KELOMPOK 6:
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena berkat Nyalah sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul KESEHATAN
REPRODUKSI PERKAWINAN USIA DINI. Tidak lupa pula kita kirimkan
shalawat dan salam atas junjungan kita Rasulullah SAW yang telah
membawa kita dari Alam yang gelap gulita menuju alam yang terang
benderang, dan penuh ilmu pengetahuan ini.
Dalam penyusunan makalah ini tentu saja jauh dari kesempurnaan.
Kerena
itu,
kami
sangat
mengharapkan
saran
dan
kritik
demi
(Kelompok 6)
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ..................................................................................................
......2
DAFTAR
ISI .................................................................................................................
....3
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang ......................................................................................................
.....4
1.2
Rumusan
Masalah .....................................................................................................4
1.3
Tujuan ...........................................................................................................
.............4
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Pengertian
Perkawinan
Dan
Perkawinan
Usia
Dini
............
..................................5
2.2
Hukum
Pernikahan
Dini
................................................................................................6
2.3
Dampak
Psikologi
Dini
2.4
Pernikahan
...............................................................................7
Dampak
Yang
Terjadi
Karena
Pernikahan
Usia
Muda ..................................................8
2.5
Dampak
Positif
Dan
Negatif
Pernikahan
Dini ...............................................................9
2.6
Resiko
Kesehatan
Pernikahan
Dini ............................................................................10
2.7
Faktor
Yang
Mendorong
Terjadinya
Perkawinan
Usia
Muda
.....................................11
2.8
Penanganan
Perkawinan
Usia
Muda ..........................................................................11
3
2.9
Upaya
Pencegahan
Terjadinya
Pernikahan
Usia
Muda ..............................................12
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan ...................................................................................................
..............13
3.2
Saran ............................................................................................................
...............13
DAFTAR
PUSTAKA .......................................................................................................
............14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Perkawinan adalah ikatan batin antara pria dan wanita sebagai
bahagia dan kekal berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa (UU Perkawinan No
1 Thahun 1974)
Pernikahan dini merupakan fenomena yang terjadi di masyarakat
Indonesia
belakangan
ini.
Ini
sudah
seperti
bagian
dari
budaya
RUMUSAN MASALAH
Apa itu perkawinan. ?
Factor apa yang melandasi pernikahan dini ?
Apa hukum pernikahan dini ?
Apa dampak pernikahan dini?
1.3. TUJUAN
1. Mengetahui pernikahan dini
2. Hukum pernikahan dini
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN PERKAWINAN DAN PERKAWINAN USIA DINI
Perkawinan adalah ikatan batin antara pria dan wanita sebagai suami
istri dengan tujuan membentuk keluarga/ rumah tangga yang bahagia
dan kekal berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa (UU Perkawinan No 1
Thahun 1974)
Tujuan:
5
1. Untuk secara hukum mengesahkan hubungan seksual antara lakilaki dan perempuan
2. Untuk secara hukum mengatur hak dan kewajiban masing-masing
termasuk didalamnya pelarangan atau penghambatan terjadinya
poligami
3. Pengakuan hak hukum anak-anak yang dihasilkan dari perkawinan
tersebut
4. Untuk pendataan dan kepentingan demograf
12-20%
yang
dilakukan
oleh
pasangan
baru.
Biasanya,
terdorong
melakukan
hal-hal
aneh
untuk
melampiaskan
remaja
memiliki
ambisi
pribadi
untuk
sendiri
Resiko anemia dan meningkatnya angka kejadian depresi
Beresiko pada kematian usia dini
Meningkatkan Angka Kematian Ibu (AKI), ingat 4T
Study epidemiologi kanker serviks : resiko meningkat lebih
dari 10x bila jumlah mitra sex 6/lebih atau bila berhubungan
nutrisi
yang
harus
lebih
tinggi,
adanya
banyak
untuk
merupakan
dampak
dari
Dampak positif
a. Dukungan emosional: Dengan dukungan emosional maka dapat
melatih kecerdasan emosional dan spiritual dalam diri setiap
pasangan (ESQ).
b. Dukungan keuangan:
Dengan
menikah
di
usia
dini
dapat
sebelum
nikah tanggung
jawabnya
masih
kecil
jika
sesorang
yang
melangsungkan
menikah.
