PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN GLOBALISASI
Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya
ialah universal.
Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar
negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang
melintasi batas Negara
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan
internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering
menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau
batas-batas negara.
B. TEORI GLOBALISASI
Cochrane dan Pain menegaskan bahwa dalam kaitannya dengan globalisasi,
terdapat tiga posisi teoritis yang dapat dilihat, yaitu:
1. Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang memiliki
konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di seluruh dunia berjalan.
Mereka percaya bahwa negara-negara dan kebudayaan lokal akan hilang diterpa
kebudayaan dan ekonomi global yang homogen. meskipun demikian, para globalis tidak
memiliki pendapat sama mengenai konsekuensi terhadap proses tersebut.
a) Para globalis positif dan optimistis menanggapi dengan baik perkembangan
semacam itu dan menyatakan bahwa globalisasi akan menghasilkan masyarakat dunia
yang toleran dan bertanggung jawab.
b) Para globalis pesimis berpendapat bahwa globalisasi adalah sebuah fenomena negatif
karena hal tersebut sebenarnya adalah bentuk penjajahan barat (terutama Amerika
Serikat) yang memaksa sejumlah bentuk budaya dan konsumsi yang homogen dan
terlihat sebagai sesuatu yang benar dipermukaan. Beberapa dari mereka kemudian
membentuk kelompok untuk menentang globalisasi (antiglobalisasi).
2. Para tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi.
Mereka berpendapat bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos semata
atau, jika memang ada, terlalu dibesar-besarkan. Mereka merujuk
bahwa kapitalisme telah menjadi sebuah fenomena internasional
selama ratusan tahun. Apa yang tengah kita alami saat ini hanyalah
merupakan tahap lanjutan.
3.
Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama
televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat
mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang
melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan
makanan.
4. Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis
multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
D. PROSES GLOBALISASI
Perkembangan yang paling menonjol dalam era globalisasi, antara lain globalisasi
informasi seperti berita, televisi dan bahan siaran. Demikian juga dalam bidang ekonomi
(perdagangan), teknologi, wawasan, perilaku dan aspek-aspek kebudayaan lainnya.
Dalam perkembangan global lainnya (global trens), misalnya dalam bidang
kependudukan (migrasi dan lapangan kerja internasional), gejala lingkungan hidup
(pemanasan global), gaya hidup, serta politik ekonomi seperti munculnya masyarakat
ekonomi, wilayah pertumubhan lintas negara (APEC, AFTA, SIJORI, dan sebagainya).
Berikut ini beberapa segi perkembangan bidang kehidupan, terkait dengan proses
globalisasi yang mempunyai dampak luas terhadap masyarakat internasional.
Globalisasi
Informasi
Contoh/Keterangan
Peristiwa gempa
tsunami yang melanda
kawasan ASIA pada
tanggal 26 Desember
2004, dalam waktu
singkat dapat disiarkan
Semakin dinamis dan cepat, langsung oleh stasiun
misalnya berita yang disiarkan swasta Metro TV.
pada realtime (dari tempat
kejadian saat peristiwa terjadi)
sehingga langsung dapat
dikomunikasikan kepada
masyarakat internasional.
Bila ada pergolakan atau
keputusan pemerintah di satu
belahan dunia, dapat
berpengaruh terhadap
lonjakan kurs mata uang,
demonstrasi, aksi protes, dan
sebagainya.
2.
Globalisasi
Telekomunikasi
3.
Komunitas
Global
4.
Peledakan
Informasi
Kecemasan
Informasi
6.
Masyrakat
Informasi
Cepat berkembangnya
isu-isu tertentu yang
belum jelas
sumbernya, namun
sudah dipercaya
menjadi masalah
aktual, misalnya :
terorisme, wabah
penyakit, dll.
Di negara-negara
Terjadinya perkembangan
struktur ekonomi negara maju, maju, masyarakat
yaitu dari masyarakat industri miskin sulit bersaing
dalam mempe-roleh
ke masyarakat informasi.
pekerjaan yang layak,
mereka lebih banyak
o Sektor informasi
mengerjakan
memainkan peranan
pekerjaan dengan 3 D
terbesar dibanding
(dark, dirty, dan
sektor industri dan
danger)
pertanian.
o Dalam konteks
pembangunan,
teknologi informasi
merupakan pisau
bermata dua Dari satu
sisi, dapat memacu
pertumbuhan dan
kema-juan. Tetapi dari
segi lain, dapat pula
menimbulkan serta
memperbesar kesenjangan sosial seraya
menghambat upaya
pemerataan.
