KESETIMBANGAN
1.
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1989
Penyelesaian :
N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g), H = -188,19 kJ
Jika volume diperkecil maka berarti tekanan diperbesar.
Jika volume diperkecil kesetimbangan bergeser ke koefesien kecil yaitu ke
NH3.
3.
D.
B.
E.
Jawaban : E
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1989
Penyelesaian :
Fe2O3(s) + 3CO(g)
2Fe(s) + 3CO2(g)
Karena pada kesetimbangan merupakan kesetimbangan heterogen, maka ri
larutan yang dipakai (aq) dan yang solid (s) diabaikan.
Penyelesaian :
A.
C.
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1988
2.
2Fe(s) + 3CO2(g)
4.
Penyelesaian :
Kesetimbangan dinamis adalah keadaan dari sistem yang berlangsung kedua
arah yang terus menerus dan perubahannya secara mikroskopis.
5.
Penyelesaian :
Na(g) + 3H2(g)
2NH3(g)
H = - 22 kkal.
- Jika suhu dinaikkan kesetimbangan bergeser ke pihak indoterm ( H +) jadi
bergeser ke kiri.
- Jika tekanan bertambah maka volume diperkecil, kesetimbangan bergeser ke
jumlah mol terkecil.
- Jika volume diperkecil kesetimbangan bergeser ke jumlah mol terkecil.
- Penambahan (N2) dan (H2) kesetimbangan bergeser dari arah zat yang
ditambah.
- Penambahan katalis tidak mempengaruhi kesetimbangan, fungsinya hanya
mempercepat reaksi.
6.
4 mol SO3 dimasukkan dalam bejana 5 liter, dan terurai menurut reaksi :
2SO3 (g)
2SO2(g) + O2.
Jika pada saat kesetimbangan tercapai masih ada 1 mol SO 3 harga tetapan
kesetimbangan adalah .
A.
0,5 B. 2,7
C. 5,4
D. 10,8
E. 13,5
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1990
Penyelesaian :
7.
Penyelesaian :
PCl3(g) + Cl2(g)
PCl5(g)
Apabila volume diperkecil kesetimbangan bergeser ke jumlah mol yang
terkecil yaitu PCl5.
8.
Penyelesaian :
Jawaban : A
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1992
Penyelesaian :
Kesetimbangan akan bergeser ke arah C
kecil
1. tekanan harus diperbesar
2. volume diperkecil
3. eksoterm suhu turun.
11.
9.
Proses pembuatan NH3 menurut Haber. kenaikan suhu reaksi akan beralih
ke arah N2 dan H2 tetapi diusahakan suhu tidak terlalu rendah alasan yang
tepat untuk hal ini adalah .
A.
untuk menjaga agar tempat tidak meledak akibat tekanan
tinggi
B.
karena pada suhu rendah, amoniak yang dihasilkan berupa
zat cair
C.
untuk mengimbangi dengan adanya katalis
D.
karena pada suhu rendah reaksi berlangsung lambat
E.
untuk menghemat bahan dasar N2dan H2
Jawaban : D
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1991
[CaO] [CO2]
[CO2]
D.
E. [CaCO3]
Jawaban : C
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1992
Penyelesaian :
CaCO3 (s)
CaO (s) + CO2 (g)
Kesetimbangan heterogen K = [CO2]
12.
Penyelesaian :
N2 + H2
NH3
H = -9 KJ.
Kesetimbangan akan bergeser kekanan jika suhu rendah yang menjadi
masalah adalah bahwa katalis besi hanya efektif pada suhu 400 - 500 C.
Akibatnya pembentukan amoniak berlangsung lambat pada suhu rendah.
10.
Penyelesaian :
Kesetimbangan bergeser ke arah pereaksi :
bergeser ke kiri ke reaksi ekstrem suhu turun
13.
Dalam suatu bejana yang bervolum 1 liter, 4 mol gas NO2 membentuk
kesetimbangan sebagai berikut :
2NO2 (g)
2NO (g) + O2 (g)
Dalam keadaan setimbang pada suhu tetap, terbentuk 1 Mol O2. Tetapan
kesetimbangan Kc adalah .
A.
0,5 B. 1,0
C. 1,5
D. 2,0
E. 4,0
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1993
Dengan suhu rendah reaksi berjalan lambat untuk mempercepat, maka perlu
ditambah katalis V2O5.
16.
Penyelesaian :
14.
Jawaban : C
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1993
Penyelesaian :
Untuk memperoleh SO3 sebanyak mungkin reaksi bergeser ke kanan
ke
reaksi eksoterm
suhu turun, ke jumlah mol kecil
volume diperkecil,
tekanan
diperbesar,
SO3 dikurangi.
15.
Penyelesaian :
Untuk meningkatkan hasil SO3 dilakukan pada suhu rendah dan tekanan
tinggi.
E.
Jawaban : A
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1994
Penyelesaian :
La2(C2O4)3
(s)
dan
LaO3
(s)
berbentuk
Maka La2(C2O4)3 dan LaO3 tidak mempengaruhi Kp.
Kp =
Harga Kp hanya ditentukan oleh zat yang berbentuk gas-gas saja.
17.
Sistem kesetimbangan :
2SO2(g) + O2(g)
2SO3(g) H = - 45 kJ
Untuk memperbanyak hasil gas SO3 dapat dilakukan dengan .
A.
memperkecil tekanan dan menaikkan suhu
B.
memperkecil tekanan dan menurunkan suhu
C.
memperbesar tekanan dan menaikkan suhu
D.
menaikkan suhu dan menambah katalis
E.
memperbesar tekanan dan menurunkan suhu
Jawaban : E
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1995
padatan.
