.
Nilai pengorbanan Sang Jendral pun diteladani oleh sang istri. Sebagai istri seorang prajurit,
istri Panglima Besar Sudirman antara lain dengan tulus ikhlas, rela menyerahkan seluruh
perhiasan yang dimilikinya untuk membiayai suaminya memimpin perang gerilya.
Pengorbanan atau rela berkorban mengandung makna rela menderita, bahkan rela
mengorbankan jiwa raganya, demi perjuangan suami demi tegaknya NKRI.
source : kaskus, wikipedia & buku sejarah sma (jadi kangen sma hehe).. sekian
semoga nilai -nilai keteladanan beliau dapat kita contoh/terapkan dalam
kehidupan ini.
MUSIK ANSAMBEL
Musik ansambel adalah bermain musik secara bersama-sama dengan menggunakan beberapa alat
musik dan kemudian memainkan lagu dengan aransemen yang sederhana. Kata ansambel sendiri
berasal dari Bahasa Perancis yang mempunyai arti rombongan musik dan ansambel dalam kamus
musik mempunyai definisi kelompok kegiatan musik. Musik sendiri digunakan banyak orang
saat sedang belajar karena dipercayai sebagai salah satu cara menghindari stress saat belajar
Musik Ansambel terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu :
1. Musik Ansambel Sejenis
Musik ansambel sejenis adalah salah satu bentuk penyajian musik ansambel dengan
menggunakan alat-alat sejenis. Contohnya : ansambel rekorder.
2. Musik Ansambel Campuran
Musik ansambel campuran adalah salah satu bentuk penyajian musik ansambel dengan
menggunakan beberapa alat music. Contohnya : ansambel pianika, ansambel gitar, ansambel
triangle, dll. Apabila anda belum mempunyai keahlian dalam memainkan gitar,tentu anda bisa
belajar dengan membaca cara cepat belajar gitar dengan mudah.
Musik Ansambel juga dapat digolongkan menjadi 3 kelompok apabila dilihat dari fungsi dan alat
musik yang digunakan, yaitu :
1. Musik Ansambel Melodis
Alat musik yang digunakan dalam musik ansambel melodis adalah alat musik yang dimainkan
dengan tujuan menghasilkan rangkaian nada-nada yang merupakan melodi sebuah lagu. Contoh :
piano, harmonika, rekorder, terompet
2. Musik Ansambel Ritmis
Musik ansambel ritmis dalam penyajiannya menggunakan alat musik yang gunanya agar
mengatur irama sebuah lagu. Contoh : Drum set, triangle, gong, gendang, dan tamborin.
.
3. Musik Ansambel Harmonis
Musik ansambel harmonis memakai alat musik yang dapat berperan ganda yaitu sebagai
memainkan rangkaian nada-nada dan mengatur irama dari sebuah lagu.
GOLONGAN MUSIK ANSAMBEL
Golongan alat musik ansambel dapat dibagi menjadi 3 yaitu dilihat dari aspek sumber bunyi,
cara memainkan, dan peranannya dalam musik ansambel.
Sumber bunyi
Akrofon yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari getaran udara yang ada.
Contohnya, seruling dan terompet.
Membranofon adalah alat musik yang mendapatkan sumber bunyi dari plastik, seperti
gendang, rebana, dan drum.
Kordofon merupakan alat musik yang sumber bunyinya didapatkan dari dawai atau tali
seperti gitar, kecapi, dan biola.
Idiofon yaitu alat musik yang sumber bunyinya terletak pada bunyi alat itu sendiri apabila
dimainkan. Contohnya, angklung dan gong.
Elektrofon adalah alat musik yang bunyinya bersumber pada tegangan listrik. Contohnya,
organ listrik dan gitar listrik.
Cara Memainkan
Alat musik yang dapat menghasilkan susunan nada yang kemudian menjadi sebuah lagu pada
musik ansambel . Contoh : piano dan gitar
Alat musik yang dapat menghasilkan keselarasan suara dalam mengiringi sebuah lagu. Contoh :
Bass, biola, dan akordeon.
Merupakan alat musik yang mempunyai peranan sebagai untuk mengatur ritme sebuah lagu.
Contoh : ring bel dan triangle.
Lembar Pernyataan
Muhammad Dwiansyah Damanik : Musik Itu gabungan alat musik dan manusia yang
menghasilkan suara yang harmonis.
Nur Wulan Adha Madinah : Musik adalah pepaduan antara berbagai alat musik yang
menghasilkan suatu rangkaian nada yang mempunyai harmonisasi dan rytme yang indah.
Puput Mahyuni : Musik ansembel itu musik yang terdiri dari gabungan alat musik yang
di padukan menjadi satu untuk menghasilkan musik yang indah.
Ricky Enggiya : Musik Ansambel adalah perpaduan suara yang dihasilkan dari
gabungan beberapa alat musik yang di mainkan secara bersamaan sehingga nada yang
dihasilkan sangat harmonis dan terdengar merdu.
