Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Kelas XII merupakan tingkat paling akhir proses belajar di sekolah
menengah atas sebelum melanjutkan ke perguruan tinggi. Siswa-siswi kelas
XII akan menghadapi ujian-ujian yang menentukan kelulusan mereka dan
ujian-ujian itu tidak sedikit materinya seperti ujian-ujian di tingkat
sebelumnya, melainkan sangat banyak karena berasal dari materi kelas X, XII,
dan XII. Maka dari itu diperlukan semangat belajar yang tinggi sejak dini agar
tidak tertinggal jauh saat mendekati waktu ujian. Berbagai tugas, ulangan, dan
pelajaran tambahan pun diberikan untuk mempersiapkan siswa-siswi
menghadapi ujian. Selain itu, sebagai siswa-siswi yang sudah mencapai
tingkat tertinggi di sekolah menengah atas, siswa-siswi kelas XII harus dapat
mengaplikasikan materi yang telah dikuasainya secara langsung di lapangan.
Ketika melakukan pengamatan di lapangan, siswa-siswi kelas XII harus dapat
langsung memahami dan menerapkan materi yang dikuasainya pada objek
tersebut.
Namun kenyataannya kegiatan siswa-siswi kelas XII yang setiap hari
penuh dengan tugas, ulangan, pelajaran tambahan, dan sebagainya justru
menyebabkan siswa-siswi menjadi jenuh dan stress. Semangat belajar siswasiswi kian hari kian menurun. Siswa-siswi kelas XII sengaja tidak belajar
untuk ulangan atau tidak mengerjakan tugas karena merasa lelah dan sudah
malas untuk belajar. Tidak sedikit juga siswa-siswi kelas XII yang tidak
mengikuti pelajaran tambahan untuk persiapan ujian. Akibatnya nilai siswasiswi kelas XII pun menurun dan persiapan mereka untuk menghadapi ujian
pun kurang maksimal. Selain itu, seringkali siswa-siswi kelas XII hanya
sekedar menguasai materi namun tidak dapat mengaplikasikan materi secara

langsung di lapangan. Di kelas siswa-siswi memang pandai dan hafal semua


materi, tetapi begitu diberikan suatu objek, siswa-siswi tidak dapat memahami
dan menerapkan materinya.
Maka dari itu, dilakukan kegiatan study tour. Study tour merupakan
program pembelajaran langsung ke lapangan. Berbeda dengan wisata atau
rekreasi yang pada umumnya hanya dilakukan untuk refreshing, kegiatan
study tour ini tidak hanya memberikan refreshing tetapi juga tetap
memberikan pelajaran bagi siswa-siswi. Diharapkan melalui kegiatan study
tour ini siswa-siswi kelas XII dapat mendapatkan pelajaran tanpa merasa
jenuh berada di dalam kelas terus-menerus dan dapat mengaplikasikan
pelajaran yang telah dikuasainya pada objek wisata yang dikunjungi, seperti
memahami sistem managemen, sistem marketing, serta cara mengembangkan
objek wisata tersebut di masa depan.
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. Bagaimana deskripsi umum dari objek wisata Lava Tour?
1.2.2. Bagaimana sistem managemen dari objek wisata Lava Tour?
1.2.3. Bagaimana sistem marketing dari objek wisata Lava Tour?
1.2.4. Bagaimana cara mengembangkan objek wisata Lava Tour di masa
1.2.5.
1.2.6.
1.2.7.
1.2.8.

depan?
Bagaimana deskripsi umum dari objek wisata Sendatari Ramayana?
Bagaimana sistem managemen dari objek wisata Sendatari Ramayana?
Bagaimana sistem marketing dari objek wisata Sendatari Ramayana?
Bagaimana cara mengembangkan objek wisata Sendatari Ramayana di

masa depan?
1.2.9. Bagaimana deskripsi umum dari objek wisata Museum de Arca dan de
Mata?
1.2.10. Bagaimana sistem managemen dari objek wisata Museum de Arca dan
de Mata?
1.2.11. Bagaimana sistem marketing dari objek wisata Museum de Arca dan de
Mata?
1.2.12. Bagaimana cara mengembangkan objek wisata Museum de Arca dan de
Mata di masa depan?

