Anda di halaman 1dari 3

GAGAL JANTUNG KRONIK

Definisi gagal jantung kronik


Gagal jantung kronik adalah suatu kondisi patofisiologi, dimana terdapat kegagalan jantung
memompa darah yang sesuai dengan kebutuhan jaringan. Suatu definisi objektif yang sederhana
untuk menentukan batasan gagal jantung kronik hamper tidak mungkin dibuat karena tidak
terdapat nilai batas yang tegas pada disfungsi ventrikel.
Gagal jantung kronik didefinisikan sebagai sindrom klinik yang komplek yang disertai keluhan
gagal jantung berupa sesak,fatik dan tanda objektif adanya disfungsi jantung dalam keadaan
istirahat.
Epidemiologi
Dieropa kejadian gagal jantung berkisar 0,4%-2% dan meningkat pada usiayang lebihh lanjut,
dengan rata-rata umur 74 tahun. Ramalan dari gagal jantung akan jelek bila dasar atau
penyebabnya tidak dapat diperbaiki. Setengah dari populasi pasien gagal jantung akan meninggal
dalam tahun pertama.
Etiologi
Penyebab dari gagal jantung antara lain disfungsi miokard,endokard,perikardum, pembuluh
darah besar,aritmia, kelainan katup,dan gangguan irama. Di Eropa dan Amerika disfungsi
miokard paling sering terjadi akibat penyakit jantung coroner biasanya akibat infark miokard,
yang merupakan penyebab paling sering pada usia kurang dari 75 tahun, disusul hipertensi dan
diabetes.
Tata laksana gagal jantung kronik
Dalam 10-15 tahun terakhir terlihat berbagai perubahan dalam pengobatan gagal jantung.
Pengobatan tidak saja ditunjuk dalam memperbaiki keluhan, tetapi juga diupayakan pencegahan
agar tidak terjadi perubahan disfungsi jantung yang asimtomatik menjadi gagal jantung yang
simtomatik. Selain dari pada itu upaya juga ditunjukkan untuk menurunkan angka kesakitan dan
diharapkan jangka panjang terjadi penurunan angka kematian. Oleh karena itu dalam pengobatan
gagal jantung kronik perlu dilakukan identifikasi objektif jangka pendek dan jangka panjang.
a. Class 1 : adanya bukti kesepakatan umum bahwa tindakan bermanfaat dan efektif
b. Class 2 : bukti kontroversi
II a : adanya bukti bahwa tindakan cenderung bermanfaat
II b : Manfaat dan efektifitas kurang terbukti
c. Class III : Tindakan tidak bermanfaat bahkan berbahaya sedangkan tingkat kepercyaan
Data berasal dari uji random multipel, atau metaanalisis
Data berasal dari satu uji random klinik
Consensus, pendapat para pakar, uji klinik kecil,studi retrospektif atau registrasi

Upaya Pencegahan

Pencegahan gagal jantung,harus selalu menjadi objektif primer terutama pada kelompok dengan
risiko tinggi.
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Obati penyebab potensial dari kerusakkan miokard,factor risiko jantung coroner


Pengobatan infark jantung segera di triase,serta pencegahan infark ulangan
Pengobatan hipertensi yang agresif
Koreksi kelainan kongenital serta penyakit jantung katup
Memerlukan pembahasan khusus
Bila sudah ada disfungsi miokard,upayakan eliminasi penyebab yang mendasari, selain
modulasi progresi dari disfungsi asimtomatik menjadi gagal jantung.

Penanganan gagal jantung


Pendekatan terapi pada gagal jantung dalam hal ini disfungsi sistolik dapat berupa :
a. Secara umum, tanpa obat-obatan
b. Pemakaian obat-obatan
c. Pemakaian alat, dan tindakan bedah
Penatalaksanaan umum, tanpa obat-obatan
a. Edukasi mengenai gagal jantung,penyebab,dan bagaimana mengenal serta upaya bila
timbul keluhan, dan dasar pengobatan.
b. Istirahat,olahraga,aktivitas sehari-hari,edukasi aktivitas seksual,serta rehabilitasi
c. Edukasi pola diet,control asupan garam, air dan kebiasaan alcohol.
d. Monitor berat badan, hati-hati dengan kenaikan berat badan yang tiba-tiba
e. Mengurangi berat badan pada pasien dengan obesitas.
f. Hentikan kebiasaan merokok
g. Pada perjalanan jauh dengan pesawat,ketinggian, udara panas dan humiditas memerlukan
perhatian khusus
h. Konseling mengenai obat, baik efek samping,dan menghindari obat-obat tertentu seperti
NSAID, antiaritmia klas I,verapamil, diltiazem,dihidropiridin efek cepat, antidepresan
trisiklik,steroid.
Pemakaian obat-obatan
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.

Angiotensin-converting enzyme inhibitor penyekat enzim konversi angiotensin


Diuretik
\penyekat beta
Antagonis reseptor aldesteron
Antagonis reseptor angiotensin II
Glikosida jantung
Vasodilator agents
Nesiritid : merupakan peptid natruretik tipe B
Obat inotropic positif, dobutamin,milrinon,enoksimon
Calcium sensitizer, levosimendan
Antikoagulan
Anti aritmia
Oksigen

Terapi farmakologi
Angiotensin-converting enzyme inhibators/ penyekat enzim konversi angiotensin

Dianjurkan sebagai obat lini pertama baik dengan atau tanpa keluhan dengan fraksi ejeksi
40-45% untuk meningkatkan survival, memperbaiki simtom, mengurangi kekerapan
rawat inap dirumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai