Anda di halaman 1dari 36

Home

Pengikut
Daily Calendar
Search

Blog Archive

2015 (7)
o Januari (7)

PERAWATAN PADA KUSTA/LEPRA

SATUAN ACARA PENYULUHAN POST OP KATARAK

SATUAN ACARA PENYULUHAN EFUSI PLEURA

UPAYA PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS

KAJIAN TEORI KUSTA

Auhan Keperawatan Homecare dengan Kusta

MAKALAH MANAJEMEN KONFLIK KEPERAWATAN

About Me

Wury Diyah
Lihat profil lengkapku
Sabtu, 24 Januari 2015

SATUAN ACARA PENYULUHAN EFUSI PLEURA


01.54 | Diposkan oleh Wury Diyah |
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan
Sasaran

: Pasien dan keluarganya

Hari / tanggal

: Kamis, 30 Oktober 2014

Waktu
Tempat

: Efusi Pleura

: 30 menit

: Ruang B5 Wijaya Kusuma B RSU dr Soedono Madiun

I.
TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit diharapkan keluarga pasien
dapat memahami tentang penyakit Efusi pleura.
II.

TUJUAN KHUSUS

1. Keluarga dapat menyebutkan definisi, tanda dan gejala, penyebab, jenis enyakit serta cara
penanganan penyakit Efusi pleura.
2. Keluarga dapat berperan dalam melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang
menderita Efusi pleura.
III.

MATERI
Terlampir

IV.
METODE
Ceramah dan tanya jawab.
V.
MEDIA
Leaflet dan lembar balik.
VI.
No
1.

2.

3.

KEGIATAN PENYULUHAN

Kegiatan
Memberi salam,

Waktu
5

Evaluasi
Pasien dan keluarga menjawab salam,

menanyakan keadaan

mempersilahkan masuk dan

pasien
Menjelaskan maksud

menyampaikan keadaan Pasien.


Pasien dan keluarga mendengarkan

kedatangan dan membuat

dengan seksama dan menyetujui

kontrak waktu

kontrak waktu yang ditetapkan

Melakukan pendidikan

bersama
Pasien memperhatikan dengan

kesehatan tentang Efusi

10

seksama.

4.

pleura
Menanyakan kepada pasien

dan keluarga tentang

Menanggapi dengan memberikan


pertanyaan

kejelasan materi yang


disampaikan.

Menjawab pertanyaan dari pasien

Mempersilahkan pasien/

atau keluarganya

keluarga pasien
5.

mengajukan pertanyaan
Mengakhiri kontrak waktu

dan berpamitan kepada

Pasien dan keluarga mempersilahkan


dengan baik

pasien dan keluarganya


VIII. EVALUASI
Evaluasi dilakukan dengan mengajukan pertanyaan dan melihat proses selama penyuluhan
dan evaluasi hasil berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan.

Lampiran
MATERI PENYULUHAN
EFUSI PLEURA
A. Pengertian Efusi Pleural
Efusi pleural adalah penumpukan cairan di dalam ruang pleural, proses penyakit primer
jarang terjadi namun biasanya terjadi sekunder akibat penyakit lain. Efusi dapat berupa cairan
jernih, yang mungkin merupakan transudat, eksudat, atau dapat berupa darah atau pus
(Baughman C Diane, 2000). Efusi pleural adalah pengumpulan cairan dalam ruang pleura
yang terletak diantara permukaan visceral dan parietal, proses penyakit primer jarang terjadi
tetapi biasanya merupakan penyakit sekunder terhadap penyakit lain. Secara normal, ruang
pleural mengandung sejumlah kecil cairan (5 sampai 15ml) berfungsi sebagai pelumas yang
memungkinkan permukaan pleural bergerak tanpa adanya friksi (Smeltzer C Suzanne,
2002).Efusi pleura adalah istilah yang digunakan bagi penimbunan cairan dalam rongga
pleura. (Price C Sylvia, 1995)
Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapat penumpukan cairan dalam pleura
berupa transudat atau eksudat yang diakibatkan karena terjadinya ketidakseimbangan antara
produksi dan absorpsi di kapiler dan pleura viseralis. Efusi pleura bukanlah suatu disease
entity tapi merupakan suatu gejala penyakit yang serius yang dapat mengancam jiwa
penderita.
B. Penyebab Efusi Pleural
1. Hambatan resorbsi cairan dari rongga pleura, karena adanya bendungan seperti pada
dekompensasi kordis, penyakit ginjal, tumor mediatinum, sindroma meig (tumor ovarium)
dan sindroma vena kava superior.
2. Pembentukan cairan yang berlebihan, karena radang (tuberculosis, pneumonia, virus),
bronkiektasis, abses amuba subfrenik yang menembus ke rongga pleura, karena tumor
dimana masuk cairan berdarah dan karena trauma. Di Indonesia 80% karena tuberculosis.
Kelebihan cairan rongga pleura dapat terkumpul pada proses penyakit neoplastik,
tromboembolik, kardiovaskuler, dan infeksi. Ini disebabkan oleh sedikitnya satu dari empat
mekanisme dasar :
a) Peningkatan tekanan kapiler subpleural atau limfatik
b) Penurunan tekanan osmotic koloid darah
c) Peningkatan tekanan negative intrapleural
d) Adanya inflamasi atau neoplastik pleura

C. Tanda dan Gejala


1. Adanya timbunan cairan mengakibatkan perasaan sakit karena pergesekan, setelah cairan
cukup banyak rasa sakit hilang. Bila cairan banyak, penderita akan sesak napas.
2. Adanya gejala-gejala penyakit penyebab seperti demam, menggigil, dan nyeri dada pleuritis
(pneumonia), panas tinggi (kokus), subfebril (tuberkulosisi), banyak keringat, batuk, banyak
riak.
3. Deviasi trachea menjauhi tempat yang sakit dapat terjadi jika terjadi penumpukan cairan
pleural yang signifikan.
4. Pemeriksaan fisik dalam keadaan berbaring dan duduk akan berlainan, karena cairan akan
berpindah tempat. Bagian yang sakit akan kurang bergerak dalam pernapasan, fremitus
melemah (raba dan vocal), pada perkusi didapati daerah pekak, dalam keadaan duduk
permukaan cairan membentuk garis melengkung (garis Ellis Damoiseu).
5. Didapati segitiga Garland, yaitu daerah yang pada perkusi redup timpani dibagian atas garis
Ellis Domiseu. Segitiga Grocco-Rochfusz, yaitu daerah pekak karena cairan mendorong
mediastinum kesisi lain, pada auskultasi daerah ini didapati vesikuler melemah dengan ronki.
6. Pada permulaan dan akhir penyakit terdengar krepitasi pleura.
D. Penyebab
1. Hambatan drainase limfatik dari rongga pleura
2. Gagal jantung.
3. Tekanan osmotik koloid plasma meningkat
4. Infeksi
E. Jenis Efusi Pleura
1. Transudat : filtrat plasma yang mengalir menembus dinding kapiler yang utuh
2. Eksudat : ekstravasasi cairan ke dalam jaringan atau kavitas
F. PENANGANAN
1. Pengobatan Kausal
Pleuritis TB diberi pengobatan anti TB. Dengan pengobatan ini cairan efusi dapat diserap
kembali untuk menghilangkan dengan cepat dilakukan thoraxosentesis.
Pleuritis karena bakteri piogenik diberi kemoterapi sebelum kultur dan sensitivitas bakteri
didapat, ampisilin 4 x 1 gram dan metronidazol 3 x 500 mg. Terapi lain yang lebih penting
adalah mengeluarkan cairan efusi yang terinfeksi keluar dari rongga pleura dengan efektif.
2. Thoraxosentesis, indikasinya :
a) Menghilangkan sesak yang ditimbulkan cairan
b) Bila terapi spesifik pada penyakit primer tidak efektif atau gagal

c) Bila terjadi reakumulasi cairan


d) Kerugiannya: hilangnya protein, infeksi, pneumothoraxs.
3. Water Sealed Drainage
Merupakan tindakan invasive yang dilakukan untuk mengeluarkan udara, cairan (darah, pus)
dari rongga pleura, rongga thorax, dan mediastinum dengan menggunakan pipa penghubung.
Penatalaksanaan dengan menggunakan WSD sering pada empyema dan efusi maligna.
Indikasi WSD pada empyema :
a) Nanah sangat kental dan sukar diaspirasi
b) Nanah terus terbentuk setelah 2 minggu
c) Terjadinva piopneumothoraxs
3. Pleurodesis
Tindakan melengketkan pleura visceralis dengan pleura parietalis dengan menggunakan zat
kimia (tetrasiklin, bleomisin, thiotepa, corynebacterium, parfum, talk) atau tindakan
pembedahan. Tindakan dilakukan bila cairan amat banyak dan selalu terakumulasi kembali.
G. PENCEGAHAN
Lakukan pengobatan yang adekuat pada penyakit-penyakit dasarnya yang dapat
menimbulkan efusi pleura. Merujuk penderita ke rumah sakit yang lebih lengkap bila
diagnosa kausal belum dapat ditegakkan.

DAFTAR PUSTAKA
Mansjoer, Arif., et all. (1999). Kapita Selekta Kedokteran. Fakultas Kedokteran UI : Media
Aescullapius.
Price, Sylvia A. 2002. Patofisiologi Vol 2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Somantri, I. 2008. Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Gangguan Sistem Pernafasan. Jakarta.
Salemba Medika.
Sjamsuhidayat R, de Jong. 2007. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta: EGC.
Bedah. EGC : Jakarta

Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook


0 komentar:
Poskan Komentar
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Designed by Templatemaxs supported by : Zonablogger

SATUAN ACARA PENYULUHAN DAN


EFUSI PLEURA

Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah PDK


Pada Program Pendidikan S-1 Keperawatan

Di Susun Oleh :

KAPEVI HATAKE

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DHARMA HUSADA BANDUNG


JURUSAN ILMU KEPERAWATAN
PROGRAM S-1 EXTENSI
2014
SATUAN ACARA PENYULUHAN
1. Topik
2. Sub Topik

: Penyakit Efusi Pleura


:

1. Pengertian penyakit Efusi Pleura

2. Tanda dan gejala penyakit Efusi Pleura


3. Penyebab penyakit Efusi Pleura
4. Jenis penyakit Efusi Pleura
5. Penanganan penyakit Efusi Pleura
3. Sasaran
4. Waktu

: Mahasiswa Stikes Dharma Husada Bandung


: 10 Menit

5. Hari /Tanggal : Jumat, 24 Januari 2014


6. Tempat

: Kampus Stikes Dharma Husada Bandung

7. Penyuluh

: Dede Jalaludin

8. Tujuan

Tujuan instruksional umum :


Setelah diberikan penyuluhan diharapkan mahasiswa mampu menerapkan pemahaman
tentang penyakit Efusi Pleura dengan benar.

Tujuan instruksional khusus :


Setelah dilakukan penyuluhan selama 10 menit, mahasiswa dapat :

a.

Menjelaskan pengertian tentang penyakit Efusi Pleura dengan tepat dan benar.

b. Menyebutkan tanda dan gejala penyakit Efusi Pleura dengan tepat dan benar.
c.

Menyebutkan penyebab dari Efusi Pleura dengan tepat dan benar.

d. Menyebutkan jenis penyakit Efusi Pleura dengan tepat dan benar.


e.

Menyebutkan penanganan penyakit Efusi Pleura dengan tepat dan benar.

9. Metoda dan Media :


a.

Metoda

: Ceramah dan Tanya jawab.

b. Media

: Leafleat dan Persentation media

10. Isi Materi

a.

Pengertian penyakit Efusi Pleura

b. Cara tanda dan gejala penyakit Efusi Pleura


c.

Penyebab penyakit Efusi Pleura

d. Jenis penyakit Efusi Pleura


e.

Penanganan Efusi Pleura

11. Sumber :
Somantri, I. 2008. Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Gangguan Sistem Pernafasan.
Jakarta. Salemba Medika.
Sjamsuhidayat R, de Jong. 2007. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta: EGC.
Bedah. EGC : Jakar
12. Tabel kegiatan :
Waktu

2 Menit

7 Menit

3 Menit

Kegiatan
Penyuluh
Sasaran
1.
Membuka acara dan
1. Membalas salam
mengucapkan salam
2.
Menyampaikan tujuan
2. Memperhatikan
Pembukaan
Penkes kepada sasaran
3.
Kontrak waktu untuk
3.
Menyetujui
kesepakatan
kesepakatan waktu
penyelenggaraan Penkes
1. Apersepsi tentang penyakit
1.
Menyampaikan
Efusi Pleura.
pengetahuannya tentang
Efusi Pleura.
2. Menyimak.
Isi Kegiatan
2.
Menjelaskan
materi
Inti
penyuluhan
3.
Memberikan
3.
Memberikan kesempatan pertanyaan
bertanya atau feed back
kepada sasaran
1. Melakukan evaluasi
1. Memperhatikan
Penutup
2. Mengucapkan salam
2. Menjawab salam
Tahap
Kegiatan

13. Evaluasi :
a.

Prosedur

b. Bentuk

: Post test
: Pertanyaan Langsung

c.

Jenis

: Tanya Jawab

d. Butir pertanyaan :
1. Jelaskan pengertian tentang penyakit Efusi Pleura ?
2. Sebutkan minimal 2 dari tanda dan gejala penyakit Efusi Pleura ?
3. Sebutkan minimal 2 penyebab penyakit Efusi Pleura ?
4. Sebutkan jenis penyakit Efusi Pleura ?
5. Sebutkan penanganan dari penyakit Efusi Pleura ?

MATERI PENYULUHAN

PENYAKIT EFUSI PLEURA

1. PENGERTIAN
-

Terdapat cairan dalam jumlah yang berlebihan didalam rongga pleura

Disebabkan ketidak seimbangan antara pembentukan dan reabsorbsi (penyerapan ) cairan


pleura.

2. TANDA DAN GEJALA


-

Volume: > 15 ml cairan pleura

Warna berubah

Nyeri pleuritik dada

Sesak nafas/dispnea (ringan berat)

Akral teraba dingin

Batuk

Trakea bergeser ke arah yang effusi

Interkosta menonjol pada effusi berat

Pergerakan dada berkurang

Perkusi dada redup

Suara nafas berkurang

Vokal fremitus meredup

3. PENYEBAB
-

Hambatan drainase limfatik dari rongga pleura

Gagal jantung.

Tekanan osmotik koloid plasma meningkat

Infeksi

4. JENIS EFUSI PLEURA


-

Transudat : filtrat plasma yang mengalir menembus dinding kapiler yang utuh

Eksudat : ekstravasasi cairan ke dalam jaringan atau kavitas

5. PENANGANAN
WSD (Water Sealed Drainage) : Merupakan tindakan invasive yang dilakukan untuk
mengeluarkan udara, cairan (darah, pus) dari rongga pleura, rongga thorax, dan mediastinum
dengan menggunakan pipa penghubung.

Pengertian
Tanda dan gejala
Penyebab
Jenis
Penanganan
EFUSI PLEURA ADALAH

Paru paru dibungkus oleh suatu selaput yang disebut pleura. Di antara jaringan paru dan
selaput ini terdapat sebuah ruang berisi cairan yang berfungsi sebagai pelumas gerakan paru
dalam proses pernapasan. Cairan pada ruangan tersebut kurang lebih sebanyak 0.13 mL/kg
berat badan, yaitu hasil dari keseimbangan antara tekanan cairan di pembuluh darah dan
sistem pembuangan cairan di saluran getah bening. Adanya cairan abnormal pada ruang
tersebut disebut sebagai efusi pleura. Efusi pleura dapat terjadi akibat peningkatan produksi
cairan atau penurunan pembuangan cairan pleura. Cairan abnormal dapat berupa cairan
pleura dalam jumlah banyak (hidrotoraks), darah (hematotoraks), cairan getah bening
(kilotoraks), atau nanah (empiema).
GEJALA

Gejala klinis efusi pleura bervariasi dan seringkali bergantung pada penyakit yang mendasari.
Gejala yang paling sering ditemui adalah sesak napas, batuk, dan nyeri dada. Batuk pada
penderita efusi pleura umumnya ringan dan tidak berdahak. Nyeri dada disebabkan oleh
iritasi pleura, dapat bersifat ringan sampai berat, dirasakan sebagai nyeri yang tajam, dan
memburuk dengan tarikan napas dalam (nyeri dada pleuritik). Nyeri dapat menyebar ke bahu
di sisi yang sama atau perut bagian atas.
Adanya gejala lain menujukkan penyakit yang mendasari efusi pleura. Pembengkakan
tungkai, sesak saat berbaring, dan riwayat terbangun tiba tiba karena sesak merupakan
gejala gagal jantung. Tuberkulosis paru menyebabkan gejala keringat malam, demam, batuk
darah, dan penurunan berat badan. Batuk darah juga dapat ditemui pada keganasan, gangguan
saluran napas, dan kematian jaringan paru. Efusi pleura pada radang paru paru (pneumonia)
menimbulkan gejala demam, batuk berdahak, dan sesak napas.
PENYEBAB

Cairan efusi pleura dapat berupa transudat atau eksudat. Cairan transudat disebabkan oleh
kebocoran cairan ke rongga pleura yang disebabkan peningkatan tekanan di pembuluh darah
atau penurunan kadar protein darah. Penyebab yang sering menyebabkan terbentuknya cairan

transudat antara lain gagal jantung, pengerasan hati, penurunan kadar protein darah, sindrom
nefrotik, dan sindrom Meig.
Cairan eksudat disebabkan oleh tersumbatnya pembuluh darah atau pembuluh limfe.
Beberapa penyebab yang sering menyebabkan terbentuknya cairan eksudat adalah kanker,
infeksi, trauma, kematian jaringan paru, emboli paru, radang pankreas, robekan esofagus, dan
tuberkulosis.
PENGOBATAN

Tujuan pengobatan adalah menghilangkan cairan di ruang pleura, mencegah terbentuknya


kembali cairan abnormal, dan mengobati penyakit dasar. Cairan di ruang pleura perlu
dikeluarkan dengan jarum (torakosentesis) dan atau selang drain jika volume cairan besar,
menyebabkan tekanan tinggi pada rongga dada serta menimbulkan masalah pernapasan. Pada
efusi pleura berulang dapat dilakukan pleurodesis, yaitu penutupan ruang pleura dengan obat
obatan (talk, bleomycin, tetrasiklin, doksisiklin) atau tindakan bedah. Penyakit dasar harus
diobati untuk mencegah terulangnya efusi pleura.

Efusi Pleura
1. Apa Yang Dimaksud Dengan Efusi Pleura?

Foto Dada
Efusi Pleura, yang juga dikenal dengan cairan di dada, adalah suatu kondisi medis
yang ditandai dengan peningkatan cairan yang berlebihan diantara kedua lapisan pleura.
Pleura adalah kantung yang terdiri dari dua lapisan yang meliputi paru-paru dan
memisahkannya dari dinding dada dan struktur-struktur di sekitarnya. Biasanya, sejumlah
kecil cairan yang ada diantara dua lapisan tersebut berfungsi sebagai pelicin, mencegah
gesekan ketika paru-paru mengembang dan menguncup ketika bernafas. Pada efusi pleura,
jumlah cairan yang abnormal dalam rongga pleura membatasi fungsi paru-paru,
menghasilkan gejala, seperti batuk, nyeri dada dan kesulitan bernafas. Ada dua tipe Efusi
Pleura: Efusi Pleura Transudatifa dan Efusi Pleura Eksudatifa. Efusi pleura transudatifa
disebabkan oleh bocornya cairan ke rongga pleura yang disebabkan oleh konsentrasi protein
yang rendah atau tekanan darah yang tinggi, seperti pada keadaan gagal jantung kiri atau
sirosis hati. Sedangkan bentuk lainnya, efusi pleura eksudatifa seringkali merupakan hasil
peradangan pleura, pada keadaan seperti pneumonia dan tuberkulosis, yang menyebabkan
pembuluh darah menjadi lebih mudah ditembus, memungkinkan cairan bocor ke luar dan
berkumpul diantara dua lapisan pleura. Efusi pleura sangat umum terjadi dan biasanya

ditangani dengan mengeluarkan cairan yang berlebih dari dalam rongga pleura.