1.3. Tujuan
1.3.1. Untuk mengetahui deskripsi umum dari objek wisata Lava Tour.
1.3.2. Untuk mengetahui sistem managemen dari objek wisata Lava Tour.
1.3.3. Untuk mengetahui sistem marketing dari objek wisata Lava Tour.
1.3.4. Untuk mengetahui cara mengembangkan objek wisata Lava Tour di
masa depan.
1.3.5. Untuk mengetahui deskripsi umum dari objek wisata Sendatari
Ramayana.
1.3.6. Untuk mengetahui sistem managemen dari objek wisata Sendatari
Ramayana.
1.3.7. Untuk mengetahui sistem marketing dari objek wisata Sendatari
Ramayana.
1.3.8. Untuk mengetahui cara mengembangkan objek wisata Sendatari
Ramayana di masa depan.
1.3.9. Untuk mengetahui deskripsi umum dari objek wisata Museum de Arca
dan de Mata.
1.3.10. Untuk mengetahui sistem managemen dari objek wisata Museum de
Arca dan de Mata.
1.3.11. Untuk mengetahui sistem marketing dari objek wisata Museum de Arca
dan de Mata.
1.3.12. Untuk mengetahui cara mengembangkan objek wisata Museum de Arca
1.4.

dan de Mata di masa depan.


Manfaat
1.4.1. Masyarakat dapat mengetahui objek-objek wisata menarik di
Yogyakarta.
1.4.2. Masyarakat dapat mengetahui sistem managemen dan sistem marketing
dari objek-objek wisata tersebut sehingga dapat digunakan sebagai
contoh atau pegangan ketika mendirikan objek wisata lain.
1.4.3. Masyarakat dapat mengetahui cara-cara mengembangkan objek-objek
wisata tersebut di masa depan sehingga objek-objek wisata di
Yogyakarta dapat lebih berkembang dan dikenal luas di masyarakat.

BAB II
ISI
2.1. Deskripsi Umum Objek Wisata
2.1.1. Lava Tour Merapi
Lava Tour adalah suatu objek wisata di mana kita akan dibawa
mengelilingi bekas-bekas aliran lahar panas di sekitar lereng Merapi
dengan menggunakan Jeep.
Gunung Merapi merupakan salah satu gunung berapi paling
aktif di Indonesia bahkan dunia. Gunung yang terletak di perbatasan
Jawa Tengah dan Yogyakarta ini bisa jadi merupakan gunung yang
paling terkenal di Indonesia. Bukan karena pemandangannya yang
indah, melainkan karena statusnya yang sering berganti-ganti sehingga
kerap muncul di televisi. Nyaris setiap 4 tahun sekali Merapi erupsi
dan memuntahkan material vulkanik yang meluluhlantakkan desa-desa
di sekitarnya. Meski begitu, orang-orang tetap mencintainya dan
kembali tinggal di lereng Merapi.
Namun, setelah erupsi besar pada tahun 2010 lalu, kawasan
Gunung Merapi sisi selatan rata diterjang lahar dan menyisakan lautan
pasir yang luas. Tak mau terlalu lama larut dalam kesedihan, warga
pun mengubah petaka menjadi berkah dengan cara menawarkan paket
wisata bertajuk Lava Tour Merapi. Belajar dari warga Bromo yang
mampu mendapatkan penghasilan dari mengantarkan tamu-tamu
menyusuri kawasan Pasir Berbisik, warga Kaliurang pun menawarkan
paket wisata menyusuri lautan pasir dan bebatuan sisa erupsi.

Wisatawan yang mengikuti Lava Tour Merapi akan diajak


menyusuri kaki Merapi menggunakan mobil Jeep. Selama mengikuti
Lava Tour pengunjung akan diajak singgah ke berbagai tempat. Mulai
dari museum kecil berupa rumah warga yang sudah tidak ditempati lagi,
batu unik yang berbentuk seperti ukira wajah, hingga Bunker Kaliadem.
2.1.2. Sendratari Ramayana
Sendratari