Rifka Hasanah : Musik ansambel merupakan perpaduan dari berbagai alat musik yang
menghasilkan suara yang khas dan indah.
Rindi Fitri Adita : Musik Ansembel Adalah Perpaduan Alat musik yang terdiri dari
berbagai suara yang dapat didengarkan sehingga menghasilakn suatu nada yang bermakna dan
berarti.
RipalAzwansyah : Musik Tradisional adalah sebuah warisan yang wajib kita lestarikan
agar tidak hilang dan punah.
Yogi Misbahul Munir : Musik Ansembel adalah musik yang masih menggunakan alat
musik tradisional dengan suara yang khas.
Lembar Pengesahan
Telah di sahkan karya tulis ilmiah ini, dengan judul Musik Ansambel Nusantara, Pada :
Waktu
Hari
Tanggal
Tempat
Mengesahkan,
Guru Mata Pelajaran Seni Budaya
ABSTRAKSI
Batasan ansambel musik sekolah sebagai model pembelajaran yang dimaksud adalah
bermain musik yang dilakukan secara bersama-sama atau berkelompok, yang dilaksanakan di
sekolah, dengan menggunakan vokal dan alat-alat musik yang terdiri dari sejumlah pianika dan
rekorder, serta alat-alat perkusi lainnya. Pembelajaran musik ansambel tidak selamanya harus
menggunakan sarana alat-alat musik ansambel yang sesungguhnya, tetapi disesuaikan dengan
kondisi alat musik yang tersedia di sekolah (kontekstual).
Analogi ansambel musik sekolah dipakai untuk menentukan alat musik yang mempunyai
kesamaan ciri, fungsi dan peranan di antara keduanya. Materi lagu yang dikembangkan
adalah:ayam den lapeh, es lilin, suwe ora jamu, si patokaan, dan sajojo . Proses belajar mengajar
ansambel musik sekolah meliputi: audiation, music aptitude, dan methodology. Audiation
membangun kemampuan dan pemahaman serta sensitivitas siswa terhadap melodi, interval,
ritme dan birama, tonalitas, dan rasa harmoni dari lagu-lagu nusantara yang didengarkan.
Music aptitude untuk menentukan siswa dan alat musik yang sesuai berdasarkan tingkat
penguasaan kemampuan yang berbeda-beda dalam memainkan alat musik. Methodology untuk
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan baik. Karya tulis ini disusun
sebagai syarat untuk mengikuti ujian praktik seni budaya serta sebagai pembelajaran bagi siswa
sehingga siswa mampu mengerti dan paham terhadap Musik Ansembel Nusantara.
Karya tulis ilmiah ini tersusun berkat dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak,
khususnya terima kasih kami ucapkan kepada :
- Dra.Hj. Ai Nurhayati M.pd ( Kepala sekolah SMAN 1 Tamansari) yang telah
memberikan izin kepada kami untuk melaksanakan praktik ini.
- Rizki mubarak Ahmad ( Selaku Guru Mata Pelajaran Seni budaya) yang membimbing
kami dalam melaksanakan praktik dan menyusun karya tulis ilmiah ini.
Akhirnya Kami berharap karya tulis ilmiah ini dapat memberikan informasi serta
pandangan akan Musik Ansembel Nusantara sesuai dengan perkembangan zaman. Kami
mengucapkan mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini karena
kami masih dalam proses pembelajaran, maka dari itu kami harapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun, agar dapat menyusun karya tulis ilmiah yang lebih baik lagi.
Penyusun
DAFTAR ISI
Lembar Judul
Lembar Pernyataan....................................................................................................i
Lembar Pengesahan .................................................................................................ii
Abstraksi...................................................................................................................iii
Kata Pengantar..........................................................................................................iv
Daftar Isi....................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah...........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah ...................................................................................................1
1.3. Batasan Masalah.......................................................................................................1
1.4. Tujuan Penelitian .....................................................................................................1
1.5. Metode .....................................................................................................................2
1.5.1. studi pustaka.............................................................................................................2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Musik adalah seni suara atau seni bunyi. Artinya seni musik merupakan suatu hasil karya
senisebagai ungkapan pikiran dan perasaan senimanmelalui media bunyi. Musik merupakan
bahasa yang universal dan di mengerti oleh banyak orang di dunia. Yang berkaitan erat dengan
dengan musik yaitu seperti bernyanyi dan bermain alat musik. Musik sangat berkembang di
negara-negara di dunia, salah satu nya di Indonesia sendiri. Indonesia adalah negara yang kaya
salah satunya kaya akan seni musik yang kita kenal dengan musik nusantara. Namun kebanyakan
musik yang berkembang adalah musik-musik modern dan musik-musik luar negeri sehingga
tidak sedikit orang-orang yang menyukai musik tersebut sehingga melupakan musik nusantara.
1.2. Rumusan
saat ini sudah jarang sekali siswa yang memainkan musik ansambel nusatara, mereka ratarata sebagian dari mereka tahu musik ansambel itu seperti apa atau bagaimana, tetapi mereka
kebanyakan sebatas hanya ingin mendengarkan saja tanpa ada rasa ingin tahu untuk terjun
langsung memainkan alat musiknya.
