Anda di halaman 1dari 10

BAB II

PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN GLOBALISASI
Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya
ialah universal.
Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar
negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang
melintasi batas Negara
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan
internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering
menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau
batas-batas negara.

B. TEORI GLOBALISASI
Cochrane dan Pain menegaskan bahwa dalam kaitannya dengan globalisasi,
terdapat tiga posisi teoritis yang dapat dilihat, yaitu:
1. Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang memiliki
konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di seluruh dunia berjalan.
Mereka percaya bahwa negara-negara dan kebudayaan lokal akan hilang diterpa
kebudayaan dan ekonomi global yang homogen. meskipun demikian, para globalis tidak
memiliki pendapat sama mengenai konsekuensi terhadap proses tersebut.
a) Para globalis positif dan optimistis menanggapi dengan baik perkembangan
semacam itu dan menyatakan bahwa globalisasi akan menghasilkan masyarakat dunia
yang toleran dan bertanggung jawab.
b) Para globalis pesimis berpendapat bahwa globalisasi adalah sebuah fenomena negatif
karena hal tersebut sebenarnya adalah bentuk penjajahan barat (terutama Amerika
Serikat) yang memaksa sejumlah bentuk budaya dan konsumsi yang homogen dan
terlihat sebagai sesuatu yang benar dipermukaan. Beberapa dari mereka kemudian
membentuk kelompok untuk menentang globalisasi (antiglobalisasi).
2. Para tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi.
Mereka berpendapat bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos semata
atau, jika memang ada, terlalu dibesar-besarkan. Mereka merujuk
bahwa kapitalisme telah menjadi sebuah fenomena internasional
selama ratusan tahun. Apa yang tengah kita alami saat ini hanyalah
merupakan tahap lanjutan.

3. Para transformasionalis berada di antara para globalis dan tradisionalis. Mereka


setuju bahwa pengaruh globalisasi telah sangat dilebih-lebihkan oleh para globalis.
Namun, mereka juga berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita menyangkal keberadaan
konsep ini. Posisi teoritis ini berpendapat bahwa globalisasi seharusnya dipahami sebagai
"seperangkat hubungan yang saling berkaitan dengan murni melalui sebuah kekuatan,
yang sebagian besar tidak terjadi secara langsung". Mereka menyatakan bahwa proses
ini bisa dibalik, terutama ketika hal tersebut negatif atau, setidaknya, dapat dikendalikan.
Adapun pengertian globalisasi menurut para ahli , Antara lain :
Dr. Nayef R.F. Al-Rodhan. Globalisasi adalah proses yang meliputi penyebab, kasus,
dan konsekuensi dari integrasi transnasional dan transkultural kegiatan manusia dan nonmanusia.
Malcom Waters. Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa
pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma
didalam kesadaran orang.
Anthony Giddens. globalisasi sebagai intensifikasi hubungan sosial seluruh dunia yang
menghubungkan daerah yang jauh dalam sedemikian rupa sehingga kejadian lokal
dibentuk oleh peristiwa yang terjadi bermil-mil jauhnya dan sebaliknya.
Princenton N. Lyman : Pengertian Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat
atas saling ketergantungan dan hubungan antara Negara-negara didunia dalam hal
perdagangan dan keuangan.
Malcom Waters : Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa
pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma
didalam kesadaran orang.
Emanuel Ritcher : Globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan
menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi kedalam saling
ketergantungan dan persatuan dunia
Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu keseluruh
dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau world culture) telah terlihat semenjak lama.
Cikal bakal dari persebaran budaya dunia ini dapat ditelusuri dari perjalanan para
penjelajah Eropa Barat ke berbagai tempat di dunia ini ( Lucian W. Pye, 1966 ).
Globalisasi secara intensif terjadi pada awal ke-20 dengan berkembangnya teknologi
komunikasi. Kontak budaya tidak perlu melalui kontak fisik karena kontak melalui
media telah memungkinkan. Karena kontak ini tidak bersifat fisik dan individual, maka
ia bersifat massal yang melibatkan sejumlah besar orang (Josep Klapper, 1990)
Scholte. Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional. Dalam hal
ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, namun
menjadi semakin tergantung satu sama lain.
Emanuel Ritcher. Globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan

menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi kedalam saling


ketergantungan dan persatuan dunia.
Beerkens. Keterkaitan seluruh dunia antara negara-bangsa menjadi dilengkapi dengan
globalisasi sebagai sebuah proses di mana pengaturan sosial dasar (seperti kekuasaan,
budaya, pasar, politik, hak, nilai, norma, ideologi, identitas, kewarganegaraan, solidaritas)
menjadidisembedded dari spasial mereka konteks (terutama negara-bangsa)
karena,massification percepatan, difusi flexibilisation, dan perluasan arus transnasional
orang,produk, gambar dan informasi keuangan
Kenneth N. Waltz : berpendapat bahwa kita memandang globalisasi saling
ketergantungan, dan itu saling ketergantungan [yang] pula terkait dengan perdamaian dan
kedamaian semakin terbangun dengan adanya demokrasi. SDM, perusahaan, pasar
menjadi bagian terpenting, bahkan lebih penting; Sehingga jelas bahwa pengertian
globalisasi dari Waltz pun berkaitan dengan ekonomi, karena baginya ekonomi yang
mendorong negara untuk membuat keputusan. Ketika dunia menjadi lebih saling
bergantung satu sama lain, keputusan dibuat secara keseluruhan kolektif di bidang
ekonomi, bukan secara independen dari pihak politik negara..
Thomas L. Friedman : Globlisasi memiliki dimensi ideology dan teknlogi. Dimensi
teknologi yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi teknologi adalah
teknologi informasi yang telah menyatukan dunia.
Tom G. Palmer . globalisasi sebagai penyusutan atau penghapusan negara-diberlakukan
pembatasan pertukaran lintas batas dan sistem global yang semakin terintegrasi dan
kompleksproduksi dan pertukaran yang telah muncul sebagai akibat.
Scholte. Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar negara,
misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi.

C. CIRI CIRI GLOBALISASI


Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena
globalisasi di dunia.
1. Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti
telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global
terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme
memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
2.
Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling
bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan
pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade
Organization (WTO).

3.
Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama
televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat
mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang
melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan
makanan.
4. Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis
multinasional, inflasi regional dan lain-lain.

D. PROSES GLOBALISASI
Perkembangan yang paling menonjol dalam era globalisasi, antara lain globalisasi
informasi seperti berita, televisi dan bahan siaran. Demikian juga dalam bidang ekonomi
(perdagangan), teknologi, wawasan, perilaku dan aspek-aspek kebudayaan lainnya.
Dalam perkembangan global lainnya (global trens), misalnya dalam bidang
kependudukan (migrasi dan lapangan kerja internasional), gejala lingkungan hidup
(pemanasan global), gaya hidup, serta politik ekonomi seperti munculnya masyarakat
ekonomi, wilayah pertumubhan lintas negara (APEC, AFTA, SIJORI, dan sebagainya).
Berikut ini beberapa segi perkembangan bidang kehidupan, terkait dengan proses
globalisasi yang mempunyai dampak luas terhadap masyarakat internasional.

No Subyek Proses Indikator Globalisasi


1.

Globalisasi
Informasi

Penunjang arus informasi


global melaui siaran televisi
baik langsung (melalui satelit)
maupun tidak lang-sung
(melalui paket siaran).

Contoh/Keterangan

Peristiwa gempa
tsunami yang melanda
kawasan ASIA pada
tanggal 26 Desember
2004, dalam waktu
singkat dapat disiarkan
Semakin dinamis dan cepat, langsung oleh stasiun
misalnya berita yang disiarkan swasta Metro TV.
pada realtime (dari tempat
kejadian saat peristiwa terjadi)
sehingga langsung dapat
dikomunikasikan kepada
masyarakat internasional.
Bila ada pergolakan atau
keputusan pemerintah di satu
belahan dunia, dapat
berpengaruh terhadap
lonjakan kurs mata uang,
demonstrasi, aksi protes, dan
sebagainya.