2. Apa Saja Gejala-Gejala Efusi Pleura ?


Tanda dan gejala Efusi Pleura yang mungkin timbul:
Batuk

Bernafas dengan cepat

Cegukan

Demam

Mengalami kesulitan bernapas ketika berbaring

Rasa sakit di dada

Sesak nafas

Etiologi
Perubahan permeabilitas membran pleura ( keganasan,inflamasi, emboli paru)
Berkurangnya tekanan onkotik/osmotik plasma (hipoalbuminemia,sirosis)
Meningkatnya tekanan hidrostatik kapiler sistemik (gagal jantung kongestif, superior vena
cava syndrom,perikarditis)
Berkurangnya drainase limfatik (keganasan, trauma)
Pergerakan cairan dari edem paru melewati lapisan pleura viseralis
Meningkatnya cairan peritoneal
3. Apa yang menyebabkan Efusi Pleura ?

Penyebab terjadinya Efusi Pleura adalah :


Menderita Emboli Paru

Menderita Gagal Jantung Kongestif

Menderita Kanker Paru

Menderita Penyakit Ginjal

Menderita Pneumonia

Menderita Sindrom Meigs

Menderita Sindroma Hiperstimulasi

Menderita Sirosis Hati

Menderita Tuberkulosis

Menderita Vaskulitis

A. EMBOLI PARU

Emboli Paru adalah kondisi medis yang ditandai dengan pernafasan pendek yang
mendadak dan tidak dapat dijelaskan, nyeri dada dan batuk akibat penyumbatan
salah satu pembuluh darah di dalam paru yang menyumbat aliran darah.
Penyumbatan biasanya disebabkan oleh gumpalan darah yang berjalan di dalam
aliran darah dari vena ke dalam paru-paru. Oleh karena itu, orang-orang dengan
trombosis vena dalam, suatu kondisi yang ditandai dengan gumpalan darah di
vena-vena dalam, memiliki risiko tinggi untuk terjadinya emboli paru. Pada kasuskasus jarang, emboli paru dapat juga dsiebabkan oleh sumbatan pada arteri-arteri di
dalam paru-paru oleh droplet-droplet lemak, gelembung udara dan sekumpulan
tumor. Hal ini merupakan suatu kondisi yang berbahaya dan berpotensi
mengancam jiwa karena dapat menyebabkan gagal jantung kongestif dan kematian,
tergantung dari luasnya sumbatan. Untungnya, dengan penanganan dini dengan
obat-obatan antikoagulan, risiko kematian dapat diturunkan secara signifikan.
Apa Saja Gejala-Gejala Emboli Paru?
Tanda dan gejala Emboli Paru yang mungkin timbul:

Batuk

Denyut nadi yang lemah

Kecemasan

Keringat yang berlebihan

Kulit yang dingin dan berkeringat

Memiliki warna biru atau ungu pada kulit dan membran mukosa karena kekurangan
oksigen (sianosis)

Mengi

Pembengkakan pada tungkai kaki

Pingsan

Rasa sakit di dada

Sesak nafas

Apa Yang Menyebabkan Emboli Paru?


Penyebab Emboli Paru adalah:

Penyumbatan pembuluh darah di paru-paru akibat adanya lemak dari sumsum tulang

Penyumbatan pembuluh darah di paru-paru akibat adanya gelembung udara

Penyumbatan pembuluh darah di paru-paru akibat adanya gumpalan darah

Penyumbatan pembuluh darah di paru-paru akibat adanya tumor

Penyumbatan pembuluh darah di paru-paru akibat patah tulang

Risiko terjangkit Emboli Paru meningkat bila Anda:

Adalah seorang perokok

Baru saja menjalani bedah pada setengah bagian bawah tubuh

Bertambah tua

Memiliki Stroke

Saat ini sedang menjalani Kemoterapi

Saat ini sedang menjalani Terapi Hormon

Sedang hamil

Sedang menderita Cedera Luka Bakar

Sedang menderita Keretakan

Sedang mengkonsumsi Kontrasepsi Oral

Telah didiagnosa mengidap Hipertensi

Telah didiagnosa mengidap Kanker

Telah didiagnosa mengidap Penyakit Kardiovaskular

Tidak bergerak untuk jangka waktu yang lama

Komplikasi Apa Saja Yang Bisa Disebabkan Oleh Emboli Paru?


Emboli Paru dapat menyebabkan komplikasi sebagai berikutnya:

Dapat menyebabkan perkembangan Goncangan

Mengalami kesulitan bernafas yang parah

Bagaimana Cara Untuk Mencegah Emboli Paru?


Tidak ada cara pencegahan khusus untuk Emboli Paru saat ini.

Perawatan Apa Saja Yang Tersedia Untuk Emboli Paru?


Penanganan dan pengobatan Emboli Paru dapat berbeda tergantung pada kondisi pasien dan
penyakit yang dideritanya. Pilihan pengobatan adalah:

Antikoagulan

Penyaring Cava Vena Inferior

Terapi Trombolitik

B. GAGAL JANTUNG KONGESIF


Gagal Jantung Kongestif adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan kegagalan jantung
untuk memompa darah secukupnya keseluruh tubuh. Karena laju darah yang dipompa keluar
dari jantung lebih lambat daripada laju darah yang kembali ke jantung melalui pembuluh
vena, menyebabkan terjadinya akumulasi cairan dalam jaringan. Biasanya keadaan ini
disebabkan oleh penyakit tersembunyi lainnya, seperti penyakit arteri koroner (pembuluh
darah yang mensupplai darah ke jantung), infark miokard yang sudah lewat atau penyakit
katup jantung. Orang yang menderita gagal jantung kongestif memperlihatkan gejala yang
khas seperti pembengkakan di tungkai kaki atau pergelangan kaki, sesak nafas dan kelelahan
ketika mengerahkan tenaga. Kondisi ini dapat mempengaruhi kedua sisi jantung, hanya sisi
kanan jantung atau hanya sisi kiri jantung. Gagal jantung kongestif dapat bersifat kronis
(sedang berlangsung) atau akut (gejala yang muncul tiba-tiba). Pemberian obat-obatan dapat
meringankan gejala gagal jantung kongestif. Untuk mencegah bertambah buruknya keadaan
ini, penyebab awalnya harus didiagnosa dan dirawat terlebih dahulu.

Spesialisasi Medis dan Fokus Klinik

Kardiologi

Bedah Kardiotorasik

Kedokteran Neonatal-Perinatal

Kardiologi Intervensi

Kardiologi Nuklir

Kardiologi Preventif

Gagal Jantung Tingkat Lanjut dan Kardiologi Transplantasi

Apa Saja Gejala-Gejala Gagal Jantung Kongestif?