1.3. Batasan
Dimasa sekarang banyak sekali musik-musik yang berkembang di masyarakat. mengingat
banyaknya musik yang berkembang di masyarakat saat ini yang semakin bervariasi, membuat
musik tradisional semakin tidak di sukai oleh para pelajar saat ini. Adapun maksud kami
melakukan penyusunan karya tulis ilmiah ini yaitu akan membahas tentang musik tradisional dan
musik ansambel yang saat ini sudah sedikit peminatnya.
1.4. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin kami capai diantaranya:
1. Mengenal musik nusantara
2. Dapat memainkan alat musik seperti gitar, pianika, dan recorder
3. Menggabungkan bunyi tiap alat musik dalam satu suara
4. Mengaransement lagu nusantara
1.5. Metode
1.5.1 Studi Pustaka
Dalam penyusunan karya tulis ini kami mengumpulkan informasi dari
sumber lain diantaranya buku-buku panduan dan dari data internet.
1.5.2 Studi Lapangan
Dengan melakukan langsung praktik bersama-sama secara kelompok.
1.6. Sistematika Penelitian
Lembar Judul
Lembar Pernyataan
Lembar Pengesahan
ABSTRAKSI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
1.2.
Rumusan Masalah
1.3.
Batasan Masalah
1.4.
Tujuan Penelitian
1.5.
Metode
1.5.1. studi pustaka
1.5.2. studi lapangan
sumber-
1.6.
1.7.
Sistematika Penelitian
Landasan Teori
BAB II PEMBAHASAN
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.
2.6.
Pengertian
2.1.1. musik tradisional nusantara
2.1.2. musik ansambel
2.1.3. musik ansambel nusantara
Keunikan Lagu Nusantara
Klasifikasi Musik Ansambel
Jenis - jenis Alat Musik
Fungsi Alat Musik
Memainkan Alat Musik Ansambel Nusantara
Kesimpulan
3.2.
3.3.
3.4.
3.5.
Saran
Dokumentasi
Daftar Pustaka
Biografi Penulis
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
2.1.1 Musik Tradisional Nusantara
Musik Tradisional adal musik yang berkembang di masyarakatyang merupakan hasil
karya dari kebudayaan masyarakat itu sendiri sehingga memiliki nada dan makna yang
merupakan ciri khas dari musik tersebut.
2.1.2 Musik Ansambel
Ansambel berasal dari kata ensemble (Prancis) yang berarti bersama-sama. Dengan dasar
itulah musik ansambel dapat dimaknai sebagai sebuah sajian musik yang dilakukan secara
bersama-sama dengan menggunakan satu jenis alat musik atau berbagai jenis alat musik.
Ansambel sejenis adalah sajian musik yang dilakukan secara bersama-sama
denganmenggunakan satu jenis. Misal ansambel gitar, ansambel rekorder. Ansambel campuran
adalah sajian musik yang dilakukan secara bersama-sama dengan menggunakan alat musik
melodis,ritmis dan harmonis . Misalnya orkestra, gamelan.
2.1.3 Musik Ansambel Nusantara
Musik ansambel Nusantara merupakan penggabungan beberapa alat musik yang di
mainkan secara bersamaan dengan berkelompok mengiringi satu lagu tradisional yang berada
pada suatu daerah, sehingga terdapat perbedaan di masing-masing daerah yang mana itu
merupakan ciri khas dari masing-masing daerah.
2.2. Keunikan Lagu Nusantara
Negara Indonesia merupakan Negara kepulauan yang memiliki ragam budaya
beraneka ragam salah satunya adalah lagu nusantara. Lagu Nusantara merupakan lagu yang
dimiliki oleh masing- masing daerah yang memiliki ciri khasnya masing-masing. Keunikan
yang dimiliki dalam lagu nusantara yaitu menceritakan betapa indahnya dan kayanya
kepulauan Indonesia.
Contoh : gendang, ketipung, rebana, tamborin, symbal, tympani, triangle, kastanyet, gong,
pauken, drum set dan lain-lain.
e. Alat musik tekan, yaitu alat musik yang cara memainkannya dengan cara ditekan. Contoh :
piano, organ, keyboard dan lain-lain.
2. Berdasarkan Sumber Bunyinya
Berdasarkan sumberbunyinya alat musik dapat dikelompokkan menjadi lima.
a.
Aerophone, yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari udara yang bergetar dengan
cara ditiup atau dipompa.
Contoh : flute, seruling, rekorder, tuba, melodeon, clarinet, saksophone dan horn yang dimainkan
dengan cara ditiup. Akordion dengan dipompa.
b.
Idiophone, yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari batangan logam atau kayu
yang dipukul atau sumber bunyinya berasal dari alat itu sendiri. Contoh : bellira, calung,
angklung, kulintang, perangkat gamelan
c.
