PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Kelas XII merupakan tingkat paling akhir proses belajar di sekolah
menengah atas sebelum melanjutkan ke perguruan tinggi. Siswa-siswi kelas
XII akan menghadapi ujian-ujian yang menentukan kelulusan mereka dan
ujian-ujian itu tidak sedikit materinya seperti ujian-ujian di tingkat
sebelumnya, melainkan sangat banyak karena berasal dari materi kelas X, XII,
dan XII. Maka dari itu diperlukan semangat belajar yang tinggi sejak dini agar
tidak tertinggal jauh saat mendekati waktu ujian. Berbagai tugas, ulangan, dan
pelajaran tambahan pun diberikan untuk mempersiapkan siswa-siswi
menghadapi ujian. Selain itu, sebagai siswa-siswi yang sudah mencapai
tingkat tertinggi di sekolah menengah atas, siswa-siswi kelas XII harus dapat
mengaplikasikan materi yang telah dikuasainya secara langsung di lapangan.
Ketika melakukan pengamatan di lapangan, siswa-siswi kelas XII harus dapat
langsung memahami dan menerapkan materi yang dikuasainya pada objek
tersebut.
Namun kenyataannya kegiatan siswa-siswi kelas XII yang setiap hari
penuh dengan tugas, ulangan, pelajaran tambahan, dan sebagainya justru
menyebabkan siswa-siswi menjadi jenuh dan stress. Semangat belajar siswasiswi kian hari kian menurun. Siswa-siswi kelas XII sengaja tidak belajar
untuk ulangan atau tidak mengerjakan tugas karena merasa lelah dan sudah
malas untuk belajar. Tidak sedikit juga siswa-siswi kelas XII yang tidak
mengikuti pelajaran tambahan untuk persiapan ujian. Akibatnya nilai siswasiswi kelas XII pun menurun dan persiapan mereka untuk menghadapi ujian
pun kurang maksimal. Selain itu, seringkali siswa-siswi kelas XII hanya
sekedar menguasai materi namun tidak dapat mengaplikasikan materi secara
depan?
Bagaimana deskripsi umum dari objek wisata Sendatari Ramayana?
Bagaimana sistem managemen dari objek wisata Sendatari Ramayana?
Bagaimana sistem marketing dari objek wisata Sendatari Ramayana?
Bagaimana cara mengembangkan objek wisata Sendatari Ramayana di
masa depan?
1.2.9. Bagaimana deskripsi umum dari objek wisata Museum de Arca dan de
Mata?
1.2.10. Bagaimana sistem managemen dari objek wisata Museum de Arca dan
de Mata?
1.2.11. Bagaimana sistem marketing dari objek wisata Museum de Arca dan de
Mata?
1.2.12. Bagaimana cara mengembangkan objek wisata Museum de Arca dan de
Mata di masa depan?
1.3. Tujuan
1.3.1. Untuk mengetahui deskripsi umum dari objek wisata Lava Tour.
1.3.2. Untuk mengetahui sistem managemen dari objek wisata Lava Tour.
1.3.3. Untuk mengetahui sistem marketing dari objek wisata Lava Tour.
1.3.4. Untuk mengetahui cara mengembangkan objek wisata Lava Tour di
masa depan.
1.3.5. Untuk mengetahui deskripsi umum dari objek wisata Sendatari
Ramayana.
1.3.6. Untuk mengetahui sistem managemen dari objek wisata Sendatari
Ramayana.
1.3.7. Untuk mengetahui sistem marketing dari objek wisata Sendatari
Ramayana.
1.3.8. Untuk mengetahui cara mengembangkan objek wisata Sendatari
Ramayana di masa depan.
1.3.9. Untuk mengetahui deskripsi umum dari objek wisata Museum de Arca
dan de Mata.
1.3.10. Untuk mengetahui sistem managemen dari objek wisata Museum de
Arca dan de Mata.
1.3.11. Untuk mengetahui sistem marketing dari objek wisata Museum de Arca
dan de Mata.
1.3.12. Untuk mengetahui cara mengembangkan objek wisata Museum de Arca
1.4.
BAB II
ISI
2.1. Deskripsi Umum Objek Wisata
2.1.1. Lava Tour Merapi
Lava Tour adalah suatu objek wisata di mana kita akan dibawa
mengelilingi bekas-bekas aliran lahar panas di sekitar lereng Merapi
dengan menggunakan Jeep.
Gunung Merapi merupakan salah satu gunung berapi paling
aktif di Indonesia bahkan dunia. Gunung yang terletak di perbatasan
Jawa Tengah dan Yogyakarta ini bisa jadi merupakan gunung yang
paling terkenal di Indonesia. Bukan karena pemandangannya yang
indah, melainkan karena statusnya yang sering berganti-ganti sehingga
kerap muncul di televisi. Nyaris setiap 4 tahun sekali Merapi erupsi
dan memuntahkan material vulkanik yang meluluhlantakkan desa-desa
di sekitarnya. Meski begitu, orang-orang tetap mencintainya dan
kembali tinggal di lereng Merapi.
