Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN BIREUEN

KECAMATAN JANGKA
GAMPONG LINGGONG
Sekretariat: Jl. Utama Linggong Kode Pos. 24261, HP.
KEUCHIK GAMPONG LINGGONG
KECAMATAN JANGKA KABUPATEN BIREUEN
QANUN GAMPONG
NOMOR TAHUN 2015
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH GAMPONG (RPJMG)
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEUCHIK GAMPONG LINGGONG
Menimbang

: a. bahwa dalam rangka RPJMG perlu dibuat Qanun Gampong yang


merupakan landasan hukum untuk mengatur kebijakan-kebijakan
perencanaan pembangunan Gampong;
b. bahwa untuk menetapkan RPJMG sebagaimana dimaksud huruf a,
diperlukan adanya peraturan Gampong;
c. bahwa untuk menjabarkan dan melengkapi peraturan tersebut
diperlukan keputusan Keuchik Gampong;
d. bahwa dalam menjalankan kebijakan
rekomendasi dan petunjuk teknis.

Mengingat

tertentu,

diperlukan

: 1. Undang-Undang No 11 Tahun 2006, tentang Pemerintahan Aceh


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4857);
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun
2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undangundang Nomor 3 Tahun 2005 Undang-undang Nomor 32 tahun 2004
Tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-undang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);
4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Peraturan pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Otonom;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 Tentang Dana
Perimbangan;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan


Keuangan Daerah;
8. Peruran Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan
Negara Republik Indonesia Nomor 4587);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 Tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 Tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
11. Permendagri Nomor 30 Tahun 2006 Tentang Penyerahan Urusan
Pemerintah Daerah ke-Desa;
12. Permendagri Nomor 32 Tahun 2006 Tentang Pedoman Administrasi
Desa;
13. Permendagri Nomor 04 Tahun 2007 Tentang Kekayaan Desa;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007, Tentang
Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007, tentang Kader Pemberdayaan
Masyarakat;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007, tentang
Pedoman
Penyusunan
dan
Pendayagunaan
Data
Profil
Desa/Kelurahan;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2007, tentang
Pendataan Program Pembangunan Desa/Kelurahan;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014, tentang
Pedoman Teknis Peraturan Desa;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014, tentang
Pengelolaan Keuangan Desa;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014, tentang
Pedoman Pembangunan Desa;
20. Qanun Aceh nomor 1 tahun 2007, tentang Kedudukan Protokoler
Dan Keuangan Pimpinan Dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
DENGAN PERSETUJUAN BERSAMA
BADAN PERMUSYAWARATAN GAMPONG
DAN KEUCHIK GAMPONG

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : QANUN GAMPONG TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA MENENGAH GAMPONG (RPJMG)
BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Qanun Gampong ini yang dimaksud dengan :
(1) Pemerintahan Gampong adalah pemerintahan Gampong Linggong dan Badan
Permusyawaratan Gampong (BPD) Linggong.
(2) Pemerintah Gampong adalah Keuchik Gampong dan perangkat Gampong.
(3) Peraturan Gampong adalah semua peraturan yang ditetapkan oleh Keuchik Gampong
dan BPD.
(4) Keputusan Keuchik Gampong adalah semua keputusan yang bersifat mengatur dan
merupakan pelaksanaan dari peraturan Gampong dan kebijaksanaan Keuchik Gampong
yang menyangkut pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
(5) Rencana Pembangunan Jangka Menengah yang selanjutnya disingkat RPJMG adalah
dokumen perencanaan untuk periode 6 (enam) tahunan yang memuat arah kebijakan
pembangunan Gampong, arah kebijakan keuangan Gampong, kebijakan umum,
program, program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), lintas SKPD, dan program
prioritas ke wilayahan, disertai dengan rencana kerja.
(1) Rencana Kerja Pembangunan Gampong yang selanjutnya disingkat RKPG adalah
dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun yang merupakan penjabaran dari
RPJMG yang memuat rancangan kerangka ekonomi Gampong, dengan
mempertimbangkan kerangka pendanaan yang dimutahirkan, program prioritas
pembangunan Gampong, rencana kerja dan pendanaan serta prakiraan maju, baik yang
dilaksanakan langsung oleh pemerintah Gampong maupun yang ditempuh dengan
mendorong partisipasi masyarakat dengan mengacu kepada Rencana Kerja
Pemerintah (RKP).
(6) Tuha Peut adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan
merupakan mitra pemerintah Gampong dalam memberdayakan masyarakat.
(7) Kader Pemberdayaan Masyarakat yang selanjutnya disingkat KPM adalah anggota
masyarakat Gampong yang memiliki pengetahuan, kemauan untuk menggerakkan
masyarakat berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan
partisipatif.
(8) Profil Gampong adalah gambaran menyeluruh tentang karakter Gampong yang
meliputi data dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia,
kelembagaan, prasarana dan sarana serta perkembangan kemajuan dan permasalahan
yang dihadapi Gampong.
BAB II
TATA CARA PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RPJMG
Pasal 2
(2) Rencana RPJMG dapat diajukan oleh pemerintahan Gampong;
(3) Dalam menyusun rancangan RPJMG, pemerintahan Gampong harus memperhatikan
dengan sungguh-sungguh aspirasi yang berkembang di masyarakat yang diwadahi oleh
Tuha Peut;
(4) Rancangan RPJMG yang berasal dari pemerintahan Gampong disampaikan oleh
Keuchik Gampong kepada pemangku kepentingan yaitu Tuha Peut, LK, PKKGampong, KPM, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan sebagainya;
(5) Setelah menerima rancangan RPJMG, pemerintahan Gampong melaksanakan
Musrenbang Gampong untuk mendengarkan penjelasan Keuchik Gampong tentang
perencanaan pembangunan Gampong;
(6) Jika rancangan RPJMG berasal dari pemerintahan Gampong, maka pemerintahan
Gampong mengundang Tuha Peut, lembaga-lembaga kemasyarakatan, Tokoh Agama,
Tokoh;
(7) Masyarakat, dan lain-lain untuk melakukan Musrenbang-Gampong membahas
RPJMG;
(8) Setelah dilakukan Musrenbang-Gampong sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) dan
(5), maka pemerintahan Gampong menyelenggarakan rapat paripurna yang dihadiri