Chordophone, yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai yang bergetar
dengan cara di petik, digesek dan ditekan. Contoh :
a)
Di petik
: gitar, harpa mandolin, ukulele, banjo, siter, kecapi bas dan lain-lain.
b)
c)
d.
Membranophone, yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari getaran selaput tipis
yang terbuat dari kulit atau plastic dengan cara dipukul. Contoh : tamborin, rebana, bedug, drum
set, ketipung, bongo, konga, tympani dan lain-lain.
e.
Elektrophone, yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari rangkaian elektronika yang
terdapat di dalam alat tersebut. Dengan kecanggihan teknologi alat tersebut dapat menghasilkan
segala macam alat musik. Contoh keyboard. Organ elektrik, gitar elektrik, bass elektrik dan lainlain.
Alat musik melodis, yaitu alat musik yang digunakan untuk memainkan rangkaian nada-nada
(melodi) sebuah lagu. Contoh : seruling, saksofon, pianika, harmonica, flute, terompet, rekorder
dan lain-lain.
b.
Alat musik ritmis, yaitu alat musik yang dalam permainannya memberikan irama (ritme)
tertentu dalam suatu pergelaran. Contoh : ketipung, konga, bongo, bass, drum set, kendang dan
lain-lain.
c.
Alat musik harmonis, yaitu alat musik yang dalam permainannya membawa paduan nada
(akor) dalam suatu pergelaran. Contoh : gitar, piano, keyboard, organ dan lain-lain.
Dengan bermain ansambel musik di sekolah, manfaat yang dapat diperoleh adalah
mengajarkan siswa untuk berlatih bekerja sama (cooperatif learning), karena ansambel musik
bukan permainan individu. Dalam permainan sebuah ansambel yang terdiri dari beberapa
pemain, tentu mengajarkan anak-anak berada dalam sebuah team work. Mereka akan merasa
bertanggung jawab pada setiap tugas yang dipercayakan kepadanya dan mengerjakan dengan
tekun, cermat, bersemangat dan berkualitas. Para siswa akan mempunyai kepekaan, kepedulian
terhadap apa yang terjadi di sekitarnya. Mereka juga akan berempati pada kesusahan, kesedihan,
dan penderitaan orang lain. Hal tersebut berkaitan dengan apa yang disampaikan oleh Lie (2005:
28) bahwa kerja sama merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup.
Tanpa kerja sama, tidak akan ada keluarga, organisasi, ataupun sekolah. Dengan demikian, tanpa
adanya kerja sama di antara siswa, maka permainan ansambel musik yang baik di sekolah tidak
akan terwujud.
Dengan kebiasaan dalam bermain ansambel musik, siswa akan mempunyai sikap disiplin
yang tinggi. Kebiasaan meletakkan dan mengembalikan alat-alat musik setelah bermain, juga
akan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari di rumahnya. Demikian juga sikap sportif dalam
mengakui kesalahan dan mau menerima pendapat orang lain, akan didapatkan juga dengan
bermain musik secara kelompok.
2.6. Memainkan Alat Musik Ansambel Nusantara
Setelah termotivasi, para siswa akan tertarik untuk mencoba, mengikuti dan menirukannya. Di
sinilah mereka kita ajarkan teknik-teknik meniup dan penjarian rekorder dari setiap nada, sampai
membentuk sebuah frase atau rangkaian melodi yang memiliki arti. Rekorder yang sering
dipakai di sekolah adalah rekorder sopran. Disamping rekorder sopran, ada juga rekorder
sopranino dan rekorder alto. Rekorder sopran mempunyai wilayah suara dari nada c sampai
dengan nada a, tetapi untuk nada tinggi hampir dapat dipastikan bunyinya disonan sekali.
Cara Memainkan recorder :
1) Penjarian pada rekorder
Tangan kiri memegang seruling bagian atas, tangan kanan bagian bawah.
Kepala tegak dan bahu wajar ( tidak tegang ).
Dada membusung dan kedua belah siku terangkat sehingga tidak
menyentuh badan.
Sumber tiupan diletakkan diatas bibir bagian bawah, bibir bagian atas
menyentuh sumber tiupan dengan wajar.
Jangan memasukkan sumber tiupan terlalu dalam sehingga menyentuh gigi,
dan jangan digigit.
2) Teknik pernafasan dan tiupan
Pernafasan
yang baik dalam meniup rekorder sama seperti bernyanyi yaitu menggunakan pernafasan
diafragma. Untuk menghasilkan tiupan yang bagus ucapkan seperti kata tu. Tiupan harus rata
dan jangan terlalu kuat meniupnya sehingga memekakkan telinga. Biasanya nada do (c) adalah
yang paling susah dibunyikan.