Tanda dan gejala Gagal Jantung Kongestif yang mungkin timbul:

Batuk kronis

Darah di dalam dahak (lendir)

Kehilangan selera makan

Kelelahan

Kemampuan untuk berolahraga yang berkurang

Memiliki perasaan subyektif dari denyut jantung tidak normal yang tidak teratur atau
cepat (jantung berdebar)

Menderita Aritmia

Menderita Asites

Mengi yang terus menerus

Mual

Pembengkakan pada mata kaki

Pembengkakan pada tungkai kaki

Pembengkakan perut

Pertambahan berat badan secara tiba-tiba dari retensi cairan

Rasa sakit di dada

Sesak nafas

Apa Saja Gejala-Gejala Gagal Jantung Kongestif?

Tanda dan gejala Gagal Jantung Kongestif yang mungkin timbul:

Batuk kronis

Darah di dalam dahak (lendir)

Kehilangan selera makan

Kelelahan

Kemampuan untuk berolahraga yang berkurang

Memiliki perasaan subyektif dari denyut jantung tidak normal yang tidak teratur atau
cepat (jantung berdebar)

Menderita Aritmia

Menderita Asites

Mengi yang terus menerus

Mual

Pembengkakan pada mata kaki

Pembengkakan pada tungkai kaki

Pembengkakan perut

Pertambahan berat badan secara tiba-tiba dari retensi cairan

Rasa sakit di dada

Sesak nafas

Penyebab Gagal Jantung Kongestif adalah:

Menderita Aritmia

Menderita Emfisema

Menderita Hipertensi

Menderita Infark Miokard

Menderita Kardiomiopati

Menderita Kerusakan Jantung Kongenital

Menderita Miokarditis

Menderita Penyakit Arteri Koroner

Menderita Penyakit Jantung Valvular

Menderita Penyakit Paru-Paru Kronis

Apa Yang Dapat Meningkatkan Resiko Gagal Jantung Kongestif?


Risiko terjangkit Gagal Jantung Kongestif meningkat bila Anda:

Adalah seorang perokok

Memiliki Hipertensi

Memiliki Kerusakan Jantung Kongenital

Menderita infeksi virus

Sebelumnya pernah menderita Infark Miokard

Sedang menderita Apnea Tidur

Sedang menderita Aritmia

Sedang menderita Emfisema

Sedang menderita Obesitas

Sedang menderita Penyakit Arteri Koroner

Telah didiagnosa mengidap Diabetes Mellitus

Telah didiagnosa mengidap Diabetes Mellitus Tipe 2

Telah didiagnosa mengidap Hipertiroidisme

Telah didiagnosa mengidap Penyakit Ginjal

Komplikasi Apa Saja Yang Bisa Disebabkan Oleh Gagal Jantung Kongestif?
Gagal Jantung Kongestif dapat menyebabkan komplikasi sebagai berikutnya:

Dapat menyebabkan perkembangan Aritmia

Dapat menyebabkan perkembangan Penyakit Jantung Valvular

Dapat menyebabkan perkembangan Stroke

Kerusakan hati

Mungkin memiliki resiko yang lebih tinggi untuk Infark Miokard

Bagaimana Cara Untuk Mencegah Gagal Jantung Kongestif?


Gagal Jantung Kongestif dapat dicegah bila Anda:

Batasi asupan kolesterol anda

Berhenti merokok

Berolahraga secara rutin

Hindari konsumsi makanan dan minuman manis berlebihan

Mengelola stres anda dengan baik

Mengendalikan asupan garam harian anda

Menjaga berat badan yang sehat

Menjaga diet yang seimbang

Menjaga tekanan darah yang sehat

Perawatan Apa Saja Yang Tersedia Untuk Gagal Jantung Kongestif?


Penanganan dan pengobatan Gagal Jantung Kongestif dapat berbeda tergantung pada kondisi
pasien dan penyakit yang dideritanya. Pilihan pengobatan adalah:

Alat Bantu Ventrikel Kiri

Alat Pacu Jantung Biventrikular

Antagonis Aldosteron

Antikoagulan

Defibrillator Kardioverter Tanam

Dieuretik

Digoksin

Gliseril Trinitrat

Pemblokir Beta

Penghambat Enzim Pengubah Angiotensin

Statin

Transplantasi Jantung

C. KANKER PARU
Kanker Paru adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan batuk kronis, mengi,
pernafasan yang pendek dan batuk berdarah karena pertumbuhan tumor di saluran pernafasan
pada paru-paru. Ada empat tipe kanker paru yang diklasifikasikan dalam dua kategori
(Kanker Paru Small-Cell dan Kanker Paru Non-Small Cell) karena perbedaan pemilihan
pengobatan. Hanya ada satu tipe kanker paru small cell, yang dikenal sebagai small cell
carcinoma. Ini merupakan bentuk kanker paru yang paling agresif yang memiliki hubungan
paling kuat dengan merokok dan dapat terjadi pada seluruh bagian dari paru-paru. Sel kanker
cenderung menyebar ke seluruh tubuh, seperti otak, pada stadium awal dan oleh sebab itu
pengangkatan tumor melalui pembedahan tidak mungkin untuk dilakukan. Hal ini juga dapat
menyebabkan sindroma paraneoplastik (gejala yang timbul karena hormon-hormon yang
dihasilkan sel tumor) seperti, sindroma Cushing. Ada tiga tipe kanker paru non-small cell:
Squamous Cell Carcinoma, Adenocarcinoma dan Large Cell Carcinoma. Squamous Cell
Carcinoma adalah yang paling umum terjadi pada pria dengan riwayat merokok dan
berhubungan dengan sindroma paraneoplastik, seperti hiperkalsemia. Tipe ini cenderung
untuk membentuk tumor di saluran pernafasan utama di paru-paru (bronkus).
Adenocarcinoma umumnya terjadi pada yang bukan perokok dan wanita. Orang dengan tipe
kanker ini cenderung memiliki tumor yang berkembang di luar paru-paru. Large cell
carcinoma cenderung tumbuh dan menyebar secara cepat daripada tipe lain kanker non-small
cell dan dapat terjadi pada semua bagian paru-paru. Karena kanker paru non-small cell
biasanya terdiagnosis sebelum mereka menyebar ke seluruh bagian tubuh, perawatan juga
dapat mencakup pembedahan untuk mengangkat tumor, selain kemoterapi dan radioterapi.
Sayangnya, penderita kanker paru biasanya memiliki angka kelangsungan hidup yang rendah
meskipun dengan perawatan.

Apa Saja Gejala-Gejala Kanker Paru?