2.

Globalisasi
Telekomunikasi

Kemajuan pesat dalam


teknologi komunikasi dan
informasi dalam bentuk
sibernetik 3K (komunikasi,
komputer dan kendali).

3.

Komunitas
Global

Perubahan nilai-nilai pada


masyara-kat akibat arus
informasi, misalnya dalam hal
musik, pasar modal dan uang,
bursa komoditi, pertaruhan
dan sebagainya.

Melalui internet, kita


dapat meminta,
mengo-lah dan
memanipulasi segala
informasi di manapun
kita berada dalam
berbagai bentuk
Terbentuknya jaringan
(alfanumerik, suara,
komunikasi global yang
warna, gerak,
mempu memberikan
hardcopy, dan lainpelayanan digital terpadu
(broadband integrated service lain).
digital network) yang
sekarang ini dimulai dengan
internet.
Memunculkan kelompok spesialis manusia
global di suatu bidang
tertentu yang lebih
mengenal
kelompoknya di luar
negeri dari pada di
o Adanya informasi yang negaranya sendiri.
berlangsung selama 24
jam sehari, merangsang
tindakan instant dari
peminatnya tanpa
peduli waktu dan
tempat.
o Berkembangnya
informasi seperti
majalah, newsletter,
berita faksimil,
penerbitan elektronik
dan sebagai-nya yang
terbatas pada profesi
tetentu yang
membutuhkan perkembangan mutakhir setiap
ada perubahan bidang
tersebut.

4.

Peledakan
Informasi

Kemajuan iptek dan arus


komuni-kasi global yang
makin canggih, cepat dan
berkapasitas tinggi.

Menurut para ahli,


bahwa informasi yang
dihasilkan dalam 30
tahun terakhir lebih
banyak dari produksi

o Laju pertumbuhan dan 5000 tahun sebelumakumulasi pengetahuan nya.


serta informasi
meningkat sangat cepat
secara tajam
(eksponensial ).
5.

Kecemasan
Informasi

Kompleksitas informasi baik


jenis, jumlah, maupun
kualitasnya yang berkembang
disegala bidang termasuk juga
informasi yang tidak berguna
(limbah).
Orang berlomba-lomba
mengum-pulkan sebanyakbanyaknya infor-masi,
meskipun pada akhirnya tidak
mampu mengelola dengan
cepat dan tepat.

6.

Masyrakat
Informasi

Cepat berkembangnya
isu-isu tertentu yang
belum jelas
sumbernya, namun
sudah dipercaya
menjadi masalah
aktual, misalnya :
terorisme, wabah
penyakit, dll.

Di negara-negara
Terjadinya perkembangan
struktur ekonomi negara maju, maju, masyarakat
yaitu dari masyarakat industri miskin sulit bersaing
dalam mempe-roleh
ke masyarakat informasi.
pekerjaan yang layak,
mereka lebih banyak
o Sektor informasi
mengerjakan
memainkan peranan
pekerjaan dengan 3 D
terbesar dibanding
(dark, dirty, dan
sektor industri dan
danger)
pertanian.
o Dalam konteks
pembangunan,
teknologi informasi
merupakan pisau
bermata dua Dari satu
sisi, dapat memacu
pertumbuhan dan
kema-juan. Tetapi dari
segi lain, dapat pula
menimbulkan serta
memperbesar kesenjangan sosial seraya
menghambat upaya
pemerataan.

E. ASPEK-ASPEK GLOBALISASI
a. Aspek Ekonomi
Mengacu kepada makin menyatunya unit-unit ekonomi di dunia ke dalam satu unit
ekonomi dunia.
b. Aspek Kebudayaan dan Keagamaan
Mengacu kepada gagasan-gagasan baru yang datang dari seluruh dunia, terutama
masyarakat negara maju yang berangsur-angsur mengubah pola gagasan budaya dan
agama asli suatu bangsa.
c. Aspek Tekhnologi
Adanya perkembangan teknologi informasi yang pada akhirnya menyatukan dunia
menjadi sebuah tempat tanpa batas.
d. Aspek Demografi
Merujuk kepada penghijrahan manusia yang berlaku sehingga merubah pola demografi
sebuah negara.