3) Tuning pada rekorder (melaras)
dan disesuaikan nadanya bila terdengar agak sumbang. Untuk melaras rekorder bisa dengan
menarik bagian kepala atau kaki dari rekorder, dan disamakan bunyinya pada stem fluit,
garputala, atau keyboard.
http://dtaufiqnr.blogspot.co.id/2012/05/keteladanan-panglima-besar-jendral.html
http://www.keteladanansoedirman.com/
http://www.keteladanansoedirman.com/
http://dc-yusuf.blogspot.co.id/2013/11/keteladanan-jendral-besar-soedirman.html
https://www.google.co.id/#q=riwayat+perjuangan+jenderal+soedirman
Indonesia di kagumi oleh negara lain karena banyaknya kebudayaan di dalamnya.
Perbedaan kebudayaan itu membuat
perdaban di indonesia menjadi beragam. Salah satu dari kebudayaan itu adalah
seni tari trdisional di berbagai daerah.
Kesenian tari tradisional menggambarkan kehidupan di daerah tersebut. Sehingga
seni tari tradisional dapat di katakan
sebagai lambang dari peradaban dari masing-masing daerah. Seni tari sangat
diperlukan di berbagai aspek kalangan
seperti pada saat penyambutan calon-calon pemimpin di berbagai masing-masing
daerah. Tari tradisional juga di
lakuakn pada saat pestarakyat di berbagai daerah. Namun kesenian tari tradisional
lambat laun senakin memudar atau
bisa di katakan hampir punah di karenakan semakin majunya jaman di Indonesia.
Bahkan seni yang dulunya berasal
dari Indonesia sekang banyak di ambil oleh negara lain atau di klim loeh negara
lain. Ini membuktikan bahwa kesenian
di indonesia hampir memudar karena kemajuan jaman.
PEMBAHASAN
Seni Tari
Indonesia di kagumi oleh negara lain karena banyaknya kebudayaan di dalamnya.
Perbedaan kebudayaan itu membuat
perdaban di indonesia menjadi beragam. Salah satu dari kebudayaan itu adalah
seni tari trdisional di berbagai daerah.
Kesenian tari tradisional menggambarkan kehidupan di daerah tersebut. Sehingga
atau standar ukur tari untuk dikaji menjadi bentuk tari-tarian daerah di Indonesia.
Sebagai salah satu unsur terpenting
kesenian di Indonesia dalam wujud performa gerak, dibutuhkan adanya kehidupan
sosial dan spiritual masyarakat
pendukungnya. Peran dan fungsi tarian yang begitu penting hingga kini pada
puncak kesenian daerah menjadi simbol
dan puncak tari sebagai budaya di daerah yang bersangkutan. Jenis tari yang telah
menjadi puncak budaya daerah
sangat erat untuk dijadikan sebagai tarian yang diunggulkan daerah.di mana tarian
tersebut berasal.
Unsur Pokok Tari
Media memiliki 2 pengertian, yaitu bahan dan alat. Bahan baku tari adalah gerak
dan tubuh manusia sebagai alat untuk
mengungkapkan ide, perasaan, dan pengalaman. Gerak tari terbentuk karena
adanya kombinasi tenaga, ruang dan
waktu di dalam setiap gerak tari maka ketiganya disebut sebagai unsur pokok tari
Tenaga adalah kekuatan yang mendorong terjadinya gerak. Jenis tenaga adalah
berat/ringan, kuat lemah.
Ruang adalah tempat untuk bergerak. Tempat untuk bergerak yang bersifat harfiah,
contohnya panggung terbuka,
panggung tertutup. Sedangkan bersifat imajinatif tercipta karena benda-benda di
panggung dan karena gerakan penari,
arah gerak penari, teba gerak, tinggi rendah penari pada waktu menari.
Waktu adalah tempo yang diperlukan penari untuk melakukan gerak. Waktu
tergantung dari cepat lambatnya (tempo)
penari dalam melakukan gerakan, panjang pendeknya ketukan (ritme) penari dalam
bergerak dan lamanya (durasi)
penari melakukan gerakan.
Unsur Komposisi Tari
Pengetahuan komposisi tari adalah pengetahuan yang berhubungan dengan
bagaimana memilih dan menata gerakan
menjadi sebuah karya tari. Pengetahuan komposisi tari mempelajari tentang desain
lantai, desain atas, desain musik,
dramatik, dinamika, tema, tata rias dan busana, tata pentas, tata lampu dan tata
suara.
Desain lantai, desain atas, desain musik, dramatik, dinamika, tema, tata rias dan
busana, tata pentas, tata lampu dan
tata suara disebut sebagai unsur komposisi tari.
Desain lantai adalah garis-garis lantai yang dilalui oleh seorang penari atau garis
yang dibuat oleh formasi penari.
Desain atas adalah desain yang dibuat oleh anggota badan yang berada di atas
lantai. Desain musik adalah pola ritmik
dalam tari. Desain dramatik adalah tahap-tahapan emosional untuk mencapai
klimaks dalam sebuah tari. Dinamika
adalah segala perubahan di dalam tari karena adanya variasi-variasi di dalam tari.
Tema adalah ide persoalan dalam
tari. Tata rias dan busana adalah rias wajah dan pakaian untuk mendukung
penampilan penari di atas pentas. Tata
pentas adalah penataan pentas untuk mendukung pergelaran tari.