Ramayana

Prambanan

merupakan

sebuah

pertunjukan yang menggabungkan tari dan drama tanpa dialog,


diangkat dari cerita Ramayana dan dipertunjukkan di dekat Candi
Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Sendratari Ramayana Prambanan
merupakan sendratari yang paling rutin mementaskan Sendratari
Ramayana sejak 1961. Pemilihan bentuk sendratari sebagai penutur
cerita pahlawan atau biasa disebut wiracarita Ramayana adalah karena
sendratari mengutamakan gerak-gerak penguat ekspresi sebagai
pengganti dialog, sehingga diharapkan penyampaian wiracarita
Ramayana dapat lebih mudah dipahami dengan latar belakang budaya
dan bahasa penonton yang berbeda. Cerita Ramayana adalah
perjalanan Rama dalam menyelamatkan istrinya Sita (di Jawa biasa
disebut Sinta) yang diculik oleh raja Negara Alengka, Rahwana.
Sendratari Ramayana Prambanan biasa digelar tiap hari Selasa, Kamis,
dan Sabtu, pementasan di panggung terbuka hanya pada bulan
kemarau, di luar itu pementasan diadakan di panggung tertutup.
Pertunjukan dibagi menjadi 2 babak yang diselingi istirahat
selama 10 menit. Pementasan Sendratari Ramayana ini diiringi musik
dari gamelan dan sesekali diisi oleh lantunan nyanyian pesindhen.
Pertunjukan dimulai pukul 19.00 dan berakhir pukul 21.00.

2.1.3. Museum DeArca dan DeMata


Museum De Mata adalah sebuah trick eye museum yang berisi
lukisan-lukisan tipuan mata. Lukisan-lukisan ini berukuran cukup besar
dan menjadi objek foto bagi para pengunjung. Ada berbagai macam
lukisan unik dan lucu yang dipajang di sana. Sementara itu, Museum De
Arca adalah sebuah museum patung yang memamerkan patung-patung
replika dari tokoh-tokoh terkenal dunia. Patung-patung ini juga ramai
menjadi objek foto para pengunjung. Kedua museum ini terletak di
bangunan yang terpisah, namun bersebelahan. Keduanya berlokasi di
jalan Veteran Umbulharjo, gedung XT Swuare, Yogyakarta. Buka mulai
dari pukul 10.00 hingga pukul 22.00.

2.2. Sistem Manajemen Objek Wisata


2.2.1.
Lava Tour Merapi
Lava Tour merupakan salah satu objek wisata yang diminati
oleh banyak pengunjung. Maka Lava Tour menyediakan jumlah jeep
yang cukup banyak untuk menampung para pengunjung. Satu jeep
biasanya di isi dengan 4 orang dan berjumlah 5 orang dengan
drivernya. Lokasi Lava Tour ini bisa di bilang cukup jauh dari pusat
kota Jogja karena memang terletak dekat dengan gunung merapi
dimana kita bisa merasakan dinginnya udara nya disana berbeda
dengan cuaca di pusat kota Jogja, di situ pun di sediakan fasilitas
berupa warung-warung yang berjualan makanan dan minuman kecil,
kemudian toiletnya yang bisa dikatakan agak bersih untuk ukuran
toilet umum yang terletak di dekat gunung, kemudian terdapat juga
berbagai juru foto yang siap membidik foto kita pada saat kita berada
dalam perjalanan sehingga kita masih bisa mengabadikan moment

pada saat di Lava Tour. Dalam perjalanan ada 4 kali pemberhentian


dimana di setiap pemberhentian terdapat banyak sekali sejarah dan
pemandangan indah yang bisa dirasakan, selain itu track menuju
pemberhentian bisa dikatakan cukup menantang dan ini memacu
adrenalin kita saat menaiki jeep yang dikemudikan oleh driver yang
handal tentunya. Di setiap pemberhentian di jelaskan asal usul atau
makna yang terkandung di dalamnya sehingga membuat para
pengunjung menjadi mengerti sejarahnya tidakk hanya sekedar datang
dan melihat saja. Semuanya berjalan dengan lancar dan baik sehingga
2.2.2.

bisa dikatakan sistem menejemen nya baik.


Sendratari Ramayana Prambanan
Sendratari atau Ramayana merupakan salah satu objek wisata
yang diminati oleh pengunjung baik dari dalam negeri maupun luar
negeri. Maka dari itu agar para pengunjung nyaman dan ingin kembali
lagi ke sedratari di butuh kan sistem menejemen yang baik. Sistem
menjemen yang ada di sendratari bisa dikatakan cukup baik. Terdapat
fasilitas restaurant yang dapat di gunakan untuk makan pagi, siang
atau sore dengan letaknya yang berada di depan candi prambanan
membuat para pengunjung dapat menikmati santapannya sekaligus
melihat pemandangan candi yang indah, selain itu lahan parkir yang
tersedia pun cukup besar sehingga memuat banyak kendaraan untuk
parkir di tempat ini. Sedangkan untuk nonton pertunjukan Ramayana
berada di sebelaah bangunan tempat restaurant berada, tempat
pertunjukan di tata sedemikian rupa agar pengunjung dapat dengan
nyaman duduk dan masuk kedalam area pertunjkan, dimana sebelum
pertujukan dimulai di depan tempat masuknya, terdapat banyak para
pemain dan tokoh Ramayana yang bisa diajak untuk berfoto sebelum
pertunjukan mulai, membuat banyak orang beramai-ramai ingin masuk