E. ASPEK-ASPEK GLOBALISASI
a. Aspek Ekonomi
Mengacu kepada makin menyatunya unit-unit ekonomi di dunia ke dalam satu unit
ekonomi dunia.
b. Aspek Kebudayaan dan Keagamaan
Mengacu kepada gagasan-gagasan baru yang datang dari seluruh dunia, terutama
masyarakat negara maju yang berangsur-angsur mengubah pola gagasan budaya dan
agama asli suatu bangsa.
c. Aspek Tekhnologi
Adanya perkembangan teknologi informasi yang pada akhirnya menyatukan dunia
menjadi sebuah tempat tanpa batas.
d. Aspek Demografi
Merujuk kepada penghijrahan manusia yang berlaku sehingga merubah pola demografi
sebuah negara.
Globalisasi budaya identik dengan budaya pop yang bersifat fleksibel dan berubahubah. Budaya pop awalnya merupakan hegemoni budaya Barat (terutama Amerika),
ditandai dengan merebaknya gaya hidup Amerika melalui industri budayanya seperti
musik, olahraga, mode pakaian, dan film-film Amerika yang akhirnya menyebar ke
seluruh dunia.
Dengan adanya globalisasi budaya ini, seluruh budaya didunia dapat dengan bebas
dilakukan oleh orang orang di Negara berbeda, sehingga sering kali terjadi hilangnya
suatu budaya tertentu ataupun pergabungan antara budaya yang akhirnya melahirkan
budaya baru.
4. Globalisasi Ilmu Pengetahuan
Globalisasi Ilmu pengtahuan telah memberikan manfaat yang sangat besar bagi
kehidupan umat manusia. Berlangsung nya globalisasi ilmu pengetahuan memberikan
ruang luas kepada manusia untuk semakin giat belajar dan menambah pengetahuaannya.
Karena setiap ilmu pengetahuan baru yang ditemukan oleh Negara tertentu akan cepat
menyebar dan turut diterapkan pula di Negara lain.
5. Globalisasi Hukum
Memahami dinamika globalisasi dengan segala dimensinya, maka globalisasi juga
akan memberi pengaruh terhadap hukum. Globalisasi hukum akan menyebabkan
peraturan-peraturan negara-negara berkembang mengenai investasi, perdagangan, jasajasa dan bidang-bidang ekonomi lainnya mendekati negara-negara maju .
Globalisasi hukum juga membuat suatu negara tidak lagi dapat
mengklaim bahwa mereka adalah penganut suatu system hokum
nasional secara mutlak. Karena hokum tesebut dapat dengan mudah
diadopsi oleh Negara lain.
Bidang Politik
Dampak Positif
e)
Terbukanya kesempatan untuk belajar dari Negara lain terkait dengan kebijakan
Dampak Negatif
a) Semakin lunturnya nilai nilai politik yang telah mendasar yang berdasarkan
kekeluargaan, musyawarah mufakat dan gotong royong.
b) Semakin menguatnya nilai nilai politik yang berdasar semangat individualis,
kelompok dan tirani minoritas
c) Penyebaran nilai nilai politik barat yang cenderung anarkis tanpa mementingkan
kepentingan umum.
2.
-
Peran masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban berkurang karena telah
Bidang Ekonomi
Dampak Positif
a)
Dapat memperluas pasar untuk memproduksi barang dalam negeri hingga ke luar
negeri
b) Menigkatkan kesmpatan kerja dan menambah devisa Negara
c) Mendorong masyarakat untuk belomba lomba menghasilkan produk berkualitas
tinggi
d) Memudahkan memperoleh tambahan modal, baik dari dalam maupun luar negeri
Dampak Negatif
a) Beberapa usaha kecil akan tersingkir oleh usaha yang bermodal besar
b) Akibat adanya pasar bebas, dapat mengancam produk dalam negeri yang mayoritas
kualitasnya jauh dibawah produk luar negeri
c)
Membuka masuk untuk investasi luar negeri yang juga berpotensi dapat menguasai
perekonomian dalam negeri yang tentu saja akan memperburuk kondisi perekonomian.
d) Memperlebar kesenjangan antara perekonomian Negara maju dan Negara
berkembang
4.
-
Dampak negative
a) Mudahnya masuk budaya dari luar yang tidak sesuai dengan budaya Negara asal
b) Luturnya semangat dan nilai nilai yang telah mengakar
c) Merusak moral bangsa akibat dari kurang nya penyaringan dari budaya yang masuk
d) Menumbuhkan beberapa gaya hidup yang kurang baik, seperti ; konsummerisme
(konsumsi berlebihan), pragtisme ( melakukan kegitatan yang vermanfaat saja),
hedonisme
mengutamakan
kepentingan
dunia
saja
dan
individualisme