Turbin Supervisori PDF
Turbin Supervisori PDF
Steam Turbine
Instrumentation
Pendahuluan
Pengoperasian turbin yang terus menerus
dan kondisi yang abnormal mempengaruhi
kondisi turbin.
Instrumen dibutuhkan untuk memantau
kondisi turbin dan membantu
mendapatkan data yang berguna untuk
proses operasional dan pemeliharaan
Fungsi Instrumen
Mendeteksi kondisi yang ada pada
peralatan
Memastikan operasi pada batasan yang
aman
Memberikan peringatan jika ada
abnormalitas pada turbin
Supervisory instrumentation
Efficiency instrumentation
Auxiliary system instrumentation
Condition-monitoring instrumentation
Instrumentation associated with protection
and control equipment
Eccentricity
Differential expantion
Thrust Position
Valve position
Shell Expantion
Shaft Speed
Temperature
Eccentricity
Ukuran kelurusan
memberikan besarnya
lendutan yang terjadi pada
rotor.
Pengukuran ini juga
memberikan indikasi
besarnya bengkok pada
shaft.
Pengukuran kelurusan
memberikan informasi
untuk mempertimbangkan
keadaan aman atau tidak
untuk beroprasi.
Thrust Position
Ukuran ini menunjukkan
posisi rotor (secara axial)
Tujuan utama dari
pengukuran thrust
position adalah untuk
memonitor thrust bearing
wear dan untuk
memastikan ketahanan
terhadap pergesaran
secara ke arah axial.
OR
Shaft Speed
Ukuran kecepatan putaran shaft
dituliskan dalam revolutions per
minute (rpm).
Saat start-up,
untuk meningkatkan kecepatan dengan
cepat melewati frekuensi kritis shaft,
untuk mencocokkan sinkronisasi frekuensi
secara akurat sebelum terhubung dengan
generator
Rotor
Differential Expansion
Measurement
Differential expansion
adalah ukuran perbedaan
antara kenaikan termal
dari rotor dengan
kenaikan termal dari case
(casing).
Pengawasan differential
expansion sangat penting
selama turbin "cold" startup.
Temperature Measurement
Pengukuran temperatur digunakan untuk
mengetahui temperatur pada saat turbin
beroperasi.
Temperatur yang dipantau meliputi
temperatur metal dan temperatur fluida.
Temperatur Metal
Pengukuran temperatur digunakan untuk
mengetahui temperatur bearing saat
beroperasi.
Kenaikan temperatur pada bearing
berkaitan dengan pembebanan yang
berlebihan pada bearing, clearance yang
tidak cukup, atau misalignment.
Alat Deteksi
Dalam pengukuran bagian-bagian dari
steam turbin membutuhkan peralatan atau
instrumen sebagai sensor untuk
menangkap perbedaan dan
penyimpangan yang terjadi
Alat Deteksi
Eddy Probe Transducer
Bekerja berdasarkan prinsip Eddy
Current
Komponennya terdiri dari probe,
kabel dan penghasil arus
Ujungnya terbuat dari lilitan
Arus dialirkan menuju probe dan
menghasilkan medan magnet
Alat Deteksi
Penempatan Alat Deteksi
Alat Deteksi
Thermocouple
Alat Deteksi
Tipe Thermocouple
Thermocouple
Type
Conductors Positive
Conductors Negative
Platinum-30% rhodium
Platinum-6% rhodium
Nickel-chromium alloy
Copper-nickel alloy
Iron
Copper-nickel alloy
Nickel-chromium alloy
Nickel-aluminum alloy
Nickel-chromium-silicon
alloy
Nickel-silicon-magnesium
alloy
Platinum-13% rhodium
Platinum
Platinum-10% rhodium
Platinum
Copper
Copper-nickel alloy
Alat Deteksi
Resistance Temperature
Detectors
Alat Deteksi
Metal yang cocok
untuk RTD
Murni
Uniform quality
Stabil dalam temperatur
kerjanya
Perubahan tahanan
idealnya linier dengan
perubahan temperatur
Flowmeter
Skema Instrumen
LEGEND :
CE
K
TP1
TP2
ECC
X
Y
VP
DE
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Case Expansion
Speed dan Phase Reference
Thrust Position One
Thrust Position Two
Eccentricity
Radial Vibration, Horizontal
Radial Vibration, Vertical
Valve Position
Differential Expansion
Unit
Normal
Range
T/H
0-238
75 154
400-480
431 455
KPa
5800-6500
5682 6190
Speed
RPM
5910-6416
KPa
470-600
208-350
KPa
140-230
<131
40-51
>52
41.7 45
>120
85 93
>120
69 73
mmeter
>0.5
>0.75
0.08 - 0.12
mmeter
>0.5
>0.75
0.08 - 0.12
mmeter
<-1.5>+3.5
<-2.5>4.5
-0.2 0.12
mmeter
<-1.5>+3.5
<-2.5>4.5
-0.2 0.12
Alarm Set
>715
Trip Set
Data Lapangan
6598
5967 6059
>753
526 579
>350
196 230
<102
173 176