dan berfoto bersama para tokoh, ini juga menjadi salah satu trik agar
acara yang akan dimulai tidak terlambat akibat dari orang-orang yang
telat dateng. Dengan begitu orang-orang akan berangkat lebih pagi
agar bisa berfoto dengan para tokoh Ramayana di samping dari itu
bangku yang tersedia pun terbatas dan terkadang ada beberapa orang
yang membeli tiket dengan harga yang sama tetapi mendapatkan
tempat duduk yang kurang baik bari dari segi kenyamanan mau pun
untuk menonton. Kemudian letak toiletnya tidak jauh dari seni
pertunjukan membuat pengunjung tidak perlu takut ketinggalan
banyak pertunjukan saat memenuhi panggilan untuk membuang air.
Dalam acara pembukaan pun di bawakan oleh 2 MC yang satu
berbahasa Indonesia dan satu lagi berbahasa inggris agar orang-orang
luar negeri yang turut menonton pun dapat mengerti apa yang hendak
2.2.3.

di bicarakan, secara keseluruhan menejemen di sandratari cukup baik.


Museum De Arca dan De Mata
Museum De Arca dan De Mata adalah merupakan museum
trick-eye yang banyak diminati oleh para pengunjung di seluruh
Indonesia, maka agar semuanya dapat berjalan dengan lancar
dibutuhkan sistem menejemen yang baik. Menurut pengamatan yang
dilakukan sistem menejemen yang dilakukan oleh musem De Arca dan
De Mata bisa dikatakan cukup baik. Di mulai dari letaknya yang
berada di jalan besar sehingga memudahkan para pengunjung untuk
menemukan letak museum ini. Bangunannya pun di buat secara
terpisah dan bersebelahan antara Museum De Arca dan Museum De
Mata, agar lebih terlihat perbedaannya antara museum De Mata yang
merupakan gambar-gambar yang lucu dan random yang jika kita
berpose dan difoto, hasilnya menimbulkan kesan 3D. Sedangkan
Museum De Arca lebih kepada patung-patung tokoh penting atau pun

artis-artis Hollywood dan tokoh-tokoh kartun film Marvel. Pemisahan


bangunan ini dilakukan agar lebih terlihat rapi, untuk memudahkan
para pengunjung menuju ke tempat yang diinginkan. Seperti ketika
ingin melihat patung tokoh-tokoh bisa langsung ke museum De Arca,
jika misalkan kedua bangunan disatukan mungkin pengunjung akan
kesulitan mencari objek foto yang di hendaki. Selain itu juga terdapat
fasilitas yang ada untuk membuat pengujung merasa nyaman selama
berada di museum ini seperti kita dapat menemukan mesin ATM yang
tersedia di depan untuk memudahkan pengunjung mengambil uang
atau melakukan transaksi lainnya sehingga tidak perlu repot-repot
harus keluar museum untuk melakukanya, ruangan yang dipasangi AC
karena kondisi cuaca yang panas di Jogja, membuat keadaan menjadi
tidak nyaman jika berada di tempat keramaian dengan suasana seperti
itu, maka AC atau pendingin ruangan merupakan salah satu factor
penting agar terciptanya suasana yang nyaman di museum ini.
Kemudian adanya penjaga saat hendak memasuki museum untuk
mengecek tiket yang kita miliki sehingga hanya orang-orang yang
memiliki tiketlah yang boleh masuk ke dalam museum ini. Selain itu
di pasang juga kamera CCTV untuk memeriksa keadaan sekeliling
apabila terjadi sesuatu yang tidak diiinginkan, semuanya bisa terpantau
dengan baik, di dalam museum ini juga terdapat foodocourt kecil yang
menjual berbagai macem makanan sehingga jika ditengah-tengah
aktvitas kita dalam berfoto, kita merasa lapar, kita tidak perlu keluar
museum ini untuk mencari makan karna semuanya sudah tersedia di
dalam museum ini. Jika sudah makan di tempat seperti foodocurt kecil
yang berada di museum, kita bisa kembali melanjutkan aktivitas kita
berfoto dalam museum. Kondisi toilet nya pun bersih dan tertata