Seperangkat benda yang berada di atas pentas untuk mendukung pergelaran tari
disebut dengan setting.
Tata lampu adalah penataan seperangkat lampu di pentas untuk mendukung
pergelaran tari. Tata suara adalah
penataan seperangkat alat sumber bunyi untuk tujuan pengaturan musik iringan
tari, pada waktu pergelaran tari
berlangsung.
tahapan-tahapan dalam penentasan tari
1. persiapan
- pemilihan penari.
- latihan: meliputi penataan gerak,komposisi dalam tari,penatnaan music.
- alat dan bahan : meliputi kostum penari,alat music,make up,lighthing dan properti.
2. pertunjukan
- penguasaan panggung
- penguasaan musik
- pebguasaan gerak
- penguasaan lighthing terhadap penonton
3.klasifikasi ulang pementasan
-kekurangan dalam pementasan
Media ungkap tari adalah gerak. Gerak tari merupakan gerak yang diperhalus dan
diberi unsur estetis. Gerak dalam tari
berfungsi sebagai media untuk mengkomunikasikan maksud-maksud tertentu dari
koreografer. Keindahan tari terletak
pada bentuk kepuasan, kebahagiaan, baik dari koreografer, peraga dan penikmat
atau penonton.
Kompetensi dasar dalam mempelajari seni tari mencakup praktik dasar dan mahir
dalam penguasaan gerak tari
meliputi tari tradisional maupun tari garapan, kemampuan memahami arah dan
tujuan koreografer dalam konsep
koreografi kelompok. Kemampuan memahami an berkarya tari (koreografi) adalah
keterampilan khusus berhubungan
dengan kepekaan koreografi, di sisi lain diharapkan memiliki kepekaan memahami
aspek-aspek tari dan aspek
keindahan secara teknis. Sebagai penyesuaian abad modern, kemampuan
memahami dan membuat perangkat
multimedia hubungannya dengan tari adalah bentuk penyesuaian sumber daya
manusia dalam adaptasinya dengan
teknologi. Perwujudan ekspresi budaya melalui gerak yang dijiwai serta diikat nilainilai budaya menjadi patokan dasar
atau standar ukur tari untuk dikaji menjadi bentuk tari-tarian daerah di Indonesia.
Sebagai salah satu unsur terpenting
kesenian di Indonesia dalam wujud performa gerak, dibutuhkan adanya kehidupan
sosial dan spiritual masyarakat
pendukungnya. Peran dan fungsi tarian yang begitu penting hingga kini pada
puncak kesenian daerah menjadi simbol
dan puncak tari sebagai budaya di daerah yang bersangkutan. Jenis tari yang telah
menjadi puncak budaya daerah
sangat erat untuk dijadikan sebagai tarian yang diunggulkan daerah.di mana tarian
tersebut berasal.
Unsur Pokok Tari
Media memiliki 2 pengertian, yaitu bahan dan alat. Bahan baku tari adalah gerak
dan tubuh manusia sebagai alat untuk
mengungkapkan ide, perasaan, dan pengalaman. Gerak tari terbentuk karena
saja sebagai kepuasan estetis saja, melainkan juga untuk keperluan upacara
agama dan adat.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
memotivasi diri kita hanya untuk sekedar merelakan sebagian kecil milik kita.
Untuk berkorban kita terlalu mempertimbangkannya dari berbagai sudut, terutama
dari sisi ekonomi, dari aspek untung-rugi. Seringkali setelah pertimbangan yang
njelimet, akhirnya tidak jadi berkorban. Kalaupun terpaksa berkorban, kita
memasang harapan pahala yang berlipat-ganda.
Bangsa Indonesia memiliki sosok pahlawan yang gagah berani dengan semangat
gerilya walaupun dalam keadaan sakit parah melawan penjajah beliau juga taat
beragama, sosok itu tidak lain adalah Panglima Besar Jenderal Soedirman. Sebelum
memasuki dunia kemiliteran, Soedirman menjadi guru HIS Muhammadiyah di
Cilacap dan aktif dalam kepanduan Hizbul Wathan.
http://csipendidikan.blogspot.co.id/2013/06/makalah-seni-tari_8802.html
http://bengkelsenimariopulana.blogspot.co.id/p/materi-tari_27.html
http://zulfikart.blogspot.co.id/2011/10/pengetahuan-dasarpokok-dan-komposisi.html
https://www.google.co.id/#q=sejarah+lagu+perahu+kertas
http://denamaulida.blogspot.co.id/2013/09/makna-lagu-perahu-kertas.html
sepenuhnya menampilkan unsur budaya dunia. Ciri khas tari kontemporer Indonesia
adalah menyajikan tema, bentuk yang sedang terkenal, sedang menjadi sorotan
saat ini. Jika tari kontemporer cirinya menyajikan tema dan bentuk yang sedang
terkenal, sedang menjadi sorotan saat ini, namun tari modern belum tentu
menyajikan tema dan bentuk yang sedang terkenal saat ini.
dramatik, dinamika, tema, tata rias dan busana, tata pentas, tata lampu dan tata
suara.