F. PENGARUH GLOBALISASI BAGI KEHIDUPAN


Pengaruh dari Globalisasi sudah mencakup berbagai aspek dalam kehidupan, baik
dalam aspek ekonomi, informasi dan teknologi, budaya, ilmu pengetahuan maupun
hokum.
1. Globalisasi Ekonomi
Tidak ada definisi yang baku atau standar mengenai globalisasi ekonomi, tetapi secara
sederhana globalisasi ekonomi dapat diartikan sebagai suatu proses dimana semakin
banyak negara yang terlibatdalam kegiatan ekonomi dunia.
Era globalisasi membuka peluang sekaligus tantangan bagi pengusaha Indonesia
termasuk usaha kecil, karena pada era ini daya saing produk sangat tinggi, live cycle
product relatif pendek mengikuti trend pasar, dan kemampuan inovasi produk relatif
cepat. Ditinjau dari sisi ekspor, liberalisasi berdampak positif terhadap produk
tekstil/pakaian jadi , akan tetapi kurang menguntungkan sektor pertanian khususnya
produk makanan.
2. Globalisasi Informasi dan Teknologi
Globalisasi Informasi dan Teknologi sangat berpengaruh dengan kelangsungan
komunikasi antar manusia di seluruh dunia, karena dimanapun manusia itu tinggal, tetap
dapat berkomunikasi satu sama lain meskipun terpisah jarak yang sangat jauh sekalipun.
3. Globalisasi Budaya

Globalisasi budaya identik dengan budaya pop yang bersifat fleksibel dan berubahubah. Budaya pop awalnya merupakan hegemoni budaya Barat (terutama Amerika),
ditandai dengan merebaknya gaya hidup Amerika melalui industri budayanya seperti
musik, olahraga, mode pakaian, dan film-film Amerika yang akhirnya menyebar ke
seluruh dunia.
Dengan adanya globalisasi budaya ini, seluruh budaya didunia dapat dengan bebas
dilakukan oleh orang orang di Negara berbeda, sehingga sering kali terjadi hilangnya
suatu budaya tertentu ataupun pergabungan antara budaya yang akhirnya melahirkan
budaya baru.
4. Globalisasi Ilmu Pengetahuan
Globalisasi Ilmu pengtahuan telah memberikan manfaat yang sangat besar bagi
kehidupan umat manusia. Berlangsung nya globalisasi ilmu pengetahuan memberikan
ruang luas kepada manusia untuk semakin giat belajar dan menambah pengetahuaannya.
Karena setiap ilmu pengetahuan baru yang ditemukan oleh Negara tertentu akan cepat
menyebar dan turut diterapkan pula di Negara lain.
5. Globalisasi Hukum
Memahami dinamika globalisasi dengan segala dimensinya, maka globalisasi juga
akan memberi pengaruh terhadap hukum. Globalisasi hukum akan menyebabkan
peraturan-peraturan negara-negara berkembang mengenai investasi, perdagangan, jasajasa dan bidang-bidang ekonomi lainnya mendekati negara-negara maju .
Globalisasi hukum juga membuat suatu negara tidak lagi dapat
mengklaim bahwa mereka adalah penganut suatu system hokum
nasional secara mutlak. Karena hokum tesebut dapat dengan mudah
diadopsi oleh Negara lain.

G. DAMPAK GLOBALISASI BAGI KEHIDUPAN


proses globalisasi yang berlangsung sangat cepat menembus batas batas ruang
dan waktu antar Negara telah membawa perubahan sangat besar bagi Negara- Negara di
dunia. Tidak ada negar ayang mampu menutup diri dari perkembnagn yang terjadi. Mau
tidak mau setiap Negara harus mampu menghadapi derasnya arus globalisasi.
Arus globalisasi tentu saja memberikan berbagai dampak dalam kehidupan, baik
itu dampak positif maupun dampak negatif, antara lain adalah sebagai berikut :
1.