10

dengan baik dan juga terdapat tanda petunjuk menuju toilet sehingga
memudahkan kita untuk mengetahui letak toilet. Lapangan parkir yang
tersedia pun bisa dikatakan cukup besar karena dapat memuat
beberapa bis untuk masuk dan jika ada rombongan yang dateng pun
meggunakan bis yang cukup banyak, tidak perlu khawatir akan tempat
parkir yang tidak cukup. Secara keseluruhan system mejemen yang
adaa cukup baik
2.3. Sistem Marketing Objek Wisata
2.3.1.
Lava Tour Merapi
Lava Tour Merapi ini merupakan salah satu objek wisata yang
bisa dikatakan menjadi primadona utama pada saat ini, karena Lava
Tour Merapi ini merupakan salah satu daya tarik utama para
wisatawan yang berkunjung ke Jogjakarta. Tak heran kalau tidak
sedikit wisatawan yang datang untuk berkunjung, baik itu adalah
wisatawan asing maupun lokal. Objek wisata ini dikelola oleh
masyarakat setempat yang tujuan awalnya adalah untuk mengenang
kejadian Merapi 2010. Lava Tour Merapi sendiri memiliki website
yaitu

lavatourmerapi.blogspot.co.id

yang

didalamnya

telah

mencantumkan apa saja yang menjadi daya tarik utama dari tempat
wisata ini serta tentunya mencantumkan harga untuk setiap kegiatan
yang

mereka

tawarkan

misalnya

kegiatan

offroad

dengan

menggunakan mobil Jeep. Selain itu, tempat wisata ini juga dibantu
oleh para masyarakat setempat untuk mempromosikan objek wisata
2.3.2.

Lava Tour Merapi ini.


Sendratari Ramayana Prambanan
Pertunjukkan Sendratari Ramayana ini berlangsung secara
rutin di kawasan Candi Prambanan, Yogyakarta. Tentunya Candi
Prambanan ini merupakan salah satu ikon wisata yang terkenal di
kawasan DIY, sehingga tidak heran kalau pengunjung yang datang

11

setiap harinya cukup banyak ke dalam kawasan tersebut. Pertunjukkan


Sendratari Ramayana di kawasan Candi Prambanan ini dapat kita
saksikan setiap hari Selasa, Kamis dan Sabtu setiap minggunya di
Theater terbuka ataupun tertutup. Segala bentuk keterangan dan
pencantuman harga dapat dilihat oleh para penonton di website yang
telah
2.3.3.

disediakan

oleh

pihak

dari

objek

wisata

ini

yaitu

www.borobudursunrise.net.
Museum De Arca dan De Mata
Museum De Arca dan De Mata adalah salah satu museum 3D
dan museum Trick Eye di Indonesia dan merupakan satu-satunya di
Yogyakarta. Museum ini memiliki website resmi yang dapat diakses
secara langsung oleh para pengunjung, www.dearcamuseum.com
menjelaskan tentang berbagai objek yang ada di dalam museum,
menampilkan berbagai foto foto, keterangan mengenai harga dan juga
tentunya contact person yang dapat dihubungi apabila ingin
melakukan reservasi atau sedekar bertanya mengenai museum de arca

de mata ini.
2.4. Cara Mengembangkan Objek di Masa Depan
2.4.1. Dengan mempromosikan objek wisata !dak hanya untuk penduduk
local atau dalam negeri melainkan hingga keluar negeri, dapat di mulai
dari memasang web mengenai objek wisata memaparkan daya tarik dan
keunggulann dari objek wisata yang ada sehingga menarik minat
pengunjung.
2.4.2. Memperbaiki atau menambahkan fasilitas yang masih belom ada
untuk menunjang dan melengkapi objek wisata.
2.4.3. Memberikan papan petunjuk di jalan-jalan utama untuk mengetahui
letak objek wisata dan mendaftarkan letak objek wisata melalui google
map atau pun waze (aplikasi untuk memberikan petunjuk jalan) agar
memudahkan para pengunjung menemukan objek wisata terkait.

12

2.4.4. Mengadakan suatu event sebagai salah satu ajang promosi objek
wisata seper! adanya perlombaan foto di museum de arca atau de mata
dengan sejumlah hadiah, mengadakan perlombaan regu untuk melihat
kekompakaan !ap regu dalam menghadapi tantangan di Lava Tour
kemudian mengadakan perlombaan tari daerah di sendratari sehingga
orang-orang mengetahui adanya objek wisata.