Desain lantai, desain atas, desain musik, dramatik, dinamika, tema, tata rias dan
busana, tata pentas, tata lampu dan tata suara disebut sebagai unsur komposisi
tari.
Desain lantai adalah garis-garis lantai yang dilalui oleh seorang penari atau garis
yang dibuat oleh formasi penari. Desain atas adalah desain yang dibuat oleh
anggota badan yang berada di atas lantai. Desain musik adalah pola ritmik dalam
tari.
Desain dramatik adalah tahap-tahapan emosional untuk mencapai klimaks dalam
sebuah tari. Dinamika adalah segala perubahan di dalam tari karena adanya variasivariasi di dalam tari. Tema adalah ide persoalan dalam tari. Tata rias dan busana
adalah rias wajah dan pakaian untuk mendukung penampilan penari di atas pentas.
Tata pentas adalah penataan pentas untuk mendukung pergelaran tari.
Seperangkat benda yang berada di atas pentas untuk mendukung pergelaran tari
disebut dengan setting. Tata lampu adalah penataan seperangkat lampu di pentas
untuk mendukung pergelaran tari. Tata suara adalah penataan seperangkat alat
sumber bunyi untuk tujuan pengaturan musik iringan tari, pada waktu pergelaran
tari berlangsung
Keterampilan Menari
Menari adalah kegiatan seseorang yang sedang melakukan tari. Orang yang sedang
menari disebut penari. Menari berbeda dengan bermain, berpantomim atau
bersenam. Seorang anak dapat dikatakan menari apabila anak menyadari bahwa ia
sedang menari, bukan sedang bermain, bukan sedang bersenam. Anak menyadari
bahwa ia sedang mengungkapkan sesuatu melalui tarian yang sedang ditarikan.
Sesuatu itu dapat berupa gagasan, perasaan, pengalaman atau pikiran. Anak tidak
bergerak spontanitas. Ia bergerak berdasarkan gerak yang telah disusun dan ditata.
Ukuran keberhasilan anak TK dalam menari apabila anak tersebut mencapai tujuan
pembelajaran TK yang berbasis kompetensi melalui kegiatan menari.
Di dalam proses pembelajaran tari, guru harus dapat menciptakan suasana
Profilbiografiartis Sudahakah kalian melihat film terbaru berjudul Perahu Kertas yang
dibintangi oleh Maudy Ayunda dan Adipati Dolken? Saya sendiri sih belum sob karena dikota
saya gak ada bioskop,h2. Ada cerita yang menarik dari film itu terlepas isi filmnya yang bagus
atau tidak, namun dilihat dari dua pemeran utama dalam film itu yaitu Maudy Ayunda dan
Adipati Dolkin. Maudy Ayunda saat ini berusia 19 tahun sedangkan Adipati Dolken berusia 21
tahun terpaut 2 tahun dengan Maudy Ayunda.
Ya, keduanya memang bukan pertama kali dipasangkan dalam film Perahu Kertas sebagai
sepasang insan yang saling mencintai, tapi sebelumnya pada film Malaikat Tanpa Sayap
Maudy Ayunda dan Adipati Dolken juga dipasangkan sebagai sepasang kekasih. Terlepas dari itu
mungkin sosok dua remaja itu dirasa paling cocok sebagai sepasang kekasih yang ideal dalam
film itu kali ya. Dan di samping itu paras dari Maudy Ayunda dan Adipati Dolken juga termasuk
paras yang protagonis jadi cocok memerankan dua tokoh dalam kedua film itu.
Selain itu ada yang menarik dari Film terakhir mereka yakni Perahu Kertas. Film yang dirilis
pada 16 Agustus silam itu cukup mendapatkan apresiasia yang luar biasa dari pecinta Film
Indonesia. Tak hanya itu lagu berjudul Perahu Kertas yang menjadi Original Sountrack Film
Perahu Kertas itu disukai oleh pecinta musik indonesia karena instrumen musiknya yang
sangat easy Listening dan juga lirik dari lagu itu yang sangat romantis. Lagu berjudul Perahu
Kertas itu sendiri dicintakan oleh penyanyi dan pencipta lagu Dewi lestari dan dinyanyikan oleh
Maudy Ayunda. Berikut ini saya akan berikan lirik lagu dari Perahu Kertas:
Perahu Kertas
Perahu kertasku kan melaju
Membawa surat cinta bagimu
Kata-kata yang sedikit gila
Tapi ini adanya
Perahu kertas mengingatkanku
Betapa ajaibnya hidup ini
Mencari-cari tambatan hati
Kau sahabatku sendiri
Hidupkan lagi mimpi-mimpi
(cinta-cinta) cita-cita
otasi musik adalah sistem penulisan karya musik. Dalam notasi musik, nada dilambangkan oleh
not (walaupun kadang istilah nada dan not saling dipertukarkan penggunaannya). Tulisan musik
biasa disebut partitur.