Bidang Politik

Dampak Positif

a) Pemerintahan dijalankan dengan terbuka ( transparan ).


b) Meningkatkan partisipasi rakyat dalam pemerintahan.
c) Mendorong kreativitas rakyat sehingga menjadi alat control dan pengawas yang
efektif untuk mengawasi pemerintahan.
d) Semakin banyaknya organisasi nonpemerintah, partai politik, dan LSM yang
menyuarakan HAM dan aspires rakyat

e)

Terbukanya kesempatan untuk belajar dari Negara lain terkait dengan kebijakan

politik yang telah sukses mereka diterapkan.


-

Dampak Negatif

a) Semakin lunturnya nilai nilai politik yang telah mendasar yang berdasarkan
kekeluargaan, musyawarah mufakat dan gotong royong.
b) Semakin menguatnya nilai nilai politik yang berdasar semangat individualis,
kelompok dan tirani minoritas
c) Penyebaran nilai nilai politik barat yang cenderung anarkis tanpa mementingkan
kepentingan umum.
2.
-

Bidang Hukum, Pertahanan dan Keamanan


Dampak Positif

a) Semakin menguatkan jaminan pelaksanaan HAM


b) Menguatkan hokum dan pembuatan UU yang berpihak pada kepentingan bersama
terutama pada rakyat kecil
c) Semakin menguatkan tuntutan aparat penegak hokum, pertahanan dan keamanan
agar bertindak secara professional, transpararan dan tidak pandang bulu.
d) Masyarakat dapat melakukan control hokum yang dilakasanakan oleh pemerintah
Dampak negative
a)

Peran masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban berkurang karena telah

menjadi tugas pihak yang berwajib


b) Akan semakin banyak pihak yang ingin memisahkan diri dari suatu megarah karena
terpengaruh oleh kasus kasus dinegara lain
3.

Bidang Ekonomi

Dampak Positif

a)

Dapat memperluas pasar untuk memproduksi barang dalam negeri hingga ke luar

negeri
b) Menigkatkan kesmpatan kerja dan menambah devisa Negara
c) Mendorong masyarakat untuk belomba lomba menghasilkan produk berkualitas
tinggi
d) Memudahkan memperoleh tambahan modal, baik dari dalam maupun luar negeri
Dampak Negatif
a) Beberapa usaha kecil akan tersingkir oleh usaha yang bermodal besar
b) Akibat adanya pasar bebas, dapat mengancam produk dalam negeri yang mayoritas
kualitasnya jauh dibawah produk luar negeri

c)

Membuka masuk untuk investasi luar negeri yang juga berpotensi dapat menguasai

perekonomian dalam negeri yang tentu saja akan memperburuk kondisi perekonomian.
d) Memperlebar kesenjangan antara perekonomian Negara maju dan Negara
berkembang
4.
-

Bidang Sosial dan Budaya


Dampak positif

a) Memajukan pola pikir masyarakat


b) Meningkatkan etos kerja, disiplin dan jiwa kemandirian
c) Mudahnya mengadopsi budaya budaya yang baik dari Negara lain
-

Dampak negative

a) Mudahnya masuk budaya dari luar yang tidak sesuai dengan budaya Negara asal
b) Luturnya semangat dan nilai nilai yang telah mengakar
c) Merusak moral bangsa akibat dari kurang nya penyaringan dari budaya yang masuk
d) Menumbuhkan beberapa gaya hidup yang kurang baik, seperti ; konsummerisme
(konsumsi berlebihan), pragtisme ( melakukan kegitatan yang vermanfaat saja),
hedonisme

mengutamakan

kepentingan

( mengutamakan kepentikan diri sendiri).

dunia

saja

dan

individualisme

Anda mungkin juga menyukai