Tanda dan gejala Kanker Paru yang mungkin timbul:

Batuk berdarah (hemoptisis)

Batuk kronis

Kehilangan selera makan

Kelelahan

Kelemahan pada tangan anda

Menderita Hiperkalsemia

Menderita Sindrom Cushing

Menderita Sindrom Horner

Menderita Sindrom Lambert-Eaton

Mengalami kesulitan menelan

Mengi

Menunjukkan gejala-gejala Sindrom Sekresi Hormon Antidiuretik yang Tidak Pantas

Pembengkakan pada tungkai atas

Penurunan berat badan yang tidak diinginkan

Rasa sakit di dada

Ruam kulit yang gatal

Sesak nafas

Suara serak

Wajah yang bengkak

Apa Yang Menyebabkan Kanker Paru?


Penyebab Kanker Paru adalah:

Menderita Kanker Paru

Apa Yang Dapat Meningkatkan Resiko Kanker Paru?


Risiko terjangkit Kanker Paru meningkat bila Anda:

Adalah seorang perokok

Memiliki sejarah keluarga yang menderita Kanker Paru

Minum air yang memiliki kadar kontaminasi arsenik yang tinggi

Pernah terpapar oleh asbes (kelompok mineral yang akan tetap berada di jaringan
paru-paru untuk jangka waktu yang lama)

Sebelumnya pernah menderita Kanker Paru

Sebelumnya pernah menjalani Terapi Radiasi pada paru-paru

Sering terpapar oleh gas radon

Sering terpapar oleh karsinogen (bahan kimia penyebab kanker), seperti uranium,
kromium, nikel, produk batubara, gas mostar, bensin dan knalpot diesel

Tinggal di tempat dengan kadar polusi udara yang tinggi

Komplikasi Apa Saja Yang Bisa Disebabkan Oleh Kanker Paru?


Kanker Paru dapat menyebabkan komplikasi sebagai berikutnya:

Menyebabkan kematian dini

Penyebaran Kanker ke bagian-bagian lain pada tubuh

Kanker Paru dapat dicegah bila Anda:

Berhenti merokok

Perawatan Apa Saja Yang Tersedia Untuk Kanker Paru?


Penanganan dan pengobatan Kanker Paru dapat berbeda tergantung pada kondisi pasien dan
penyakit yang dideritanya. Pilihan pengobatan adalah:

Kemoterapi

Lobektomi

Terapi Radiasi

D. PNEUMONIA
seperti pernafasan yang pendek, berkeringat, nyeri dada, rusty sputum (dahak seperti berkarat)
dan menggigil. Pada pneumonia, kantung udara dalam paru-paru (alveoli) terisi oleh nanah
akibat peradangan karena infeksi, menurunkan fungsi pertukaran gas dalam paru-paru. Pada
orang yang sangat muda atau sangat tua, yang menderita penyakit paru obstruktif kronis dan
diabetes, memiliki risiko tinggi untuk terjadi pneumonia. Pada penderita acquired immune
deficiency syndrome (AIDS) dengan sistem kekebalan tubuh yang melemah, infeksi jamur
pada paru-paru juga dapat menyebabkan pneumonia. Pada orang dengan sistem kekebalan
tubuh yang melemah ini juga dapat terjadi pneumonia akibat tuberkulosis. Pneumonia

merupakan penyakit menular dan menyebar melalui droplet udara dari orang yang terinfeksi
ketika orang tersebut bersin atau batuk. Chlamydia psittaci, bakteri yang ditemukan di
burung, dan Coxialla burnetii, bakteri yang ditemukan di hewan ternak (sapi), domba dan
kambing, juga diketahui dapat menyebabkan pneumonia setelah kontak erat dengan binatangbinatang tersebut. Ada dua kelompok pneumonia yang berbeda, tergantung dimana orang
tersebut terinfeksi: Community Acquired Pneumonia dan Hospital Acquired Pneumonia.
Pengobatan yang tepat dengan antibiotik dan terapi oksigen, pada kasus berat, diperlukan
untuk mencegah komplikasi yang berpotensi menjadi fatal, seperti gagal nafas dan sepsis,
suatu keadaan yang ditandai dengan infeksi bakteri dalam darah yang dapat mengakibatkan
gagal organ.

Spesialisasi Medis dan Fokus Klinik

Penyakit Menular

Pediatri

Pulmonologi

Kedokteran Neonatal-Perinatal

Pulmonologi Pediatri

Pulmonologi Intervensional

Kedokteran Anak

Apa Saja Gejala-Gejala Pneumonia?


Tanda dan gejala Pneumonia yang mungkin timbul:

Batuk

Batuk disertai dahak (lendir)

Darah di dalam dahak (lendir)

Demam

Kelelahan

Keringat yang berlebihan

Menderita Pleurisy

Nyeri otot (mialgia)

Panas dingin atau menggigil

Sesak nafas

Suhu tubuh pada manula yang lebih rendah dari suhu normal

Apa Yang Menyebabkan Pneumonia?


Penyebab Pneumonia adalah:

Infeksi bakteri

Infeksi jamur

Infeksi virus

Apa Yang Dapat Meningkatkan Resiko Pneumonia?


Risiko terjangkit Pneumonia meningkat bila Anda:

Adalah seorang pecandu alkohol

Adalah seorang perokok

Bekerja dengan domba, kambing dan sapi

Berusia di bawah 2 tahun

Berusia lebih dari 65 tahun

Melakukan kontak langsung dengan suplai air, handuk dan pendingin ruangan yang
terkontaminasi

Membutuhkan Ventilasi Mekanis

Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah

Menderita cedera dada

Saat ini sedang menjalani Kemoterapi

Sebelumnya pernah menderita Infeksi Saluran Pernapasan

Sebelumnya pernah menderita Stroke

Sebelumnya pernah menjalani Bedah Dada

Sedang menderita Cerebral Palsy

Sedang menderita Demensia

Sedang menderita Penyakit Kardiovaskular

Sedang menderita Penyakit Parkinson

Sedang menderita Penyakit Pulmonari Obstruktif Kronis

Sedang menderita Sirosis Hati

Sedang mengkonsumsi Imunosupresan

Sering terpapar oleh polusi udara atau asap beracun

Telah didiagnosa mengidap Diabetes Mellitus

Tinggal di perumahan atau panti jompo

Komplikasi Apa Saja Yang Bisa Disebabkan Oleh Pneumonia?


Pneumonia dapat menyebabkan komplikasi sebagai berikutnya:

Mungkin memiliki resiko yang lebih tinggi untuk Gagal Nafas

Mungkin memiliki resiko yang lebih tinggi untuk Syok Sepsis

Bagaimana Cara Untuk Mencegah Pneumonia?


Pneumonia dapat dicegah bila Anda:

Berhenti merokok

Berolahraga secara rutin

Hindari orang yang batuk dan bersin

Melakukan vaksinasi flu

Melakukan vaksinasi Streptococcus pneumonia

Mempraktekkan kebersihan pribadi yang baik

Menjaga diet yang seimbang

Perawatan Apa Saja Yang Tersedia Untuk Pneumonia?