13

BAB III
KESIMPULAN DAN REFLEKSI
Ada berbagai macam objek wisata yang terdapat di Yogyakarta.Beberapa di
antaranya ada Lava Tour, Sendratari Ramayana, serta Museum De Arca dan De Mata.
Secara keseluruhan, sistem manajemen ketiga objek wisata tersebut cukup baik.
Ketiganya dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, seperti toilet, tempat parkir
yang luas, serta tempat makan (baik berupa restoran, foodcourt kecil, maupun
warung-warung). Fasilitas-fasilitas tersebut juga berada dalam kondisi yang terawat
sehingga layak untuk digunakan.
Sementara itu, untuk sistem marketingnya, ketiga objek wisata ini sama-sama
memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini. Ketiga objek wisata ini memiliki website
resmi yang memnjelaskan daya tarik objek wisata tersebut. Selain itu, website
tersebut juga memberi informasi tentang waktu dibukanya objek wisata, biaya yang
harus dikeluarkan untuk mengunjungi objek wisata, serta contact person yang dapat
dihubungi.
Untuk mengembangkan objek wisata ini di masa depan, cara-cara yang dapat
dilakukan antara lain dengan mempromosikan objek wisata seluas-luasnya hingga ke
luar negeri, meningkatkan fasilitas yang tersedia, mempermudah para pengunjung
dalam menemukan lokasi objek wisata dengan memberi petunjuk-petunjuk jalan,
serta dengan mengadakan event di objek wisata tersebut sebagai salah satu ajang
promosi.

14

Refleksi
Study tour ini menambah wawasan kami tentang berbagai objek wisata yang
ada di Yogyakarta. Selain itu, dari study tour ini kami juga mendapat berbagai
pengalaman baru yang belum pernah kami dapatkan sebelumnya. Dari kunjungan
wisata di LavaTour misalnya, kami jadi mengetahui bagaimana situasi di lereng
Gunung Merapi setelah erupsi tahun 2010 silam. Dengan mengunjungi museum kecil
yang ada di sana, kami bisa melihat secara langsung bagaimana akibat dari panasnya
lahar yang membanjiri wilayah tersebut pada letusan Merapi kala itu. Kami mendapat
pengalaman baru menyusuri lereng Merapi dengan menggunakan Jeep. Selain itu,
kami juga melakukan kunjungan wisata ke Sendratari Ramayana Prambanan di mana
kami menyaksikan pertunjukan sendratari secara langsung di kawasan Candi
Prambanan. Di situ kami mendapat pengalaman baru menyaksikan pertunjukan
sendratari yang belum pernah kami saksikan sebelumnya. Di museum De Arca dan
De Mata, kami mendapat pengalaman seru berfoto dengan berbagai lukisan trick eye
yang ada. Selain itu, wawancara yang kami lakukan di setiap objek wisata tersebut
juga menambah wawasan kami tentang bagaimana pengelolaan yang dilakukan, baik
sistem manajemen maupun sistem marketingnya. Kami juga menjadi lebih paham
tentang cara pengembangan objek wisata tersebut untuk masa yang akan datang.

15

DAFTAR PUSTAKA
unknown. DeArca. www.dearcamuseum.com . diakses 27 November 2016.
Administrator. Jadwal dan Harga Ramayana Ballet Prambanan..
www.borobudursunrise.net/news142-jadwal-dan-harga-ramayana-ballet-prambanan2016.html. diakses 27 November 2016.
Arunika, Kidung. Lava Tour Merapi, Serunya Mencumbu Kaki Merapi Ditemani
Willy. https://www.maioloo.com/tempat-wisata/yogyakarta-jogja/lava-tour-merapi/.
diakses 27 November 2016.
Unknown. Sendratari Ramayana Prambanan.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sendratari_Ramayana_Prambanan. diakses 27
November 2016.

16

DAFTAR PERTANYAAN
1. Apa saja fasilitas yang disediakan di dalam objek wisata ini ( Lava Tour
Merapi / Sendratari Ramayana / Museum De Arca dan De Mata ) ?
2. Bagaimana strategi marketing yang digunakan?
3. Bagaimana cara mempromosikan objek wisata yang ada?
4. Apakah objek wisata ini merupakan kawasan wisata yang banyak diminati
pengunjung lokal atapun mancanegara?
5. Apa saja yang membuat objek wisata ini digemari oleh pengunjung?

17

LAMPIRAN FOTO

18

19

Anda mungkin juga menyukai