Namun, setelah erupsi besar pada tahun 2010 lalu, kawasan
Gunung Merapi sisi selatan rata diterjang lahar dan menyisakan lautan
pasir yang luas. Tak mau terlalu lama larut dalam kesedihan, warga
pun mengubah petaka menjadi berkah dengan cara menawarkan paket
wisata bertajuk Lava Tour Merapi. Belajar dari warga Bromo yang
mampu mendapatkan penghasilan dari mengantarkan tamu-tamu
menyusuri kawasan Pasir Berbisik, warga Kaliurang pun menawarkan
paket wisata menyusuri lautan pasir dan bebatuan sisa erupsi.
Ramayana
Prambanan
merupakan
sebuah
dan berfoto bersama para tokoh, ini juga menjadi salah satu trik agar
acara yang akan dimulai tidak terlambat akibat dari orang-orang yang
telat dateng. Dengan begitu orang-orang akan berangkat lebih pagi
agar bisa berfoto dengan para tokoh Ramayana di samping dari itu
bangku yang tersedia pun terbatas dan terkadang ada beberapa orang
yang membeli tiket dengan harga yang sama tetapi mendapatkan
tempat duduk yang kurang baik bari dari segi kenyamanan mau pun
untuk menonton. Kemudian letak toiletnya tidak jauh dari seni
pertunjukan membuat pengunjung tidak perlu takut ketinggalan
banyak pertunjukan saat memenuhi panggilan untuk membuang air.
Dalam acara pembukaan pun di bawakan oleh 2 MC yang satu
berbahasa Indonesia dan satu lagi berbahasa inggris agar orang-orang
luar negeri yang turut menonton pun dapat mengerti apa yang hendak
2.2.3.
10
dengan baik dan juga terdapat tanda petunjuk menuju toilet sehingga
memudahkan kita untuk mengetahui letak toilet. Lapangan parkir yang
tersedia pun bisa dikatakan cukup besar karena dapat memuat
beberapa bis untuk masuk dan jika ada rombongan yang dateng pun
meggunakan bis yang cukup banyak, tidak perlu khawatir akan tempat
parkir yang tidak cukup. Secara keseluruhan system mejemen yang
adaa cukup baik
2.3. Sistem Marketing Objek Wisata
2.3.1.
Lava Tour Merapi
Lava Tour Merapi ini merupakan salah satu objek wisata yang
bisa dikatakan menjadi primadona utama pada saat ini, karena Lava
Tour Merapi ini merupakan salah satu daya tarik utama para
wisatawan yang berkunjung ke Jogjakarta. Tak heran kalau tidak
sedikit wisatawan yang datang untuk berkunjung, baik itu adalah
wisatawan asing maupun lokal. Objek wisata ini dikelola oleh
masyarakat setempat yang tujuan awalnya adalah untuk mengenang
kejadian Merapi 2010. Lava Tour Merapi sendiri memiliki website
yaitu
lavatourmerapi.blogspot.co.id
yang
didalamnya
telah
mencantumkan apa saja yang menjadi daya tarik utama dari tempat
wisata ini serta tentunya mencantumkan harga untuk setiap kegiatan
yang
mereka
tawarkan
misalnya
kegiatan
offroad
dengan
menggunakan mobil Jeep. Selain itu, tempat wisata ini juga dibantu
oleh para masyarakat setempat untuk mempromosikan objek wisata
2.3.2.
11
disediakan
oleh
pihak
dari
objek
wisata
ini
yaitu
www.borobudursunrise.net.
Museum De Arca dan De Mata
Museum De Arca dan De Mata adalah salah satu museum 3D
dan museum Trick Eye di Indonesia dan merupakan satu-satunya di
Yogyakarta. Museum ini memiliki website resmi yang dapat diakses
secara langsung oleh para pengunjung, www.dearcamuseum.com
menjelaskan tentang berbagai objek yang ada di dalam museum,
menampilkan berbagai foto foto, keterangan mengenai harga dan juga
tentunya contact person yang dapat dihubungi apabila ingin
melakukan reservasi atau sedekar bertanya mengenai museum de arca
de mata ini.
2.4. Cara Mengembangkan Objek di Masa Depan
2.4.1. Dengan mempromosikan objek wisata !dak hanya untuk penduduk
local atau dalam negeri melainkan hingga keluar negeri, dapat di mulai
dari memasang web mengenai objek wisata memaparkan daya tarik dan
keunggulann dari objek wisata yang ada sehingga menarik minat
pengunjung.
2.4.2. Memperbaiki atau menambahkan fasilitas yang masih belom ada
untuk menunjang dan melengkapi objek wisata.
2.4.3. Memberikan papan petunjuk di jalan-jalan utama untuk mengetahui
letak objek wisata dan mendaftarkan letak objek wisata melalui google
map atau pun waze (aplikasi untuk memberikan petunjuk jalan) agar
memudahkan para pengunjung menemukan objek wisata terkait.