Penanganan dan pengobatan Pneumonia dapat berbeda tergantung pada kondisi pasien dan
penyakit yang dideritanya. Pilihan pengobatan adalah:

Antibiotik

Antivirus

Aspirin

Obat Anti Peradangan Non-Steroid

Terapi Intravena

4. Apa Yang Dapat Meningkatkan Resiko Efusi Pleura?


Risiko terjangkit Efusi Pleura meningkat bila Anda:

Menderita cedera dada

Saat ini sedang menjalani Terapi Radiasi

Sedang menderita Gangguan Autoimun

5. Komplikasi Apa Saja Yang Bisa Disebabkan Oleh Efusi Pleura?


Efusi Pleura dapat menyebabkan komplikasi sebagai berikutnya:

Keruntuhan paru-paru

Mungkin memiliki resiko yang lebih tinggi untuk Pneumotoraks

Bagaimana Cara Untuk Mencegah Efusi Pleura?


Efusi Pleura dapat dicegah bila Anda:

Hindari Bedah Jantung Terbuka jika memungkinkan

Penanganan dan pengobatan Efusi Pleura dapat berbeda tergantung pada kondisi pasien dan
penyakit yang dideritanya. Pilihan pengobatan adalah:

Pembedahan Torakoskopik Dibantu Video

Penyisipan Penguras Dada

Pleurodesis

Torakostomi Tabung Dada

Torakotomi

Toraksentesis

Cara Mengobati Efusi Pleura

Cara Mengobati Efusi Pleura Secara Alami Dengan


Ramuan Ekstrak Kulit Manggis Dan Ekstrak Daun Sirsak
Obat Herbal Efusi Pleura , Solusi terbaru dan teraman bagi anda yang saat ini sedang
mengalami penyakit efusi pleura.Disini kami mempunyai ramuan obat herbal ace maxs yang
terbuat secara alami dari perpaduan ekstrak kulit manggis dan ekstrak daun sirsak.

Sekilas Pembahasan Mengenai Penyakit Efusi Pleura

Efusi Pleura yang juga dikenal dengan cairan di dada, adalah suatu kondisi medis yang
ditandai dengan peningkatan cairan yang berlebihan diantara kedua lapisan pleura. Pleura
adalah kantung yang terdiri dari dua lapisan yang meliputi paru paru dan memisahkannya
dari dinding dada dan struktur struktur di sekitarnya. Biasanya, sejumlah kecil cairan yang
ada diantara dua lapisan tersebut berfungsi sebagai pelicin, mencegah gesekan ketika paru
paru mengembang dan menguncup ketik bernafas. Pada efusi pleura, jumlah cairan yang
abnormal dalam rongga pleura membatasi fungsi paru paru, menghasilkan gejala seperti
batuk, nyeri dada, dan kesulitan bernapas.

Gejala Awal Penyakit Efusi Pleura

Penekanan pada paru paru

Nyeri dada (tidak terjadi pada semua penderita)

Kesulitan bernapas

Batuk dan demam dengan empiema (bila pneumonia telah menyebabkan efusi)

Cegukan

Dispnea (sesak nafas)

Penyebab Timbulnya Penyakit Efusi Pleura


Efusi pleura eksudatif disebabkan oleh pembuluh darah bocor, yang selanjutnya, disebabkan
terutama karena penyakit paru-paru.Efusi pleura disebabkan karena obat-obatan ini tidak
terlalu akut, karena cairan pleura mulai mengurangi volume segera setelah prosedur
pengobatan selesai. Arthritis menyebabkan peradangan bagian tubuh dan dalam kasus
tertentu, hal itu juga dapat menyebabkan peradangan pleura. Lupus eritematosus sistematis
dan infusi cairan tidak secara sengaja, juga berada di antara penyebab utama lainnya. Alasan
langka adalah pankreas, penyakit hati dan ginjal, infeksi virus dan jamur dan mesotelioma.

Memperkenalkan Obat Herbal Efusi Pleura Tanpa Efek


Samping Bagi Tubuh

Cara Mengobati Efusi Pleura dengan obat herbal ace maxs merupakan salah satu obat
herbal yang terbuat dari bahan-bahan alami yang memiliki khasiat dan kandungan yang
sangat luar biasa bermanfaat bagi kesehatan tubuh.Dari perpaduan antara ekstrak kulit
manggis dan ekstrak daun sirsak yang dilengkapi kembali dengan madu , apel hijau dan
bunga rosella hitam inilah menghasilkan sebuah ramuan obat herbal yang dapat dikategorikan
sebagai
obat
multi-khasiat.
Obat Efusi Pleura Paling Mujarab ace maxs dikembangkan dan diproduksi oleh perusahaan
asli indonesia yakni PT.H2O dengan didampingi para ahli dibidangnya dan didukung oleh
teknologi-teknologi moderen.Dan saat ini obat herbal ace maxs menjadi salah satu obat
herbal unggulan karena khasiatnya dapat mengobati berbagai keluhan penyakit kronis
maupun non-kronis.