Dengan
kata
lain,
pernikahan
dini
dapat
antara lain infeksi pada kandungan dan kanker mulut rahim. Hal ini
terjadi karena terjadinya masa peralihan sel anak-anak ke sel
dewasa yang terlalu cepat. Padahal, pada umumnya pertumbuhan
sel yang tumbuh pada anak-anak baru akan berakhir pada usia 19
tahun.
2.6. RESIKO KESEHATAN PERNIKAHAN DINI
Berikut ini
kejang-kejang
yang
pada
gilirannya
dapat
untuk
menerima
kehamilan
kesehatan
yang kawin pada usia kira-kira dua kali lipat untuk mendapatkan
kanker di bandingkan dengan wanita yang menikah pada umur
yang lebih tua.
9. Resiko kematian ibu dan janin pada saat persalinan 2-4 kali lebih
tinggi dari persalinan wanita usia 20 sampai 35 tahun.
10.
Anak-anak yang di lahirkan oleh ibu remaja mengalami
beberapa masalah antara lain: Perkembangan yang terhambat,
premature (berat badan lahir rendah). Hal ini selanjutnya akan
sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan fsik
maupun mental anak.
2.7. FAKTOR YANG MENDORONG TERJADINYA PERKAWINAN USIA
MUDA
1. Ekonomi
Perkawinan usia muda terjadi karena keadaan keluarga yang
hidup di garis kemiskinan, untuk meringankan beban orang
tuanya maka anak wanitanya dikawinkan dengan orang yang
dianggap mampu.
2. Pendidikan
Rendahnya tingkat pendidikan maupun pengetahuan orang tua,
anak dan masyarakat, menyebabkan adanya kecenderungan
mengawinkan anaknya yang masih dibawah umur.
3. Faktor orang tua
Orang tua khawatir kena aib karena anak perempuannya
berpacaran dengan laki-laki yang sangat lengket sehingga
segera mengawinkan anaknya.
4. Media massa
Gencarnya ekspose seks di media massa menyebabkan remaja
modern kian Permisif terhadap seks.
5. Faktor adat
Perkawinan usia muda terjadi karena orang tuanya takut anaknya
dikatakan perawan tua sehingga segera dikawinkan.
2.8. PENANGANAN PERKAWINAN USIA MUDA
1.
dalam
menghadapi
persoalan-persoalan
agar
12
dan
menjelaskan
tentang
sex
education
3. Memberikan penyuluhan kepada orang tua dan masyarakat
4. Bekerja sama dengan tokoh agama dan masyarakat
5. Model desa percontohan pendewasaan usia perkawinan
13
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Aristoteles
Orang orang muda punya hasrat-hasrat yang sangat kuat dan
mereka cenderung untuk memenuhi hasrat-hasrat itu semuanya
tanpa membeda-bedakannya, dari hasrat-hasrat tubuh mereka,
hasrat seksual lah yang paling mendesak dan dalam hal inilah
mereka menunjukan hilangnya kontrol diri
Perkawinan adalah ikatan batin antara pria dan wanita sebagai
suami istri dengan tujuan membentuk
3.2. SARAN
Hindari pergaulan bebas, yang akan menimbulkan kehamilan,
karena jika telah terjadi maka pernikahan dini tidak akan terelakkkan lagi,
dan pernikahan yang di sebabkan kehamilan terlebih dahulu itu berarti
pernikahan
secara
terpaksa
karena
adanya
janin
yang
harus
di
DAFTAR PUSTAKA
1. www.kesehatanreproduksi.com
2. www.anneahira.com/akibat-pernikahan-dini.htm
15