12
2.4.4. Mengadakan suatu event sebagai salah satu ajang promosi objek
wisata seper! adanya perlombaan foto di museum de arca atau de mata
dengan sejumlah hadiah, mengadakan perlombaan regu untuk melihat
kekompakaan !ap regu dalam menghadapi tantangan di Lava Tour
kemudian mengadakan perlombaan tari daerah di sendratari sehingga
orang-orang mengetahui adanya objek wisata.
13
BAB III
KESIMPULAN DAN REFLEKSI
Ada berbagai macam objek wisata yang terdapat di Yogyakarta.Beberapa di
antaranya ada Lava Tour, Sendratari Ramayana, serta Museum De Arca dan De Mata.
Secara keseluruhan, sistem manajemen ketiga objek wisata tersebut cukup baik.
Ketiganya dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, seperti toilet, tempat parkir
yang luas, serta tempat makan (baik berupa restoran, foodcourt kecil, maupun
warung-warung). Fasilitas-fasilitas tersebut juga berada dalam kondisi yang terawat
sehingga layak untuk digunakan.
Sementara itu, untuk sistem marketingnya, ketiga objek wisata ini sama-sama
memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini. Ketiga objek wisata ini memiliki website
resmi yang memnjelaskan daya tarik objek wisata tersebut. Selain itu, website
tersebut juga memberi informasi tentang waktu dibukanya objek wisata, biaya yang
harus dikeluarkan untuk mengunjungi objek wisata, serta contact person yang dapat
dihubungi.
Untuk mengembangkan objek wisata ini di masa depan, cara-cara yang dapat
dilakukan antara lain dengan mempromosikan objek wisata seluas-luasnya hingga ke
luar negeri, meningkatkan fasilitas yang tersedia, mempermudah para pengunjung
dalam menemukan lokasi objek wisata dengan memberi petunjuk-petunjuk jalan,
serta dengan mengadakan event di objek wisata tersebut sebagai salah satu ajang
promosi.
14
Refleksi
Study tour ini menambah wawasan kami tentang berbagai objek wisata yang
ada di Yogyakarta. Selain itu, dari study tour ini kami juga mendapat berbagai
pengalaman baru yang belum pernah kami dapatkan sebelumnya. Dari kunjungan
wisata di LavaTour misalnya, kami jadi mengetahui bagaimana situasi di lereng
Gunung Merapi setelah erupsi tahun 2010 silam. Dengan mengunjungi museum kecil
yang ada di sana, kami bisa melihat secara langsung bagaimana akibat dari panasnya
lahar yang membanjiri wilayah tersebut pada letusan Merapi kala itu. Kami mendapat
pengalaman baru menyusuri lereng Merapi dengan menggunakan Jeep. Selain itu,
kami juga melakukan kunjungan wisata ke Sendratari Ramayana Prambanan di mana
kami menyaksikan pertunjukan sendratari secara langsung di kawasan Candi
Prambanan. Di situ kami mendapat pengalaman baru menyaksikan pertunjukan
sendratari yang belum pernah kami saksikan sebelumnya. Di museum De Arca dan
De Mata, kami mendapat pengalaman seru berfoto dengan berbagai lukisan trick eye
yang ada. Selain itu, wawancara yang kami lakukan di setiap objek wisata tersebut
juga menambah wawasan kami tentang bagaimana pengelolaan yang dilakukan, baik
sistem manajemen maupun sistem marketingnya. Kami juga menjadi lebih paham
tentang cara pengembangan objek wisata tersebut untuk masa yang akan datang.
15
DAFTAR PUSTAKA
unknown. DeArca. www.dearcamuseum.com . diakses 27 November 2016.
Administrator. Jadwal dan Harga Ramayana Ballet Prambanan..
www.borobudursunrise.net/news142-jadwal-dan-harga-ramayana-ballet-prambanan2016.html. diakses 27 November 2016.
Arunika, Kidung. Lava Tour Merapi, Serunya Mencumbu Kaki Merapi Ditemani
Willy. https://www.maioloo.com/tempat-wisata/yogyakarta-jogja/lava-tour-merapi/.
diakses 27 November 2016.
Unknown. Sendratari Ramayana Prambanan.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sendratari_Ramayana_Prambanan. diakses 27
November 2016.
16
DAFTAR PERTANYAAN
1. Apa saja fasilitas yang disediakan di dalam objek wisata ini ( Lava Tour
Merapi / Sendratari Ramayana / Museum De Arca dan De Mata ) ?
2. Bagaimana strategi marketing yang digunakan?
3. Bagaimana cara mempromosikan objek wisata yang ada?
4. Apakah objek wisata ini merupakan kawasan wisata yang banyak diminati
pengunjung lokal atapun mancanegara?
5. Apa saja yang membuat objek wisata ini digemari oleh pengunjung?
17
LAMPIRAN FOTO
18
19