Buah manggis kaya akan vitamin B1, B2 dan C, serta kalsium, potassium, sodiumdan zat
besi. Manggis juga mengandung XANTHONE, mangostin, garsinon, flavonoid, epicatechin,
spingomyolinase dan gartanin. Dalam kulit buahnya, kandungan XANTHONE yang
tertinggi, yaitu 40 persen. Dengan kandungan XANTHONE yang tinggi(123,97 mg/ml),
dalam kulit buah manggis yang mana dapat membunuh penyakit dan memperbaiki sel yang
telah rusak serta melindungi sel-sel di dalam tubuh. XANTHONE adalah substansi kimia
alami, yang tergolong senyawa polyhenolic yang dapat digunakan sebagai zat untuk
mengatasi berbagai penyakit. XANTHONE memiliki manfaat sebagai pengobatan untuk
penyakit jantung, aterosklorosis (plak di pembuluh darah), hipertensi dan trombosis.
Buah manggis kaya akan vitamin B1, B2 dan C, serta kalsium, potassium, sodiumdan zat
besi. Manggis juga mengandung XANTHONE, mangostin, garsinon, flavonoid, epicatechin,
spingomyolinase dan gartanin. Dalam kulit buahnya, kandungan XANTHONE yang
tertinggi, yaitu 40 persen. Dengan kandungan XANTHONE yang tinggi(123,97 mg/ml),
dalam kulit buah manggis yang mana dapat membunuh penyakit dan memperbaiki sel yang
telah rusak serta melindungi sel-sel di dalam tubuh. XANTHONE adalah substansi kimia
alami, yang tergolong senyawa polyhenolic yang dapat digunakan sebagai zat untuk
mengatasi berbagai penyakit. XANTHONE memiliki manfaat sebagai pengobatan untuk
penyakit jantung, aterosklorosis (plak di pembuluh darah), hipertensi dan trombosis.
Kandungan antioksidannya yang tinggi membuat manggis dikatakan sebagai antikanker.
Pasalnya, dapat mendorong sel kanker untuk melakukan apoptosis atau pemusnahan sel
kankernya. Selain itu, sifat kulit manggis adalah antiproliferasi yaitu menghambat
pertumbuhan sel kanker. Kanker yang dapat diobati oleh antioksidan kulit manggis ini adalah
kanker payudara, kanker darah (leukimia), kanker lambung, kanker paru-paru, kanker kolon
(usus besar) dan kanker hati. Kulit buah manggispun dapat dijadikan obat kemotherapi dan
mengurangi dampak dari kemotherapi. XANTHONE juga dikatakan sebagai anti bakteri
karena dapat menghambat pertumbuhan bakteri Mycobacterium tubercolosis (TBC) dan
Staphylococcus aureus (bakteri penyebab infeksi dan gangguan pencernaan).
Sirsak (Annona muricat L) memiliki daging buah yang tebal dan banyak mengandung serat
vitamin C alami yang cukup tinggi. Zat antioksidan di dalam buah sirsak pun cukup tinggi.
Tidak hanya buah, daun sirsak pun ternyata memiliki kemampuan dahsyat untuk
menyembuhkan kanker. Bahkan, setara dengan efek kemoterpi. Jika kemoterapi masi bisa
membunuh sel-sel sehat, rebusan air daun sirsak hanya membunuh sel-sel kanker atau sel-sel
yang
abnormal.
Kandungan annonaceous acetogenins dalam daun sirsak yang merupakan senyawa antitumor
dan kanker yang berkeja dengan hebat tanpa merusak sel yang sehat adalah awal mula daun
sirsak digunakan sebagai pengobatan alternatif penyembuhan kanker. Kandungan antitumor,
antibakteri, anti jamurnya efektif untuk mengatasi masalah cacingan atau parasit, hipertensi,
depresi atau setres, dan menormalkan syaraf yang tertekan.
Itulah informasi mengenai cara mengobati efusi pleura secara alami dengan ramuan ekstrak
kulit manggis dan ekstrak daun sirsak , bagi anda yang berminat untuk mengkonsumsi obat
herbal ace maxs anda bisa menghubungi kami melalui VIA SMS atupun VIA BBM dengan
cara mengirimkan format pemesanan seperti contoh berikut ini :

Obat Efusi Pleura Tradisional


Pengobatan terbaru Efusi Pleura yang sangat cepat dalam proses penyembuhannya dengan
Obat Efusi Pleura Alami yang terpercya, dengan komposisi berasal dari kesegaran dan
kemurnian ekstrak manggis dan daun sirsak yang di olah dengan sistem profesional masa kini
anpa adisi zat kimia.

Penyakit Efusi Pleura, yang juga dikenal dengan


cairan di dada, adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan peningkatan cairan yang
berlebihan diantara kedua lapisan pleura. Pleura adalah kantung yang terdiri dari dua lapisan
yang meliputi paru-paru dan memisahkannya dari dinding dada dan struktur-struktur di
sekitarnya. Biasanya, sejumlah kecil cairan yang ada diantara dua lapisan tersebut berfungsi
sebagai pelicin, mencegah gesekan ketika paru-paru mengembang dan menguncup ketika
bernafas. Penyakit ini, jumlah cairan yang abnormal dalam rongga pleura membatasi fungsi
paru-paru, menghasilkan gejala, seperti batuk, nyeri dada dan kesulitan bernafas. Ada dua
tipe penyakit: Efusi Pleura Transudatifa dan Efusi Pleura Eksudatifa. Efusi pleura transudatifa
disebabkan oleh bocornya cairan ke rongga pleura yang disebabkan oleh konsentrasi protein
yang rendah atau tekanan darah yang tinggi, seperti pada keadaan gagal jantung kiri atau
sirosis hati. Sedangkan bentuk lainnya, efusi pleura eksudatifa seringkali merupakan hasil
peradangan pleura, pada keadaan seperti pneumonia dan tuberkulosis, yang menyebabkan
pembuluh darah menjadi lebih mudah ditembus, memungkinkan cairan bocor ke luar dan
berkumpul diantara dua lapisan pleura. Penyakit ini sangat umum terjadi dan biasanya
ditangani dengan mengeluarkan cairan yang berlebih dari dalam rongga pleura.
Tanda dan gejala :

Batuk

Bernafas dengan cepat

Cegukan

Demam

Mengalami kesulitan bernapas ketika berbaring

Rasa sakit di dada

Sesak nafas

Penyebab :

Menderita Emboli Paru

Menderita Gagal Jantung Kongestif

Menderita Kanker Paru

Menderita Penyakit Ginjal

Menderita Pneumonia

Menderita Sindrom Meigs

Menderita Sindroma Hiperstimulasi

Menderita Sirosis Hati

Menderita Tuberkulosis

Menderita Vaskulitis

Komplikasi yang akan trajadi sebagai berikutnya:


o
o

Keruntuhan paru-paru
Mungkin memiliki resiko yang lebih tinggi untuk Pneumotoraks
fhfdgdgdsg
Pengobatan Efusi Pleura Aman Dan Efektif

Minuman Tradisional Efusi Pleura Ace Maxs adalah


solusi tepat keluarg anda untuk mengobati dan mencegah berbagai penyakit, kandungan pada
Obat Tradisional Herbal ini berasl dari keseluruhan buah segar manggis dan daun
sirsak, Banyak sekali kandungan yang terdapat dalam kedua buah multikhasiat tersebut yang
baik dalam mengobati ataupu mencegah berbagai penyakit, diantaranya xanthone.
XANTHONE juga dikatakan sebagai anti bakteri karena dapat menghambat pertumbuhan
bakteri Mycobacterium tubercolosis (TBC) dan Staphylococcus aureus (bakteripenyebab
infeksi dan gangguan pencernaan). XANTHONE Pada kulit buah manggis yang bermanfaat
sebagai antioksidan adalah alpha mangostin dan gamma mangostin. Kedua antioksidan ini

berperan sebagai imunitas, antibiotik (ampisilin dan minosin), antijamur, antivirus,


antikanker, antidiabetes dan antiradang. Kandungan antioksidannya yang tinggi membuat
manggis dikatakan sebagai antikanker.Kandungan yang terdapat dari daun sirsak adalah
ACETOGENINS yang bersifat sebagai zat anti kanker dan anti inflamasi (peradangan) yang
tentunya mampu mengobati radang sendi secara alami tanpa efek samping, mampu
menangkal radaikal bebas yang merupakan salah satu penyebab terjadinya kanker, dan
mampu memperbaiki sel dalam tubuh yang rusak tanpa mengganggu sel yang di butuhkan
oleh tubuh dan juga mampu meningkatkan imunitas dalam tubuh agar tidak mudah terserang
penyakit.

Anda mungkin juga menyukai