(9) oleh BPD dan pemerintah Gampong serta Tuha Peut dan lembaga kemasyarakatan
dalam acara penetapan persetujuan BPD atas rancangan RPJMG menjadi RPJMG
yang dituangkan dalam Peraturan Gampong; dan
(10) Setelah mendapat persetujuan pemerintahan Gampong sebagaimana dimaksud
dalam ayat (6), maka Keuchik Gampong menetapkan RPJMG, serta memerintahkan
sekretaris Gampong atau Keuchik urusan yang ditunjuk untuk mengundangkannya
dalam lembaran Gampong.
BAB III
PENYUSUNAN RPJMDes
Pasal 3
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Gampong Linggong Tahun 2016-2021
disusun dengan sistematika sebagai berikut :
(1) BAB I PENDAHULUAN
(2) BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI GAMPONG
(3) BAB III VISI DAN MISI
(4) BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
(5) BAB V STRATEGI PEMBANGUNAN GAMPONG
(6) BAB VI ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN GAMPONG
(7) BAB VII KEBIJAKAN UMUM
(8) BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN GAMPONG
(9) BAB IX PENUTUP
LAMPIRAN
Sistematika sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan landasan dan pedoman
bagi Pemerintah Gampong untuk menyusun RPJMG dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dengan Qanun ini.
Pasal 4
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Gampong (RPJMG) tahun 2015-2020
merupakan landasan dan pedoman bagi Pemerintah Gampong dan Badan
Permusyawaratan Gampong dalam Pelaksanaan Pembangunan enam tahun di Gampong
Linggong.
Pasal 5
Berdasarkan Qanun ini disusun Rencana Kerja Pemerintah Gampong (RPKG) yang
ditetapkan dengan Peraturan Keuchik Gampong Linggong dan merupakan penjabaran
kegiatan dari RPJMG yang selanjutnya disusun dalam APB Gampong Linggong
Pasal 6
RKPG sebagaimana dimaksud pada pasal 5 merupakan landasan dan pedoman bagi
Pemerintah Gampong dalam menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Gampong
(APBG).
Pasal 7
Pelaksanaan Pembangunan dapat mengalami perubahan dari RPJMG karena terjadi
bencana alam dan atau keadaan darurat lainnya, dan atau keadaan tertentu lainnya.

BAB III
MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENETAPAN RPJMG
Pasal 8
(1) Pemerintahan Gampong wajib mengembangkan nilai-nilai demokrasi, para
anggotanya untuk mengambil keputusan yang dikoordinir oleh Tuha Peut dan KPMD
atau sebutan lain dalam forum Musrenbang-Gampong;
(2) Mekanisme pengambilan keputusan dalam forum Musrenbang-Gampong dalam
perencanaan pembangunan Gampong berdasarkan musyawarah dan mufakat.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 9
Hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam peraturan RPJMG ini akan diatur oleh
keputusan Keuchik Gampong.
Pasal 10
Peraturan Gampong tentang RPJMG ini mulai berlaku pada saat diundangkan. Agar setiap
orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan Gampong ini
dengan menempatkannya dalam lembaran Gampong.
Ditetapkan di : Linggong
Pada tanggal : 25 Desember 2015
Keuchik Gampong Linggong

ABDULLAH
Diundangkan di : Linggong
Pada tanggal
: 25 Desember 2015
Keurani Gampong Linggong

IBRAHIM M. ALI

Anda mungkin juga menyukai