Penyelesaian :
Karena bila tekanan diperbesar reaksi bergeser ke zat yang koefisiennya kecil
(SO3)/ke kanan.
Karena reaksi ke kanan adalah eksoterm, maka agar reaksi bergeser ke kanan
suhu harus diperkecil/diturunkan.
18.
E.
Jawaban : D
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1996
Penyelesaian :
2H2S(g) + CH4(g)
20.
Penyelesaian :
19.
B.
C.
D.
Pada kesetimbangan :
2SO3 (g) 2SO2 (g) + O2 (g) H = +380 kJ/mol
Jika suhu diturunkan. maka konsentrasi .
A.
SO3 tetap
D. SO3 tetap
B.
SO3 bertambah
E. O2 bertambah
C.
SO3 dan O2 tetap
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1997
Diketahui reaksi :
2H2S(g) + CH4(g) 4H2(g) + CS2(g)
Tetapkan kesetimbangan setelah reaksi tersebut disetarakan adalah .
A.
4H2(g) + CS2(g)
Penyelesaian :
2SO3 (g) 2SO2 (g) + O2 (g) H = +380 kJ/mol
H = + 380 kJ/mol berarti Reaksi Endoterm suhu naik reaksi bergeser ke
kiri. Reaksi bergeser ke kiri maka konsentrasi SO3 bertambah.
21.
Penyelesaian :
H2 (g) + I2 (g)
2 HI (g)
H = - x kkal
24.
A.
B.
C.
D.
E.
B.
C.
D.
E.
Jawaban : E
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2000
Penyelesaian :
Ciri-ciri keadaan keseimbangan adalah :
(1)
Reaksi berlangsung bolak balik
(2)
Terjadi didalam ruang tertutup pada suhu dan
tekanan tetap
(3)
Tidak terjadi perubahan yang bersifat
makroskopis
(4)
Laju reaksi ke arah hasil reaksi dan ke arah
pereaksi
(5)
Reaksi berlangsung terus menerus
(6)
Komponen zat selalu tetap
(7)
Konsentrasi zat-zat dalam kesetimbangan tidak
berubah oleh waktu
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1999
Penyelesaian :
Pada keadaan kesetimbangan kimia konsentrasi zat-zat dalam campuran
reaksi tidak berubah
23.
Penyelesaian :
25.
Penyelesaian :
Pada reaksi :
2HI(g)
H2(g) + I2(g) ....... (2)
N2(g) + O2(g)
2NO(g) ........ (4)
Kedua reaksi ini mempunyai jumlah mol pereaksi sama dengan jumlah mol
hasil reaksi, sehingga perbedaan jumlah mol pereaksi dengan jumlah mol
hasil reaksi adalah nol ( n)
Hubungan Kp dan Kc
Kp = Kc(RT) n
Kp = Kc(RT)
Kp = Kc
26.
A.
D. 50
Penyelesaian :
28.
Perhatikan reaksi :
2 SO2 (g) + O2 (g)
2 SO3 (g) + 45 kkal
Jika suhu diturunkan, yang terjadi adalah .
A.
Tidak terjadi pergeseran
B.
Jumlah SO2 dan O2 bertambah
C.
Jumlah O2 bertambah
D.
Jumlah SO2 bertambah
E.
Jumlah SO3 bertambah
Jawaban : E
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2002
Penyelesaian :
2 SO2 (g) + O2 (g)
2 SO3 (g) + 45 kkal
Jika suhu diturunkan maka sistem akan melepas kalor dan kesetimbangan
bergeser ke arah reaksi eksoterm atau bergeser ke arah SO 3, sehingga jumlah
SO3 bertambah.
Ke dalam bejana volum 10 liter pada suhu tertentu dicampur 0,4 mol gas
NO, 0,2 mol gas Cl2 dan 0,4 mol gas NOCl. Setelah terjadi reaksi :
2NO(g) + Cl2(g)
2NOCl(g)
Dalam keadaan setimbang terdapat 0,4 mol gas NOCl. Harga Kc adalah .
C. 100
E. 10
Penyelesaian :
2NO(g) + O2(g)
2NO(g) H = +150 kJ/mol
Suhu dinaikkan bergeser ke reaksi yang sifatnya endoderm ( H = +) ke arah
kanan.
27.
B. 200
Jawaban : D
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2001
Jawaban : E
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2001
Akibatnya harga k =
semakin besar.
400
29.
Dalam bejana 3 liter, 5 mol amoniak terurai dengan derajat disosiasi 0,4
menurut reaksi :
2 NH3 (g)
N2 (g) + 3 H2 (g)
Jawaban : D
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2002
Penyelesaian :
2 NH3 (g)
N2 (g) + 3 H2 (g)
m : 5 mol
b : 2 mol
S : 3 mol
1 mol
3 mol
31.
160 gram SO3 (Mr = 80) dipanaskan dalam wadah bervolume 1 liter dan
terjadi reaksi :
2 SO3(g)
2 SO2(g) + O2(g)
setelah tercapai kesetimbangan perbandingan mol SO3 : O2 adalah 2 : 3.
Harga tetapan kesetimbangan reaksi tersebut adalah .
A.
2,25
B. 4,50
C. 4,75
D. 6,75
E.
7,25
Jawaban : D
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2003
Penyelesaian :
160 gram SO3 =
2 SO3(g)
2
Terurai 2x
Sisa
30.
Penyelesaian :
2 NO(g) + O2(g)
2 NO2(g) .
H = + 150 kJ
= 2 mol
2 SO2(g) + O2(g)
2x
x
2 - 2x
2x
=2-1
SO2 = 2 x = 2 .
O2 = x =
Maka :
32.