Notasi musik standar saat ini adalah notasi balok, yang didasarkan pada paranada dengan
lambang untuk tiap nada menunjukkan durasi dan ketinggian nada tersebut. Tinggi nada
digambarkan secara vertikal sedangkan waktu (ritme) digambarkan secara horisontal. Durasi
nada ditunjukkan dalam ketukan.
Gambang kromong (atau ditulis gambang keromong) adalah sejenis orkes yang
memadukan gamelan dengan alat-alat musik Tionghoa, seperti sukong, tehyan, dan
kongahyan
[1]
. Sebutan gambang kromong diambil dari nama dua buah alat perkusi,
yaitu gambang dan kromong. Awal mula terbentuknya orkes gambang kromong
tidak lepas dari seorang pemimpin komunitas Tionghoa yang diangkat Belanda
(kapitan Cina) bernama Nie Hoe Kong (masa jabatan 1736-1740)[2].
Gambang Kromong Salah satu musik khas dari kesenian Betawi yang paling terkenal adalah
Gambang Kromong, dimana dalam setiap kesempatan perihal Betawi, Gambang Kromong selalu
menjadi tempat yang paling utama. Hampir setiap pemberitaan yang ditayangkan di televisi,
Gambang Kromong selalu menjadi ilustrasi musiknya.Kesenian musik ini merupakan perpaduan
dari kesenian musik setempat dengan Cina. Hal ini dapat dilihat dari instrumen musik yang
digunakan, seperti alat musik gesek dari Cina yang bernama Kongahyan, Tehyan dan Sukong.
Sementara alat musik Betawi antara lain; gambang, kromong, kemor, kecrek, gendang kempul
dan gong. Kesenian Gambang Kromong berkembang pada abad 18, khususnya di sekitaran
daerah Tangerang. Bermula dari sekelompok grup musik yang dimainkan oleh beberapa orang
pekerja pribumi di perkebunan milik Nie Hu Kong yang berkolaborasi dengan dua orang wanita
perantauan Cina yang baru tiba dengan membawa Tehyan dan Kongahyan. Pada awalnya lagulagu yang dimainkan adalah lagu-lagu Cina, pada istilah sekarang lagu-lagu klasik semacam ini
disebut Phobin. Lagu Gambang Kromong muatan lokal yang masih kental unsur klasiknya bisa
didengarkan lewat lagu Jali-Jali Bunga Siantan, Cente Manis, dan Renggong Buyut. Pada tahun
70an Gambang Kromong sempat terdongkrak keberadaannya lewat sentuhan kreativitas "Panjak"
Betawi legendaris "Si Macan Kemayoran", Almarhum H. Benyamin Syueb bin Ji'ung. Dengan
sentuhan berbagai aliran musik yang ada, jadilah Gambang Kromong seperti yang kita dengar
sekarang. Hampir di tiap hajatan atau "kriya'an" yang ada di tiap kampung Betawi,
mencantumkan Gambang Kromong sebagai menu hidangan musik yanh paling utama. Seniman
Gambang Kromong yang dikenal selain H. Benyamin Syueb adalah Nirin Kumpul, H. Jayadi dan
bapak Nya'at. Seiring dengan perkembangan zaman, keberadaan musik ini menjadi "terengahengah" antara hidup dan mati (dalam tabel yang dibuat Yahya AS termasuk dalam kondisi
"sedang"). Musik ini hanya terdengar di antara bulan Juni saja, yaitu sewaktu hari ulang tahun
Jakarta. padahal tanggal dan tahun kelahiran kota jakarta saja belum jelas pastinya. Itupun di
tempat-tempat tertentu, seperti di Setu Babakan misalnya. Diperlukan pembinaan dan pelestarian
berkelanjutan seni musik Gambang Kromong ini, khususnya bagi generasi muda Betawi.
Kepedulian generasi muda Betawi terhadap keseniannya (seni musik dan seni silat) hendaknya
harus melebihi generasi muda di daerah lainnya, karena keberadaan etnis Betawi itu sendiri yang
berada di ibu kota Jakarta sebagai etalase kebudayaan Indonesia.
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Tanjidor (kadang hanya disebut tanji) adalah sebuah kesenian Betawi yang
berbentuk orkes. Kesenian ini sudah dimulai sejak abad ke-19 atas rintisan
Augustijn Michiels atau lebih dikenal dengan nama Mayor Jantje di daerah Citrap
atau Citeureup. Alat-alat musik yang digunakan biasanya sama seperti orkes
barisan.
.Fungsi musik tradisional
1.Sebagai sarana upacara adat
Musik tradisional bisa digunakan untuk mendukung kegiatan upacara adat,contoh
didaerah jawa barat dalam upacara seperti upacara menenem padi (ngaseuk
pare)contoh alat musiknya angklung, yang digunakan dan dimainkan dalam acara
upacara adat untuk menghormati Dewi Sri-sang Dewi kesuburan-agar melimpahkan